news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

10 Khutbah Jumat Bulan Syawal Minggu Pertama yang Menyentuh Hati

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
23 Maret 2025 10:22 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Khutbah Jumat Bulan Syawal Minggu Pertama. Foto: Pexels/Alena Darmel
zoom-in-whitePerbesar
Khutbah Jumat Bulan Syawal Minggu Pertama. Foto: Pexels/Alena Darmel
ADVERTISEMENT
Bulan Syawal merupakan momen penting bagi umat Islam setelah menyelesaikan ibadah di bulan Ramadan. Khutbah Jumat bulan Syawal minggu pertama membawa pesan mendalam untuk membantu umat Muslim merenungi makna Syawal sebagai bulan peningkatan iman dan ketaatan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Buku Kajian Pola Retorika, Luthfi Muhyiddin, (2013:301), Kata khutbah berasal dari bahasa Arab khuthbah, artinya 'pidato’. Khutbah adalah seni berbicara atau berkomunikasi kepada khalayak atau jamaah yang mengandung suatu pesan.

Khutbah Jumat Bulan Syawal Minggu Pertama Setelah Ramadan

Khutbah Jumat Bulan Syawal Minggu Pertama. Foto: Pexels/Alena Darmel
Berikut adalah contoh khutbah Jumat bulan Syawal minggu pertama yang menyentuh hati.

Khutbah 1: Kembali ke Fitrah, Mempertahankan Kebaikan Setelah Ramadan

Khutbah Pertama الحمد لله, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat beribadah di bulan Ramadan dan mempertemukan kita dengan bulan Syawal. Selawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Jemaah yang dirahmati Allah, Ramadan telah berlalu, dan kini kita memasuki bulan Syawal. Pertanyaannya, apakah semangat ibadah kita tetap terjaga? Apakah kita masih istiqamah dalam kebaikan seperti saat Ramadan?
ADVERTISEMENT
Allah berfirman dalam Al-Qur’an: إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami adalah Allah’ lalu mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka…” (QS. Fussilat: 30)
Keistiqamahan adalah tanda diterimanya amal. Jika setelah Ramadan kita kembali kepada kebiasaan buruk, maka itu pertanda bahwa ibadah kita belum benar-benar membekas dalam hati. Mari kita terus menjaga ibadah dan akhlak kita!
Khutbah Kedua Jemaah yang dimuliakan Allah, Marilah kita memohon kepada Allah agar menerima amal ibadah kita dan memberikan kita kekuatan untuk tetap berada di jalan-Nya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang terus meningkat dalam ketaatan, bukan hanya saat Ramadan, tetapi sepanjang hidup. اللهم تقبل منا صيامنا وقيامنا وسائر أعمالنا، ووفقنا للاستقامة بعد رمضان، واجعلنا من عبادك الصالحين. آمين
ADVERTISEMENT

Khutbah 2: Makna Kemenangan Sejati di Bulan Syawal

Khutbah Pertama Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan kita kesempatan untuk menyelesaikan ibadah puasa di bulan Ramadan dan kini mempertemukan kita dengan bulan Syawal. Kita sering menyebut Idulfitri sebagai hari kemenangan, tapi apakah kemenangan sejati itu?
Rasulullah ﷺ bersabda: "Orang yang benar-benar menang adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya." (HR. Ahmad)
Kemenangan sejati bukan hanya merayakan lebaran, tetapi juga keberhasilan kita dalam mengalahkan nafsu dan mempertahankan amal ibadah yang telah kita bangun selama Ramadan.
Khutbah Kedua Jemaah yang dirahmati Allah, Marilah kita berdoa agar Allah memberi kita kekuatan untuk tetap istiqamah dan tidak kembali kepada kebiasaan buruk.
Semoga kita menjadi pemenang sejati di dunia dan akhirat. اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك، وثبت قلوبنا على طاعتك، واجعلنا من الفائزين برضاك وجنتك. آمين
ADVERTISEMENT

Khutbah 3: Silaturahmi dan Memaafkan, Kunci Kebahagiaan di Syawal

Khutbah Pertama Jemaah yang dimuliakan Allah, Salah satu tradisi di bulan Syawal adalah saling bermaafan dan bersilaturahmi. Ini bukan sekadar budaya, tetapi perintah agama.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, sering kali kita enggan meminta maaf atau sulit memaafkan. Padahal, Allah berfirman: وَلۡيَعۡفُواْ وَلۡيَصۡفَحُواْۚ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ "Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Tidakkah kamu ingin Allah mengampunimu?" (QS. An-Nur: 22)
Khutbah Kedua Jemaah yang berbahagia, Marilah kita jadikan bulan Syawal ini sebagai momentum untuk memperbaiki hubungan kita dengan sesama dan dengan Allah. Mari kita saling memaafkan dengan ikhlas. اللهم ألف بين قلوبنا، واغفر لنا ولإخواننا، واجعلنا من المتحابين فيك. آمين
ADVERTISEMENT

Khutbah 4: Puasa Enam Hari di Bulan Syawal, Keutamaan yang Luar Biasa

Khutbah Pertama Jemaah yang dimuliakan Allah, Di bulan Syawal ini, ada satu amalan sunnah yang sangat besar pahalanya, yaitu puasa enam hari di bulan Syawal.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa berpuasa Ramadan, lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)
Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk menambah pahala dan menjaga semangat ibadah setelah Ramadan.
Khutbah Kedua Jemaah yang dirahmati Allah, Marilah kita manfaatkan bulan Syawal ini dengan memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunnah.
Semoga Allah menerima amal kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita. اللهم اجعلنا من الصائمين القائمين، وتقبل منا أعمالنا، وأعنا على طاعتك. آمين

Khutbah 5: Hidup Setelah Ramadan, Tetap Dekat dengan Allah

Khutbah Pertama Jemaah yang dirahmati Allah, Setelah sebulan penuh beribadah di Ramadan, bagaimana kondisi iman kita di bulan Syawal? Apakah kita tetap rajin salat berJemaah? Apakah kita masih membaca Al-Qur’an setiap hari?
ADVERTISEMENT
Rasulullah ﷺ bersabda: "Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang kontinu, walaupun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim) Jangan sampai kita hanya rajin ibadah di Ramadan, lalu kembali lalai setelahnya.
Khutbah Kedua Jemaah yang dimuliakan Allah, Marilah kita berdoa agar Allah menguatkan iman kita setelah Ramadan, dan menjadikan kita hamba yang istiqamah dalam kebaikan. اللهم ثبتنا بعد رمضان، واجعلنا من عبادك المخلصين، ووفقنا لكل خير. آمين

Khutbah 6: Mensyukuri Nikmat Idulfitri dengan Ketaatan

Khutbah Pertama Jemaah yang dimuliakan Allah, Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk beribadah di bulan Ramadan dan kini memasuki bulan Syawal.
Salah satu nikmat besar yang diberikan Allah kepada kita adalah kebahagiaan Idulfitri. Namun, bagaimana cara kita mensyukuri nikmat ini?
Allah berfirman dalam Al-Qur’an: لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ "Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu..." (QS. Ibrahim: 7)
ADVERTISEMENT
Syukur bukan sekadar mengucapkan alhamdulillah, tetapi juga dengan mempertahankan amal ibadah setelah Ramadan dan menggunakan nikmat Allah untuk kebaikan.
Khutbah Kedua Jemaah yang dirahmati Allah, Marilah kita bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan dengan tetap menjaga ibadah dan tidak kembali kepada kemaksiatan setelah Ramadan.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang bersyukur dan istiqamah dalam ketaatan. اللهم اجعلنا من الشاكرين، ووفقنا لطاعتك، وزدنا من فضلك ورحمتك. آمين

Khutbah 7: Bahaya Kembali kepada Kemaksiatan Setelah Ramadan

Khutbah Pertama Jemaah yang dimuliakan Allah, Bulan Ramadan telah mendidik kita untuk meninggalkan maksiat dan memperbanyak ibadah. Namun, setelah Ramadan berlalu, ada godaan untuk kembali kepada kebiasaan buruk. Ini adalah ujian sejati bagi keimanan kita.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya, sedangkan seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya tetapi buruk amalnya." (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Jika setelah Ramadan kita kembali bermaksiat, maka kita termasuk orang yang merugi.
Khutbah Kedua Jemaah yang dirahmati Allah, Marilah kita memohon pertolongan kepada Allah agar tetap berada di jalan kebaikan.
Jangan biarkan Ramadan hanya menjadi kenangan, tetapi jadikan sebagai titik perubahan dalam hidup kita. اللهم لا تجعلنا من الغافلين بعد رمضان، واهدنا إلى صراطك المستقيم. آمين

Khutbah 8: Keutamaan Istighfar dan Taubat di Bulan Syawal

Khutbah Pertama Jemaah yang dimuliakan Allah, Tidak ada manusia yang luput dari dosa. Namun, Allah Maha Pengampun bagi siapa saja yang bertaubat dengan tulus. Di bulan Syawal ini, mari kita perbanyak istighfar dan kembali kepada Allah.
Allah berfirman: إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222)
ADVERTISEMENT
Rasulullah ﷺ pun beristighfar lebih dari 70 kali sehari. Lalu, bagaimana dengan kita?
Khutbah Kedua Jemaah yang dirahmati Allah, Marilah kita banyak beristighfar dan memperbaiki diri setelah Ramadan.
Semoga Allah menerima taubat kita dan memberikan kita keberkahan hidup. اللهم اغفر لنا ذنوبنا، وتب علينا، ووفقنا للعودة إليك بقلوب خاشعة. آمين

Khutbah 9: Menjaga Keluarga agar Tetap dalam Ketaatan Setelah Ramadan

Khutbah Pertama Jemaah yang dimuliakan Allah, Sebagai kepala keluarga, kita bertanggung jawab atas istri dan anak-anak kita. Ramadan telah mendidik kita dalam ketaatan, dan kini tugas kita adalah menjaga keluarga agar tetap berada di jalan Allah.
Allah berfirman: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)
ADVERTISEMENT
Kita harus membimbing anak-anak kita agar mencintai ibadah dan menjauhi kemaksiatan.
Khutbah Kedua Jemaah yang berbahagia, Marilah kita menjadi teladan yang baik bagi keluarga kita.
Semoga Allah menjaga keluarga kita dalam ketaatan dan menjauhkan kita dari kemaksiatan. اللهم احفظ أهلنا وأولادنا، واجعلهم من عبادك الصالحين، وأعنا على تربيتهم تربية حسنة. آمين

Khutbah 10: Menjadi Muslim yang Lebih Baik Setelah Ramadan

Khutbah Pertama Jemaah yang dirahmati Allah, Bulan Syawal adalah bulan peningkatan, bukan bulan kemunduran. Ramadan telah melatih kita untuk lebih sabar, lebih disiplin, dan lebih dekat dengan Allah. Maka, mari kita menjadi Muslim yang lebih baik setelah Ramadan.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Orang yang beruntung adalah yang hari ini lebih baik dari kemarin, dan orang yang rugi adalah yang hari ini lebih buruk dari kemarin." (HR. Hakim)
ADVERTISEMENT
Apakah kita sudah menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan? Ataukah kita justru semakin jauh dari Allah?
Khutbah Kedua Jemaah yang dimuliakan Allah, Marilah kita berusaha menjadi Muslim yang lebih baik, terus meningkatkan ibadah, akhlak, dan hubungan kita dengan sesama.
Semoga Allah membimbing kita di jalan-Nya. اللهم اجعلنا من عبادك المتقين، وزدنا علماً وإيماناً وعملاً صالحاً. آمين
Bulan Syawal bukanlah akhir dari perjalanan spiritual kita, melainkan awal dari komitmen untuk menjadi yang lebih baik.
Melalui kumpulan khutbah Jumat bulan Syawal minggu pertama di atas, umat Muslim diajak untuk merefleksikan diri dan mempertahankan kebiasaan baik yang telah dibangun di bulan Ramadan. (Dista)
ADVERTISEMENT