Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Tata Cara Sholat Tarawih Berjamaah yang Baik dan Benar
11 Maret 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 24 Maret 2024 23:28 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Tata Cara Sholat Tarawih Berjamaah. Unsplash/GR Stocks](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hrpcray035f8wgc2xsphxhqc.jpg)
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan sudah tiba dan hal yang paling banyak dicari adalah tata cara sholat tarawih berjamaah yang tepat dan benar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman baznaz.jogja.go.id, tarawih adalah salah satu ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan, yang biasanya dilakukan setelah salat Isya.
Ibadah tarawih ini memiliki sejarah dan asal usul yang panjang dan berasal dari zaman Nabi Muhammad saw dan uniknya ada beberapa perbedaan pada hitungan rakaatnya.
Apakah Sholat Tarawih Dapat Dilakukan secara Berjamaah?
Kemudian pelaksanaan ibadah shalat tarawih dapat dilakukan, baik itu di masjid maupun di rumah, dengan pilihan jumlah rakaat sebanyak 8 atau 20 dan setiap dua rakaat diakhiri dengan satu kali salam, sesuai dengan penjelasan dalam buku "Fikih Wanita" karya Ustaz Muiz al Bantani.
Dalam suatu riwayat, disampaikan bahwa shalat tarawih memiliki keistimewaan, sebagaimana diungkapkan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya:
ADVERTISEMENT
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
Artinya: "Siapa yang melaksanakan qiyam Ramadan (sholat tarawih) karena iman dah hanya mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (HR Jamaah dari Abu Hurairah).
Tata Cara Sholat Tarawih Berjamaah
1. Membaca Niat Berjamaah sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an ma'muman lilahi ta'alaa
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini sebagai makmum karena Allah Ta'ala"
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram, mengangkat kedua tangan sambil membaca “Allahu Akbar” diikuti niat dalam hati seperti yang telah dituliskan di atas.
ADVERTISEMENT
3. Membaca Doa Iftitah
Ketika imam membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan makmum membaca doa iftitah, adapun doanya sebagai berikut:
"Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallaahi bukrataw-wa asiila.
Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardh haniifam-muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna solaatii wa nusukii wa yahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”
Artinya:
"Allah yang Maha Besar, dan segala puji bagi Allah yang benar-benar banyak dan segenap pujian-Nya. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sesungguhnya, aku menghadap wajahku kepada-Nya yang menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan lurus dan berserah diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutukan-Nya.
Sesungguhnya, salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan demikian, aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri."
ADVERTISEMENT
4. Membaca surat Al-Fatihah
Selanjutnya ketika imam membaca surat pilihan, maka sebagai makmum atau yang berjamaah adalah membaca surat Al-Fatihah. Langkah ini wajib, karena surat Al-Fatihah adalah salah satu rukun dalam salat.
5. Rukuk
Menundukkan tubuh ke depan, dengan punggung rata, tangan di atas lutut, dan membaca zikir rukuk seperti "Subhanallah Rabbiyal 'Azim" (Maha Suci Allah, Tuhanku Yang Maha Agung.)
6. Iktidal
Kembali ke posisi berdiri setelah rukuk, dengan tangan di sisi dan menyebutkan "Sami'Allahu liman hamidah" (Allah Mendengar orang yang memuji-Nya)
7. Sujud Pertama
Setelah iktidal, langsung melakukan sujud pertama. Caranya dengan menyujudkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung jari kaki ke lantai. Selama sujud, membaca zikir sujud seperti "Subhanallah Rabbiyal A'la" (Maha Suci Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi).
ADVERTISEMENT
7. Duduk di antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud atau yang disebut iftirosy dlakukan dengan posisi kaki kiri di bawah dan kaki kanan tegak, tangan di atas paha dan membaca dzikir duduk seperti "Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii."
8. Duduk Sejenak sebelum Bangkit untuk melaksanakan Rakaat Kedua
Setelah bangkit dari sujud, maka lanjutkan rakaat kedua seperti yang dijelaskan dari tahap membaca Al-Fatihah sampai duduk di antara dua sujud lagi.
9. Tasyahud
Karena salat tarawih hanya dua rakaat, maka tidak ada tasyahud awal, langsung ke tasyahud akhir. Adapun bacaannya sebagai berikut:
Alloohumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibrahim innaka hamidum majiid.
Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibrahim innaka hamidum majiid.
ADVERTISEMENT
10. Salam
Setelah membaca doa tasyahud akhir, maka salat tarawih diakhiri dengan salam dengan cara menggerakkan kepala ke kanan dan kiri.
Tata Cara Sholat Witir
Tata cara salat witir juga perlu dipahami, mengingat masjid-masjid selalu menggunakan salat witir sebagai penutup sholat tarawih . Cara melakukan salat witir hampir mirip dengan salat lainnya, perbedaannya terletak pada niat.
Untuk memastikan tidak ada kesalahan, salat witir dapat dilakukan dalam 1 atau 3 rakaat, namun harus dalam jumlah rakaat yang ganjil, minimal 1 rakaat, dan maksimal 11 rakaat.
1. Niat salat witir 1 rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’ala.
Artinya:
Aku berniat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.
2. Niat salat witir 3 rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Usholli sunnatal witri tsalaatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa.
Artinya:
Aku berniat salat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala.
Setelah membaca niat, pelaksanaan salat witir dilanjutkan sesuai urutan seperti salat pada umumnya. Jika salat witir dilakukan dalam satu rakaat, dapat langsung diselesaikan dengan melakukan tahiyat akhir setelah sujud kedua.
Namun, ketika melaksanakan salat witir dalam 3 rakaat, tata cara salatnya berbeda dari salat maghrib. Pada salat witir 3 rakaat, cukup melakukan satu kali tahiyat akhir pada rakaat ketiga.
Adapun jumlah rakaat salat witir pada tarawih biasanya hanya 3 rakaat saja, tetapi pelaksanaan langsung 3 rakaat atau 2 rakaat dan ditambah 1 rakaat biasanya mengikuti imam salat.
3. Doa Salat Witir
Setelah mengerjakan salat witir, ada baiknya membaca doa sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
"Allahumma innā nas'aluka īmānan dā'iman wa nas'aluka qalban khāshi'an wa nas'aluka 'ilmān nāfi'an wa nas'aluka yaqīnan ṣādiqan wa nas'aluka 'amalan ṣāliḥan wa nas'aluka dīnan qayyimān wa nas'aluka khayran kathīran wa nas'aluka al-‘afwa wal-‘āfiyah wa nas'aluka tamāmal ‘āfiyah wa nas'aluka ash-shukra ‘alal-‘āfiyah wa nas'aluka al-ghinā 'anin-nās. Allahumma rabbana taqabbal minna ṣalātanā wa ṣiyāmanā wa qiyāmanā wa takhashu'anā wa tadaru'anā wa ta'abbudanā wa timmim taqṣīrana. Yā Allāh, yā Arḥama ar-Rāḥimīn. Wa ṣallā Allāhu 'alā khayri khalqihi sayyidinā Muḥammadin wa 'alā ālihi wa aṣḥābihi ajma'īn. Wal-ḥamdulillāhi rabbil-'ālamīn."
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Ya Allah, kami memohon pada-Mu iman yang tetap, hati yang penuh khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang saleh, agama yang lurus, dan kebaikan yang melimpah. Kami memohon ampunan dan kesehatan yang sempurna dari-Mu, serta rasa syukur atas karunia kesehatan. Kami juga berharap kecukupan dalam berhubungan dengan sesama manusia.
Ya Allah, Tuhan kami, terimalah shalat, puasa, ibadah, ketundukan, kerendahan hati, dan seluruh ibadah kami. Sempurnakan segala kekurangan dalam amal perbuatan kami. Ya Allah, Tuhan Maha Penyayang, limpahkan kesejahteraan kepada makhluk-Mu yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Itulah ulasan lengkap mengenai tata cara salat tarawih berjamaah. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat kepada pembacanya. (Andi)
ADVERTISEMENT
Baca juga: Tata Cara Sholat Tarawih Pada Bulan Ramadan