Konten dari Pengguna

20 Kata-Kata Bijak Sunda tentang Kehidupan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Oktober 2021 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kebudayaan masyarakat Sunda. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebudayaan masyarakat Sunda. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Setiap kebudayaan yang dimiliki suatu masyarakat tentunya mempunyai pegangan hidup yang berbeda dengan kebudayaan lainnya. Dalam budaya suatu masyarakat, terdapat nilai-nilai yang dipegang teguh sebagai representasi dari kepercayaan masyarakat tersebut.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Sunda merupakan salah satu masyarakat yang memiliki falsafah tentang kehidupan tersendiri. Salah satu falsafah hidup masyarakat Sunda ialah Silih asah, silih asih, silih asuh.
Melansir dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Silih asah, silih asih, silih asuh satu istilah yang lahir dari kearifan masyarakat sunda, dan tidak asing bagi masyarakat Sunda karena telah menjadi falsafah hidupnya.
Istilah ini memiliki arti, yakni saling mencintai, memberi nasihat dan mengayomi.
Tak hanya itu, masyarakat Sunda juga masih mempunyai sejumlah kata-kata bijak yang memiliki arti bagi kehidupan. Berikut kumpulan kata-kata bijak dalam bahasa Sunda.

Kata-Kata Bijak Sunda

Berikut kumpulan kata-kata bijak berbahasa Sunda yang dapat digunakan sebagai pedoman hidup. Sumber: Unsplash.com
1. Nu lain kudu dilainkeun nu enya kudu dienyakeun
Makna: bicaralah apa adanya, katakan tidak pada yang tidak dan katakan iya pada yang iya.
ADVERTISEMENT
2. Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay tangan
Makna: saling bekerja sama membangun kekerabatan yang kuat.
3. Ulah taluk pedah jauh tong hoream pedah anggang jauh kudu dijugjug anggang kududiteang
Makna: maju terus pantang menyerah.
4. Ka cai jadi saleuwi kadarat jadi salogak
Makna: kekompakan dan solidaritas.
5. Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina
Makna: integritas harus mengikuti etika yang ada.
6. Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang
Makna: berbicara harus tepat, jelas, tidak asal bunyi.
7. Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek
Makna: Tentang kejujuran, tidak boleh korupsi atau mencuri. Jika ingin mengambil sesuatu, harus meminta izin dari sang pemilik.
ADVERTISEMENT
8. Pondok jodo panjang baraya
Makna: Walaupun bukan jodoh, persaudaraan kita tetap harus tetap dijaga
9. Ulah ngaliarkeun taleus ateul
Makna: jangan menyebarkan berita buruk atau kabar bohong serta memfitnah.
10. Bengkung ngariung bongok ngaronyok
Makna: mengenai kekompakan atau kerja sama yang harus dilakukan demi menyelesaikan masalah.
Salah satu falsafah hidup masyarakat Sunda ialah Silih asah, silih asih, silih asuh. Sumber: Kumparan/CIINTERJD
11. Bobot pangayun timbang taraju
Makna: semua yang harus dilakukan harus berdasarkan pertimbangan yang matang dan masuk akal.
13. Lain palid ku cikiih lain datang ku cileuncang
Makna: seseorang harus mempunyai tujuan dan visi sebelum melangkah.
14. Kudu nepi memeh indit
Makna: setiap manusia perlu merencanakan sesuatu sebelum berbuat.
15. Taraje nangeuh dulang pinande
Makna: setiap tugas dan tanggung jawab yang dimiliki harus dijalankan dengan baik.
ADVERTISEMENT
16. Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian
Makna: tidak boleh atau hindari perebutan kekuasaan.
17. Ulah keok memeh dipacok
Makna: terkait sifat ksatria, jangan mundur sebelum berupaya keras.
18. Kudu bisa kabulu kabale
Makna: Harus mudah bergaul dan bisa menyesuaikan diri ke mana saja.
19. Neangan luang tipapada urang
Makna: belajarlah mencari pengetahuan dari pengalaman orang lain.
(SAI)