Konten dari Pengguna

10 Cara Mengolah Daging Kurban agar Empuk saat Dimakan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Juni 2024 22:48 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 10 Cara Mengolah Daging Kurban agar Empuk saat Dimakan, Unsplash/José Ignacio Pompe
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 10 Cara Mengolah Daging Kurban agar Empuk saat Dimakan, Unsplash/José Ignacio Pompe
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara mengolah daging kurban agar empuk memang penting, terutama saat Iduladha, ketika daging sapi menjadi salah satu hewan yang sering dikurbankan.
ADVERTISEMENT
Pada momen ini, sajian daging sapi berlimpah, sehingga kemampuan mengolahnya dengan baik menjadi sangat penting.
Namun, bagi beberapa orang, mengolah daging sapi bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak dilakukan dengan benar, daging sapi bisa berakhir keras atau banyak ketika dikunyah. Berikut beberapa cara mengolah daging kurban agar empuk saat dimakan.

Cara Mengolah Daging Kurban agar Empuk saat Dimakan

Ilustrasi Cara Mengolah Daging Kurban agar Empuk saat Dimakan, Unsplash/Karolina Grabowska
Mengutip dari buku Teknik Pemotongan Hewan Kurban, drh. Supriyanto M.VPH, 2021, daging kurban memiliki nilai penting dalam tradisi Islam, tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai cara untuk mempererat hubungan sosial dan berbagi dengan sesama.
Pengolahan yang baik dan benar terhadap daging kurban memastikan bahwa pemberian tersebut memberikan manfaat maksimal bagi penerimanya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah cara mengolah daging kurban agar empuk saat dimakan.

1. Lumuri Garam

Sebelum mulai memasak, lumurilah daging kurban dengan garam secukupnya. Garam tidak hanya memberikan rasa pada daging, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam meningkatkan tekstur dan kelembutan daging.
Ketika garam diaplikasikan, garam membantu mengatur serat-serat daging, membuatnya lebih empuk dan mudah dikunyah. Selain itu, garam juga membantu dalam penyerapan bumbu dan rempah-rempah, sehingga rasa daging menjadi lebih kaya dan lezat.
Pastikan untuk meratakan garam di seluruh permukaan daging secara menyeluruh. Caranya, taburkan garam secara merata dan pijatkan ke seluruh bagian daging, sehingga setiap bagian daging mendapatkan manfaat dari garam tersebut.
Setelah itu, biarkan daging istirahat selama beberapa waktu, minimal 30 menit hingga satu jam, agar garam meresap secara menyeluruh. Proses ini memungkinkan garam menembus lapisan-lapisan dalam daging, sehingga daging menjadi lebih enak saat dimasak.
ADVERTISEMENT

2. Jangan Dicuci

Umumnya, sebelum memasak, pasti mencuci berbagai bahan makanan yang akan matang. Namun, khusus untuk daging, sebaiknya jangan dicuci terlebih dahulu.
Mencuci daging kurban dapat menghilangkan lapisan lemak yang secara alami melindungi daging agar tidak kering. Lapisan lemak ini penting untuk menjaga kelembaban daging selama proses memasak, sehingga daging tetap juicy dan lezat.
Selain itu, mencuci daging bisa menyebabkan tekstur daging menjadi lebih keras dan bahkan menimbulkan bau tidak sedap. Udara yang digunakan untuk mencuci dapat membawa bakteri ke dalam serat daging, yang sebenarnya bisa dihindari dengan cara yang lebih baik.
Daripada dicuci, daging kurban bisa dibersihkan dengan mengelapnya menggunakan tisu dapur. Cara ini lebih efektif dalam menjaga kualitas daging dari kerusakan tanpa tekstur dan rasanya.
ADVERTISEMENT

3. Gunakan Rempah-Rempah

Tips mengolah daging kurban selanjutnya adalah dengan menggunakan aneka rempah. Rempah-rempah adalah kunci untuk menciptakan hidangan daging kurban yang lezat dan beraroma.
Penggunaan rempah-rempah yang tepat tidak hanya menambah rasa, tetapi juga membantu dalam proses pemecahan protein dalam daging, membuatnya lebih empuk.
Gunakan campuran rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, merica, kunyit, kayu manis, kemiri, jahe, dan laos. Masing-masing rempah ini memiliki ciri rasa dan aroma yang unik, yang dapat saling melengkapi dalam menciptakan hidangan yang kaya rasa.
Untuk hasil terbaik, rendamlah daging atau gosok permukaannya dengan campuran rempah-rempah tersebut. Metode perendaman membantu rempah-rempah meresap ke dalam daging, sementara metode penggosokan membantu membentuk lapisan bumbu yang lezat di permukaan daging.
ADVERTISEMENT
Selain meningkatkan rasa, rempah-rempah juga memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang dapat membantu menjaga kualitas dan kesegaran daging.
Dengan penggunaan rempah-rempah yang tepat, daging kurban bisa menjadi hidangan yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat dan berkualitas tinggi.

4. Gunakan Suhu yang Tepat

Salah satu kunci utama dalam mengolah daging kurban adalah memperhatikan suhu selama proses pengolahannya, mulai dari pre-cook, saat dimasak, hingga pasca dimasak.
Sebelum matang, diamkan daging kurban di suhu ruangan. Kemudian, masak daging dengan suhu yang ideal. Suhu ideal untuk memasak daging kurban, termasuk sapi dan kambing, adalah sekitar 65 derajat Celsius.
Setelah daging matang, biarkan daging selama beberapa saat sebelum dipotong agar sari-sarinya meresap kembali. Cara ini sangat penting untuk menghasilkan daging yang lebih empuk dan juicy.
ADVERTISEMENT

5. Gunakan Jeruk Nipis

Menggunakan peranan air jeruk nipis adalah salah satu cara mengolah daging kurban yang paling mudah. Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang dapat membantu melunakkan serat-serat daging.
Asam sitrat bekerja dengan memecah ikatan protein dalam daging, sehingga membuat daging lebih empuk. Selain memperbaiki tekstur daging, jeruk nipis juga memiliki aroma segar yang dapat membantu mengurangi bau daging yang kuat.
Sifat asam dalam jeruk nipis juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri pada permukaan daging, sehingga dapat memperpanjang masa simpan daging.
Sebelum memasak, rendam daging dalam campuran air dan jus jeruk nipis selama beberapa jam untuk meningkatkan kelembutan dan rasa daging.

6. Buang Lemaknya

Meskipun lemak memberikan rasa yang kaya dan lezat pada daging, terlalu banyak lemak dapat membuat daging terasa berat dan tidak sehat untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Lemak dalam daging memang dapat menambah rasa, namun mengonsumsi lemak dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengurangi jumlah lemak pada daging kurban.
Sebelum mulai memasak, pastikan untuk memeriksa daging dengan seksama dan membuang lemak yang terlihat. Gunakan pisau tajam untuk memotong bagian lemak yang tebal dan berlebihan.
Memang, ini mungkin memerlukan sedikit usaha dan waktu, namun hasil akhirnya akan sepadan dengan usaha yang dilakukan.
Menghilangkan lemak yang berlebihan tidak hanya akan mengurangi kandungan lemak jenuh dalam hidangan, tetapi juga akan membuat daging lebih sehat dan mudah dicerna.
Selain itu, daging yang memiliki sedikit lemak akan lebih empuk dan memiliki tekstur yang lebih baik ketika dimasak.
ADVERTISEMENT
Dengan pengurangan lemak pada daging, potongan daging akan menjadi lebih seragam, sehingga proses memasak menjadi lebih mudah dan hasil akhirnya lebih memuaskan.

7. Bungkus Menggunakan Daun Pepaya

Cara selanjutnya untuk mengolah daging kurban adalah membungkusnya dengan daun pepaya. Daun pepaya mengandung enzim papain, enzim proteolitik alami yang dapat membantu memecah protein dalam daging.
Dengan melonggarkan ikatan protein, papain membantu melunakkan serat-serat daging yang keras sehingga menjadi lebih empuk. Cara terbaik untuk memanfaatkan daun pepaya adalah dengan membungkus potongan daging di dalamnya.
Cara ini memungkinkan papain dari daun pepaya meresap ke dalam daging, memperbaiki tekstur dan kelembutannya.
Namun, jangan menggunakan daun pepaya terlalu banyak, karena kelebihan papain bisa membuat daging terlalu lunak dan mempengaruhi rasanya.

8. Diamkan Daging di Suhu Ruangan

Membiarkan daging pada suhu ruang sebelum dimasak adalah langkah penting untuk memastikan proses memasak yang merata.
ADVERTISEMENT
Ketika daging memiliki suhu yang seragam di seluruh bagian, maka akan lebih mudah untuk memasaknya secara merata dan mencapai hasil yang diinginkan.
Diamkan daging selama minimal 30 menit hingga satu jam, tergantung pada ukuran dan ketebalan potongan daging.
Mendiamkan daging selama waktu tersebut juga memudahkan bumbu dan rempah-rempah meresap dengan sempurna, meningkatkan cita rasa.

9. Lumuri dengan Jus Nanas

Seperti daun pepaya, nanas juga bisa membuat daging empuk. Cara selanjutnya adalah melumuri daging dengan jus nanas.
Nanas mengandung enzim bromelain, yang mampu melonggarkan serat-serat daging dan meremukkan jaringan ikat. Bromelain juga memiliki sifat tenderizing alami yang membuat daging lebih empuk dan mudah dikunyah.
Sebelum memasak, rendam daging kurban dalam jus nanas selama beberapa jam di dalam lemari es.
ADVERTISEMENT
Alternatifnya, gunakan jus nanas sebagai marinasi. Selama proses perendaman, daging menyerap rasa dan bumbu dari marinasi, yang membantu meningkatkan rasa dan kelembutannya.
Anda juga bisa menggunakan jus nanas sebagai saus oles selama proses memasak. Saus pengolesan menggunakan jus nanas untuk menyiram daging selama memasak, menambah kelembutan dan memberikan rasa segar dan manis pada hidangan.

10. Iris Daging Berlawanan dengan Serat

Cara terakhir dalam mengolah daging kurban adalah memotong daging berlawanan arah serat dan membuat potongan yang lebih kecil atau pendek.
Potongan daging yang lebih pendek akan lebih mudah dikunyah dan memiliki tekstur yang lebih empuk dibandingkan dengan potongan yang dipotong sejajar dengan serat daging.
Jadi, pastikan Anda memperhatikan arah serat daging saat melakukan pemotongan untuk mencapai hasil yang optimal.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan tips mengolah daging kurban secara cermat, Anda dapat memanfaatkan daging kurban dengan lebih baik dan menghasilkan hidangan yang lezat, empuk, dan berkualitas tinggi.
Itulah cara mengolah daging kurban agar empuk saat dimakan. Pengolahan daging kurban merupakan proses yang memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kualitas, kebersihan, dan kehalalan daging yang dihasilkan.