10 Ciri-Ciri Pemasaran Konvensional yang Perlu Dipahami

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
21 Juli 2022 20:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ciri-ciri pemasaran konvensional tentunya berbeda dengan jenis pemasaran lainnya. Foto: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ciri-ciri pemasaran konvensional tentunya berbeda dengan jenis pemasaran lainnya. Foto: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pemasaran konvensional merupakan salah satu jenis pemasaran yang dilakukan oleh suatu bisnis. Ciri-ciri pemasaran konvensional tentunya berbeda dengan jenis pemasaran lainnya.
ADVERTISEMENT
Pemasaran sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh untuk mempromosikan dan menjual suatu produk atau layanan dari suatu bisnis.
Setiap pengembangan bisnis tentunya memerlukan strategi pemasaran yang tepat. Ada banyak strategi marketing yang kemudian dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni pemasaran konvensional dan pemasaran digital.
Pemasaran konvensional sudah ada sejak ratusan tahun lamanya, sedangkan pemasaran digital hadir setelah teknologi informasi mengalami perkembangan.
Meskipun pemasaran konvensional dianggap sudah ketinggalan zaman, jenis pemasaran ini masih tetap dilakukan hingga saat ini. Bahkan banyak perusahaan yang memadukan kedua jenis pemasaran tersebut.
Ciri-ciri pemasaran konvensional memiliki perbedaan dengan jenis pemasaran lainnya. Sebagian cirinya bisa dianggap sebagai kekuatan pemasaran konvensional sehingga masih dilakukan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas lebih lengkap mengenai ciri-ciri pemasaran konvensional. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud Pemasaran Konvensional?

Jika dilihat secara umum, pemasaran konvensional adalah pemasaran yang dilakukan dengan cara-cara tradisional dalam memasarkan suatu produk atau layanan.
Menurut Ni Putu Suci Meirani, S.H, LL.M, dkk dalam buku UMKM Goes Online Regulasi E-Commerce, pemasaran konvensional merupakan salah satu jenis pemasaran yang dilakukan secara langsung (bukan online) dengan metode-metode konvensional.
Metode konvensional yang dimaksud adalah menggunakan kebiasaan umum yang lazim digunakan dan dikenali oleh masyarakat secara luas. Biasanya, pemasaran konvensional dilakukan untuk menciptakan pengetahuan masyarakat terkait suatu produk atau layanan.
Praktik pemasaran konvensional sendiri sangat mudah ditemukan, seperti membagikan brosur, pemasangan iklan di billboard, iklan atau reklame di tv atau radio, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Pemasaran secara konvensional dilakukan menggunakan cara-cara tradisional di atas. Lantas, bagaimana pemasaran secara konvensional bisa dilakukan?
Pemasaran secara konvensional bisa dilakukan melalui media promosi yang ada pada strategi marketing berbasis konvensional. Berikut adalah cara-cara pemasaran konvensional:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran konvensional adalah pemasaran atau promosi produk melalui saluran, seperti melalui surat kabar, majalah, atau iklan TV, walaupun dalam hal-hal tertentu pemasaran tradisional masih tetap diperlukan.
Pemasaran konvensional adalah pemasaran atau promosi produk melalui saluran, seperti melalui surat kabar, majalah, atau iklan TV, walaupun dalam hal-hal tertentu pemasaran tradisional masih tetap diperlukan. Foto: Unsplash.com

Apa yang Menjadi Karakteristik Pemasaran Konvensional?

Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri dari pemasaran konvensional. Ciri-ciri ini bisa saja menjadi keunggulan pemasaran konvensional, bisa juga menjadi kekurangan dari sistem pemasaran tersebut. Berikut penjelasannya.

1. Menggunakan Media Tradisional

Ciri utama dari pemasaran konvensional adalah menggunakan media tradisional (noninternet), seperti radio, televisi, media cetak, brosur, papan iklan, dan lain-lain yang mana media-media tersebut bisa dimanfaatkan tanpa penggunaan internet.

2. Menjangkau Audiens Luas dan Variatif

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, pemasaran konvensional menggunakan media tradisional, seperti TV, radio, papan reklame, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Penggunaan media tersebut memungkinkan suatu bisnis dalam menjangkau audiens baru yang memiliki karakteristik yang beragam. Untuk menargetkan audiens dengan karakteristik tertentu, perusahaan bisa melakukan cara pemasaran konvensional, seperti selebaran, surat langsung, dan lain-lain.

3. Materi Pemasaran Dapat Dimanfaatkan Kembali

Perusahaan seringkali menggunakan dan memanfaatkan kembali selebaran, iklan, TV, atau iklan radio yang sama, seperti iklan yang berjalan pada periode waktu tertentu. Dengan cara ini, perusahaan dapat menghemat waktu dan uang untuk mempromosikan bisnis.

4. Menujukkan Kredibilitas Perusahaan

Perilaku konsumen sering kali mengasosiasikan pemasaran konvensional dengan perusahaan yang besar dan hebat. Konsumen menganggap perusahaan tersebut memiliki umur panjang, memiliki potensi pertumbuhan, dan stabilitas keuangan merek.

5. Memungkinkan Merek Mudah Diingat

Kampanye pemasaran tradisional multimedia adalah peluang besar untuk meningkatkan ingatan merek di antara konsumen dan meningkatkan keakraban dengan misi, nilai, dan produk perusahaan.
ADVERTISEMENT

6. Menggunakan Biaya yang Besar

Beberapa metode pemasaran konvensional dapat digunakan kembali dapat menghemat uang, mengingat membayar ruang iklan dan mencetak materi iklan bisa mahal.
Untuk itu, pertimbangkan kembali target pasar sesuai karakteristik demografi yang akan disasar. Pilihlah audiens yang sekiranya cocok untuk strategi pemasaran konvensional sehingga lebih strategis dan hemat biaya.

7. Tidak Bisa Diukur

Salah ciri-ciri pemasaran konvensional adalah sulit untuk diukur. Foto: Unsplash.com
Indikator kinerja utama atau key performance indicator (KPI) adalah metrik yang digunakan pemasar untuk mengukur keterlibatan audiens dengan kampanye iklan, dan ini jauh lebih mudah untuk dilacak secara digital.
Pemasaran tradisional tidak menawarkan wawasan langsung tentang perilaku konsumen. Oleh karena itu, tim pemasaran dapat menetapkan tolok ukur lain untuk mengukur efektivitas, seperti mengukur pelanggan baru yang diperoleh atau produk yang dijual sejak peluncuran kampanye.
ADVERTISEMENT

8. Segmentasi Kurang

Pemasar digital dapat menggunakan berbagai alat untuk memastikan iklan yang disesuaikan muncul di depan demografi audiens tertentu, tetapi pemasar tradisional tidak memiliki keunggulan ini.
Karena tidak dapat menargetkan iklan mereka dengan tepat, pemasar tradisional dapat memperoleh manfaat dari memfokuskan upaya mereka pada kesadaran luas tentang nilai-nilai dan produk perusahaan.

8. Sulit Beradaptasi

Setelah perusahaan merekam atau mencetak iklan, melakukan perubahan akan memakan waktu dan uang. Karena pemasar tradisional tidak dapat memperbarui materi mereka dengan cepat, langkah terbaik adalah fokus pada konten yang tetap relevan untuk jangka waktu yang lama.

9. Sudah Dikenal oleh Masyarakat

Sebelum gelombang pemasaran digital, dunia hanya mengetahui satu bentuk pemasaran tradisional. Bahkan sekarang, orang lebih terbiasa dengan berbagai jenis pemasaran tradisional. Faktanya, sebagian besar orang yang berusia lebih dari 50 tahun tidak tersentuh dengan saluran pemasaran digital.
ADVERTISEMENT
Iklan yang ada di surat kabar dianggap lebih efektif untuk mereka karena pasti akan dilihat. Berbeda dengan iklan di saluran pemasaran digital yang dapat tergantikan dengan materi lain secepat kilat.

10. Kurang Interaksi dengan Pelanggan

Ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan pelanggan adalah salah satu kekurangan utama dari pemasaran konvensional. Tidak seperti pemasaran media sosial, perusahaan tidak dapat menilai reaksi pelanggan terhadap kampanye pemasaran surat kabar atau papan nama yang dipasang di jalan.
Itulah beberapa ciri-ciri pemasaran konvensional. Meskipun memiliki banyak kekurangan, jenis pemasaran belum ditinggalkan hingga sekarang sebab masih banyak keuntungannya.
Ciri-ciri pemasaran konvensional di atas perlu dipahami dengan baik agar bisa membedakan pemasaran konvensional dengan jenis pemasaran lainnya.
ADVERTISEMENT
(SAI)