Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
12 Contoh Perilaku Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari
6 Maret 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong adalah bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu). Kegiatan gotong royong dapat dilakukan dalam berbagai bidang dan situasi, baik di lingkungan desa maupun kota.
Pengertian Gotong Royong
Mengutip dari laman umm.ac.id, gotong royong merupakan bentuk kepribadian dan budaya bangsa yang berakar kuat dalam kehidupan dan tumbuh dari individu masing-masing orang hingga mengakar dalam masyarakat.
Rasa kebersamaan ini muncul dari sikap sosial tanpa pamrih dari setiap individu untuk meringankan beban yang dipikul. Hal ini telah menjadi tradisi masyarakat untuk menjunjung tinggi semangat gotong royong yang merupakan bentuk pelestarian nilai-nilai Pancasila.
Kegiatan gotong royong dapat dilakukan di mana saja. Macam-macam gotong royong seperti kerja bakti, musyawarah, belajar bersama, hingga membantu ketika adanya bencana alam.
ADVERTISEMENT
Beberapa manfaat gotong royong bagi masyarakat yaitu :
Karena sejatinya dalam sila ketiga Pancasila, seseorang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, seseorang tidak dapat berbuat apa-apa untuk dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain, maka dari itu disebutlah persatuan Indonesia.
12 Contoh Perilaku Gotong Royong
Contoh perilaku gotong royong dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Kerja Bakti
Kerja bakti merupakan kegiatan membersihkan lingkungan bersama-sama yang dilakukan oleh masyarakat. Kerja bakti bertujuan untuk menumbuhkan sikap kekeluargaan, mengajarkan sikap bekerja sama dan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Penduduk setempat biasanya saling bahu-membahu membersihkan sampah di sepanjang jalan, menyapu halaman rumah, membersihkan selokan, jalan, taman, atau tempat ibadah dan merapikan tempat umum. Bergotong royong juga akan mempererat tali silaturahmi.
2. Membangun Fasilitas Umum
Membangun fasilitas umum bukan hanya urusan pengelola, namun merupakan tanggung jawab bersama. Dengan membangun fasilitas umum, berarti turut memperbaiki fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat secara umum.
Contohnya adalah dengan membangun jembatan, masjid, sekolah, atau pos ronda. Tujuan untuk membangun fasilitas umum sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, keamanan dan memudahkan kegiatan sehari-hari masyarakat.
3. Saling Membantu Masyarakat
Saling membantu masyarakat yang terkena musibah adalah kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan akibat bencana alam atau hal lainnya.
Contohnya adalah memberikan bantuan berupa sumbangan, tenaga, atau semangat kepada warga yang rumahnya terbakar, banjir, atau gempa. Saling membantu ini bertujuan untuk meringankan beban dan menunjukkan empati terhadapat masyarakat.
ADVERTISEMENT
Gotong royong ini memperlihatkan solidaritas di antara tetangga dalam menghadapi kesulitan. Umumnya, para masyarakat akan berkumpul untuk mengerjakan bersama-sama dalam membantu dan memberikan dukungan moral.
4. Saling Tolong Menolong
Bentuk saling tolong menolong ini sama pentingnya dengan sikap saling menghormati karena akan memberikan kesan positif dan baik untuk lingkungan sekitar pada kehidupan sehari-hari.
Contoh dari sikap saling tolong menolong ini, yaitu membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, menolong saudara baik itu adik maupun kakak, membantu adik mengerjakan tugas sekolah di rumah, dan masih banyak lagi.
5. Membantu Warga yang Mengadakan Hajatan
Hajatan merupakan tradisi yang sudah menjadi kebiasaan ditengah masyarakat pada umumnya. Biasanya pelaksanaan hajatan berkaitan dengan perayaan atau sebuah pernikahan dan dihadiri oleh sebagian masyarakat.
Secara umum, masyarakat akan membantu orang yang akan mengadakan hajatan dengan memberikan bantuan berupa tenaga ataupun materi kepada warga yang sedang mengadakan acara penting seperti pernikahan, khitanan, atau selamatan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat biasanya membantu memasak, mendirikan tenda, atau menjaga ketertiban. Dengan membantu salah satu warga yang mengadakan hajatan dapat bertujuan untuk meramaikan dan menyemarakkan acara.
6. Menjaga Keamanan Bersama
Kegiatan menjaga keamanan lingkungan dengan bergiliran pada malam hari biasanya disebut juga melakukan ronda malam. Kegiatan ini menjadi salah satu contoh dari gotong royong yang ada di masyarakat sekitar.
Pada umumnya, saat ronda akan melakukan patroli di sekitar lingkungan, mengecek pintu rumah warga, atau menyalakan lampu penerangan jalan. Ronda sendiri bertujuan untuk mencegah tindak kriminalitas dan menciptakan suasana aman.
Warga sepakat akan bergantian melakukan patroli malam untuk menjaga keamanan lingkungan. Setiap warga yang berkontribusi dengan mengawasi sekitar, akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua penghuni.
ADVERTISEMENT
7. Menyelesaikan Permasalahan dengan Damai
Musyawarah adalah salah satu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) guna mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau pemecahan masalah yang menyangkut urusan keduniawian.
Saat ini musyawarah selalu dikait-kaitkan dengan dunia politik, demokrasi. Contoh perilaku musyawarah adalah menyelesaikan permasalahan dengan damai. Ketika terjadi konflik, masyarakat tidak diperkenankan menyelesaikannya dengan cara yang menyimpang.
Musyawarah menjadi salah satu solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Kedamaian akan otomatis tercipta ketika dua pihak yang berseteru bisa duduk bersama dan bermusyawarah.
8. Berkumpul untuk Merayakan Acara Desa
Acara desa merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat desa untuk membahas dan menyepakati berbagai kebijakan atau rencana yang akan dilaksanakan di desa tersebut. Gotong royong dapat menciptakan momen perayaan yang meriah.
ADVERTISEMENT
Desa yang mengadakan acara perayaan, biasanya akan melibatkan semua warganya. Dari persiapan hingga pelaksanaan, semua orang bergotong royong. Ada yang membantu menyusun acara, memasak bersama, hingga membersihkan lokasi setelah acara selesai.
9. Membangun Tempat Ibadah Bersama-sama
Tempat ibadah menjadi tempat untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah seperti tarawih, dan shalat Jumat. Dengan memiliki tempat ibadah yang terdekat dan mudah diakses, umat Muslim lebih mudah dalam menjalankan tuntunan agama sehari-hari.
Masyarakat akan bersepakat untuk membangun tempat ibadah yang baru. Mereka saling bekerja sama, mulai dari mengumpulkan bahan material, membangun struktur, hingga menghias dan merapikannya.
Semua pekerjaan yang dilakukan secara gotong royong, dapat menciptakan tempat ibadah yang indah dan menjadi pusat kebersamaan bagi seluruh masyarakat sekitar.
10. Membersihkan Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah menyediakan beragam sumber daya untuk para siswa. Lingkungan sekolah memungkinkan siswa untuk memanfaatkan sumber daya ini secara optimal, menjelajahi minat dan bakat mereka, dan mengembangkan keterampilan di berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan kegiatan gotong royong yang paling umum dengan membersihkan lingkungan sekolah, siswa dapat berpartisipasi dalam membangun rasa tanggung jawab dan kerjasama di antara siswa, serta memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
11. Menanam Pohon atau Tanaman
Salah satu kegiatan gotong royong yang bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan adalah menanam pohon atau tanaman. Selain itu, kita juga dapat belajar tentang teknik perawatan tanaman, dan juga memperbaiki kualitas udara di sekitar lingkungan.
Menanam pohon berarti menanam kebaikan dan memperbaiki fungsi hutan, sekaligus memperbaiki lingkungan hidup yang sehat. Karena alam ini merupakan warisan anak cucu sehingga kita harus sebanyak banyaknya menanam pohon untuk kehidupan selanjutnya.
12. Mengadakan Bakti Sosial
Bakti sosial merupakan salah satu kegiatan untuk membantu sesama demi menumbuhkan rasa kepedulian sosial. Tujuan kegiatan bakti sosial ini adalah tentunya membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dapat membantu dalam memperluas pandangan tentang kehidupan dan membantu membangun sikap empati dan peduli terhadap orang lain. Selain itu, kegiatan bakti sosial juga dapat membantu mengembangkan keterampilan kerjasama.
Bakti sosial atau lebih dikenal sebagai baksos juga merupakan kegiatan dari rasa kemanusiaan antara sesama manusia. Suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan bakti sosial ini kita dapat merapatkan kekerabatan kita.
Demikian contoh perilaku gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menarapkan perilaku di atas, dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai gotong royong. (LA)