Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
3 Keuntungan Malam Lailatul Qadar untuk Umat Islam
22 Maret 2024 21:48 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunnah Rekomendasi Rasulullah, Amirulloh Syarbini, dkk, (2012:36), pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, umat Islam berlomba-lomba mencari satu malam yang begitu istimewa, yaitu malam lailatul qadar, malam yang lebih mulia dibandingkan seribu malam.
Begitu dahsyatnya malam Lailatul Qadar sehingga Allah menggambarkannya secara khusus dalam salah satu surat Al-Qur'an. Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
Pengertian Malam Lailatul Qadar
Sebelum mengetahui keuntungan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan , alangkah baiknya jika memahami pengertian malam Lailatul Qadar terlebih dahulu.
Berdasarkan buku Kupas Tuntas Puasa, AK. Mustafit, (2004:165), adapun pengertian malam Lailatul Qadar menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maka, pada malam itu Allah Swt menerangkan kepada para malaikat-Nya serta memerintahkan untuk melaksanakan segala tugas dengan mencatatkan apa yang telah ditentukan oleh Allah pada tahun itu. Nabi Muhammad saw bersabda:
"Barangsiapa bangun pada Lailatul Qadar, karena iman dan penuh keyakinan, maka dosa-dosanya yang silam akan diampuni." (HR. Bukhari)
Hadis di atas menerangkan keutamaan Lailatul Qadar. Allah juga telah menurunkan sebuah surat dalam Al-Qur'an yang khusus membahas keutamaannya.
Kapan Lailatul Qadar?
Lalu, kapan Lailatul Qadar terjadi? Yang pasti, Lailatul Qadar terjadi pada bulan Ramadan .
Makanya, jangan coba-coba cari keutamaan sebesar ini di luar bulan Ramadan, apalagi di kuburan-kuburan, di pohon-pohon keramat, di goa-goa angker, di hutan-hutan dan sebagainya.
Tempat-tempat seperti itu bukan tempat keutamaan. Lailatul Qadar turun bertepatan dengan turunnya Al-Qur'an. Turunnya Al-Qur'an adalah di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Ada sebuah pendapat mengatakan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam terakhir bulan Ramadan. Hal ini didasarkan oleh hadis 'Aisyah r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad saw beritikaf di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Nabi Muhammad saw bersabda, "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari Muslim)
Bahkan, begitu pentingnya Lailatul Qadar sampai-sampai Nabi Muhammad saw pernah menegaskan bahwa andai dalam keadaan lemah atau sakit sekalipun maka dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar di tujuh hari terakhir. Nabi Muhammad saw bersabda:
"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari terakhir." (HR. Bukhari Muslim)
"Aku melihat mimpi kalian telah terjadi, barangsiapa yang mencarinya carilah pada tujuh hari terakhir." (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
"Aku keluar untuk memeberitahukan kepada kalian tentang Lailatul Qadar, tapi ada dua orang berdebat hingga tidak bisa lagi diketahui kapannya, mngkin ini lebih baik bagi kalian. Carilah di malam 29, 27, 25." (HR. Bukhari)
Maksud dari hadis terakhir adalah bahwa Nabi Muhmmad pernah diberikan pengetahuan pasti mengenai kapan Lailatul Qadar itu turun.
Pengetahuan itu kemudian dihapuskan oleh Allah Swt dari ingatan Nabi Muhammad saw melalui debat dua orang yang disebutkan di atas.
Inilah kekuasaan Allah dalam melakukan apa saja. Termasuk dalam menghapuskan satu ingatan yang diberikan oleh-Nya kepada Rasul.
Oleh karena itu, jika seorang muslim mencari lailatul qadar, maka hendaknya mencari pada malam ganjil 10 hari terakhir: 21, 23, 25, 27, 29.
ADVERTISEMENT
Tetapi, jika merasa tidak mampu karena sakit atau yang lainnya, maka hendaknya mencarinya pada 7 hari terakhir, yaitu tanggal 25, 27, 29. Insya Allah terkabul.
Pendapat ini juga diperkuat oleh hadis Nabi:
"Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti bejana setengah?" (HR. Muslim)
Hadis ini memberikan isyarat bahwa Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan.
Keuntungan Malam Lailatul Qadar
Berikut merupakan beberapa keuntungan malam lailatul qadar. Berdasarkan buku yang berjudul Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet, Puspa Swara dan Ibnu Watiniyah, (2019:126), keutamaan dan keistimewaan malam Lailatul Qadar banyak sekali, antara lain dapat diampuni segala dosa-dosanya dan memperoleh keindahan malam yang tiada tara:
ADVERTISEMENT
1. Mendapatkan Berkah dari Allah Swt
Orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dan mengerjakan salat Lailatul Qadar akan mendapatkan berkah dari Allah Swt, "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan [44]: 3)
2. Diampuni Dosa-Dosanya
Nabi Muhammad saw bersabda, "Barang siapa mengerjakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Al-Bukhari)
3. Dilimpahkan Pahala
Nabi Muhammad saw bersabda, "Barang siapa mengerjakan salat pada malam Lailatul Qadar sebanyak dua rakaat, dalam setiap rakaatnya setelah membaca Al-Fatihah satu kali, kemudian membaca surah Al-Ikhlash tujuh kali dan setelah salam membaca Astaghfirullahal 'adzhim wa atûbu ilaih 70 kali, maka selama dia mengerjakannya Allah Swt akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya serta Allah Swt akan mengutus malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai di dalamnya, dan dia tidak akan keluar dari dunia, sehingga dia pernah melihat seluruhnya."
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad saw bersabda:
إِنَّ مَنْ قَامَهُ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
Inna man qaamahu iimaanan wahtisaaban ghafarallaahu lahu maa taqaddama min dhanbihi wamaa ta'ahhara
Artinya:
"Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang." (HR. Ahmad/Tabrani).
Doa Malam Lailatul Qadar
Ketika malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa. Berikut adalah doa yang dapat dibaca pada malam Lailatul Qadar menurut buku dengan judul Doa dan Zikir Sepanjang Tahun, H. Hamdan Hamedan, MA, (2023:147), adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي.
Allaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii.
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Ibnu Majah no. 3.850)
Itulah beberapa keuntungan malam Lailatul Qadar yang patut diketahui umat Islam agar semakin termotivasi untuk rajin beribadah. (Adm)