Konten dari Pengguna

12 Adab Berpuasa di Bulan Ramadan, Dalil, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
10 Maret 2024 6:17 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi adab berpuasa. Unsplash.com/Abdullah-Arif
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi adab berpuasa. Unsplash.com/Abdullah-Arif
ADVERTISEMENT
Saat sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, umat muslim senantiasa berlomba melakukan amal kebaikan. Hal ini juga termasuk bagian dari adab berpuasa di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari www.rumahzakat.org, saat menjalankan ibadah puasa umat muslim diharuskan menahan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Tidak hanya itu, perlu diperhatikan pula adab saat berpuasa agar pahala selama berpuasa tidak sia-sia.

Adab Berpuasa Ramadan dengan Memperbanyak Amal Kebaikan

Ilustrasi adab berpuasa. Unsplash.com/Rachael-Gorjestani
Bulan suci Ramadan merupakan bulan berpuasa dalam kalender Hijriyah. Ramadan adalah bulan yang penuh dengan kebaikan sehingga Allah melimpahkan pahala berlipat ganda.
Segala amal kebaikan dan sunnah pada saat bulan Ramadan mendapat pahala seperti amal yang wajib. Sedangkan amal wajib akan dilipatgandakan pahalanya hingga 70 kali lipat.
Sebagai muslim yang beriman, sebaiknya menjadikan momen bulan suci Ramadan ini sebagai waktu meraih banyak yang berlipat ganda dari Allah.
Dikutip dari buku cendikia.kemenag.go.id berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V SD, Bulan Ramadan Penuh Berkah, berikut adalah beberapa amalan kebaikan dan adab seorang muslim yang dapat dilakukan saat bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT

1. Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan amalan shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari bulan Ramadan setelah waktu shalat isya. Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkad (sunnah yang dianjurkan).
Shalat tarawih boleh dilaksanakan secara sendiri (munfarid). Namun lebih utama apabila dilaksanakan secara bersama-sama (berjamaah).
Bilangan rakaat shalat tarawih jumlahnya lebih banyak dibandingkan shalat sunnah yang lain. Jumlah rakaatnya 8 ditambah dengan shalat witir yang jumlah rakaatnya ganjil sebanyak 3 rakaat hingga total berjumlah 11 rakaat dengan shalat tarawih.
Sebagian muslim mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah 20 rakaat ditambah dengan witir 3 rakaat. Sehingga total berjumlah 23 rakaat dengan shalat tarawih.
Selain salat tarawih, setiap umat muslim diperbolehkan menambah amalan salat sunnah lainnya seperti tahajud di malam hari, ataupun salat dhuha di pagi hari.
ADVERTISEMENT

2. Tadarus Al-Quran

Tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadan dapat disebut sebagai Syahrul Quran atau bulan Al-Qur'an. Hal ini karena kitab suci Al-Qur'an pertama kali diturunkan jatuh pada malam ke-17 bulan Ramadan.
Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan memperbanyak tadarus Al-Qur'an. Tadarus artinya membaca Al-Qur'an yang dilakukan sendiri atau bersama-sama. Dengan metode satu orang membaca dan yang lainnya menyimak.
Manfaat tadarus Al-Qur'an di adalah meningkatkan kefasihan saat membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. Selain itu, dapat menentramkan hati dan pikiran saat menghadapi kehidupan, mendapat syafaat di hari kiamat, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

3. Banyak Bersedekah

Sedekah artinya memberi sesuatu kepada orang lain dengan niat ikhlas karena Allah Swt. Sedekah dapat diberikan dalam bentuk uang, makanan, pikiran, pakaian, dan senyuman.
ADVERTISEMENT
Sedekah paling utama adalah pada saat bulan Ramadan. Karena di bulan ini semua pahala akan dilipatgandakan. Selain sedekah dianjurkan untuk berinfaq. Infaq artinya mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk kepentingan dan kemajuan umat Islam.
Misalnya infaq untuk pembangunan masjid atau musala sebagai tempat ibadah. Orang yang berinfaq pahalanya dilipatgandakan seperti pada firman Allah Swt dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah Ayat 261.
Allah Swt berfirman:
مَثَلُ  الَّذِيْنَ  يُنْفِقُوْنَ  اَمْوَا لَهُمْ  فِيْ  سَبِيْلِ  اللّٰهِ  كَمَثَلِ  حَبَّةٍ  اَنْۢبَتَتْ  سَبْعَ  سَنَا بِلَ  فِيْ  كُلِّ  سُنْۢبُلَةٍ  مِّائَةُ  حَبَّةٍ  ۗ وَا للّٰهُ  يُضٰعِفُ  لِمَنْ  يَّشَآءُ    ۗ وَا للّٰهُ  وَا سِعٌ  عَلِيْمٌ
ADVERTISEMENT
"Perumpamaan seseorang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah ibarat sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkainya ada seratus biji. Allah Swt melipatgandakan siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui."

4. I'tikaf

I'tikaf artinya berdiam diri di dalam masjid untuk memperbanyak ibadah seperti zikir, salat, dan bertadarus. I’tikaf bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dianjurkan untuk melaksanakan i’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Hal ini dilakukan karena menunggu datangnya Lailatul Qadar atau malam yang dimuliakan karena ibadah di malam tersebut lebih baik daripada 1000 bulan.

5. Menyegerakan Berbuka

Adab bagi orang yang sedang berpuasa adalah menyegerakan berbuka. Oleh sebab itu, segeralah berbuka puasa apabila telah datang waktunya.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw yang artinya "Orang-orang yang senantiasa tetap dalam kebaikan ialah selama mereka menyegerakan berbuka" (HR. Bukhari).
ADVERTISEMENT
“Rasulullah terbiasa berbuka puasa dengan melakukan sholat, dengan makan beberapa biji buah kurma yang mengkal atau kurma matang, dan beberapa teguk air.” (HR. Tirmidzi).
Disunnahkan juga berbuka puasa dengan memakan kurma terlebih dahulu dan mengucapkan bismillah baru meminum air.

6. Berdoa Saat Berbuka

Waktu berbuka adalah kebahagiaan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa. Sehingga sangat baik dan dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk mensyukuri nikmat tersebut dengan membaca doa terlebih dahulu saat berbuka.

7. Berbuka Dengan Kurma dan Segelas Air

Meski telah menahan lapar dan haus saat berpuasa, orang yang sedang berpuasa hendaknya menahan diri saat berbuka secara berlebihan.
Adab yang diteladankan Rasulullah saw saat sedang berpuasa adalah berbuka dengan menggunakan makanan yang ringan seperti kurma.
Seperti yang telah diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik r.a. yang artinya “Rasulullah saw berbuka puasa dengan ruthab atau kurma basah sebelum mendirikan shalat Maghrib, apabila tidak ada ruthab maka dengan tamr atau kurma kering, dan apabila tidak ada maka dengan minum beberapa teguk air.” HR. Abu Dawud).
ADVERTISEMENT

8. Mengakhirkan Waktu Sahur

Untuk menyimpan energi saat seharian berpuasa, tentu tubuh manusia memerlukan asupan makanan bergizi. Sehingga sangat dianjurkan untuk makan di waktu sahur. Karena terdapat keberkahan yang sangat besar di waktu sahur.
Allah Swt yang penuh rahmat dan kasih sayang menjadikan keutamaan sahur di penghujung waktunya. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. Ketika Rasulullah saw bersabda yang artinya “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.”
Sahur merupakan pembeda antara umat muslim dan ahli kitab. Sementara makanan sahur yang paling baik dan dianjurkan adalah kurma seperti hadis yang artinya "Dan sebaik-baik makanan sahur adalah kurma." (HR. Abu Dawud).

9. Menahan Hawa Nafsu

Berpuasa tidak hanya sekedar menahan lapar, makan, dan minum. Sejatinya puasa juga menahan dari segala macam hawa nafsu dan perbuatan yang dilarang Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan untuk menghindari perbuatan yang menimbulkan pertengkaran dan keributan. Dianjurkan juga untuk bersabar menahan diri dari amarah saat berpuasa.
Rasulullah saw bersabda yang artinya "Dan jika seseorang menyerangnya atau memakinya, maka hendaklah ia menghindari perbuatan tersebut, kemudian mengatakan "Aku sedang puasa, aku sedang puasa." (HR. Bukhari)

10. Menghindari Hal yang sia-sia

Hindarilah berbicara dan melakukan hal yang sia-sia. Rasulullah saw bersabda "Pada hari seseorang diantara kalian sedang berpuasa, maka janganlah diantara kalian berbicara yang sia-sia." (HR. Bukhari).
Hal ini dapat dipahami perbuatan yang maknanya jatuh pada perbuatan maksiat seperti menggunjing, berkata jorok, gibah, berbohong, dan dusta. Hal-hal tersebut dapat menghapus pahala berpuasa.

11. Berbagi Kepada Sesama

Salah satu adab yang dianjurkan ketika berpuasa adalah memperbanyak ibadah. Salah satu ibadah yang dapat dilakukan adalah memberi makan orang yang sedang berpuasa atau berbagi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw bersabda "Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang bagian luarnya terlihat dari dalam dan bagian dalamnya tampak dari luar.
Kamar ini yang disediakan oleh orang-orang yang suka memberi makan, memperlembut pembicaraan, senang berpuasa, dan senang mendirikan shalat di malam hari pada waktu manusia tertidur pulas." (HR. Ahmad)

12. Berbuka dengan Tidak Berlebihan

Pada umumnya, saat sedang berpuasa semua makanan dan minuman akan terlihat sangat nikmat. Hal ini seringkali membuat kalap dan ingin membeli ini itu untuk dimakan saat berbuka.
Rasulullah saw bersabda "Tidak ada bejana yang dipenuhi oleh manusia yang lebih buruk dari pada perutnya." (HR. Tirmidzi)
Dari hadis diatas dianjurkan adab untuk orang yang sedang berpuasa agar mengonsumsi makanan yang cukup dan tidak berlebihan saat berbuka. Sesuai adab makan, sebaiknya berhenti makan sebelum kenyang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari www.baznasjabar.org, ibadah puasa di bulan Ramadan memiliki keistimewaaan di sisi Allah Swt.
Allah menyatakan dalam hadis qudsi “Bahwa ibadah puasa adalah milik-Nya, dan Dia sendiri yang akan memberi ganjaran kepada orang yang berpuasa.” (HR. Bukhari).
Sebagai suatu ibadah yang istimewa yang hanya datang di waktu satu bulan dalam setahun, selayaknya bagi seorang muslim senantiasa menjalankan adab berpuasa di bulan Ramadan dengan baik.