Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
23 Contoh Cerita Fabel dengan Pesan Moral yang Menginspirasi
3 April 2025 8:12 WIB
·
waktu baca 11 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Contoh cerita fabel sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral melalui tokoh-tokoh hewan yang berperilaku seperti manusia.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita fabel, karakter hewan biasanya digambarkan dengan sifat-sifat manusia yang mudah dipahami dan memberikan pelajaran hidup.
Oleh karena itu, fabel menjadi salah satu genre cerita yang sangat populer untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan.
Contoh Cerita Fabel
Contoh cerita fabel bisa berupa kisah-kisah yang sederhana, tetapi penuh makna moral, yang dapat diambil oleh pembaca dari setiap kejadian yang terjadi dalam cerita.
Mengutip dari smp1nanggulan.sch.id, fabel adalah jenis cerita yang menggunakan hewan yang berperilaku seperti manusia sebagai tokoh utama. Berikut adalah kumpulan contoh dari cerita fabel yang mengandung pesan moral untuk dipelajari.
1. Sang Kelinci dan Kura-kura
Di hutan yang damai, hiduplah seekor kelinci yang sangat sombong karena merasa dirinya cepat dan lincah. Suatu hari, kelinci merasa sangat percaya diri dan menantang kura-kura yang lambat untuk berlomba.
ADVERTISEMENT
Kelinci yakin bahwa dia akan menang dengan mudah. Perlombaan dimulai, dan kelinci segera meninggalkan kura-kura di belakangnya. Namun, kelinci begitu yakin akan kemenangannya sehingga ia memutuskan untuk beristirahat sejenak.
Sementara itu, kura-kura terus berjalan perlahan tanpa berhenti. Ia tahu bahwa kemenangan tidak datang dengan cepat, tetapi melalui kerja keras dan ketekunan.
Ketika kelinci terlelap, kura-kura terus maju dan akhirnya mencapai garis finish. Kelinci terbangun dan merasa terkejut melihat kura-kura sudah berada di garis finish terlebih dahulu.
2. Kehormatan Si Singa dan Kejujuran Si Tikus
Di hutan yang luas, ada seekor singa yang sangat disegani oleh hewan-hewan lainnya.
Suatu hari, singa terjebak dalam perangkap yang dipasang oleh pemburu. Tikus yang kebetulan lewat melihat kejadian itu dan merasa kasihan.
Meskipun tubuhnya kecil, tikus dengan berani menggigit tali perangkap dan akhirnya membebaskan singa. Singa terkejut dan berterima kasih kepada tikus.
ADVERTISEMENT
Pesan moral dari cerita ini adalah kebaikan dan kejujuran, sekalipun datang dari yang kecil, dapat memberikan hasil yang luar biasa.
3. Si Ayam Jantan yang Sombong
Di sebuah desa, ada seekor ayam jantan yang selalu berkokok bangga dengan suaranya yang keras. Ia merasa dirinya yang paling hebat di antara semua hewan di desa itu.
Namun, ayam jantan selalu meremehkan kemampuan hewan lain, terutama si kucing yang pendiam. Suatu hari, ayam jantan terjebak dalam situasi sulit dan tidak bisa melarikan diri.
Kucing yang selalu diam akhirnya datang menolong dan menyelamatkannya. Pesan moral dari cerita ini adalah agar tidak meremehkan orang lain hanya karena perbedaan sifat atau penampilan.
4. Singa dan Kancil: Persahabatan yang Tidak Terduga
Suatu hari, singa merasa lapar dan hendak memangsa kancil yang sedang asyik mencari makan. Namun, kancil yang cerdas berkata, “Jika kamu melepaskanku hari ini, aku akan membantumu suatu saat nanti.”
ADVERTISEMENT
Singa yang penasaran akhirnya melepaskan kancil. Beberapa waktu kemudian, singa terperangkap oleh pemburu. Kancil datang tepat waktu dan membantu melepaskan singa.
Pesan moral cerita ini adalah bahwa kebaikan yang dilakukan akan kembali dengan kebaikan pula, meskipun terkadang itu tidak terlihat langsung.
5. Burung Hantu yang Bijaksana dan Si Bebek yang Ceroboh
Di sebuah rawa, ada seekor burung hantu yang terkenal bijaksana. Suatu hari, bebek datang mengeluh karena merasa bingung dan tidak tahu harus pergi ke mana untuk mencari makan.
Burung hantu yang bijak memberi nasihat kepada bebek agar lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam membuat keputusan.
Bebek yang ceroboh itu awalnya mengabaikan nasihat burung hantu dan terus bertindak sembarangan. Akhirnya, bebek tersebut terperangkap dalam jaring pemburu.
Pesan moral dari cerita ini adalah pentingnya berpikir sebelum bertindak dan mendengarkan nasihat orang yang lebih bijaksana.
ADVERTISEMENT
6. Si Serigala dan Si Domba: Kebohongan yang Terungkap
Serigala yang lapar melihat domba di padang rumput dan merencanakan untuk memangsanya. Untuk mendekati domba, serigala berpura-pura menjadi teman baik dan menawarkan perlindungan.
Namun, domba yang cerdas merasa curiga dan meminta serigala untuk menunjukkan niat sebenarnya. Akhirnya, kebohongan serigala terungkap, dan domba berhasil melarikan diri.
Pesan moral dari cerita ini adalah pentingnya berhati-hati terhadap orang yang memiliki niat buruk meskipun terlihat baik di luar.
7. Singa yang Menyamar dan Kancil yang Cerdik
Suatu hari, singa merasa bosan dan memutuskan untuk menyamar sebagai domba agar bisa mendekati mangsanya dengan lebih mudah.
Namun, kancil yang sangat cerdik cepat menyadari penyamaran singa dan berteriak, “Singa, kamu tidak bisa menipu kami dengan cara itu!” Singa pun akhirnya mengakui kesalahannya dan menyerah.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan dan penipuan.
ADVERTISEMENT
8. Ayam dan Burung Hantu: Pelajaran dari Keheningan
Di pagi hari, ayam berkokok dengan bangga, merasa bahwa dirinya yang paling hebat di dunia.
Namun, burung hantu yang bijaksana mengingatkan ayam bahwa keheningan kadang lebih berharga daripada kebisingan. Ayam pun merenung dan belajar untuk lebih bijaksana dalam berbicara.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa tidak semua hal perlu diumbar, dan kadang lebih baik diam dan mendengarkan.
9. Kambing yang Rakus dan Harimau yang Bijak
Kambing yang rakus terus mencari cara untuk mendapatkan makanan lebih banyak, bahkan ketika sudah cukup. Harimau yang bijak memperingatkannya bahwa keserakahan dapat membawa kebinasaan.
Kambing tidak mengindahkan peringatan tersebut dan akhirnya jatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh pemburu. Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa keserakahan bisa merugikan diri sendiri.
10. Kucing yang Cerdik dan Burung Pipit yang Lugu
Pada suatu hari, kucing yang lapar menemui burung pipit yang sedang duduk di atas pohon.
ADVERTISEMENT
Kucing itu berkata, "Jika kau turun dari pohon, aku akan membawakan makanan untukmu." Burung pipit yang lugu, yang tidak menyadari niat jahat kucing, turun dan mendekat.
Namun, sebelum kucing sempat memangsa pipit, ia mendengar suara burung lain yang memperingatkan pipit. Pipit segera terbang dan berhasil menghindari bahaya.
Pesan moral dari cerita ini adalah agar selalu waspada terhadap orang yang tampaknya baik namun memiliki niat tersembunyi yang tidak terlihat.
11. Bebek dan Anjing: Keberanian dalam Menghadapi Ketakutan
Di sebuah desa, ada seekor bebek yang hidup damai di dekat sungai. Suatu hari, seekor anjing besar datang dan mengancam akan memangsa bebek.
Alih-alih lari ketakutan, bebek malah dengan berani berkata, "Aku tahu bahwa kamu lebih besar dariku, tetapi apakah kamu tahu bahwa ketakutan hanya membuatmu lebih lemah?"
ADVERTISEMENT
Anjing yang terkejut oleh keberanian bebek itu akhirnya pergi dan meninggalkannya.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa keberanian untuk menghadapi ketakutan seringkali bisa mengalahkan ancaman yang lebih besar.
12. Monyet dan Kupu-Kupu: Kebijaksanaan dalam Keindahan
Di sebuah hutan yang penuh dengan pohon-pohon tinggi dan bunga-bunga berwarna-warni, monyet melihat kupu-kupu yang cantik sedang terbang.
Monyet, yang merasa iri dengan keindahan kupu-kupu, berpikir untuk menangkapnya agar bisa memamerkan keindahannya.
Namun, kupu-kupu dengan lembut berkata, "Keindahan bukanlah milik satu individu saja, tetapi milik alam. Menikmati keindahan adalah kebijaksanaan, bukan kepemilikan."
Monyet pun merenung dan menyadari bahwa kebijaksanaan terletak dalam menghargai keindahan tanpa perlu memilikinya.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kebijaksanaan terletak pada kemampuan untuk menghargai dan menikmati keindahan, bukan untuk menguasainya.
ADVERTISEMENT
13. Gajah dan Kucing: Pentingnya Kerja Sama dalam Menghadapi Masalah
Di sebuah hutan, gajah dan kucing terperangkap dalam sebuah jebakan yang dibuat oleh pemburu.
Gajah yang besar merasa tidak bisa bergerak, sedangkan kucing yang kecil merasa ketakutan. Namun, mereka sadar bahwa mereka hanya bisa keluar dari jebakan jika bekerja sama.
Gajah menggunakan kekuatannya untuk merobohkan pohon yang menghalangi jalan, sementara kucing dengan cepat memanjat pohon dan membuka jebakan. Mereka berdua akhirnya berhasil melarikan diri.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kerjasama antara individu yang berbeda kekuatan atau kemampuan dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.
14. Tupai yang Pintar dan Ular yang Licik
Tupai yang selalu berhati-hati suatu hari melihat ular yang licik sedang berusaha menipu hewan-hewan lain di hutan untuk mengikuti jejaknya.
Ular itu menggunakan kata-kata manis untuk mempengaruhi hewan-hewan lain agar mengikuti rencananya. Namun, tupai yang pintar tidak mudah tertipu dan berpikir dua kali sebelum mengikuti ular.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian memberi peringatan kepada hewan-hewan lain agar berhati-hati. Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kita harus berhati-hati terhadap orang atau situasi yang terlalu meyakinkan dan selalu menggunakan akal sehat sebelum mengikuti sesuatu.
15. Singa yang Menyesal dan Domba yang Bijaksana
Di suatu padang rumput, singa yang gagah merasa sangat lapar dan mencari mangsa. Ia menemukan domba yang sedang berjalan sendirian dan langsung menangkapnya.
Namun, sebelum singa memangsanya, domba dengan tenang berkata, “Jika engkau memangsaku, aku tidak akan bisa memberi manfaat apa pun. Tetapi jika engkau melepaskanku, aku bisa membantumu menemukan mangsa yang lebih besar.”
Singa, yang mendengar kata-kata bijak dari domba, akhirnya melepaskannya dan berjanji untuk tidak lagi bertindak gegabah.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa berpikir sebelum bertindak dapat membawa hasil yang lebih baik daripada mengikuti nafsu sesaat.
ADVERTISEMENT
16. Burung Elang dan Ayam: Kebanggaan yang Salah Arah
Burung elang, yang dikenal dengan kecantikan dan kekuatan sayapnya, merasa sangat superior dibandingkan dengan ayam-ayam di peternakan.
Suatu hari, elang melihat ayam sedang merunduk di tanah dan menyuruh mereka untuk terbang tinggi seperti dirinya.
Ayam yang rendah hati menjawab, "Kami tidak perlu terbang setinggi itu untuk merasa bahagia. Kami memiliki tempat kami sendiri."
Elang yang sombong akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan dan kepuasan tidak selalu datang dari kehebatan, tetapi dari menerima diri sendiri.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa setiap makhluk memiliki keunikannya masing-masing, dan kebahagiaan datang dari penerimaan diri.
17. Kuda dan Singa: Pelajaran tentang Kesabaran
Singa yang lapar melihat kuda yang tampak segar di padang rumput dan berniat untuk memangsa. Namun, kuda dengan tenang berkata, “Aku tidak bisa berlari secepat singa, tetapi aku bisa bertahan lebih lama dalam kelelahan.”
ADVERTISEMENT
Singa, yang terkesan dengan ketenangan kuda, memutuskan untuk menunggu saat yang tepat. Beberapa jam kemudian, singa kelelahan dan memutuskan untuk meninggalkan kuda.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kesabaran dan ketenangan bisa mengalahkan kekuatan yang gegabah.
18. Kucing dan Tikus: Persahabatan yang Tak Terduga
Kucing dan tikus biasanya dianggap sebagai musuh alami, namun suatu hari, kucing terjebak dalam perangkap dan tidak bisa keluar. Tikus yang kebetulan lewat melihatnya dan merasa kasihan.
Meskipun mereka adalah musuh alami, tikus dengan berani menggigit tali perangkap dan membebaskan kucing.
Kucing yang terkejut bertanya, “Mengapa kamu membantuku?” Tikus menjawab, “Karena persahabatan lebih penting daripada musuh. Kita bisa saling membantu meskipun berbeda.”
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa persahabatan dan kebaikan dapat terjalin meskipun berasal dari perbedaan.
ADVERTISEMENT
19. Gajah yang Malu dan Monyet yang Ceria
Di hutan yang rindang, gajah merasa sangat malu dengan tubuhnya yang besar.
Suatu hari, ia bertemu dengan monyet yang lincah dan ceria. Gajah berkata, “Aku merasa sangat buruk tentang tubuhku, aku tidak bisa bergerak seperti kamu.”
Monyet yang ceria menjawab, “Tidak masalah memiliki tubuh besar, yang penting adalah hati yang baik.”
Gajah pun tersenyum dan menyadari bahwa penampilan bukanlah segalanya, yang terpenting adalah bagaimana kita merasa tentang diri kita sendiri.
Pesan moral dari cerita ini adalah pentingnya menerima diri sendiri dan menghargai keunikan yang dimiliki.
20. Serigala yang Lapar dan Domba yang Bijaksana
Serigala yang lapar mencari mangsa di hutan dan melihat domba yang sedang makan rumput.
Domba yang sadar akan bahaya itu berkata, "Jika kau memangsaku, engkau hanya akan merasa kenyang sesaat. Tapi jika engkau menahan diri, kau akan lebih kuat di masa depan."
ADVERTISEMENT
Serigala, yang terkesan dengan kebijaksanaan domba, akhirnya pergi mencari makanan lain yang lebih layak.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kadang-kadang menahan keinginan sesaat bisa membawa manfaat jangka panjang.
21. Burung Hantu dan Kupu-Kupu: Pentingnya Menjaga Diri
Burung hantu yang bijaksana selalu mengingatkan hewan-hewan di hutan untuk berhati-hati. Suatu hari, ia bertemu dengan kupu-kupu yang terbang riang dan tidak memperhatikan bahaya di sekitar.
Burung hantu berkata, “Menjaga diri adalah hal yang penting, meskipun dunia terlihat indah.” Kupu-kupu, yang awalnya tidak mengerti, akhirnya menyadari pentingnya waspada terhadap bahaya yang tersembunyi.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa meskipun hidup penuh dengan keindahan, kita tetap harus berhati-hati dan menjaga diri.
22. Kuda Laut dan Ikan: Menghargai Keragaman
Di lautan luas, kuda laut dan ikan selalu berenang bersama. Kuda laut merasa dirinya berbeda karena tubuhnya yang kecil dan bentuknya yang unik.
ADVERTISEMENT
Ikan yang melihat kuda laut berkata, “Setiap makhluk memiliki keindahan dan kelebihan masing-masing. Kita harus saling menghargai perbedaan.” Kuda laut pun merasa lebih percaya diri dan bangga dengan dirinya.
Pesan moral dari cerita ini adalah pentingnya menghargai perbedaan dan memahami bahwa setiap makhluk memiliki kelebihan yang unik.
23. Kelinci dan Burung Merpati: Kesabaran dalam Menghadapi Masalah
Suatu hari, kelinci yang ceria bertemu dengan burung merpati yang tampak sedang gelisah.
Kelinci bertanya, “Kenapa kamu tampak cemas?” Burung merpati menjawab, “Aku khawatir tidak bisa terbang kembali ke sarangku karena badai yang datang.”
Kelinci kemudian berkata, “Kesabaran akan membantumu mengatasi ketakutan. Jangan terburu-buru, dan segala sesuatu akan kembali tenang.”
Burung merpati yang mendengar kata-kata kelinci merasa lebih tenang dan memutuskan untuk menunggu badai reda. Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kesabaran adalah kunci untuk mengatasi ketakutan dan masalah dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Seluruh contoh cerita fabel ini memberikan pelajaran tentang pentingnya kesabaran, kebijaksanaan, dan persahabatan dalam menghadapi berbagai situasi hidup. (Khoirul)