Konten dari Pengguna

13 Hadits tentang Kebersihan, Anjuran Menjaga Kebersihan bagi Umat Islam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 Februari 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hadits tentang Kebersihan. Unsplash/Ashkan Forouzani
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hadits tentang Kebersihan. Unsplash/Ashkan Forouzani
ADVERTISEMENT
Hadits tentang kebersihan adalah bukti bahwa Rasulullah saw sebagai pembawa ajaran agama Islam sangat memperhatikan segala hal, termasuk kebersihan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman tebuireng.ac.id, hadits merupakan sumber ajaran Islam yang kedua setelah Al-Quran, di mana hadits adalah ucapan, perbuatan, hingga sikap diam dari Rasulullah saw.
Oleh karena itu, adanya hadits kebersihan menjadi bukti bahwa sudah sepatutnya sebagai muslim yang taat perlu mengetahui isi hadits kebersihan dan mengamalkan di kehidupan sehari-hari.

13 Hadist tentang Kebersihan Beserta Artinya

Ilustrasi Hadits tentang Kebersihan. Unsplash/GR Stocks
Berikut adalah hadits tentang kebersihan yang wajib diketahui umat Islam berserta artinya:

1. Islam dibangun atas Kebersihan

Rasulullah saw pernah menyatakan pentingnya membersihkan segala sesuatu, karena Islam menekankan kebersihan sebagai dasar ajarannya.
تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ
"Tanzahhafu bikulli ma istatha'tum fa inna Allaha ta'ala bani al-Islama 'ala an-nazafati wa lan yadkhula al-jannata illa kullu nazifin."
ADVERTISEMENT
Artinya: "Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah Ta'ala membangun Islam ini di atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih." (HR. Ath-Thabrani).
Dalam sebuah riwayat lain, Aisyah Radhiallahu Anha menyebutkan bahwa, Rasulullah pernah bersabda yang artinya:
بُنِيَ الدِّيْنُ عَلَى النَّظَافَةِ
"Buniya ad-dinu 'ala an-nazafah."
"Artinya: Agama itu dibangun berasaskan kebersihan." (HR. Muslim).

2. Kebersihan adalah Bagian dari Iman

Hadits ini merupakan hadits yang populer bahkan sering didengar. Hadits ini diambil dari sebuah kitab susunan Imam Al-Ghazali, yaitu Kitab Ihya' Ulumuddin. Rasulullah saw bersabda:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
"At-tuhuru shatru al-iimani."
Artinya: "Kesucian adalah setengah dari iman." (HR Muslim).

3. Allah Swt Menyukai Tempat yang Suci

Dalam hadist tentang kebersihan selanjutnya diriwayatkan sebuah hadist bahwa Allah Swt menyukai hal suci dan tempat yang bersih. Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ , نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ , كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ , جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ , فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ
"Inna Allaha thayyibun yuhibbu at-thaayyiba, nazifun yuhibbu an-nazaafata, karimun yuhibbu al-karama, jawadun yuhibbu al-juuda, fanazzifu afniyatakum."
Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah Swt itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

4. Terdapat Pahala Besar dalam Menjaga Kebersihan

Dikutip dari Kitab Fiqih Thaharah karya Ibnu Abdullah, Rasulullah saw pernah bersabda bahwa Allah Swt pasti menjanjikan surga bagi siapa saja yang membersihkan atau menyingkirkan dahan pohon yang ada di jalanan yang akan menganggu orang yang lewat di jalanan tersebut. Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
,مرَّ رجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيْقٍ فَقَالَ : وَاللَّهِ لَأُنَحِّيَنَّ هذَا عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ لَا يُؤْذِيْهُمْ، فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ
"Marra rajulun bighusni shajaratin 'ala dhahri tariqin faqala: Wa-llahi la'unahhiyanna hadha 'anil-muslimina la yu'dhiruhum, fa'udkhila al-jannata."
Artinya: "Ada seorang lelaki yang membuang dahan pohon yang menghalani jalan, lalu ia berkata, "Demi Allah, aku akan singkirkan dahan ini agar tidak mengganggu dan menyakiti kaum muslimin," maka Allah pun memasukkannya ke surga." (HR Muslim).

5. Tidak Diterima Shalatnya Seorang Hamba Kecuali telah Suci

Hadits keempat adalah hadits yang menerangkan bab fiqih tentang kebersihan adalah syarat sah shalat, yang dimaksud kebersihan ini adalah wudhu. Rasulullah Saw bersabda:
ابْنَ عُمَرَ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ
ADVERTISEMENT
"Ibnu 'Umar qala inni sami'tu rasulallah sallallahu 'alayhi wasallama yaqulu: La tuqbalu salatun bighairi tuhurin wala sadaqatun min ghululin."
Artinya: "Ibnu Umar berkata, Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidak diterima shalat tanpa bersuci, dan tidak diterima sedekah dari curian (harta ghanimah).” (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah) [No. 224 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

6. Kebersihan adalah Pembuka (Kunci) Shalat

Di hadits lainnya juga dijelaskan bahwa kebersihan adalah kunci ibadah shalat. Rasulullah saw bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ وَلَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِالْحَمْدُ وَسُورَةٍ فِي فَرِيضَةٍ أَوْ غَيْرِهَا
"Qala Rasulullah sallallahu 'alayhi wasallama: Miftahu as-salati at-tuhuru wa tahrimuha at-takbiru wa tahleeluha at-taslimu, wa la salata liman lam yaqra' bil-hamdi wa suratin fi fardatin aw ghayriha."
ADVERTISEMENT
Artinya: "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Pembuka shalat adalah bersuci, permulaannya adalah takbir, penutupnya adalah salam, dan tidaklah sah shalat orang yang tidak membaca Surat Al Fatihah dan surat (dari Al-Quran) baik dalam shalat wajib maupun shalat-shalat yang lainnya." (HR. Tirmidzi) [No. 238 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.

7. Menjaga Kebersihan sebelum Ibadah dengan Berwudu

عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، سَمِعْتُ شَبِيبًا أَبَا رَوْحٍ يُحَدِّثُ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهِمُ الصُّبْحَ فَقَرَأَ بِهِمُ الرُّومَ فَأَوْهَمَ، فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ: "إِنَّهُ يَلْبَسُ عَلَيْنَا الْقُرْآنُ، إِنْ أَقْوَامًا مِنْكُمْ يُصَلُّونَ مَعَنَا لَا يُحْسِنُونَ الْوُضُوءَ، فَمَنْ شَهِدَ الصَّلَاةَ مَعَنَا فَلْيُحْسِنِ الْوُضُوءَ".
"An 'Abdil Malik ibni 'Umayr, sami'tu Shabiiban Aba Ruḥin yuhaddithu 'an rajulin min asḥabi an-nabiyyi sallallahu 'alayhi wa sallama; anna rasulallahi sallallahu 'alayhi wa sallama sallaa bihimuṣ-ṣubḥa faqara'a bihimur-Rūma fa'awham, falamma insarafa qala: 'Innahu yalbasu 'alayna al-Qur'anu, in aqwaman minkum yuṣallūna ma'ana la yuḥsinūna al-wudū'a, faman shahidaṣ-ṣalāta ma'ana fal-yuḥsini al-wudū'a."
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Abdul Malik ibnu Umair, bahwa ia pernah mendengar Syabib (yakni Abu Ruh) menceritakan hadis berikut dari salah seorang sahabat Rasulullah saw, bahwa Rasulullah saw. pernah melakukan salat subuh bersama mereka dan membaca surat Ar-Rum, tetapi beliau mengalami hambatan dalam bacaannya. Setelah selesai, beliau saw. bersabda: Sesungguhnya kami baru saja mengalami hambatan dalam membaca Al-Quran. Sesungguhnya banyak kaum dari kalangan kalian yang salat bersama kami tanpa melakukan wudu dengan baik. Maka barangsiapa yang ikut salat bersama kami, hendaklah ia melakukan wudunya dengan baik.

8. Menjaga Kebersihan di Hari Jumat seperti Berkurban Unta

Hadits ini menceritakan betapa pentingnya menjaga kebersihan, yaitu bersuci (mandi) sebelum pergi ke masjid untuk menunaikan shalat Jumat.
مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسلَ الْجَنَابَةِ، ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً
ADVERTISEMENT
"Mani ghtasala yawmal-jumu'ati ghusla al-janabati, thumma raḥa faka'annamā qarraba badanata."
Artinya: Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandinya untuk jinabah, kemudian berangkat pada saat yang pertama, maka seakan-akan ia mengurbankan seekor unta. Hadits diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

9. Kebersihan Mengajak keimanan

Hadits kesembilan meriwayatkan bagaimana kebersihan dapat mengajak seseorang untuk lebih beriman. Rasulullah saw bersabda:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَخَلَّلُوْا فَإِنَّهُ نَظَافَةٌ وَالنَّظَافَةُ تَدْعُوْ إِلَى الْإِيْمَانِ وَالْإِيْمَانُ مَعَ صَاحِبِهِ فِى الْجَنَّةِ (رواه الطبراني)
"Qala Rasulullah sallallahu 'alayhi wa sallam: Takhallalu fa innahu nazafah, wal-nazafatu tad'u ila al-imani wal-imanu ma'a sahibihi fil-jannah." (HR. At-Tabrani)
“Buanglah sisa-sisa makanan di gigimu, karena perbuatan itu adalah kebersihan, dan kebersihan itu akan mengajak (menggiring) kepada iman, dan iman itu akan bersama orang yang memilikinya dalam surga.” (HR. At-Thabrani).
ADVERTISEMENT

10. Menjaga Kebersihan sebelum Tidur

Dalam kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim diriwayatkan melalui hadis Ubaidillah ibnu Umar, dari Said ibnu Abu Said, dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a. yang telah mengatakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
"إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فلْينْفُضْه بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ، ثُمَّ لِيَقُلْ: بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ"
"Iza aawaya ahadukum ila firashihi fal-yanfudhu bidaakhilati izaarihi, fa innahu laa yadri ma khalfahu 'alayhi, thumma liyaqul: Bismika rabbi wada'tu janbi, wa bika arfa'uhu, in amsakta nafsi fa-rhamha, wa in arsaltaha fahfazha bima tahfazu bihi 'ibadaka ashaalihin"
Artinya: "Apabila salah satu dari kalian beranjak ke tempat tidurnya, hendaknya dia mengguncang-guncangkan tempat tidurnya dengan bagian dalam kainnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang telah terjadi di atas tempat tidurnya. Kemudian hendaknya dia mengucapkan: 'Dengan nama-Mu, ya Allah, aku meletakkan sisi tubuhku dan dengan-Mu aku mengangkatnya. Jika Engkau menjaga nyawaku, maka rahmatilah. Jika Engkau melepaskannya, maka peliharalah dia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hambaMu.'"
ADVERTISEMENT

11. Allah Mencintai Hambanya yang Menjaga Kebersihan

Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ صَالِحِ بْنِ أَبِي حَسَّانَ قَال سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ فَنَظِّفُوا
"'An Sāliḥi ibni Abī Ḥasan qāla sami'tu Sa'īda ibnal-Musayyabi yaqūlu: 'Inna Allaha ṭayyibun yuhibbu at-ṭayyiba, naẓīfun yuhibbu an-naẓāfata, karīmun yuhibbu al-karama, jawādun yuhibbu al-jūda, fanazzifu.'"
Artinya: "Dari Shalih bin Abu Hassan ia berkata: Aku mendengar Said bin Al Musayyab berkata: 'Sesungguhnya Allah Maha Baik, dan menyukai kepada yang baik, Maha Bersih dan menyukai kepada yang bersih, Maha Pemurah, dan menyukai kemurahan, dan Maha Mulia dan menyukai kemuliaan, karena itu bersihkanlah diri kalian.' (HR. Tirmidzi)" [No. 2799 Maktabatu Al Maarif Riyadh].

12. Anjuran Menjaga Kebersihan Tempat Ibadah

Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
وقد أمر النبي لنا ببناء المساجد في أماكن إقامتهم وتنظيفها والاحتفاظ بها نظرا العطر
"Wa qad amara an-nabiyyu lana bi bina'i al-masajidi fi amaakin iqaamati-him wa tanẓifi-ha wal-ihtimāmi biha nazarā al-'aṭr."
Dari Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw. telah memerintahkan kepada kami untuk membangun masjid di tempat-tempat tinggal dan agar selalu dibersihkan serta diberi wangi-wangian. (HR Ahmad, Tirmidzi, lbn Majah dan Abu Dawud).

13. Mencuci Tangan Setelah Tidur

Rasulullah saw bersabda:
عن أبي هريرة -رضي الله عنه-، عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: وإذَا اسْتَيْقَظَ أحَدُكُمْ مِن نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَهُ قَبْلَ أنْ يُدْخِلَهَا في وَضُوئِهِ؛ فإنَّ أحَدَكُمْ لا يَدْرِي أيْنَ بَاتَتْ يَدُه
"An Abi Hurayrah -radiyallahu 'anhu-, 'an an-nabiyyi -sallallahu 'alayhi wa sallam- qala: Wa idha istayqadha aḥadukum min nawmihi fal-yaghshil yadahu qabla an yudkhilaha fi wuduihi, fa inna aḥadakum la yadri ayna baatat yaduhu"
ADVERTISEMENT
Artinya: "Apabila salah seorang dari kalian bangun tidur maka cucilah tangannya sebelum memasukkan tangan ke tempat air wudunya. Sesungguhnya dia tidak mengetahui di mana tangannya bermalam." (HR. Muslim: 269)
Itulah 13 hadist tentang kebersihan yang wajib diketahui umat Islam sebagai anjuran dan perintah langsung dari Allah Swt melalui sabda Rasulullah saw sebagai utusan-Nya. (Andi)