10 Hadits Puasa Sunnah dan Maknanya dalam Islam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
11 Juni 2024 21:16 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hadits Puasa Sunnah. Foto: Unsplash/Abdullah Arif
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hadits Puasa Sunnah. Foto: Unsplash/Abdullah Arif
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa sumber ajaran IsIam yang harus diketahui umat muslim. Salah satunya adalah hadits. Hadits juga memiliki banyak tema, maksud, dan tujuannya. Di antaranya ada beberapa hadits puasa sunnah.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Menyepakati Makna Hadis, oleh Ma'had Aly Tebuireng, 31 Maret 2018, dalam situs tebuireng.ac.id, merupakan suatu hal yang tidak dapat diragukan lagi bahwasannya hadits Nabi telah ada sejak masa perkembangan Islam.
Hadits merupakan sumber ajaran Islam yang kedua setelah Al-Quran. Sebagai sumber ajaran Islam setelah Al-Quran sejarah perjalanan hadis tidak dapat dipisahkan dari perjalanan Islam.

Sekilas tentang Hadits dalam Ajaran IsIam

Ilustrasi Hadits Puasa Sunnah. Foto: Unsplash/Andri Helmansyah
Hadits ini dalam beberapa kasus terdapat beberapa aspek yang cukup spesifik, sehingga dalam mengetahuinya diperlukan pendekatan khusus. Salah satunya seperti hadits puasa sunnah.
Masih mengutip dari situs yang sama, yaitu tebuireng.ac.id, sebagai salah satu sumber hukum Islam, hadits telah melalui proses pengkajian yang panjang dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT
Dalam kajian hadits, terdapat berbagai macam konsep yang menarik, terkait dengan peristilahan yang digunakan untuk menyebut segala hal yang merupakan sabda, perilaku, sifat, persetujuan serta respon-respon Nabi terhadap kondisi masyarakat sekitar.
Di antara istilah-istilah yang seringkali disebutkan dalam literatur-literatur kajian hadits adalah hadits, sunnah, khabar dan atsar. Seringkali istilah-istilah tersebut digunakan secara acak.
Yang kemudian menimbulkan munculnya pengertian yang benar-benar tidak berbeda antara satu sama lain, sehingga muncul pertanyaan apakah istilah hadits sama dengan istilah-istilah tersebut atau berbeda.

10 Hadits Puasa Sunnah dan Maknanya

Ilustrasi Hadits Puasa Sunnah. Foto: Unsplash/T Foz
Dalam Islam, ada berbagai macam hadits dan maknanya yang berarti. Berikut adalah salah satu macam hadits dalam Islam, yaitu hadits puasa sunnah dan makna atau artinya:
ADVERTISEMENT

1. Hadits Puasa Bulan Muharram

Hadits puasa di bulan Muharram adalah sebagai berikut:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمضَانَ شَهْرُ اللَّهِ المُحَرَّمِ ، وَأَفْضَلُ الصَّلاةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةِ صَلاةُ اللَّيْلِ
Yang artinya: "Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah pada bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Dan sholat yang paling baik setelah fardu adalah sholat malam." - Dari Abu Hurairah, Hadits Riwayat Muslim.

2. Hadits Puasa Sunnah Arafah, 9 Zulhijjah

Untuk hadits puasa sunnah Arafah pada 9 Zulhijah ini yaitu sebagai berikut:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
Yang artinya adalah: "Puasa pada hari Arafah aku lakukan semata-mata karena Allah, agar Dia menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya." - Dari Qatadah, Hadits Riwayat Muslim.

3. Hadits Puasa Hari Senin dan Kamis

Puasa Senin Kamis juga termasuk ke puasa sunnah dalam Islam. Ada hadits yang menjelaskan tentang ini, yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأَحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَابِمُ
Yang artinya adalah: "Amal-amal dilaporkan pada hari Senin dan Kamis, dan aku ingin amalku dilaporkan ketika aku tengah berpuasa." - Hadits dari Abu Hurairah, Hadits Riwayat Tirmidzi.

4. Hadits Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh ini adalah suatu amalan sunnah dalam Islam yang mana dikerjakan selama tiga hari pada setiap bulan hijriyah. Ada hadits yang menjelaskan tentang ini, yaitu sebagai berikut:
يَا أَبَا ذَرَ ، إِذا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ ، فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Yang artinya adalah: "Wahai Abu Dzar, jika Anda ingin berpuasa tiga hari setiap bulan, berpuasalah pada hari ketiga belas, keempat belas, dan kelima belas." - Hadits dari Abu Dzar, Hadits Riwayat Tirmidzi dan Baihaqi.
ADVERTISEMENT

5. Hadits Puasa di Bulan Sya'ban

Rasulullah saw melakukan puasa di Bulan Sya’ban ini dari mulai awal hingga akhir. Kemudian, ia menyambungnya dengan berpuasa di Bulan Ramadan. Rasulullah bersabda:
يَرْفَعُ اللّٰهُ اَعْمَالَ الْعِبَادِ كُلَّهَا فِيْ هٰذَا الشَّهْرِ
Yang artinya adalah: "Allah mengangkat semua amal-amal perbuatan hamba-hamba di dalam bulan ini (bulan Sya'ban)."
Puasa Bulan Sya'ban ini merupakan puasa yang khusus untuk menghormati Bulan Sya'ban itu sendiri. Ada hadits lainnya yang menjelaskan tentang puasa ini, yaitu hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Salamah, bahwa Siti Aisyah r.a. menceritakan kepadanya:
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Yang artinya adalah: "Nabi saw tidaklah berpuasa dalam suatu bulan lebih banyak daripada di Bulan Sya'ban, karena sesungguhnya Beliau berpuasa di Bulan Sya'ban secara keseluruhan."
ADVERTISEMENT

6. Hadits Puasa Daud

Puasa Daud sendiri adalah salah satu puasa yang termasuk puasa sunnah. Puasa ini adalah puasa yang dikerjakan selang seling, artinya sehari puasa dan sehari tidak. Hadits tentang puasa sunnah ini adalah sebagai berikut:
صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا وَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ - عَلَيْهِ السَّلَامُ - وَهُوَ أَعْدَلُ الصَّيَامِ
Yang artinya adalah: "Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari, itulah puasa Daud, dan itu adalah puasa yang terbaik." - Hadits dari Abdullah bin Amr, Hadits Riwayat Muslim.

7. Hadits Puasa Asyura, 10 Muharram

Puasa sunnah Asyura juga memiliki hadits yang menjelaskannya. Yaitu sebagai berikut:
أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Yang artinya adalah: "Aku berharap dengannya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan di tahun sebelumnya." - Hadits Riwayat Muslim, Ibnu Majah, Abu Dawud, Ahmad, dan Baihaqi.
ADVERTISEMENT

8. Hadits Puasa Tasu'a, 9 Muharram

Ada salah satu hadits tentang puasa Tasu'a pada 9 Muharram ini, yaitu sebagai berikut:
لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلِ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ
Yang artinya adalah: "Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal sembilan dan sepuluh." - Hadits Riwayat Muslim.

9. Hadits Puasa 6 hari pada Bulan Syawal

Puasa Syawal adalah puasa yang termasuk puasa sunnah. Puasa ini adalah puasa yang dijalankan pada 6 hari berturut-turut setelah hari raya Idulfitri. Puasa Syawal dimulai pada 2 sampai 7 syawal.
Ada salah satu hadits yang membahas tentang puasa ini, yaitu sebagai berikut:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِنَا مِنْ شَوَّالٍ فَذَاكَ صِيَامُ الدَّهْرِ
Yang artinya adalah: "Barangsiapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal, maka puasanya itu setara dengan puasa sepanjang tahun." - Dari Jabir bin Abdullah, Hadits Riwayat Ahmad.
ADVERTISEMENT

10. Hadits Puasa Sunnah Bulan Rajab

Bulan ke-7 di kalender Hijriyah adalah Bulan Rajab. Biasanya pada bulan ini banyak umat muslim yang menjalankan ibadah puasa sunnah. Ada salah satu hadits yang membahas tentang anjuran puasa Rajab yaitu:
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Yang artinya adalah: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" - Hadits Riwayat Abu Dawud dan yang lainnya.

Keutamaan dan Hikmah Menjalankan Ibadah Puasa Sunnah

Ilustrasi Hadits Puasa Sunnah. Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Puasa sunnah memiliki banyak keutamaan bagi umat muslim. Mengutip dari Inilah 5 Hikmah dan Manfaat Menjalankan Ibadah Puasa Sunnah dan Ramadan, Universitas Pakuan, dalam situs unpak.ac.id, berikut adalah beberapa hikmah dari menjalankan ibadah puasa sunnah:
ADVERTISEMENT

1. Melatih Diri Melawan Hawa Nafsu

Puasa yang dilaksanakan dari subuh hingga adzan magrib berkumandang tentu bukan hal mudah jika kita tidak terbiasa menahan diri.
Larangan saat berpuasa seperti makan dan berhubungan suami istri tentu mengajarkan agar manusia dapat mengelola emosi dan dorongan hawa nafsunya.
Tentu saja bukan untuk dihilangkan namun dapat dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan hidup menurut islam, dan tujuan penciptaan manusia.

2. Menjaga Kesehatan

Manfaat dari puasa adalah kesehatan tubuh lebih terjaga dan dapat melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh. Hal ini tentu saja dapat membuat tubuh kita lebih fit dan sehat.
Hal ini karena tubuh kita beristirahat dari segala macam makanan atau minuman yang tidak sehat serta dibatasi agar tidak banyak makan berlebihan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, para pakar kesehatan banyak merekomendasikan orang-orang yang sedang mengalami penyakit tertentu untuk melakukan puasa.

3. Melatih Diri Membiasakan Istiqomah Beribadah

Jenis puasa banyak. Ada puasa wajib dan puasa sunnah. Jika dilakukan terus menerus maka hal ini akan menambah keistiqomahan kita dalam beribadah dan juga melaksanakan perintah-perintah Allah lainnya.

4. Memperoleh Kenikmatan sebagai Umat Nabi Muhammad Saw

Kita tidak akan pernah mendapatkan kenikmatan menjadi umat rasul jika kita tidak pernah menjalankannya. Untuk ibadah puasa akan membuat kita semakin bermakna dan nikmat menjadi umat Rasulullah saw.
Demikianlah kumpulan hadits puasa sunnah dan maknanya dalam Islam. Juga beberapa penjelasan tentang hadits dan keutamaan puasa sunnah itu sendiri. Berpuasalah agar senantiasa mendapatkan pahala dari sang pencipta. (IF)