Konten dari Pengguna

13 Hadits tentang Keistimewaan Bulan Ramadan dan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Maret 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hadits tentang keistimewaan bulan Ramadan. Pexels.com/Thirdman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hadits tentang keistimewaan bulan Ramadan. Pexels.com/Thirdman
ADVERTISEMENT
Momen indah Ramadan yang hanya datang dalam waktu satu bulan sekali selama setahun sangat dinantikan oleh Umat Islam. Keindahannya banyak tertuang dalam hadits tentang keistimewaan bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Akhlak yang diteladankan Nabi Muhammad saw saat Ramadan tiba adalah memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Beliau juga memberi contoh melaksanakan ibadah puasa yang tidak hanya sekadar menahan lapar dan minum, tapi juga mengontrol hawa nafsu.

Kumpulan Hadits Tentang Keistimewaan Bulan Ramadan

Ilustrasi hadits tentang keistimewaan bulan Ramadan. Pexels.com/Khats-Cassim
Berikut ini kumpulan hadits tentang keistimewaan bulan Ramadan yang dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad saw dirangkum dari ftp.unpak.ac.id, Terjemah Bulughul Maram, 5. Kitab Puasa:

1. Hadis Riwayat Bukhari

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ"
‘An Abi Hurairah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam "Idzaa jaa'a Ramadanu futtihat abwabu al-jannati, wa ghulliqat abwabu al-naari, wa sufiddat ash-shayatin.”
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, "Apabila datang bulan Ramadan, dibukakanlah pintu-pintu Surga, ditutuplah pintu-pintu Neraka, dan dibelenggunya setan-setan."

2. Hadis Riwayat Tirmidzi

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: "إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ، صَفَّدَ الشَّيْطَانُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ"
‘An Abi Hurairah, anna Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam "Idzaa kaana awwalu laylatin min shahri Ramadan, fa suffidat ash-shayatinu wa maradatu al-jinni wa ghulliqat abwabu al-naari falam yuftah minha babun wa futtihat abwabu al-jannati falam yughlaq minha babun wa yunadi munadin: ya baaghiya al-khairi aqbil wa ya baaghiya ash-sharri aqsir, wa lillahi 'utaqaa'u min an-naari, wa dhalika kullu laylatin.”
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Apabila telah tiba malam pertama bulan Ramadan, maka setan-setan dibelenggu, dan Jin dibelenggu, serta pintu-pintu Neraka ditutup, sehingga tidak ada pintu Neraka yang dibuka dan pintu-pintu Surga dibuka, tidak ada pintu Surga yang ditutup, dan ada panggilan yang berseru, 'Wahai yang menghendaki kebaikan, datanglah! Dan wahai yang menghendaki kejelekan, tinggalkanlah! Dan Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari neraka setiap malam (di bulan Ramadan).' "

3. Hadis Riwayat Bukhari

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
‘An Abi Hurairah qaala, qaala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam "Man shaama Ramadhaanu imaanan wahtisaaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi.”
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

4. Hadis Riwayat Ibnu Majah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا رَمَضَانَ، وَتَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا، وَتَقَبَّلْ مِنَّا قِيَامَنَا، وَتَقَبَّلْ مِنَّا رُكُوعَنَا وَسُجُودَنَا"
‘An Abu Hurairah qaala, qaala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Rabbana taqabbal minna Ramadan, wa taqabbal minna salatana, wa taqabbal minna qiyaamana, wa taqabbal minna ruku'ana wa sujudana.”
Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ya Allah, terimalah ibadah puasa kami di bulan Ramadan, terimalah shalat kami, terimalah qiyam kami, terimalah ruku' dan sujud kami."

5. Hadis Riwayat Ahmad

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
ADVERTISEMENT
"Qad jaa akum Ramadanu shahrun mubarakun iftaradha Allahu 'alaikum shiyaamahu tufthahu fiihi abwabu al-jannati wa yughlaqu fiihi abwaabu al-jahiimi wa tughallu fiihi asy syayaathiinu fiihi laylatun khairun min alfi syahrin.”
Artinya: Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

6. Hadis Riwayat Muslim

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ
"Asshalawaatu al khamsu wal jum'atu ila al jum'ati wa Ramadhaanu ila Ramadhaana mukaffiraa hu maa bainahunna idza ajtanaba al-kabaaira.”
Artinya: Jarak antara shalat lima waktu, shalat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar.
ADVERTISEMENT

7. Hadis Riwayat Baihaqi

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
"Tsalatsu da'awaatin mustajaabaatin; da'watu ash shaaimi wa da'watu al-musaafiri wa da'watu al-madzluumi.”
Artinya: Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya.

8. Hadis Riwayat Ahmad

اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ
"Assiyamu wal-Qur'anu yashfa'ani lil-'abdi yawma al-qiyamati yaqulu assiyamu ayyu Rabbi man'atuhu at-ta'amawa ash-shahawata bin-nahari fashaffi'ni fihi wa yaqulu al-Qur'anu man'atuhu an-nawma bil-laili fashaffi'ni fihi qala fayushaffa'ani.
Artinya: Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari” Al-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.
ADVERTISEMENT

9. Hadis Riwayat Bukhari

فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Fa'inna 'umrata fi Ramadan hajjatun.
Artinya: Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan sama dengan pahala haji.

10. Hadis Riwayat Muttafaqun ‘Alaih

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: "مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ، وَالْجَهْلَ وَالْعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ"
'An Abi Huraira, anna Rasulallah Shallallahu 'alaihi wa sallam qala: "Man lam yad' 'aqol az-zur wal-'amal bihi, wal-jahl wal-'amal bihi, fala yisa lillahi hajatun fi an yad' ta'amahu washarabahu."
Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan yang dusta dan amalan yang dilakukan dengannya, maka Allah tidak butuhkan untuk dia meninggalkan makan dan minumnya."

11. Hadis Riwayat Muttafaqun ‘Alaih

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنْ النَّارِ"
ADVERTISEMENT
'An Abi Huraira, qala: Qala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Awwalu laylatin min shahri Ramadan rahmatun, wa awsatuhu maghfiratun, wa akhiruhu 'itqun min an-Nar."
Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: "Malam pertama dari bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan malam terakhirnya adalah pembebasan dari neraka."

12. Hadis Riwayat Bukhari

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda: Allah Swt berfirman dalam hadis qudsi.
"كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ”
"Kullu 'amali ibni Adamalah, illa as-saumu fa innahu li wa ana ajzi bihi."
"Segala amal perbuatan anak Adam yakni manusia itu adalah untuknya, kecuali berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan langsung balasan dengannya.”
ADVERTISEMENT

13. Hadis Riwayat Muslim

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ"
'An Abi Hurayrata, qala: qala Rasulullahi Shallallahu 'alaihi wa sallama: "Inna fil jannati bâban yuqâlû lahu ar-Rayyân, yadkhulû minhûs Sâ'imûna yawmal qiyâmati, lâ yadkhulû minhû ahadun ghayruhum, yuqâlû: Ayna as-Sâ'imûna? Fa yaqûmûna, lâ yadkhulû minhû ahadun ghayruhum, fa idhâ dakhhalû ughliqa falam yadkhul minhû ahadun ghayruhum."
Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya di Surga terdapat sebuah pintu yang disebut Ar-Raiyan, masuk dari situ orang-orang yang berpuasa di hari kiamat, tidak masuk dari situ orang lain selain mereka. Lalu dikatakan: Di mana orang-orang yang berpuasa? Maka mereka berdiri, tidak masuk dari situ orang lain selain mereka. Ketika mereka telah masuk, pintu itu ditutup dan tidak ada yang masuk dari situ kecuali mereka."
ADVERTISEMENT
Demikian kumpulan hadits tentang keistimewaan bulan Ramadan yang dapat dijadikan acuan dan pedoman memperbanyak ibadah di bulan suci yang penuh dengan berkah ini.(zen)