Konten dari Pengguna

15 Dalil tentang Puasa Ramadan dalam Al-Qur'an dan Hadis

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
8 Agustus 2024 23:08 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dalil tentang Puasa, Foto:Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dalil tentang Puasa, Foto:Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika bulan Ramadan tiba, umat Muslim bersiap-siap baik secara fisik maupun spiritual untuk menjalankan ibadah puasa. Ini sesuai dengan petunjuk dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad aw yang menjelaskan tentang dalil tentang puasa Ramadan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Fiqh Puasa, Lailatul Qadar, dan Zakat Fitrah karya Dr. Hairul Hudaya, M.Ag (2022), ibadah puasa Ramadan menuntut umat Muslim untuk menahan diri dari berbagai perbuatan yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbitnya matahari hingga terbenam.
Hal ini mencakup tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari tindakan lain yang dapat membatalkan puasa seperti berbohong, ghibah (menggunjing), dan perbuatan maksiat lainnya. Dengan demikian, bulan Ramadan menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri dan memperkuat ketakwaan kepada Allah Swt.

Dalil tentang Puasa Ramadan

Ilustrasi Dalil tentang Puasa,Foto:Unsplash/fikri anshor
Berikut ini adalah dasar-dasar yang menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadan serta menjalankan perintah Allah SWT. Dalil-dalil tersebut mencakup ajaran dan petunjuk yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Ajaran-ajaran ini memberikan panduan jelas mengenai kewajiban puasa, waktu pelaksanaan, dan tata cara yang harus dipatuhi untuk memastikan puasa dilakukan dengan benar.
Dasar utama dari puasa Ramadan diambil dari Al-Qur'an, di mana Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk berpuasa di bulan Ramadan sebagai bagian dari ibadah yang wajib.
Selain itu, hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan secara rinci mengenai tata cara pelaksanaan puasa, termasuk hal-hal yang dapat membatalkan puasa dan etika yang harus dijaga selama berpuasa.
Pedoman ini sangat penting bagi umat Muslim karena memastikan bahwa puasa dilaksanakan sesuai dengan ajaran Islam, dan membantu dalam mencapai tujuan spiritual dan keagamaan dari ibadah puasa tersebut.
Dengan mengikuti dalil-dalil ini, umat Muslim dapat menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan, serta meraih keberkahan dan ketaqwaan yang diharapkan selama bulan suci Ramadan.
ADVERTISEMENT

Hadis tentang Menghindari Kesia-siaan dan Gosip Saat Berpuasa

Man lam yada'a qawla az-zuuri wal 'amala bihi falaysa lillahi ḥaajatun an yada'a ṭa'aamahu wa syaraabah.
Artinya: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan bahwa ia meninggalkan makan dan minum."

Hadis tentang Menjaga Lisan dari Kesalahan

Man lam yada'a qawla az-zuuri wal 'amala bihi falaysa lillahi ḥājatun an yada'a ṭa'āmahu wa syarābah.
Artinya: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan bahwa ia meninggalkan makan dan minum."

Hadis tentang Memberi Makan Orang yang Berbuka Puasa

Man fathara saa-iman kaana lahu mitslu ajrihi ghaira annahu laa yanqusu min ajris saaimi syay'a.
Artinya: "Barangsiapa memberi makan orang yang berbuka puasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu."

Hadis tentang Amalan Terbaik di Bulan Ramadan

Afḍaluṣ-ṣiyaami ba'da syahri ramaḍaana shahrullaahil muḥarramu.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Amalan puasa terbaik setelah bulan Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu bulan Muharram.”

Al-Baqarah (2:183)

Yaa ayyuha alladhiina aamanuu kutiba 'alaikumu as-siyaamu kamaa kutiba 'ala alladhiina min qablikum la'allakum tattaquun.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Al-Baqarah (2:185)

Shahru ramaḍaana alladhii unzila fiihi al-qur'aanu hudan lilnaasi wabayyinaatin minal hudaa wal-furqaan.
Artinya: Bulan Ramadan, di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda antara yang benar dan yang salah.

Al-Baqarah (2:186)

Wa-idhaa sa'alaka 'ibaadii 'annii fa-innii qariibun ujiibu da'wata addaa'i idhaa da'aani fal-yastajiibuu lii wal-yu'minuu bii la'allahum yarshuduun.
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka itu beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada di jalan yang lurus.
ADVERTISEMENT

Hadis dari Ibn Abbas r.a

Qaala Rasulullahi saw: Idzaa ra'aitumul hilala fashuumuu wa idzaa ra'aitumuuhu fa aftiruu wa in ghumma 'alaikum fa ahsinuu ar-ru'yata.
Artinya: Rasulullah saw bersabda: "Jika kalian melihat bulan sabit (hilal), maka berpuasalah. Dan jika kalian melihatnya kembali (hilal yang menandakan berakhirnya Ramadan), maka berbukalah. Jika langit tertutup awan, maka tentukan dengan hisab (perhitungan matematika)."

Hadis dari Abu Hurairah r.a

Qaala Rasulullahi saw: Man shaama ramadaana iimaanan wahtisaaban ghufira lahu maa taqaddama min zhambihi."
Artinya: Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Al-Qadr Ayat 1-3

Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr * Wa maa adraaka maa lailatul qadr * Lailatul qadri khairum min alfi syahr.
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
ADVERTISEMENT

Hadits Tentang Nilai Malam Lailatul Qadar

'An 'Aisyata, qalat, "Qultu: Yaa Rasulullahi, ara’aita in ‘alimtu ayya Lailatul Qadar, maa aquulu fiiha qaala quulii Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni."
Artinya: Dari Aisyah, dia berkata, "Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang sebaiknya aku ucapkan pada malam itu?' Beliau menjawab, 'Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan Engkau menyukai pengampunan, maka ampunilah aku.'"

Hadis Tentang Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Man shaama ramadaana tsumma atba'ahu bissitti min syawwaalin, kaana kasiyaamid dahri.
Artinya: Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti puasa sepanjang tahun.

Hadis Tentang Pahala Memberi Iftar

Man fathara saaiman kaana lahu mitslu ajrihi ghaira annahu laa yanqusu min ajris saaimi syay'an.
ADVERTISEMENT
Artinya: Barangsiapa memberi makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu.

Hadis Tentang Bulan Sya'ban dan Puasa Nabi

Yakuunu sya'baanu 'inda ahadikum falaa yudrikuhu illaa siyaamun, falaa yazaalu rasuulullaahi saw yasuumu hattaa naquula laa yuftiru, wa laa yasuumu hattaa naquula laa yasuumu. Fa ra-aytu rasuulallaahi saw syahraayni laa yuftiru illaa qaliilan, wa laa yasuumu illaa qaliilan, dzalika syahru ramadaana wa sya'baana.
Artinya: Rasulullah bersabda, "Bulan Sya'ban berada di antara kalian, tetapi banyak orang yang lalai menyadarinya. Rasulullah terus berpuasa hingga kita mengatakan, 'Beliau tidak akan berbuka,' dan beliau berhenti berpuasa hingga kita mengatakan, 'Beliau tidak akan berpuasa.' Saya pernah melihat Rasulullah berpuasa dua bulan penuh, yaitu bulan Ramadan dan bulan Sya'ban."
ADVERTISEMENT

Hadis Tentang Puasa Arafah dan Syukur

Siyaamu yawmi 'arafata ahtasibu 'alallahi an yukaffirassanatal latii qablahu was-sanatal latii ba'dahu, wa siyaamu yawmi 'aasyuura’a ahtasibu 'alallahi an yukaffirassanatal latii qablahu.
Artinya: Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang.
Dan puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah berlalu. Itulah beberapa dalil tentang Ramadan, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)