Konten dari Pengguna

10 Contoh Kultum Tarawih untuk 10 Hari Pertama Ramadan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Maret 2024 1:23 WIB
·
waktu baca 8 menit
clock
Diperbarui 25 Maret 2024 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kultum tarawih. Unsplash.com/Raka-Dwi-Wicaksana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kultum tarawih. Unsplash.com/Raka-Dwi-Wicaksana
ADVERTISEMENT
Di bulan Ramadan ini, muslim berlomba-lomba menjalani ibadah sunnah seperti sh=alat tarawih. Salat tarawih menjadi lebih khidmat dengan adanya kultum tarawih yang biasa disampaikan sebelum salat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kutipan dari buku Kumpulan Kultum dan Ceramah, Ramadan Bulan Pendidikan, Indra Hari Purnama dkk, (2020, 96), Ramadan adalah bulan yang istimewa karena menjadi momen pendidikan ruhani bagi muslim.

Contoh-Contoh Kultum Tarawih 10 Hari Pertama Ramadan

Ilustrasi kultum tarawih. Unsplash.com/Rade-Nugroho
Berikut adalah beberapa contoh kultum tarawih yang bisa disampaikan kepada jamaah yang diambil dari buku Kumpulan Kultum dan Ceramah, Ramadan Bulan Pendidikan berikut ini:

1. Malam Pertama: Keberkahan Ramadan

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah memasuki bulan Ramadan yang penuh berkah. Malam pertama tarawih adalah momen istimewa untuk memulai ibadah yang akan menemani kita sepanjang bulan ini.
Pertama, mari kita refleksikan niat kita. Hendaknya niat kita tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki akhlak serta amal perbuatan kita. Rasulullah saw bersabda, "Amalan-amalan itu tergantung pada niatnya."
ADVERTISEMENT
Kita juga dapat merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an yang menyebutkan keutamaan Ramadan, seperti dalam Surat Al-Baqarah (185): "Bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil."
Mari kita jadikan malam pertama ini sebagai awal yang baik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri kita. Selamat beribadah, semoga Ramadan kali ini memberikan keberkahan dan ketenangan dalam hati kita.

2. Malam Kedua: Kesabaran dalam Ujian

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah melangkah ke malam kedua Ramadan. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menjalani hidup dengan penuh kesabaran, dan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kualitas kesabaran kita.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Baqarah (286): "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Mari kita renungkan makna dari ayat ini, bahwa setiap ujian yang kita hadapi adalah sesuai dengan kekuatan yang Allah berikan kepada kita.
ADVERTISEMENT
Dalam tarawih malam ini, mari kita doakan agar Allah memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi segala ujian hidup.
Sambil berdoa, kita juga bisa merenungkan kisah-kisah kesabaran para nabi, seperti kisah Nabi Ayub a.s., yang tetap bersabar meskipun diuji dengan penyakit yang sangat berat.
Semoga malam kedua ini membawa keberkahan dan kekuatan dalam diri kita untuk menjalani Ramadan dengan penuh kesabaran. Selamat beribadah, dan semoga kita menjadi hamba yang sabar di hadapan-Nya.

3. Malam Ketiga: Peningkatan Kualitas Iman

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah sampai pada malam ketiga Ramadan. Malam-malam ini adalah kesempatan berharga untuk meningkatkan kualitas iman dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Dalam tarawih malam ini, mari kita refleksikan tentang kualitas iman kita. Allah berfirman dalam Surat Al-Hujurat (14): "Orang-orang mukmin itu hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar."
ADVERTISEMENT
Saat kita meneladani sikap orang-orang mukmin yang teguh dalam iman, mari kita evaluasi kehidupan kita sejauh ini. Adakah tindakan atau sikap yang bisa kita perbaiki untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman kita?
Semoga malam ketiga ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas iman kita. Selamat beribadah, dan semoga Allah Swt senantiasa membimbing langkah-langkah kita menuju kebaikan.

4. Malam Keempat: Kebaikan dalam Berbagi

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah mencapai malam keempat Ramadan. Malam ini, mari kita fokus pada kebaikan dalam berbagi dan membantu sesama, sesuai ajaran kasih sayang dan kepedulian dalam Islam.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Baqarah (267): "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian yang kamu peroleh dari bumi. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk (yang ada pada bumi itu) untuk dinafkahkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan menutup hidung (karena baunya yang tidak sedap). Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."
ADVERTISEMENT
Malam keempat ini, mari kita renungkan sejauh mana kita telah berkontribusi dalam membantu sesama, baik melalui amal kebaikan, sedekah, atau tindakan sosial lainnya. Kebaikan dalam berbagi tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga memperkaya hati kita.
Semoga malam keempat ini menjadi momen introspeksi dan motivasi untuk lebih aktif dalam berbagi kebaikan. Selamat beribadah, dan semoga Allah Swt memberikan keberkahan atas segala upaya kita dalam berbuat baik kepada sesama.

5. Malam Kelima: Tafakkur dan Syukur

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah mencapai malam kelima Ramadan. Malam ini, mari kita fokus pada tafakkur (merenung) dan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita.
Allah Swt berfirman dalam Surat Ibrahim (7): "Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
ADVERTISEMENT
Dalam tarawih malam ini, mari kita merenungkan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita, termasuk kesehatan, keluarga, rezeki, dan kesempatan beribadah di bulan Ramadan. Tafakkur akan memperdalam rasa syukur kita kepada Allah.
Selain itu, marilah kita tingkatkan kualitas shalat kita dengan penuh kekhusyukan dan kesadaran, sebagai wujud syukur kepada Allah atas karunia-Nya. Semoga malam kelima ini membawa rasa syukur yang mendalam dalam hati kita. Selamat beribadah.

6. Malam Keenam: Pembenahan Diri dan Taubat

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah sampai pada malam keenam Ramadan. Malam ini, mari kita fokus pada pembenahan diri dan taubat kepada Allah, sebagai langkah awal menuju perbaikan diri yang lebih baik.
Rasulullah saw bersabda, "Taubat itu adalah pintu-pintu surga yang terbuka, tidak pernah ditutup selama matahari terbit dari barat." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Dalam tarawih malam ini, marilah kita merenungkan perjalanan hidup kita sejauh ini. Adakah hal-hal yang perlu diperbaiki, kesalahan yang harus diperbaiki, atau tindakan yang perlu ditingkatkan? Taubat bukan hanya mengakui kesalahan, tetapi juga berkomitmen untuk memperbaiki diri.
Malam keenam ini, semoga Allah menerima taubat kita dengan tangan-Nya yang Maha Penerima Taubat. Mari kita tingkatkan kualitas shalat kita dan perbanyak doa untuk memohon petunjuk dan keberkahan. Selamat beribadah, dan semoga Allah Swt senantiasa membimbing kita menuju kebaikan dan ampunan-Nya.

7. Malam Ketujuh: Kepatuhan dan Ketaatan

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah sampai pada malam ketujuh Ramadan. Malam ini, mari kita refleksikan tentang kepatuhan dan ketaatan kepada perintah Allah, sebagai bentuk pengabdian kita kepada-Nya.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Baqarah (197): "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terhalang, maka korbankanlah apa yang mudah (diperoleh) daripadanya dan jangan mencukur rambut kepalamu sebelum hewan kurban sampai kurban itu sampai tempat penyembelihan. Barangsiapa di antara kamu sakit atau ada sengatan binatang, hendaklah dia berkorban dengan puasa atau sedekah atau kurban lainnya."
ADVERTISEMENT
Dalam tarawih malam ini, mari kita renungkan sejauh mana kita menaati perintah Allah dalam berbagai aspek kehidupan kita. Pemenuhan kewajiban kepada Allah, baik yang berkaitan dengan ibadah maupun akhlak, adalah bentuk ketaatan kita kepada-Nya.
Semoga malam ketujuh ini menguatkan tekad kita untuk lebih patuh kepada perintah Allah dan membawa berkah dalam setiap langkah kita. Selamat beribadah, dan semoga Allah Swt senantiasa memudahkan perjalanan ketaatan kita.

8. Malam Kedelapan: Toleransi dan Kebaikan Hati

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah memasuki malam kedelapan Ramadan. Malam ini, mari kita jadikan fokus kita pada nilai-nilai toleransi dan kebaikan hati, yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Imran (134): "Orang-orang yang menafkahkan hartanya di waktu malam dan siang, secara sembunyi dan secara terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhan mereka; tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
ADVERTISEMENT
Dalam tarawih malam ini, mari kita refleksikan tentang kebaikan hati dan toleransi dalam interaksi sehari-hari. Bagaimana kita memperlakukan sesama, terutama dalam situasi yang mungkin menantang? Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah menjadi sempurna iman seseorang, sehingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri."
Semoga malam kedelapan ini membawa kesadaran untuk lebih menanamkan nilai toleransi dan kebaikan hati dalam diri kita. Selamat beribadah, dan semoga Allah Swt melimpahkan keberkahan atas usaha kita dalam mengembangkan akhlak yang mulia.

9. Malam Kesembilan: Kesungguhan dalam Ibadah

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah mencapai malam kesembilan Ramadan. Malam ini, mari kita refleksikan tentang kesungguhan dalam ibadah kita, karena kesungguhan merupakan kunci utama untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah itu Maha Rendah Hatinya dan Paling Menyayangi hamba-Nya yang paling bersungguh-sungguh." (HR. Ahmad)
ADVERTISEMENT
Dalam tarawih malam ini, marilah kita evaluasi sejauh mana kita telah bersungguh-sungguh dalam menjalani ibadah Ramadan.
Bagaimana kita memperhatikan kualitas shalat, tilawah Al-Quran, dan amal ibadah lainnya? Kesungguhan kita adalah cermin dari kecintaan dan kehormatan kita kepada Allah.
Semoga malam kesembilan ini menjadi titik tolak baru untuk lebih memperdalam kesungguhan dalam beribadah. Selamat beribadah, dan semoga Allah Swt menerima setiap usaha kita dengan penuh rahmat dan berkah.

10. Malam Kesepuluh: Memahami Makna Lailatul Qadar

Assalamu'alaikum…
Alhamdulillah, kita telah sampai pada malam kesepuluh Ramadan. Malam ini, mari kita membahas tentang Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang akan datang dalam sepuluh malam terakhir Ramadan.
Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Qadr (1-3): "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan."
ADVERTISEMENT
Dalam tarawih malam ini, marilah kita merenungkan makna dan keistimewaan malam Lailatul Qadar. Kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan dzikir pada malam-malam terakhir Ramadan, karena setiap amal kebaikan pada malam ini bernilai lebih tinggi.
Semoga malam kesepuluh ini membawa kesadaran dan semangat ekstra untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selamat beribadah, dan semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan di malam Lailatul Qadar yang mulia.
Demikian contoh-contoh kultum tarawih yang bisa menjadi rujukan selama Ramadan berlangsung. Adanya kultum shalat tarawih menjadi inspirasi spiritual tersendiri yang menambah semangat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.