Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
14 Hadits tentang Puasa beserta Artinya yang Perlu Diketahui
22 Februari 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi, umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan. Bulan di mana, dilaksanakannya ibadah puasa. Sebelum itu, ada beberapa hadits tentang puasa yang bisa dibaca untuk menambah pengetahuan dan mengharap pahala dari Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Puasa Ibadah Kaya Makna, Gema Insani (2007:20), puasa merupakan salah satu ibadah yang diposisikan secara istimewa oleh Allah Swt.
Selain memiliki makna dan hikmah yang mendalam, puasa dapat membawa manfaat bagi orang yang melakukannya, baik secara fisik, rohani, maupun perjalanan hidup ke depannya.
Pengertian Hadits
Sebelum mengetahui hadits yang berkaitan dengan puasa, ada baiknya untuk mengenal apa itu definisi hadits terlebih dahulu. Istilah hadits juga sering kali disebut sebagai sunnah.
Dalam buku Ulumul Hadits, Abdul Majid (2012:3), pengertian hadits terdiri dari dua jenis, secara bahasa dan istilah. Menurut bahasa, hadits memiliki arti “baru” dan “berita”.
Sedangkan menurut istilah, hadits merupakan sumber berita yang datangnya dari Nabi saw. dalam segala bentuk, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun sikap persetujuan.
ADVERTISEMENT
Kumpulan Hadits tentang Puasa
Sejumlah hadits tentang puasa terkandung banyak hal seperti tentang keutamaan, peringatan, pahala puasa, hingga keistimewaan bulan puasa. Untuk itu, selain hal baik, membaca hadits juga merupakan bagian dalam beribadah karena bisa mendapatkan pahala.
1. Tanda Masuknya Bulan Ramadan
Pertanda masuknya bulan Ramadan adalah dengan terlihatnya hilal. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw., bersabda:
Shumuu liru’yatihi wa afthiru liru’yatihi fa-in ghubiya alaikum fa-akmiluu iddata sya’baana tsalaatsina.
Artinya: “Berpuasalah kamu semua dengan melihat hilal (Ramadan) dan berbukalah kamu semua dengan melihat hilal (Syawal). Bila hilal tertutup atasmu, maka sempurnakanlah bilangan Syaban menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari).
2. Puasa sebagai Kewajiban Umat Islam
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ummar bin Khattab, ia berkata pernah mendengar Nabi saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
Buniyal-islamu ala khamsin: syahadatun an la ilaha illallah wa anna muhammadan rasulullah, wa iqami-shalati, wa iyta-i az-zakati, wa hajjul-baiti, wa shaumu ramadhana.
Artinya: “Islam dibangun atas lima pilar, syahadat bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, haji, dan puasa di bulan Ramadan.”
3. Orang yang Berpuasa Doanya menjadi Mustajab
Orang yang sedang berpuasa, ketika berdoa diyakini menjadi mustajab. Hal ini sesuai dengan hadits yang mana Rasulullah bersabda:
Tsalaatsu da'awaa tin mustajaabaatin, da’watush-sha-imi, wa da’watul musaafiri, wa da’watul madzluumi.
Artinya: “Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang berpuasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya.” (HR. Baihaqi).
4. Puasa Dapat Memberikan Pintu Khusus bagi yang Menjalankannya
Inna fil jannati baaban yuqaalu lahur rayyaanu yadkhulu minhush shooimuuna yaumal qiyamaati la yadkhul minhu ahadun ghayruhum. Yuqalu 'ayna shaa-imuna fayaqumuna laa yadkhul minhu ahadun ghayruhum fa-idhaa dakhaluu ughliqo falam yadkhul minhu ahad.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan, yang akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti, dan tidak ada yang memasuki melaluinya kecuali mereka. Dikatakan: Mana orang-orang yang berpuasa? Maka mereka berdiri dan tidak ada yang memasukinya seorang pun kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi seorangpun yang masuk melaluinya.” (HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah).
5. Hadits tentang Puasa itu Menyehatkan
Salah satu manfaat dari berpuasa adalah memberikan dampak kesehatan bagi tubuh. Oleh karenanya, Nabi Muhammad saw. menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan ibadah puasa.
Diriwayatkan oleh Thabrani, Nabi bersabda:
Ughzuu taghnamuu, wasumuu tasihuu, wasafiruu tastaghnuu.
Artinya: “Berperanglah niscaya kalian akan mendapatkan harta rampasan, berpuasalah maka kalian akan sehat dan bersafarlah maka kalian akan kaya.” (HR. Thabrani)
ADVERTISEMENT
6. Puasa sebagai Pelindung dari Api Neraka
Puasa juga bisa menjaga dan melindung diri dari api neraka bagi siapapun yang menjalankan. Sebagaimana dalam hadits dijelaskan:
Qaala rabbunaa ‘azza wa jalla, ash-shiyamu junnatun yastajinnu bi-haa alba’du mina-nnar, wa huwa lii wa annaa ajzii bi-hi.
Artinya: Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya” (HR. Ahmad).
Riwayat lain juga mengatakan bahwa puasa merupakan pelindung dari siksa neraka, sebagaimana berikut ini:
Innamaa-shiyaamu junnatun yastajinnu bihaal-ba’duu mina-nnar.
Artinya: “Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka.” (HR. Ahmad)
7. Puasa sebagai Perisai dari Perbuatan Tercela
Sesungguhnya puasa adalah ibadah yang dapat melindungi orang-orang yang menjalankannya akan tidak melakukan perbuatan buruk. Sebagaimana disebutkan Nabi Muhammad saw. dalam hadits:
ADVERTISEMENT
Wash-shiyamu junnatun wa idzaa kaana yaumu shaumi ahadakum fa-laa yarfuts wa-laa yashkhab fa-in sabbath ahadun aw qaatalahu falyaqtul innimru-un shaaimun.
Artinya: “Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Puasa sebagai Perisai dari Berbagai Musibah
Selain perisai dari api neraka, puasa juga menjadi perisai dari berbagai macam musibah, sebagaimana berikut ini:
Innash-shiyaama jannatun minan-naari wa min bawaa-iqi ad-dahari.
Artinya: “Sesungguhnya puasa adalah perisai dari api neraka, dan perisai dari musibah dan bencana zaman.” (HR. Ibnu Najjar).
9. Puasa bisa Meningkatkan Derajat Seseorang
Bagi siapa saja yang mengerjakan puasa Ramadan, maka derajatnya akan ditinggikan, sebagaimana hadits berikut:
Walillaahi ‘utaqaa-u minan-naari wa dzalika kulla laylatin.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Allah memiliki hamba-hamba yang dimerdekakan dari neraka. Demikian itu setiap malam (Ramadan).” (HR. Tirmidzi).
10. Puasa Ramadan dapat Menghapus Dosa yang Telah Lewat
Salah satu keutamaan dari puasa Ramadan adalah dihapusnya dosa orang yang telah lewat ketika yang berpuasa, seperti hadits dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda:
Man shaama ramadhaana i-maanan wahtisaaban ghufira lahu maa taqaddama min danbihi.
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
11. Hadits tentang Bergembira Menyambut Bulan Ramadan
Orang yang menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan perasaan gembira, Allah menjanjikan hamba tersebut terhindar dari siksa api neraka. Berikut bunyi hadits yang diriwayatkan dalam kitab Durrat An-Nashihin:
Fariha bi dhukhuuli ramadhaana harrama-llahu jasadahu ‘alaan-niraani.
Artinya: “Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”
ADVERTISEMENT
12. Hadits tentang Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup saat Ramadan
Rasulullah pernah bersabda bahwa bulan Ramadan, pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup, setan-setan juga akan dibelenggu selama bulan puasa. Berikut bunyi haditsnya:
Qad jaa-akum ramadhaanu syahrum-mubaarakun aftaradha-llahu ‘alaikum shiyaamhu tuftahu fayhi abwaabu wa yulghiqu fayhi abwaabu-ljahim-mi wa tughalan fiihasy-syayaathaynu fiihi laylatun khayrun.
Artinya: “Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad)
13. Hadits Puasa Ramadan dapat Melipatgandakan Pahala
Keutamaan berpuasa di bulan Ramadan adalah pahala yang dilipatgandakan, sebagaimana hadits berikut ini:
Kullu ‘amali-bni aadama yudhaa’afu-lhasanatu ‘asyru amtsalihaa ilaa sab’imiati dhi’fin, qaala-llahu ‘azza wa jalla illaash-shauma fa innahu lii wa anaa ajzii bihi.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Setiap amalan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali aman puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku, aku sendiri yang akan membalasnya.'” (HR. Muslim)
14. Hadits Puasa dapat Mengendalikan Hawa Nafsu
Puasa juga ibadah yang dapat mengendalikan hawa nafsu, hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
Yaa ma’syarasy-syabaabi mani-stathaa’a-lbaa-ata falyatazawwaj, fa innahu ighadhuu lilbashar, wa ahsanu lil farji, wa man lam yastathi’ fa ‘alaihi bish-shaumi, fa innahu lahu wijaa-u.
Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa adalah penekan syahwatnya.” (HR. Imam Ahmad dan Bukhari)
ADVERTISEMENT
Kumpulan hadits tentang puasa di atas, bisa menjadi bahan bacaan yang dapat menambah semangat dalam menyambut bulan Ramadan dan menjalankan ibadah puasa tahun ini. (fat)
Baca juga: Pengertian dan Macam-Macam Hadits Shahih