Konten dari Pengguna

Kandungan Daging Kambing dan Daging Sapi Kurban

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Juni 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk kandungan daging kambing dan daging sapi, Foto: Unsplash/Paul La Rosa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk kandungan daging kambing dan daging sapi, Foto: Unsplash/Paul La Rosa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kandungan daging kambing dan daging sapi menjadi acuan penting bagi para penikmat daging, utamanya menjelang Iduladha yang tinggal menghitung hari. Hal tersebut tentu memiliki kaitan dengan efek kesehatan bagi tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Secara umum, daging merupakan bahan pangan yang memiliki gizi berupa protein yang tinggi, serta mengandung susunan asam amino yang lengkap (Fadhila dan Darmawati, Profil Protein Daging Kambing, Kerbau Dan Sapi yang Direndam Larutan Jahe: 25).
Adanya kandungan tersebut menjadikan daging begitu digemari oleh masyarakat, di samping rasanya yang enak. Kendati demikian, terdapat beberapa info kandungan daging yang harus diperhatikan, agar konsumsinya tidak berdampak buruk pada kesehatan.

Kandungan Daging Kambing dan Daging Sapi

Photo illustration by Wesual Click on Unsplash
Kambing dan sapi merupakan dua jenis hewan kurban yang kerap disembelih pada Hari Raya Iduladha. Kedua jenis daging tersebut memiliki ragam manfaat bagi tubuh, sebagaimana ulasan kandungan daging kambing dan daging sapi, berikut ini:

1. Daging Kambing

Daging kambing memiliki ciri-ciri tertentu sebagai pembeda dari jenis daging lainnya, di antaranya yaitu, daging berwarna merah cerah dan menjadi keunguan di suhu ruang, dagingnya memiliki serat yang lebih kasar, serta memiliki aroma khas, goaty.
ADVERTISEMENT
Selain itu, daging kambing juga diketahui tidak memiliki lemak di bawah kulit. Hal ini karena jika terjadi kelebihan lemak pada kambing, maka lemak tersebut akan ditimbun sebagai lemak yang tersebar di antara serat daging.
Berdasarkan laman digilib.unila.ac.id, daging kambing tersusun dari beberapa karkas, yakni daging sebanyak 62%, tulang 19%, dan lemak 19%. Adapun perhitungan komposisi daging kambing per 100 gram bahan, dikutip dari laman yang sama, yaitu:
a. Kalori
Per 100 gram bahan, diketahui bahwa daging kambing memiliki kalori sebanyak 154,00 kal. Kalori sendiri memiliki manfaat penting bagi tubuh manusia, yaitu menjadi sumber energi untuk menjalankan semua fungsi tubuh, seperti berpikir.
b. Protein
Daging kambing memiliki komposisi protein sebanyak 16,60 gram per 100 gram daging bahan. Komposisi protein dalam bahan makanan berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur, sebagai sumber energi, dan fungsi lain yang tentunya menyehatkan.
ADVERTISEMENT
c. Lemak
Lemak yang terkandung dalam daging kambing adalah 9,20 gram per 100 gram bahan. Sama seperti protein, lemak menjadi salah satu di antara tiga bahan yang berfungsi untuk menciptakan kalori atau energi bagi tubuh manusia jika dikonsumsi.
d. Kalsium
Secara umum, kalsium yang terkandung dalam daging kambing per 100 gram bahan adalah berjumlah 11 mg. Kandungan kalsium pada bahan makanan ini dikenal memiliki fungsi penting bagi struktur tulang dan gigi, serta masih banyak lagi.
e. Fosfor
Daging kambing sebanyak 100 gram terdiri dari 124,00 mg fosfor, yaitu komposisi bahan makanan yang jika dikonsumsi akan memiliki fungsi serupa fungsi kalsium untuk memperkuat struktur tulang dan gigi dan meningkatkan energi.
f. Zat Besi
ADVERTISEMENT
Dalam 100 gram daging kambing, hanya terdiri dari 1,00 mg zat besi. Zat ini memiliki fungsi penting untuk membawa oksigen ke bagian otot dan otak, sehingga dengannya, konsentrasi dapat meningkat, begitu pun dengan stamina.
g. Vitamin B1
Vitamin B1 merupakan kelompok vitamin neurotropic yang berguna untuk menjadi sumber energi, menjaga kesehatan sistem saraf, dan lainnya. Zat ini hanya terkandung sebanyak 0,09 mg dalam 100 gram daging bahan.
h. Air
Air merupakan komponen tubuh yang termasuk mendominasi, begitu pun pada daging kambing. Diketahui bahwa, dalam 100 gram daging kambing terdiri dari 70,30 gram air, yang berfungsi untuk menentukan kualitas daging.

2. Daging Sapi

Photo illustration by Cindie Hansen on Unsplash
Berbeda dengan daging kambing yang berwarna merah cerah, daging sapi memiliki ciri warna merah sedikit pucat dan warna tersebut akan berubah kecoklatan apabila terkena suhu ruang. Daging sapi juga memiliki fisik yang lebih elastis.
ADVERTISEMENT
Jenis daging ini lebih banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki bau khas yang ‘wangi gurih’ dibandingkan bau daging kambing yang goaty. Kendati demikian, kualitasnya pun tergantung pada umur dan jenis kelamin sapi sembelih.
Dikutip dari laman digilib.unila.ac.id, diketahui bahwa dari seekor sapi dengan berat 500 kg terdiri dari 270 kg daging dan karkas lain seperti tulang dan lemak. Berikut komposisi daging sapi berdasarkan Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI:
a. Kalori
Daging sapi mengandung kalori yang cukup tinggi, yaitu 207,00 kal per 100 gram daging. Berdasarkan pengertiannya, kalori merupakan satuan unit untuk menghitung kuantitas energi, dan disediakan oleh protein, karbohidrat, serta lemak.
b. Protein
Dalam 100 gram daging sapi, terdapat kandungan protein sebanyak 18,80 gram. Berdasarkan beberapa sumber, protein adalah zat makanan yang mengandung nitrogen dan diyakini sebagai faktor penting bagi tubuh yang tidak mungkin dikecualikan.
ADVERTISEMENT
c. Lemak
Daging sapi memiliki 14,00 gram lemak pada setiap takaran 100 gramnya. Kandungan lemak ini lazimnya selalu ada pada setiap bahan pangan, utamanya daging, sebagai bahan utama yang menyumbang kalori paling banyak.
d. Kalsium
Sama halnya dengan daging kambing, pada 100 gram daging sapi terdapat 11 mg komposisi kalsium. Kalsium ini tergolong pada zat gizi mikro berupa mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh, mencapai 2% dari berat badan.
e. Fosfor
Fosfor yang terkandung dalam 100 gram daging sapi adalah sebanyak 170,00 mg. Kandungan ini berperan sebagai zat gizi mikro, menempati urutan ke dua setelah kalsium dalam total kandungan tubuh, sehingga fungsinya tak jauh berbeda.
f. Zat Besi
Daging sapi mengandung zat besi sebesar 2,80 mg di tiap 100 gram dagingnya. Zat besi atau Fe adalah bagian paling penting dari hemoglobin, myoglobin, dan enzim. Zat ini banyak ditemukan pada pangan hewani dan nabati.
ADVERTISEMENT
g. Vitamin A
Kandungan vitamin A dalam daging sapi adalah sebanyak 30,00 SI dalam 100 gram daging. Jenis vitamin ini merupakan vitamin yang larut dalam lemak atau minyak, dan berfungsi untuk meningkatkan daya taha tubuh.
h. Vitamin B1
Terdapat sekitar 0,08 mg vitamin B1 dalam 100 gram daging sapi. Vitamin B1 atau yang disebut juga tiamin merupakan zat gizi yang bermanfaat dalam metabolisme glukosa dan kinerja insulin, serta bersifat larut dalam air.
i. Air
Air yang terkandung dalam 100 gram daging sapi adalah sebanyak 66,00 gram. Kadar air yang terkandung dalam daging sapi inilah yang nantinya akan menentukan keelastisan daging, serta ketahanannya terhadap kontaminasi mikroorganisme.

Tip Pengolahan Daging dari Segi Kesehatan

Photo illustration by Eiliv Aceron on Unsplash
Cara pengolahan daging, dalam hal ini memasak, merupakan kunci terpenting yang dapat mempengaruhi kualitas dan kesehatan daging. Maka, di samping mempelajari mengenai kandungannya, simaklah tip pengolahan daging, berikut ini:
ADVERTISEMENT

1. Dipanggang

Pemanggangan merupakan cara memasak menggunakan panas kering, yakni tanpa air maupun cairan lainnya. Proses olah ini dapat dilakukan menggunakan panci khusus, oven, dan lain sebagainya yang diletakkan di atas kompor.
Kisaran suhu yang digunakan untuk memanggang adalah antara 149 sampai 218 derajat celcius, dengan waktu yang disesuaikan, seperti 30 menit. Cara memasak ini termasuk sehat karena tidak menghilangkan kandungan vitamin C terlalu banyak.

2. Digoreng dengan Rempah

Proses menggoreng diartikan sebagai memasak daging menggunakan minyak dalam wajan atau panci. Dalam hal ini, menggoreng cenderung memanfaatkan panas yang tinggi dan waktu memasak yang cukup singkat.
Cara memasak ini masih menjadi dilema di tengah masyarakat, karena dapat meningkatkan retensi nutrisi. Namun, hal ini dapat dicegah dan dimaksimalkan dengan cara menambahkan bumbu atau rempah pada olahan daging.
ADVERTISEMENT

3. Slow Cooking

Slow cooking merupakan proses memasak dengan memanfaatkan cukup banyak waktu, dan biasanya menggunakan suhu rendah. Cara memasak ini dapat menggunakan panci kuali, dengan suhu rendah sekitar 88 °C atau suhu tinggi 121 °C.
Penggunaan suhu yang rendah dalam waktu beberapa jam dapat meminimalkan pembentukan senyawa yang berpotensi menjadi bahaya, sehingga, kandungan daging kambing dan daging sapi pun masih terjaga.

4. Grill

Metode grill seringkali disamakan dengan cara memanggang, namun, sejatinya kedua metode tersebut memiliki perbedaan. Jika memanggang harus menggunakan alat sebagai perantara panas, maka tidak dengan grill.
Grill memanfaatkan sumber panas langsung di bawah makanan, seperti barbekyu. Suhu yang digunakan biasanya sekitar 190 – 232 °C. Cara memasak ini begitu populer karena menghasilkan rasa yang lezat dan lebih kaya aroma.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai kandungan daging kambing dan daging sapi kurban yang dapat pembaca simak. Dari ulasan tersebut, pembaca dapat memilih serta menyesuaikan asupan sesuai kebutuhan dan batas aman konsumsi daging.(NF)