Konten dari Pengguna

10 Beasiswa yang Tidak Mewajibkan Mahasiswa Kembali ke Indonesia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
16 Februari 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Beasiswa yang Tidak Mewajibkan Mahasiswa Kembali ke Indonesia. Pexels/Anastasiya Gepp
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Beasiswa yang Tidak Mewajibkan Mahasiswa Kembali ke Indonesia. Pexels/Anastasiya Gepp
ADVERTISEMENT
Untuk para mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri, ada beberapa beasiswa yang menawarkan kesempatan kuliah di luar negeri tanpa ikatan dinas atau tidak mewajibkan untuk kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Tak Sekadar Persiapan, Begini Tips Dapat Beasiswa Luar Negeri ala Mahasiswa UNESA, 4 Juni 2022, dalam situs unesa.ac.id, ada banyak program beasiswa yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Tentu ada syarat yang harus dipenuhi dan mengikuti serangkaian seleksi yang cukup kompetitif.
Bagi yang berminat kuliah jalur beasiswa tentu saja perlu mempersiapkan diri dengan sangat baik dan bisa belajar dari pengalaman mereka yang sudah lolos seleksi. Sekarang mahasiswa Indonesia memiliki peluang yang lebih besar untuk melanjutkan kuliah jenjang S1, S2, dan S3 di luar negeri melalui beasiswa.

10 Beasiswa yang Tidak Mewajibkan Mahasiswa Kembali ke Indonesia

Ilustrasi Beasiswa yang Tidak Mewajibkan Mahasiswa Kembali ke Indonesia. Pexels/Buro Millennial
Beasiswa yang tidak mewajibkan mahasiswa kembali ke Indonesia sendiri bermacam-macam jenisnya. Biasanya beasiswa ini sudah disediakan oleh pemerintah dan lembaga lainnya di suatu negara tersebut. Berikut adalah deretan daftar beasiswanya:
ADVERTISEMENT

1. Ministry of Entrepreneurship and Tourism (MEAT) Rumania

Yang pertama ada Ministry of Entrepreneurship and Tourism (MEAT) di Rumania. Beasiswa ini bisa didapatkan untuk yang ingin menempuh pendidikan jenjang S1, S2, dan S3.
Program ini diberikan oleh Kementerian Ekonomi, Kewirausahaan, Pariwisata dan Kementerian Pendidikan Rumania.
Beasiswa ini memiliki berbagai fasilitas penunjang yang cukup menjanjikan untuk mahasiswanya.
Mulai dari tunjangan bulanan yaitu sekitar Rp1.300.000 per bulan, fasilitas biaya kuliah, pelatihan bahasa Rumania, akomodasi, dan lain sebagainya. Program beasiswa ini juga tidak mewajibkan calon pendaftarnya untuk melampirkan TOEFL/IELTS.

2. Italian Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation (MAECI) Scholarship

Selanjutnya ada Italian Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation (MAECI) Scholarship yang menawarkan beasiswa untuk jenjang S2 sampai S3. Program ini tidak ada minimal IPK untuk syarat mendaftarnya.
Namun, pastikan usia mahasiswa tidak lebih dari 28 tahun untuk S2, dan tidak lebih dari 30 tahun untuk S3.
ADVERTISEMENT
Beasiswa MAECI memberikan berbagai fasilitas menarik, diantaranya yaitu tunjangan hidup sebesar 900 euro atau sekitar Rp1.400.000 per bulan, biaya pendidikan, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya.

3. Monbukagakusho (MEXT) University Track, Jepang

Monbukagakusho (MEXT) University Track menawarkan beasiswa untuk melanjutkan studi S1, S2, dan S3.
Pada beasiswa ini terdapat beberapa fasilitas yang ditawarkan, diantaranya yaitu visa, tunjangan hidup, biaya kuliah penuh, dan masih banyak lagi tergantung kesepakatan MEXT dan pihak kampus yang dituju.
Namun perlu diingat, tidak semua kampus di Jepang tergabung dalam program MEXT ini.
Jadi, untuk para calon mahasiswa yang tertarik dengan beasiswa MEXT harus benar-benar memperhatikan kembali kampus mana saja yang ada di Jepang yang bekerjasama dengan MEXT.

4. Eiffel Excellence Scholarship

Untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 atau S3 di Prancis, maka beasiswa ini bisa menjadi pilihan. Beasiswa ini memiliki syarat usia maksimal yaitu 25 tahun untuk S2 dan 30 tahun untuk S3.
ADVERTISEMENT
Nantinya mahasiswa yang berhasil menerima beasiswa ini akan mendapatkan fasilitas tunjangan sekitar Rp19.000.000 - Rp27.000.000 per bulannya.
Untuk masa pendidikannya, nanti saat mahasiswa telah menerima beasiswa ini maka akan menjalani program selama 12 hingga 24 bulan untuk program S2, lalu untuk program S3 yaitu selama 18 bulan, dan untuk program teknik yaitu selama 36 bulan.

5. INPEX Scholarship Foundation

Selain ada MEXT, di Jepang juga ada program beasiswa INPEX Scholarship Foundation. Jenjang pendidikan di INPEX ini menawarkan beasiswa untuk jenjang S2.
Program INPEX menawarkan calon penerima berkuliah di Jepang secara gratis dan tanpa ikatan dinas.

6. Global Korea Scholarship (GKS)

Bagi para mahasiswa yang memiliki impian untuk berkuliah di Korea, maka bisa mencoba untuk mengambil program beasiswa Global Korea Scholarship (GKS) ini.
ADVERTISEMENT
Program ini menawarkan beasiswa untuk jenjang S1. Program beasiswa ini juga memiliki pilihan universitas yang sangat beragam.
Global Korea Scholarship (GKS) akan memberikan fasilitas yang cukup lengkap untuk mahasiswanya.
Antara lain seperti tunjangan kedatangan dan kembali, tiket pesawat pulang dan pergi, biaya pendidikan, bimbingan bahasa Korea, tunjangan sekitar Rp9.900.000 per bulan, hingga asuransi kesehatan.

7. Turkiye Burslari Scholarship (YTB)

Beasiswa Turkiye Burslari Scholarship (YTB) bisa untuk melanjutkan jenjang pendidikan S1, S2, dan S3.
Program beasiswa ini memberikan beberapa fasilitas, seperti tunjangan hidup sekitar Rp1.200.000 - Rp2.200.000 per bulan. Selama menjalani masa program beasiswa, mahasiswa yang menerima beasiswa ini akan menjalani program pelatihan bahasa Turki.

8. DAAD

Untuk yang ingin kuliah di Jerman, maka bisa mencoba mendaftar di DAAD. Jenjang pendidikan yang ditawarkan dalam program beasiswa ini yaitu S2, S3 dan post-doc untuk berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Di DAAD juga menyediakan pelatihan peningkatan kapasitas bidang tertentu untuk staf di perguruan tinggi.

9. Stipendium Hungaricum

Bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ke Hungaria, maka bisa mencoba beasiswa ini. Jenjang pendidikan yang ditawarkan di beasiswa Stipendium Hungaricum adalah S1, S2 dan S3.
Negara Hungaria sendiri juga dikenal sebagai negara yang aman, sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir untuk tinggal di sana.

10. Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD)

Beasiswa ini menawarkan pendidikan untuk Jenjang S2. Dengan beasiswa ini para mahasiswa bisa melanjutkan pendidikan ke Uni Eropa, yaitu tepatnya bisa berkuliah di 2 sampai 3 kampus di Eropa.
Penerima beasiswa ini nantinya akan mendapatkan tunjangan sekitar Rp386.000.000. Tunjangan tersebut termasuk biaya kuliah, biaya perjalanan, tunjangan bulanan, dan masih banyak lagi.

Apa Saja yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Beasiswa di Luar Negeri?

Ilustrasi Beasiswa yang Tidak Mewajibkan Mahasiswa Kembali ke Indonesia. Pexels/Ivan Samkov
Setelah melihat dan memilih deretan beasiswa yang tidak mewajibkan mahasiswa kembali ke Indonesia di atas, selanjutnya mahasiswa bisa mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk mendapatkan dan mendaftar beasiswa tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara yang bisa dilakukan para mahasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Tetapi, terkadang beberapa kendala membuat seseorang kesulitan untuk berkuliah di sana.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan mendaftar beasiswa ke luar negeri.
Mengutip dari Lakukan 5 Hal Ini Agar Lolos Beasiswa Luar Negeri, Agustus 29, 2023, dalam situs umsida.ac.id, berikut ada beberapa persiapan untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri:

1. Kelancaran Bahasa Asing

Syarat utama untuk bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri yaitu memiliki kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Bahasa internasional ini akan digunakan untuk berkomunikasi.
Oleh sebab itu, mahasiswa biasanya harus melampirkan sertifikat tes bahasa Inggris seperti TOEFL dengan skor minimal 550 (paper based) dan IELTS dengan skor 6,5-7. Namun, memang ada beberapa beasiswa yang tidak mengharuskan TOEFL dan IELTS ini.
ADVERTISEMENT

2. Riset Tentang Program yang Akan Diikuti

Mahasiswa juga perlu melakukan riset tentang program apa dan negara mana yang akan dipilih untuk melanjutkan pendidikan.
Hal ini dikarenakan setiap program beasiswa memiliki persyaratan yang berbeda-beda, seperti jenis beasiswa, keperluan yang dibiayai, akomodasi, dan lainnya.

3. Aktif bertanya ke Pihak Kampus

Selanjutnya, mahasiswa bisa menanyakan hal-hal terkait program itu kepada pihak kampus. Beasiswa memang bisa didapatkan secara individu.
Tetapi, biasanya kampus juga memiliki rekomendasi atau kerjasama dengan universitas asing yang bisa dijadikan sebagai referensi.

4. Dokumen Persyaratan Umum Beasiswa Luar Negeri

Adapun untuk beberapa persyaratan dokumen yang biasanya dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

5. Berkas Persyaratan Beasiswa

Sebelum mendaftar program beasiswa, jangan lupa untuk menyiapkan berkas sesuai persyaratan. Lagi-lagi, setiap program beasiswa memiliki kebijakan persyaratan yang berbeda.
Mahasiswa dapat menyimak beberapa dokumen umum yang biasanya digunakan sebagai syarat mendaftar beasiswa.
Itulah deretan beasiswa yang tidak mewajibkan mahasiswa kembali ke Indonesia dan informasi seputar hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mendaftar beasiswa ke luar negeri. Persiapkan semuanya dengan baik. (IF)