Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
11 Penyebab Sariawan di Gusi dan Cara Mencegahnya
21 Februari 2022 16:18 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 15 Agustus 2022 14:17 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kondisi sariawan di gusi dan area mulut kerap kali terjadi pada semua orang tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Penyakit sariawan ini juga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari karena menyebabkan seseorang sulit mengunyah makanan, bahkan sulit untuk membuka mulut.
ADVERTISEMENT
Meskipun penyakit sariawan tidak menular, kamu tetap harus segera mengobatinya sebelum terjadi infeksi dan penyakit yang lebih parah di dalam mulut.
Pengertian Sariawan
Melansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, sariawan adalah suatu kelainan selaput lendir mulut yang ditandai bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir atas, dan lidah.
Sariawan di mulut dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat, bahkan membuat penderitanya susah untuk berbicaara dan makan. Penyakit sariawan ini dapat terjadi pada lapisan dalam mulut, area gusi, area bibir, pipi bagian dalam, lidah, dan juga tenggorokan.
Menurut laman Heathline, sariawan mungkin tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun jika tidak segera diobati, infeksi akan semakin parah.
Kemudian, terdapat beberapa gejala yang akan dialami saat infeksi sariawan semakin parah. Berikut ini gejala sariawan yang sering dirasakan:
ADVERTISEMENT
Apa Penyebab Sariawan di Gusi?
Secara umum, terdapat beberapa penyebab sariawan yang terjadi pada bagian mulut manusia. Berikut ini pemicu sariawan di gusi dan area mulut biasanya terjadi:
1. Pertumbuhan jamur
Melansir laman Healthline, penyebab utama terjadinya sariawan di gusi ialah pertumbuhan jamur Candida albicans di dalam mulut. Jamur ini biasanya ditemukan dalam jumlah kecil di bagian mulut, usus, dan kulit manusia.
Namun jika jamur tersebut tumbuh tak terkendali bisa menyebabkan infeksi dan penyakit. Salah satu penyakit yang bisa ditimbulkan ialah sariawan di area mulut, termasuk gusi.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan jamur ini biasanya dipicu karena kondisi kekebalan tubuh sedang melemah, sehingga jamur dan bakteri buruk dapat berkembang dengan cepat.
2. Kekurangan vitamin C
Sariawan juga biasanya disebabkan oleh kekurangan vitamin C dalam tubuh. Menurut laman Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kekurangan vitamin C dalam jumlah besar bisa membuat gusi infeksi dan menyebabkan pendarahan.
3. Luka pada mulut
Mengutip dari laman Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha, cedera pada lapisan dalam mulut (trauma) menjadi faktor timbulnya sariawan di mulut. Kondisi ini bisa terjadi karena bibir tidak sengaja tergigit pada saat mengunyah makanan.
Selain itu, luka pada mulut juga dapat disebabkan oleh benda tajam pada gigi seperti saat menggunakan kawat gigi. Luka tersebut yang biasanya menjadi penyebab utama sariawan di area mulut.
ADVERTISEMENT
4. Kekurangan vitamin B
Penyebab sariawan di gusi dan area mulut selanjutnya ialah kekurangan vitamin B12 atau zat besi. Mengutip dari situs web Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha, kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan sistem kekebalan dalam tubuh berkurang.
Selain itu, kekurangan vitamin B12 juga bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin dan nutrisi dari makanan serta minuman yang dikonsumsi setiap hari.
5. Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu
Menurut laman Primaya Hospital, salah satu penyebab sariawan di gusi karena sering mengonsumsi makanan asam, seperti nanas atau tomat.
Lebih lanjut dalam laman Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha juga menyebutkan bahwa makanan pedas dan panas juga bisa menyebabkan sariawan di dalam mulut.
ADVERTISEMENT
6. Alergi
Penyebab sariawan akibat alergi merupakan respons imun spesifik terhadap pemicu alergi (alergen) pada tubuh manusia. Melansir dari laman Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha, bahan alergen ini terdapat pada pasta gigi, lipstik, makanan, dan sebagainya.
7. Perubahan hormon
Berdasarkan laman Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Itjen Kemendikbud) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha, perubahan kadar hormon yang dialami oleh wanita pada saat siklus menstruasi juga bisa menyebabkan tumbuhnya sariawan di mulut.
8. Pasta gigi
Menurut laman Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha, kandungan natrium sulfat dalam pasta gigi juga bisa menjadi penyebab sariawan di dalam mulut.
ADVERTISEMENT
9. Diabetes
Kadar gula yang tidak terkontrol dalam tubuh manusia juga bisa menyebabkan pertumbuhan sariawan di gusi dan area mulut lainnya. Mengutip dari laman Healthline, kadar gula yang tinggi membuat jamur dan bakteri buruk di dalam mulut berkembang lebih cepat dari biasanya.
10. Infeksi HIV/AIDS
Menurut laman Healthline, penderita penyakit HIV/AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sebab itu, biasanya penderita HIV/AIDS akan sering mengalami sariawan di gusi dan area mulut lainnya.
11. Radang amandel
Melansir dari Primaya Hospital, penyebab umum terjadinya sariawan di dalam mulut karena seseorang mengalami radang amandel. Hal ini biasanya disebabkan oleh perkembangan bakteri, virus, dan jamur buruk di dalam area mulut.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Sariawan di Gusi
Setelah membahas 11 penyebab sariawan di gusi dan area mulut manusia, pertanyaan lain yang kerap muncul adalah berapa lama sariawan akan sembuh?
Menurut laman Itjen Kemendikbud, meski sariawan memiliki gejala dan sakit yang ringan, kamu tetap tidak boleh menyepelekannya. Sebab, sariawan dapat menjadi salah satu gejala awal kanker mulut karena sariawan tidak kunjung sembuh.
Secara umum, sariawan dapat sembuh dalam waktu 2-4 minggu tergantung kondisi luka yang dialami oleh penderita. Namun jika mengalami sariawan lebih dari waktu tersebut, kamu harus segera mengobati dan mengeceknya ke dokter.
Lalu, bagaimana cara agar sariawan cepat sembuh? Berikut ini penjelasan cara mengobati sariawan secara mandiri yang bisa kamu lakukan:
ADVERTISEMENT
1. Air garam
Obat alami sariawan di gusi yang bisa kamu dapatkan di rumah adalah menggunakan larutan air garam. Melansir laman Healthline, kamu dapat membuatnya dengan cara melarutkan garam di dalam air hangat dan berkumur-kumur selama beberapa menit untuk menyembuhkan sariawan.
2. Jus lemon dan jeruk
Melansir dari laman Healthline, sariawan juga dapat diobati dengan mengonsumsi jus lemon dan jeruk yang banyak mengandung vitamin C di dalamnya.
3. Obat sariawan
Jika menggunakan kedua cara di atas masih belum menyembuhkan sariawan, kamu perlu membeli obat sariawan di apotek.
Melansir dari laman Itjen Kemendikbud, obat sariawan di gusi di apotek yang ampuh memiliki kandungan povidone iodine, Chlorhexidine gluconate 2%, dan glycyrhetinic. Kamu juga dapat menanyakannya secara langsung ke petugas apotek mengenai jenis obat sariawan yang dapat digunakan dengan aman.
ADVERTISEMENT
(FNS)