Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
20 Dampak Negatif Minuman Keras untuk Kesehatan Tubuh dan Kejiwaan
15 Mei 2024 10:58 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Minuman keras adalah jenis minuman yang mengandung alkohol dalam konsentrasi yang cukup tinggi. Sehingga dampak negatif minuman keras bisa saja terjadi pada seseorang yang mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari artikel website yankes.kemkes.go.id, pada umumnya, minuman ini mengandung lebih dari 20% alkohol berdasarkan volume. Alkohol yang terkandung dalam minuman keras adalah etanol, yang dihasilkan melalui fermentasi dan distilasi bahan-bahan seperti biji-bijian, buah-buahan, atau tanaman lain yang mengandung gula.
Dampak Negatif Minuman Keras Jenis Alkohol dan Berbagai Penjelasannya
Dampak negatif minuman keras terdapat dalam beberapa jenis minuman berikut ini, termasuk vodka, wiski, rum, gin, tequila, dan brandy. Mengonsumsi minuman keras dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menghasilkan efek seperti euforia, penurunan kemampuan koordinasi motorik, dan penurunan kesadaran.
Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Minuman keras, bila dikonsumsi dalam jumlah tertentu, dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan yang diakui dalam berbagai penelitian ilmiah.
ADVERTISEMENT
Beberapa manfaat potensial yang bisa saja didapatkan dari minuman keras berdasarkan resep ahli kesehatan antara lain:
ADVERTISEMENT
Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat ini hanya berlaku untuk konsumsi moderat atau jumlah tertentu dan tidak disarankan. Konsumsi alkohol yang berlebihan justru dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk terjadinya kerusakan hati (misalnya, sirosis), penyakit jantung, gangguan mental dan emosional (misalnya, kecemasan, depresi), ketergantungan dan kecanduan, dan peningkatan risiko kecelakaan dan cedera.
Karena itu, sangat penting untuk mengkonsumsi minuman keras dengan bijak dan dalam batas yang sehat. Bagi beberapa individu, seperti wanita hamil, orang dengan kondisi medis tertentu, atau mereka yang memiliki riwayat kecanduan, sebaiknya menghindari untuk mengonsumsi minuman keras sama sekali.
Dampak Negatif dari Minuman Keras untuk Kesehatan Tubuh dan Jiwa
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari minuman keras untuk kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
1. Kerusakan Hati
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati, seperti perlemakan hati, hepatitis alkoholik, dan sirosis hati. Sirosis adalah kondisi yang parah dan irreversibel di mana jaringan hati digantikan oleh jaringan parut.
2. Penyakit Jantung
Alkohol berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kardiomiopati (kerusakan otot jantung), aritmia (gangguan irama jantung), dan meningkatkan risiko stroke.
3. Gangguan Sistem Saraf Pusat
Alkohol dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, termasuk gangguan kognitif, memori, dan koordinasi motorik. Konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan neuropati alkoholik, yang mempengaruhi saraf di seluruh tubuh.
4. Kanker
Alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, esofagus, hati, payudara, dan usus besar. Alkohol berperan sebagai karsinogen yang dapat merusak DNA sel.
5. Gangguan Sistem Pencernaan
Alkohol dapat menyebabkan gastritis (radang lambung), pankreatitis (radang pankreas), dan kerusakan pada lapisan lambung dan usus, yang dapat menyebabkan ulkus dan gangguan penyerapan nutrisi.
ADVERTISEMENT
6. Kerusakan Sistem Kekebalan Tubuh
Alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Konsumsi kronis dapat mengganggu produksi sel darah putih yang esensial untuk melawan patogen.
7. Masalah Kesehatan Mental
Alkohol dapat memperburuk atau memicu masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Alkohol juga dapat menyebabkan gangguan suasana hati dan perilaku agresif.
8. Risiko Ketergantungan dan Kecanduan
Alkohol memiliki potensi adiktif yang tinggi. Penggunaan rutin dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis, yang dikenal sebagai alkoholisme, yang memerlukan perawatan medis untuk pemulihan.
9. Masalah Reproduksi
Pada pria, alkohol dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan infertilitas. Pada wanita, alkohol dapat mengganggu siklus menstruasi dan ovulasi, serta meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan gangguan perkembangan janin.
10. Gangguan Metabolisme
Alkohol dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), terutama pada penderita diabetes. Alkohol juga dapat mengganggu metabolisme lemak dan protein, serta menyebabkan malnutrisi.
ADVERTISEMENT
Selain dampak negatifnya pada kesehatan tubuh, minuman keras juga memiliki dampak negatif untuk kesehatan jiwa. Berikut ini adalah dampak negatif minuman keras untuk kesehatan jiwa beserta penjelasannya.
11. Depresi
Konsumsi alkohol dapat memperburuk gejala depresi. Alkohol adalah depresan sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan penurunan suasana hati dan memperburuk kondisi depresi yang sudah ada.
12. Kecemasan
Meskipun alkohol awalnya dapat memberikan efek menenangkan, penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan kecemasan. Efek penenang alkohol bersifat sementara, dan pengguna sering mengalami kecemasan yang lebih parah setelah efeknya hilang.
13. Gangguan Tidur
Alkohol mengganggu siklus tidur dan dapat menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. Alkohol mengurangi kualitas tidur REM, yang penting untuk pemulihan mental dan emosional.
14. Perubahan Suasana Hati
Penggunaan alkohol dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis dan tidak menentu. Ini dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dan kinerja dalam berbagai aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
15. Gangguan Kognitif
Alkohol dapat mengganggu fungsi kognitif seperti memori, perhatian, dan kemampuan pengambilan keputusan. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kognitif yang persisten.
16. Peningkatan Risiko Bunuh Diri
Ada korelasi kuat antara penggunaan alkohol dan peningkatan risiko perilaku bunuh diri. Alkohol dapat memperburuk gejala depresi dan kecemasan, serta menurunkan hambatan yang dapat mencegah tindakan impulsif.
17. Gangguan Psikotik
Penggunaan alkohol yang berat dan kronis dapat memicu gangguan psikotik, termasuk halusinasi dan delusi. Kondisi ini dikenal sebagai psikosis alkoholik.
18. Ketergantungan dan Kecanduan
Alkohol memiliki potensi adiktif yang tinggi. Ketergantungan alkohol dapat menyebabkan masalah psikologis seperti ketidakmampuan mengendalikan konsumsi, obsesi terhadap minuman keras, dan perasaan putus asa saat tidak bisa minum.
19. Agresi dan Kekerasan
Alkohol dapat mengurangi pengendalian diri dan meningkatkan impulsivitas, yang dapat menyebabkan perilaku agresif dan kekerasan. Ini dapat merusak hubungan sosial dan meningkatkan risiko masalah hukum.
ADVERTISEMENT
20. Gangguan Sosial
Alkohol dapat menyebabkan isolasi sosial dan merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. Keterlibatan sosial yang sehat adalah penting untuk kesehatan jiwa, dan gangguan dalam hubungan sosial dapat memperburuk kondisi mental.
Tip Berhenti dan Menghindari Minum Minuman Keras
Menghindari atau membatasi konsumsi minuman keras adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan mencegah berbagai komplikasi kesehatan yang serius. Penggunaan alkohol dengan bijak dan dalam batas yang sehat adalah penting untuk menjaga kesehatan jiwa dan menghindari dampak negatif yang signifikan.
Berhenti minum minuman keras bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hal ini dapat dicapai. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu berhenti minum minuman keras, beserta penjelasannya:
1. Mencari Dukungan
Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau ahli kesehatan tentang niat berhenti minum minuman keras. Dukungan dari orang-orang terdekat dapat memberikan dorongan moral dan membantu tetap bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
2. Ganti dengan Kebiasaan Sehat
Temukan kegiatan pengganti yang positif untuk mengisi waktu yang biasanya dihabiskan untuk minum. Misalnya, mulai berolahraga, membaca, memasak, atau menekuni hobi baru. Ini membantu mengalihkan pikiran dari alkohol dan membangun rutinitas yang lebih sehat.
3. Aktif Secara Fisik
Olahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik tetapi juga mental. Aktivitas fisik dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mengalihkan perhatian dari keinginan untuk minum.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres sering menjadi alasan utama seseorang minum. Temukan teknik manajemen stres yang efektif seperti yoga, meditasi, teknik pernapasan, atau terapi. Mengelola stres dengan baik membantu mengurangi kebutuhan untuk mencari pelarian melalui alkohol.
5. Hindari Situasi yang Melibatkan Alkohol
Batasi atau hindari acara sosial yang berfokus pada minum alkohol, terutama pada tahap awal berhenti. Jika harus menghadiri acara, bawa minuman non-alkohol sendiri dan rencanakan untuk pergi lebih awal jika merasa tergoda.
ADVERTISEMENT
6. Apresiasi Pencapaian Kecil
Beri penghargaan atas pencapaian kecil sepanjang perjalanan berhenti dari minum minuman keras. Rayakan keberhasilan menghindari minuman ini setiap hari, minggu, atau bulan tanpa minum. Ini membantu menjaga motivasi dan memperkuat komitmen untuk berhenti.
Berhenti minum dan menghindari dampak negatif minuman keras adalah perjalanan yang membutuhkan komitmen dan kesabaran. Menghindari minuman keras dapat memberi dampak signifikan pada kesehatan tubuh dan jiwa.(Win)