Konten dari Pengguna

19 Makanan Tinggi Antioksidan demi Kesehatan Tubuh

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 Mei 2024 12:10 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makanan Tinggi Antioksidan, Pexels/Jane Trang Doan
zoom-in-whitePerbesar
Makanan Tinggi Antioksidan, Pexels/Jane Trang Doan
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang mempengaruhi kesehatan tubuh adalah sistem imun, yang dapat melindungi tubuh dari virus dan bakteri. Untuk menjaga sistem imun, makanan tinggi antioksidan sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (2022), makanan yang kaya akan antioksidan memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas, sehingga dapat mencegah kerusakan sel imun.
Radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh sangat membahayakan apabila dibiarkan begitu saja karena dapat menyebabkan berbagai kerusakan sel, DNA, dan struktur lainnya yang disebabkan stres oksidatif.
Stres oksidatif dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes, jantung, dan kanker. Kandungan antioksidan mampu melawan radikal bebas dan mencegah terjadinya stres oksidatif agar terhindar dari kerusakan sel, sehingga turut menjaga kesehatan tubuh.

Daftar Makanan Tinggi Antioksidan

Makanan Tinggi Antioksidan, Pexels/Pixabay
Sebenarnya tubuh manusia dapat menghasilkan antioksidan secara alami. Meski begitu, manusia tetap memerlukan antioksidan tambahan dari aneka makanan tinggi antioksidan.
ADVERTISEMENT
Makanan yang tinggi antioksidan bersumber dari makanan sehat, seperti: sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Namun, perlu diperhatikan juga bahwa konsumsi makanan tinggi antioksidan tidak boleh berlebihan, karena apa pun yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang mengandung kesehatan tubuh.
Berikut merupakan beberapa makanan yang kaya antioksidan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Apel

Sebagai salah satu sumber antioksidan, apel memiliki berbagai manfaat dalam tubuh, yaitu menjaga kesehatan otak dari kerusakan akibat adanya radikal bebas dalam tubuh.
Selain itu, apel juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang. Apel mengandung berbagai vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
Tak hanya itu, di dalam apel juga terdapat kandungan kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
ADVERTISEMENT

2. Jeruk

Jeruk merupakan makanan tinggi antioksidan yang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Manfaat vitamin C bagi tubuh, yaitu menurunkan risiko osteoporosis, asma, batu ginjal dan anemia.
Untuk mendapatkan antioksidan dalam buah jeruk, yaitu dengan mengonsumsinya secara langsung atau pengolahan tanpa gula.

3. Cokelat Hitam

Cokelat merupakan makanan yang digemari oleh mayoritas masyarakat. Jenis coklat ini mengandung antioksidan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan coklat lainnya.
Cokelat hitam memiliki berbagai kandungan, di antaranya: zat besi, magnesium, dan zinc. Makanan ini dapat dijadikan sebagai salah satu camilan sehat bagi tubuh.

4. Bluberi

Bluberi mengandung jenis antioksidan flavonoid. Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh manusia.
Beberapa di antaranya adalah membantu dalam mengobati alergi, infeksi virus, dan kondisi peradangan. Bluberi juga merupakan sumber vitamin C, vitamin A, vitamin K, dan vitamin B6.
ADVERTISEMENT

5. Bayam

Bayam merupakan sayuran hijau yang mengandung berbagai jenis antioksidan, seperti: lutein, karotenoid, dan zeaxanthin.
Sebagai antioksidan, bayam mampu menangkal radikal bebas yang ada dalam tubuh. Selain itu bayam juga menjadi sumber mineral, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, sampai vitamin K.

6. Brokoli

Brokoli berperan dalam untuk menjaga kesehatan jantung, memperlancar sistem pencernaan, dan meningkatkan imun tubuh.
Sebagai makanan yang kaya akan antioksidan, brokoli mengandung protein, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K.

7. Ubi Ungu

Ubi ungu mengandung antioksidan jenis antosianin. Antosianin mampu melawan infeksi dalam tubuh, selain itu juga mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan kanker. Ubi ungu mengandung vitamin A, B, C, dan zat besi yang baik untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT

8. Tomat

Tomat merupakan makanan mengandung antioksidan likopen. Likopen berfungsi dalam membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
Sebagai makanan tinggi antioksidan, tomat memiliki kandungan gizi vitamin A, vitamin K, vitamin B6, folat, karotenoid, dan kalium.

9. Kacang kedelai

Kacang kedelai termasuk dalam golongan antioksidan flavonoid. Salah satu komponen bioaktif yang terkandung dalam kedelai dan juga berfungsi sebagai antioksidan adalah isoflavon.
Kedelai mengandung berbagai nutrisi penting, di antaranya adalah kalium, fosfor, magnesium, zat besi, kalsium, vitamin B6, dan folat.

10. Semangka

Kandungan dalam buah semangka yang berperan sebagai antioksidan, yaitu sitrulin. Dalam tubuh, sitrulin baik untuk menjaga kesehatan kulit.
Selain itu, buah semangka mengandung vitamin A, vitamin C, dan lutein yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dari radikal bebas.
ADVERTISEMENT

11. Anggur

Anggur memiliki senyawa antioksidan, di antaranya: resveratrol, polifenol, dan flavonoid yang dapat menangani kerusakan sel.
Selain itu, anggur juga mampu menurunkan risiko kanker, mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan mata.
Kandungan gizi yang terdapat dalam buah anggur adalah vitamin C, protein, kalori, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, dan lemak.

12. Wortel

Wortel merupakan yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat hampir setiap hari. Wortel dapat digunakan sebagai bahan dalam memasak, namun juga dapat dikonsumsi sebagai jus.
Wortel memiliki kandungan antioksidan, di antaranya: beta karoten, anthocyanin, dan vitamin A.
Manfaat wortel bagi tubuh adalah untuk menjaga kesehatan mata, menurunkan risiko kanker, menurunkan risiko kanker, membantu pencernaan menjadi lebih baik, mengontrol diabetes, membantu daya tahan tubuh, dan mengoptimalkan kesehatan otak.
ADVERTISEMENT

13. Pepaya

Pepaya dikenal sebagai sumber serat, antioksidan, dan vitamin C. Pepaya memiliki manfaat untuk menurunkan kolestrol, meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi dari radang sendi, mengurangi stres, dan membuat mata lebih sehat.
Tidak hanya buahnya saja yang memiliki kandungan antioksidan, tetapi daun pepaya juga memiliki kandungan antioksidan yang dapat mempercepat pertumbuhan rambut.

14. Sirsak

Sirsak merupakan buah yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Dalam buah sirsak terdapat berbagai kandungan, di antaranya: serat, protein, kalsium, vitamin C, dan vitamin B.
Selain itu, sirsak juga mampu menangkal radikal bebas karena mengandung antioksidan. Sebagai sumber nutrisi, sirsak mampu mencegah pertumbuhan ragam sel kanker, seperti kanker payudara, kanker pankreas, kanker prostat, dan kanker usus besar.

15. Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh merupakan makanan yang memiliki rasa asam, sehingga mayoritas orang mengolahnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Salah satu cara mengolah belimbing wuluh adalah dengan direbus kemudian diambil airnya.
ADVERTISEMENT
Kandungan antioksidan dan protein yang berada dalam belimbing wuluh bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, belimbing wuluh juga dapat mengatasi kolestrol dan mengatur kadar gula darah.

16. Delima

Delima merupakan buah yang mengandung jenis antioksidan flavonoid. Flavonoid sendiri merupakan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah radikal bebas dalam tubuh dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Buah delima kaya akan nutrisi meliputi karbohidrat, protein, serat, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, dan vitamin C.
Dalam tubuh, delima mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari, polusi, dan penuaan. Selain itu, buah ini juga dapat mengurangi peradangan yang terjadi pada kulit dan meningkatkan produksi kolagen sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit.

17. Terong Ungu

Terong ungu merupakan sayuran yang memiliki antioksidan jenis flavonoid. Terong ungu juga mengandung senyawa aktif saponin dan tanin.
ADVERTISEMENT
Berbagai nutrisi dimiliki oleh terong ungu, di antaranya: protein, karbohidrat, serat, asal folat kalium, vitamin C, vitamin K, zat besi, dan magnesium.
Terong ungu bermanfaat dalam melancarkan pencernaan, meningkatkan kesehatan tulang, menurunkan kolestrol, dan menurunkan berat badan.

18. Labu

Labu merupakan makanan yang mengandung berbagai jenis antikosidan, di antaranya: antosianin, kolin, lutein, sampai karoten. Labu mengandung berbagai nutrisi, yakni: protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, folat, dan zinc.
Bagi kesehatan tubuh, labu bermanfaat untuk memelihara kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung, baik untuk diet, meningkatkan imun tubuh, meningkatkan kualitas tidur, menjaga kesehatan kulit, menurunkan risiko kanker, dan menjaga kesehatan otak.

19. Kacang Panjang

Kacang panjang adalah sumber antioksidan jenis flavonoid. Di dalam kacang panjang terdapat kandungan vitamin C, vitamin B9, magnesium, dan mineral lainnya.
ADVERTISEMENT
Kacang panjang memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, yaitu: menyehatkan mata, menyehatkan kulit, menurunkan risiko nyeri sendi, membuat tidur lebih nyenyak, dan menyehatkan janin.
Makanan kaya antioksidan di atas bisa didapat dengan harga yang terjangkau. Dengan mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, tubuh akan menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. (Bren)