Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
20 Contoh Ringkasan Ceramah Ramadhan yang Singkat dan Menyentuh Hati
14 Maret 2025 12:08 WIB
·
waktu baca 13 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bulan suci penuh berkah ini selalu menjadi momentum yang tepat untuk merenungkan nilai-nilai Islam melalui berbagai kajian, termasuk dalam contoh ringkasan ceramah Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Setiap ceramah memiliki tema yang berbeda, mulai dari keutamaan ibadah puasa, keistimewaan malam Lailatul Qadar, hingga pentingnya memperbanyak sedekah.
Pembahasan dalam ceramah ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana seorang muslim dapat meningkatkan kualitas ibadahnya selama bulan suci.
Contoh Ringkasan Ceramah Ramadhan
Contoh ringkasan ceramah Ramadhan berisi intisari dari berbagai kajian Islami yang disampaikan selama bulan suci.
Mengutip dari digilib.uinsa.ac.id, ceramah adalah salah satu metode penyampaian dakwah yang digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangkaian ceramah Ramadan, banyak tema yang dapat diangkat untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk.
Berikut beberapa contoh ceramah seputar Ramadan dalam berbagai tema yang menyentuh hati:
ADVERTISEMENT
1. Keutamaan Puasa di Bulan Ramadan
Puasa di bulan Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap muslim yang sudah baligh dan mampu.
Ibadah ini bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, serta mendekatkan diri kepada Allah Swt. Di Al-Qur'an, Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama puasa adalah membentuk pribadi yang bertakwa.
Selain itu, dalam hadis Rasulullah saw disebutkan bahwa siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Dengan menjalankan puasa secara benar, seorang muslim tidak hanya mendapatkan pahala besar, tetapi juga memperoleh manfaat kesehatan, seperti detoksifikasi tubuh dan peningkatan sistem imun.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami bahwa puasa Ramadan bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga sarana untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan.
2. Malam Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah adanya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam Surah Al-Qadr ayat 3, Allah Swt berfirman:
"Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."
Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki pahala yang lebih besar daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Lailatul Qadar merupakan malam penuh keberkahan di mana Allah Swt menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Rasulullah saw sangat menganjurkan umat Islam untuk mencari malam ini, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, termasuk dengan beritikaf di masjid, memperbanyak doa, serta membaca Al-Qur’an.
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca saat Lailatul Qadar adalah:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai keampunan, maka ampunilah aku."
Dengan memahami keutamaan Lailatul Qadar, seorang muslim seharusnya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, memperbanyak doa, serta memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
3. Amalan Sunnah di Bulan Ramadan
Selain menjalankan ibadah wajib seperti puasa dan salat fardu, terdapat banyak amalan sunnah yang dianjurkan selama bulan Ramadan.
Salah satu amalan yang sangat ditekankan adalah salat tarawih, yang dilakukan setelah salat Isya. Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
"Barang siapa yang mendirikan salat di malam Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain salat tarawih, memperbanyak membaca Al-Qur’an juga merupakan sunnah yang dianjurkan.
Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membaca dan mentadaburi ayat-ayatnya akan mendatangkan banyak keberkahan.
Rasulullah saw pun memperbanyak tilawah selama Ramadan, bahkan malaikat Jibril turun setiap malam untuk mendengarkan bacaan beliau.
Amalan sunnah lainnya adalah bersedekah, beritikaf di masjid, memperbanyak zikir dan doa, serta memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa.
Semua amalan ini akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda di bulan suci ini.
4. Menjaga Lisan dan Perbuatan Selama Ramadan
Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengajarkan umat Islam untuk menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang dapat merusak pahala ibadah. Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan hausnya." (HR. Bukhari)
Hadis ini menegaskan bahwa tujuan utama puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk dalam berbicara dan berperilaku.
Selain menjaga lisan, seorang muslim juga harus menjaga perbuatannya agar tetap dalam koridor kebaikan.
Puasa menjadi kesempatan untuk memperbaiki akhlak, memperbanyak ibadah, serta meningkatkan kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
Dengan demikian, Ramadan benar-benar menjadi bulan yang mendidik umat Islam untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
5. Hal-hal yang Dilarang di Bulan Ramadan
Meskipun Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, ada beberapa hal yang dilarang dan harus dihindari agar tidak mengurangi pahala puasa.
ADVERTISEMENT
Salah satu larangan utama adalah makan dan minum dengan sengaja di siang hari.
Jika seseorang makan atau minum tanpa alasan syar’i, maka puasanya batal dan harus menggantinya di hari lain.
Selain itu, berkata-kata kasar, berdusta, dan bergunjing juga sangat dilarang. Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan hausnya." (HR. Bukhari)
Hal lain yang perlu dihindari adalah perbuatan maksiat, seperti melihat hal-hal yang haram, mendengar gosip, serta berbuat zalim terhadap orang lain.
Ramadan adalah momen untuk menyucikan hati dan memperbaiki diri, sehingga umat Islam dianjurkan untuk lebih menjaga perilaku dan memperbanyak ibadah.
6. Keutamaan Sahur dalam Puasa Ramadan
Sahur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan dalam puasa Ramadan karena mengandung banyak keberkahan. Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
"Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain sebagai bentuk mengikuti sunnah, sahur juga memiliki manfaat kesehatan.
Makanan yang dikonsumsi saat sahur membantu tubuh bertahan selama berpuasa dan menjaga keseimbangan energi sepanjang hari.
Dengan menjalankan sahur, seorang muslim tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga menjaga kondisi tubuh agar tetap kuat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
7. Kesabaran sebagai Pelajaran Utama Ramadan
Ramadan adalah bulan yang mengajarkan kesabaran dalam berbagai aspek kehidupan. Seorang muslim harus menahan diri dari rasa lapar, haus, serta berbagai hal yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala puasanya.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an:
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)
ADVERTISEMENT
Dengan melatih kesabaran selama Ramadan, seorang muslim akan lebih mudah mengendalikan diri di luar bulan Ramadan.
Kesabaran dalam menghadapi ujian, menjaga lisan, dan mengendalikan hawa nafsu merupakan nilai-nilai utama yang bisa diambil dari ibadah puasa.
8. Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan
Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membaca dan mengkaji Al-Qur’an menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh." (HR. Tirmidzi)
Banyak umat Islam yang menargetkan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an setidaknya sekali selama Ramadan.
Namun, bagi yang belum mampu, membaca beberapa ayat setiap hari juga sudah menjadi ibadah yang bernilai pahala besar.
Dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, seorang muslim dapat semakin memahami ajaran Islam dan mendapatkan ketenangan hati.
ADVERTISEMENT
9. Keistimewaan Ramadan sebagai Bulan Pengampunan Dosa
Ramadan adalah bulan penuh ampunan, di mana Allah Swt membuka pintu taubat bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalan-Nya. Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan memperbanyak istighfar, taubat, serta memperbaiki ibadah agar lebih baik.
Dengan menjalankan Ramadan dengan sungguh-sungguh, seorang muslim bisa mendapatkan ampunan dan memulai hidup yang lebih bersih dari dosa-dosa sebelumnya.
10. Keutamaan Berbagi Makanan Berbuka Puasa
Berbagi makanan berbuka puasa kepada orang lain adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa untuk berbuka, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut sedikit pun." (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Amalan ini tidak harus dilakukan dengan memberikan makanan dalam jumlah besar, tetapi bisa dengan sesuatu yang sederhana seperti air atau kurma.
Berbagi makanan berbuka tidak hanya membawa pahala, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah dan membantu sesama yang membutuhkan.
11. Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan
Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadan.
Rasulullah saw adalah sosok yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat ketika bulan Ramadan tiba.
Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan." (HR. Tirmidzi)
Sedekah bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, membantu fakir miskin, atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Dengan bersedekah, seorang muslim tidak hanya mendapatkan pahala berlipat ganda, tetapi juga membantu meringankan beban sesama.
ADVERTISEMENT
12. Hikmah di Balik Puasa Ramadan
Puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Dalam Al-Qur'an, Allah Swt berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Melalui puasa, seorang muslim belajar untuk menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan pahala puasanya, seperti amarah, ghibah, dan perbuatan sia-sia.
Ramadan menjadi momen refleksi diri untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Selain itu, puasa juga memberikan manfaat kesehatan, seperti detoksifikasi tubuh dan meningkatkan metabolisme.
Dengan memahami hikmah di balik puasa, seorang muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh kesadaran.
ADVERTISEMENT
13. Keutamaan I’tikaf di 10 Hari Terakhir Ramadan
I’tikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah Swt, terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Rasulullah saw selalu melakukan i’tikaf pada periode ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa beri’tikaf satu hari karena mengharap ridha Allah, maka Allah akan menjauhkan dia dari neraka sejauh tiga parit, di mana jarak antara setiap parit lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat." (HR. Thabrani)
I’tikaf memberikan kesempatan bagi seorang muslim untuk lebih fokus dalam beribadah, meningkatkan kualitas shalat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.
Dengan melaksanakan i’tikaf, seorang muslim dapat merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Allah Swt dan mendapatkan keberkahan yang luar biasa di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
14. Membiasakan Diri dengan Doa dan Dzikir Selama Ramadan
Ramadan adalah waktu yang penuh keberkahan, di mana setiap doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir, baik di siang maupun malam hari.
Dalam Al-Qur'an, Allah Swt berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Ghafir: 60)
Dzikir yang bisa diamalkan selama Ramadan antara lain membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
Selain itu, doa-doa yang dianjurkan seperti memohon ampunan, kebaikan dunia dan akhirat, serta doa untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Dengan membiasakan doa dan dzikir, seorang muslim dapat merasakan ketenangan jiwa dan semakin dekat dengan Allah Swt.
15. Peran Keluarga dalam Meningkatkan Ibadah Ramadan
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga melalui ibadah bersama.
ADVERTISEMENT
Keluarga memiliki peran penting dalam menciptakan suasana Ramadan yang penuh keberkahan dan semangat beribadah.
Rasulullah saw selalu membangunkan keluarganya untuk shalat malam di bulan Ramadan dan mengajarkan pentingnya beribadah bersama.
Kebiasaan ini bisa diterapkan dengan melaksanakan shalat tarawih berjamaah, membaca Al-Qur’an bersama, atau berbagi makanan berbuka dengan tetangga.
Selain itu, orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai Ramadan kepada anak-anak, seperti puasa, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama.
Dengan menjadikan Ramadan sebagai momen untuk memperkuat spiritualitas keluarga, seorang muslim dapat meraih keberkahan yang lebih besar dalam ibadahnya.
16. Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut memiliki pahala yang luar biasa besar. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an:
ADVERTISEMENT
"Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Malam ini biasanya terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Rasulullah saw menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.
Keistimewaan Lailatul Qadar tidak hanya dalam hal pahala, tetapi juga dalam keberkahan yang turun bagi hamba-hamba yang beribadah dengan ikhlas.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk bersungguh-sungguh mencarinya dengan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan.
17. Manfaat Puasa dalam Menjaga Kesehatan Mental
Puasa Ramadan tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental.
Saat berpuasa, seseorang belajar mengendalikan emosi dan menjauhkan diri dari stres yang berlebihan.
Secara ilmiah, puasa membantu mengatur hormon stres seperti kortisol, sehingga seseorang lebih tenang dan fokus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ibadah-ibadah seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an juga dapat memberikan ketenangan batin dan meningkatkan kualitas hidup.
Dengan menjaga pikiran tetap positif selama Ramadan, seorang muslim dapat merasakan ketenangan jiwa yang lebih mendalam.
Hal ini membuktikan bahwa ibadah puasa tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga memberikan manfaat psikologis yang luar biasa.
18. Keutamaan Berbuka Puasa dengan Kurma
Berbuka puasa dengan kurma merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Jika salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah ia berbuka dengan kurma, karena kurma itu mengandung berkah. Jika tidak ada kurma, maka dengan air, karena air itu suci." (HR. Abu Dawud)
Kurma memiliki kandungan gula alami yang mudah diserap tubuh, sehingga dapat segera mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kurma juga mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan mengamalkan sunnah berbuka dengan kurma, seorang muslim tidak hanya mengikuti jejak Rasulullah saw, tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa.
19. Membiasakan Diri dengan Tilawah Al-Qur’an Selama Ramadan
Ramadan adalah bulan Al-Qur’an, di mana kitab suci ini pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, membaca dan mengkaji Al-Qur’an menjadi amalan utama selama bulan ini.
Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw memperbanyak tilawah Al-Qur’an selama Ramadan, bahkan Jibril as datang setiap malam untuk menyimaknya.
Membaca Al-Qur’an tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga membawa ketenangan jiwa dan petunjuk dalam menjalani kehidupan.
Seorang muslim dianjurkan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an setidaknya sekali dalam Ramadan.
ADVERTISEMENT
Jika tidak mampu, membaca beberapa ayat setiap hari pun tetap menjadi ibadah yang berharga.
Dengan membiasakan tilawah, seseorang akan semakin dekat dengan ajaran Islam dan memperoleh keberkahan dalam hidupnya.
20. Keutamaan Shalat Tarawih sebagai Ibadah Khas Ramadan
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang hanya dilakukan di bulan Ramadan. Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Shalat tarawih biasanya dikerjakan setelah shalat Isya dan dapat dilakukan sendiri atau berjamaah di masjid.
Selain mendapatkan pahala yang besar, shalat ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Bagi umat Islam, shalat tarawih bukan sekadar rutinitas, tetapi juga momen untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan merasakan kebersamaan dengan sesama muslim.
ADVERTISEMENT
Dengan menjalankan shalat ini secara konsisten, seorang muslim dapat meraih manfaat spiritual yang luar biasa sepanjang bulan Ramadan.
Melalui berbagai contoh ringkasan ceramah Ramadhan, umat Islam dapat semakin memahami makna puasa dan meningkatkan kualitas ibadahnya. (Shofia)