Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
11 Amalan Bulan Puasa Ramadan untuk Menambah Pahala
13 Maret 2024 12:42 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umat Islam yang melaksanakan amalan bulan puasa Ramadan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Seperti mengutip dari Berbagai Amalan di Bulan Ramadhan dalam situs umj.ac.id, bulan Ramadan mengantarkan umat manusia ke gerbang pahala lebih besar dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut karena bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa, mulai dari dibukanya pintu surga, ditutupnya pintu neraka, hingga setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Maka dari itu, umat Islam tak dianjurkan untuk bermalas-malasan ketika berpuasa dan sebaiknya menjalankan amalan untuk menambah pahala. Adapun amalan bulan puasa yang bisa dilaksanakan akan dijelaskan dalam artikel ini.
Amalan Bulan Puasa Ramadan
Melaksanakan berbagai amalan bulan puasa Ramadan dapat mendatangkan pahala. Merangkum umj.ac.id, muhammadiyah.or.id, dan nu.or.id, berikut ini daftar amalan bulan puasa Ramadan:
1. Sahur
Amalan pertama adalah sahur, yaitu makan sebelum menjalankan puasa. Umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan sahur, meskipun hanya seteguk air, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
ADVERTISEMENT
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: "Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan." (HR Al-Bukhari).
2. Qiyamul-Lail
Qiyamul-lail adalah serangkaian ibadah malam yang dilaksanakan selama bulan Ramadan. Ibadah malam ini memiliki banyak keutamaan. Seperti sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim berikut:
"Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW menganjurkan qiyam (shalat) Ramadan kepada mereka (para sahabat), tanpa perintah wajib. Beliau bersabda: "Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu"". (HR Bukhari dan Muslim).
3. Menyegerakan Berbuka Puasa
Selanjutnya adalah menyegerakan berbuka sebelum salat maghrib. Berbuka puasa adalah bentuk syukur atas nikmat dan karunia yang telah Allah berikan selama menjalani kewajiban berpuasa. Seperti sabda Rasulullah SAW berikut:
ADVERTISEMENT
"Dari Sahl bin Sa'ad (diriwayatkan bahwa) Rasulullah SAW bersabda: Orang akan selalu baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka."
Sunnah berbuka puasa adalah dengan kurma dan air, seperti sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Abu Dawud berikut:
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا، فَلْيُفْطِرْ عَلَى التَّمْرِ، فَإِنْ لَمْ يَجِدِ التَّمْرَ، فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ
Artinya: "Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan." (HR Abu Dawud).
Urutan berbuka puasa yang baik adalah dengan kurma basah terlebih dahulu jika ada, apabila tak ada bisa menggunakan kurma kering. Namun, jika dua-duanya tak ada maka dengan air.
Selanjutnya, apabila tak ada kurma dan air, sementara yang tersedia adalah madu dan susu, maka dianjurkan untuk mendahulukan madu, walaupun sama-sama manis.
ADVERTISEMENT
4. Membaca Doa Buka Puasa
Saat berbuka puasa, umat Islam dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu. Adapun doa buka puasa adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
ADVERTISEMENT
5. Memperbanyak Membaca Al-Quran
Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, tepatnya pada 17 Ramadan 610 M. Berdasarkan beberapa hadis, disebutkan bahwa Rasulullah membaca Al-Quran bersama malaikat Jibril setiap malam Ramadan.
Sehingga, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran.
6. Bersedekah
Amalan selanjutnya adalah dengan bersedekah kepada sesama, terutama makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Sebab, orang yang membagikan makanan dan minuman untuk orang berpuasa akan mendapatkan pahala yang setimpal dengan pahala orang yang diberi. Seperti yang tertulis dalam hadis riwayat Ahmad berikut:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
Artinya: "Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut," (HR Ahmad).
ADVERTISEMENT
Selain itu, dianjurkan untuk bersedekah setiap hari meskipun nominalnya tak banyak. Seperti tertuang dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut:
"Dari Abu Darda’' –radhiyallahu anhu– Rasulullah –shallallahu 'alayhi wa sallam– bersabda, "Setiap pagi yang dilalui seseorang, ada dua malaikat yang turun, yang pertama berdoa: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq.' Sementara yang kedua berdoa, 'Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang pelit.'" (HR Bukhari dan Muslim)
7. Berdoa untuk Kebaikan Orang Lain
Umat Islam yang ingin bersedekah atau berbuat baik untuk orang lain tetapi tak mampu karena suatu kondisi dapat mendoakan kebaikan untuk orang lain. Mendoakan hal baik untuk orang lain akan mendapat balasan yang lebih dan ampunan untuknya.
Seperti sabda Rasulullah SAW berikut:
ADVERTISEMENT
"Tidaklah seorang muslim yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan untukmu juga kebaikan yang serupa.'" (HR Muslim)
8. Iktikaf
Iktikaf artinya berdiam diri di masjid untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Iktikaf tak hanya sekadar diam, tetapi juga harus diawali dengan niat. Ada tiga jenis iktikaf, yaitu iktikaf terikat waktu, iktikaf tak terikat waktu, dan iktikaf nazar.
Selama bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk iktikaf satu bulan penuh. Namun, apabila tak bisa, diutamakan sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA dalam hadis Muttafaq'alaih berikut:
"Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Muttafaq ‘alaih)
9. Dzikir
Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, dzikir tak membutuhkan persiapan apa pun dan dapat dilakukan sembari melakukan pekerjaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam Al-Quran surat Ar-Ra'd, Allah SWT berfirman, siapa saja yang mengingat Allah, hatinya menjadi tentram.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ٢٨
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram." (QS Ar-Ra'd: 28)
Rasulullah SAW juga telah bersabda agar umat muslim untuk selalu berdzikir kepada Allah, sebagaimana tertulis dalam hadis riwayat At-Tirmidzi berikut:
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya tuntutan dalam syari'at Islam sudah cukup banyak untukku, maka beritahukan padaku tentang sesuatu yang aku (mampu) berpegang (konsisten) dengannya". Lalu Beliau -shallallahu 'alaihi wasallam– bersabda, "(Buatlah) lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah." (HR. At-Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
10. Berakhlak Mulia
Berakhlak mulia tak hanya harus dilakukan selama bulan puasa, tetapi setiap hari. Namun, pada bulan puasa, semua akhlak mulia yang dilakukan umat Islam mendapatkan pahala yang lebih besar.
Lebih lanjut, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang paling dicintainya adalah mereka yang berakhlak mulia. Seperti yang tertulis dalam hadis riwayat Tirmidzi berikut:
"Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian." (HR. Tirmidzi).
11. Memberi Makan Hewan
Islam adalah agama kasih sayang untuk semua ciptaan Allah SWT tak hanya pada sesama manusia, tetapi juga pada hewan. Sehingga, untuk menambah amalan di bulan Ramadan, umat muslim dapat memberi makanan pada hewan di sekitarnya, seperti kucing liar.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut seperti tertulis dalam sabda Rasulullah SAW berikut ini:
"Dari Abu Hurairah –radhiyallahu anhu–, bahwasanya Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda:
"Pada suatu ketika ada seorang lelaki sedang berjalan dan ia merasa sangat kehausan, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan.
Dia berkata, 'Anjing ini kehausan seperti diriku.' Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah lalu membalasnya dan mengampuninya."
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah menolong binatang juga memperoleh pahala?"
Rasulullah menjawab, "Menolong setiap makhluk yang bernyawa itu ada nilai pahala (sebagai balasan atas perbuatan baik padanya)." (HR. Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
(NSF)