Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
10 Contoh Kultum 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025
19 Maret 2025 23:30 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di tengah kesibukan mempersiapkan Idulfitri, seringkali kita melupakan esensi dari 10 hari terakhir Ramadan. Contoh kultum 10 hari terakhir Ramadhan 2025 hadir sebagai pengingat untuk kembali fokus pada ibadah dan meraih keutamaan Lailatulqadar.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Ibadahku, Seru, Al-Fath (2008: 10), kultum adalah sebuah akronim dari kuliah tujuh menit. Meskipun kepanjangannya adalah ‘kuliah’, kultum memiliki keberadaan yang tidak terbatas pada perguruan tinggi atau wilayah kampus.
Contoh Kultum 10 Hari Terakhir Ramadhan
Berikut berbagai deretan contoh kultum 10 hari terakhir Ramadhan 2025.
1. Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Ramadan
10 hari terakhir Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, Rasulullah saww menunjukkan kesungguhan beribadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan lebih intens dibandingkan hari-hari lainnya.
Hal ini menandakan pentingnya memanfaatkan waktu-waktu penuh berkah ini untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, seperti shalat malam, membaca Al-Qur'an, dan berzikir. Kesungguhan Nabi dalam beribadah di masa ini menjadi teladan bagi kita untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
ADVERTISEMENT
Di dalam sepuluh malam terakhir ini, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatulqadar. Malam ini diyakini sebagai waktu di mana doa-doa dikabulkan dan ampunan Allah Swt yang dilimpahkan kepada hamba-Nya.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap umat Islam untuk mengingat dan menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah yang khusyuk. Dalam hal ini, Rasulullah saw menganjurkan kita untuk memperbanyak doa dan memohon pengampunan, serta melakukan amal kebajikan lainnya.
Akhirnya, marilah kita semua berusaha mengisi 10 hari terakhir Ramadhan dengan berbagai amal ibadah dan kebaikan. Dengan niat yang tulus dan usaha yang maksimal, semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan meraih Lailatulqadar.
2. Menggapai Lailatulqadar
Lailatulqadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan, di mana Allah Swt menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia.
ADVERTISEMENT
Dalam pencarian malam ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan doa selama sepuluh hari terakhir Ramadan. Rasulullah saw bersabda bahwa Lailatulqadar dapat ditemukan pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan suci ini.
Malam Lailatulqadar diyakini memiliki keutamaan luar biasa; beribadah pada malam tersebut sama dengan beribadah selama seribu bulan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memaksimalkan ibadah di malam-malam ganjil tersebut dengan melakukan shalat tahajud, membaca Al-Qur'an, serta berzikir dan berdoa.
Dalam suasana khusyuk tersebut, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt dan memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan. Dalam konteks ini, mari kita tingkatkan komitmen untuk beribadah bersama keluarga dan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Akhir kata, mari kita manfaatkan sepuluh hari terakhir Ramadan dengan sebaik-baiknya agar tidak ada satu pun dari kita yang terlewatkan dari mendapatkan keberkahan Lailatulqadar.
3. Kemurahan Allah di 10 Hari Terakhir Ramadan
Bulan Ramadan adalah waktu penuh rahmat dan ampunan dari Allah Swt. Di sepuluh hari terakhirnya, kemurahan Allah semakin terasa nyata melalui berbagai peluang ibadah yang diberikan kepada umat-Nya.
Dalam hadis disebutkan bahwa setiap amal baik yang dilakukan pada waktu-waktu ini akan mendapatkan ganjaran yang lebih besar dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
Salah satu cara untuk meraih kemurahan Allah adalah dengan memperbanyak istighfar dan doa. Di saat-saat akhir Ramadan, pintu-pintu surga terbuka lebar bagi mereka yang ingin bertaubat dan kembali kepada-Nya.
Dalam keadaan seperti ini, seseorang dapat lebih mudah memikirkan dirinya dan memperbaiki kualitas ibadahnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah membangun hubungan sosial melalui sedekah dan membantu sesama selama bulan suci ini.
ADVERTISEMENT
Mari kita semua berkomitmen untuk menyambut 10 hari terakhir Ramadhan dengan semangat baru dalam beribadah dan meningkatkan amal kebaikan agar bisa meraih kemurahan Allah Swt secara maksimal .
4. Zakat dan Kepekaan Sosial
Salah satu aspek penting dalam Islam adalah zakat sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama umat manusia. Di bulan Ramadan, zakat menjadi semakin relevan karena banyak orang yang membutuhkan bantuan terutama menjelang Idul Fitri.
Zakat tidak hanya membersihkan harta tetapi juga menyucikan jiwa dari sifat kikir dan egois. Dalam konteks 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam didorong untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitar mereka.
Memberikan zakat atau infak pada waktu-waktu ini akan membawa dampak positif baik bagi penerima maupun pemberi zakat itu sendiri. Selain itu, zakat juga menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Di saat-saat akhir Ramadan, mari kita pastikan bahwa zakat kita sudah disalurkan dengan tepat kepada mereka yang membutuhkan agar dapat memberikan manfaat maksimal. Melalui zakat, kita tidak hanya membantu orang lain tetapi juga membangun solidaritas sosial.
5. Membaca Al-Qur'an Secara Khusus
Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadan terutama pada 10 hari terakhirnya. Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia dan menjadi sumber inspirasi serta motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selama sepuluh hari terakhir Ramadan, sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk meningkatkan intensitas membaca Al-Qur'an baik secara individu maupun bersama-sama dengan keluarga atau komunitas masjid.
Membaca Al-Qur'an tidak hanya sekedar rutinitas tetapi harus dilakukan dengan pemahaman dan penghayatan terhadap makna ayat-ayat-Nya.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca Al-Qur'an secara rutin selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, kita berharap bisa mendapatkan keberkahan serta hidayah dari Allah Swt melalui firman-Nya.
6. Itikaf dan Keutamaan Berdiam di Masjid
Iktikaf adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Dalam tradisi Islam, iktikaf berarti berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Rasulullah saw diketahui melakukan itikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan, yang menunjukkan betapa pentingnya waktu ini untuk fokus dalam ibadah.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, beliau menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw selalu melakukan itikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Ini adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk menjauh dari kesibukan duniawi dan spiritualitas yang lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Dengan beritikaf, kita dapat mengisi waktu dengan shalat, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan berzikir tanpa gangguan. Melalui itikaf, kita juga dapat memperkuat ikatan dengan Allah Swt.
Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan itikaf dengan niat yang tulus agar dapat meraih keberkahan dari Allah Swt selama sepuluh hari terakhir Ramadan.
7. Perbanyak Doa dan Permohonan Ampunan
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah memperbanyak doa dan permohonan ampunan kepada Allah Swt.
Dalam momen-momen penuh berkah ini, umat Islam diajak untuk mengingat bahwa Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dengan permohonan belas kasihan, kita menunjukkan kerendahan hati dan kesadaran akan keterbatasan diri.
Dalam Al-Qur'an, Allah Swt berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya yang ikhlas. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memanfaatkan waktu-waktu ini dengan berdoa secara khusyuk.
ADVERTISEMENT
Mari kita tingkatkan intensitas doa dan permohonan ampunan selama sepuluh hari terakhir Ramadhan agar bisa meraih keberkahan dan pengampunan dari Allah Swt.
8. Meningkatkan Kualitas Salat Malam
Salat malam atau qiyamullail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan. Rasulullah saw dikenal sangat giat melaksanakan salat malam pada waktu-waktu ini sebagai bentuk pengabdian kepada Allah Swt.
Salat tahajud menjadi salah satu cara efektif untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw tidak hanya melaksanakan shalat sunnah biasa tetapi juga memperbanyak shalat malam selama sepuluh hari terakhir Ramadan.
Ini menunjukkan betapa pentingnya waktu-waktu tersebut untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Selama salat malam, kita bisa membunyikan doa-doa kepada Allah dengan penuh khusyuk dan harapan agar segala permohonan dikabulkan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, mari kita tingkatkan kualitas shalat malam kita selama sepuluh hari terakhir Ramadan agar bisa mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt.
9. Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan
Sedekah merupakan salah satu amal kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama di bulan Ramadan. Sepuluh hari terakhir bulan suci ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak sedekah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama umat manusia.
Rasulullah saw dikenal sebagai orang yang paling dermawan saat bulan Ramadan tiba. Dalam hadis disebutkan bahwa sedekah di bulan Ramadhan memiliki nilai pahala yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi umat Islam untuk berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan selama sepuluh hari terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Melalui sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain tetapi juga membersihkan hati dari sifat kikir dan egois. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama serta memperkuat ikatan persaudaraan antarumat muslim.
Mari kita manfaatkan sepuluh hari terakhir Ramadan ini dengan memperbanyak sedekah agar bisa meraih keberkahan dari setiap amal kebaikan yang dilakukan.
10. Refleksi Diri Menjelang Idul Fitri
Menjelang akhir Ramadan, penting bagi setiap Muslim untuk melakukan refleksi diri atas segala amal ibadah yang telah dilakukan selama sebulan penuh.
Sepuluh hari terakhir adalah waktu yang tepat untuk memikirkan apa saja yang telah diperoleh selama bulan suci ini dan bagaimana cara meningkatkan kualitas ibadah di depannya.
Refleksi diri dapat dilakukan dengan sejauh mana kita telah menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya selama bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Mengajak keluarga atau teman-teman untuk bersama-sama melakukan refleksi menjelang Idulfitri juga merupakan langkah baik dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama serta meningkatkan kualitas ibadah.
Itu dia berbagai deretan contoh kultum 10 hari terakhir Ramadhan 2025. (HEN)