Konten dari Pengguna

20 Contoh Sampah Organik dan Cara Mengelolanya sebagai Kompos

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 April 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sisa-sisa makanan termasuk contoh sampah organik. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Sisa-sisa makanan termasuk contoh sampah organik. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan alami. Adapun beberapa contoh sampah organik yang sering ditemui di lingkungan sekitar, seperti sisa-sisa makanan, dedaunan, kertas, kotoran hewan dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sampah-sampah organik tersebut nantinya bisa diolah atau didaur ulang menjadi barang yang lebih bernilai. Mulai dari pupuk, kertas bekas, dan lain sebagainya. Tidak heran, sampah organik sering disebut dengan sampah ramah lingkungan.
Ingin tau lebih banyak tentang sampah organik, contoh, dan cara mengolahnya? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.

Pengertian Sampah Organik

Menurut laman resmi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia.
Sampah organik juga bisa dikatakan sebagai sampah yang ramah lingkungan, karena bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat.
Meski begitu, mengelola sampah organik juga harus dilakukan dengan cara yang benar. Tujuannya agar tidak menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap akibat pembusukan sampah organik.
ADVERTISEMENT
Ketika dikelompokkan lebih mendalam, sampah organik terdiri dari beberapa jenis, yakni sampah organik basah dan kering. Berikut pengertian jenis-jenis sampah organik, yaitu:

Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Seperti apa perbedaan sampah organik dan anorganik? Foto: Unsplash
Sampah yang ada di lingkungan hidup terbagi menjadi dua macam, yaitu sampah organik dan anorganik. Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan alami.
Pengertian tersebut juga yang dapat membedakan sampah organik dan anorganik. Masih menyadur dari sumber yang sama, berikut perbedaan sampah organik dan anorganik yang perlu untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Sampah anorganik bisa dikatakan sebagai sampah yang sudah dipakai lagi dan umumnya sulit untuk terurai dengan begitu mudah. Selain itu, sampah anorganik sering ditemui atau dirimbun di tanah yang pada akhirnya menyebabkan pencemaran pada tanah.
Hal tersebut tentunya tidak baik karena bisa merusak ekosistem yang ada untuk manusia maupun hewan. Adapun beberapa contoh sampah anorganik, di antaranya:

Contoh Sampah Organik

Informasi di atas sudah menunjukkan contoh-contoh sampah anorganik. Lantas, apa saja contoh sampah organik? Menurut buku Berkas Sampah karangan Hanindya Kusuma Artati, dkk, berikut informasinya.
ADVERTISEMENT

Cara Mengelola Sampah Organik

Bagaimana cara mengelola sampah organik? Foto: Unsplash
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa sampah organik dapat didaur ulang kembali dan menghasilkan barang yang lebih bernilai atau bermanfaat. Kegiatan daur ulang ini bermanfaat untuk mengurangi kerusakan lingkungan sekitar akibat menumpuknya sampah-sampah.
Untuk bisa menciptakan barang-barang dari sampah organik, ada beberapa proses pengelolaan yang harus dilewati. Tujuannya agar barang yang diciptakan bisa semakin berkualitas tanpa ada yang kurang sedikit pun.
Oleh karena itu, berikut beberapa cara mengelola sampah organik yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Pembuatan kompos

Menyadur laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama.
Dalam pembuatannya, kompos menggunakan bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahan organik yang dimaksud adalah rumput, jerami, sisa ranting, dahan, kotoran hewan, bunga yang sudah rontok, air kencing hewan ternak, dan lain sebagainya. Berikut langkah-langkah membuat kompos:
ADVERTISEMENT

2. Menjadi pakan ternak

Pakan ternak adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak atau peliharaan. Umumnya, bahan-bahan pakan terbaik diambil dari sampah-sampah organik yang berasal dari tanaman atau hewan.
Menyadur laman resmi Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Lebak, sampah organik dapat dijadikan sebagai bahan untuk pakan ternak. Sampah organik yang dimaksud adalah kulit jagung, kulit tauge, daun pisang, sisa sayur-sayuran dan sebagainya ternyata cukup melimpah setiap hari.
Sebelum diberikan kepada hewan ternak, sampah organik harus dibersihkan terlebih dahulu. Tujuannya agar sampah yang diberikan bisa terbebas dari mikroorganisme yang merugikan. Meski demikian, ada beberapa sampah organik yang bisa diberikan langsung kepada hewan ternak, seperti kulit jagung.
Namun, sampah organik seperti sayuran sebaiknya diolah terlebih dahulu karena mengandung kadar air yang tinggi bahkan mencapai 95%, sehingga cepat membusuk jika tidak diolah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
(JA)