Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
27 Makanan Khas Sulawesi Selatan yang Enak dan Wajib Dicoba
23 Desember 2024 4:26 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari 25 Resep Makanan Daerah Makasar dan Sekitarnya oleh Miftah Sanaji, 2013, makanan-makanan ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan.
Makanan Khas Sulawesi Selatan yang Terkenal dengan Cita Rasa Unik dan Kaya Rempah
Jika berkesempatan mengunjungi provinsi ini, jangan lewatkan untuk mencicipi berbagai hidangan khasnya. Berikut adalah daftar makanan khas Sulawesi Selatan yang wajib Anda coba, beserta asal kota tempat makanan tersebut populer:
1. Coto Makassar (Makassar)
Coto Makassar adalah makanan khas yang paling terkenal dari Makassar. Hidangan ini berupa sup daging sapi yang dimasak dengan berbagai rempah seperti ketumbar, jintan, lengkuas, dan jahe.
ADVERTISEMENT
Kuahnya yang kaya rasa dibuat dari air rebusan daging dan jeroan sapi yang dicampur dengan kacang tanah yang sudah digoreng dan dihaluskan. Biasanya, coto Makassar disajikan bersama ketupat atau burasa.
2. Konro (Makassar)
Konro adalah sup iga sapi dengan kuah yang kental dan kaya rempah. Warna hitam pada kuah konro berasal dari kluwak, yang memberikan rasa khas pada hidangan ini.
Selain disajikan sebagai sup, ada juga versi lain yang disebut konro bakar, yaitu iga sapi yang dibakar dengan bumbu khas dan disajikan dengan kuah konro sebagai pelengkap.
3. Pallubasa (Makassar)
Pallubasa sering disamakan dengan coto Makassar, tetapi memiliki perbedaan pada bahan dan cara penyajiannya. Kuah pallubasa lebih kental dan biasanya ditambahkan kelapa parut sangrai untuk memberikan cita rasa gurih. Hidangan ini juga sering dinikmati dengan nasi putih, bukan ketupat.
ADVERTISEMENT
4. Sop Saudara (Pangkep)
Sop saudara adalah sup khas dari Pangkep yang terdiri dari daging sapi, bihun, kentang goreng, dan kadang ditambahkan hati atau paru sapi. Kuahnya yang gurih dan sedikit pedas membuat hidangan ini sangat nikmat dinikmati dengan nasi putih dan ikan bakar.
5. Burasa (Makassar)
Burasa, atau biasa disebut buras, adalah lontong khas Sulawesi Selatan yang dimasak dengan santan sehingga memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan lontong biasa.
Burasa biasanya dibungkus dengan daun pisang dan diikat dengan tali bambu. Hidangan ini sering menjadi pendamping untuk coto Makassar, sop saudara, atau makanan lainnya.
6. Mie Titi (Makassar)
Mie titi adalah hidangan mi kering khas Makassar yang disiram dengan kuah kental berisi daging ayam, udang, dan sayuran. Tekstur mi yang renyah berpadu dengan kuah yang gurih memberikan sensasi makan yang unik. Mie titi sering dianggap sebagai sajian wajib untuk dicoba saat berkunjung ke Makassar.
ADVERTISEMENT
7. Pisang Epe (Makassar)
Pisang epe adalah camilan khas Makassar yang terbuat dari pisang kepok yang dibakar dan dipipihkan, lalu disiram dengan saus gula merah yang dicampur dengan durian atau cokelat.
Rasanya yang manis dan aroma pisang bakar yang harum membuat pisang epe menjadi favorit banyak orang.
8. Bebek Palekko (Sidrap)
Bebek palekko adalah hidangan khas dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan. Hidangan ini terbuat dari daging bebek yang dimasak dengan bumbu khas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan daun jeruk. Rasanya yang pedas dan gurih membuat bebek palekko menjadi hidangan yang menggugah selera.
9. Ikan Bakar Parape (Makassar)
Ikan bakar parape adalah salah satu olahan ikan khas Makassar yang sangat populer. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan baronang atau bandeng, yang dibakar dengan bumbu khas seperti bawang merah, bawang putih, dan kecap manis. Ikan bakar parape sering disajikan dengan sambal dan nasi putih.
ADVERTISEMENT
10. Jalangkote (Makassar)
Jalangkote adalah camilan khas Makassar yang mirip dengan pastel. Kulitnya tipis dan renyah, dengan isian berupa bihun, kentang, wortel, dan kadang ditambahkan daging cincang. Jalangkote biasanya disajikan dengan saus cuka yang pedas dan asam, yang membuat rasanya semakin nikmat.
11. Barongko (Bone)
Barongko adalah kue tradisional khas Bone yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, dicampur dengan santan, telur, dan gula. Adonan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Barongko memiliki tekstur lembut dan rasa yang manis, cocok dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup.
12. Baje (Bugis)
Baje adalah camilan khas Bugis yang terbuat dari beras ketan dan gula merah. Adonan ini dibungkus dengan daun lontar atau daun kelapa, kemudian dikukus. Rasanya manis dan legit, serta memiliki aroma khas dari daun pembungkusnya.
ADVERTISEMENT
13. Dangke (Enrekang)
Dangke adalah makanan tradisional khas Enrekang yang mirip dengan keju. Dangke terbuat dari susu sapi atau kerbau yang dicampur dengan getah pepaya sebagai pengental. Dangke biasanya disantap dengan nasi atau dibakar terlebih dahulu untuk menambah cita rasa.
14. Pa’piong (Toraja)
Pa’piong adalah hidangan khas Toraja yang terbuat dari daging ayam, babi, atau ikan yang dicampur dengan bumbu khas seperti daun miana, kelapa parut, dan rempah-rempah. Hidangan ini dimasak dalam bambu yang dibakar, sehingga menghasilkan rasa yang khas dan aromatik.
15. Kapuru’ Buras (Makassar)
Kapuru’ buras adalah variasi dari burasa yang memiliki rasa lebih manis karena ditambahkan gula merah dalam adonannya. Hidangan ini sering disajikan sebagai camilan atau pendamping kopi.
16. Songkolo (Makassar)
Songkolo adalah hidangan khas Makassar yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih yang dimasak dengan santan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan serundeng kelapa, ikan asin, atau telur asin, dan sering dinikmati sebagai sarapan atau camilan malam.
ADVERTISEMENT
17. Putri Mandi (Bugis)
Putri mandi adalah kue tradisional khas Bugis yang terbuat dari tepung ketan dengan isian gula merah atau kelapa parut. Kue ini kemudian direbus dan disajikan dengan saus santan yang manis dan gurih.
18. Nasu Palekko (Bone)
Nasu Palekko adalah hidangan daging ayam atau bebek yang dimasak dengan bumbu pedas khas Bugis. Hidangan ini memiliki rasa pedas yang khas dan aroma harum dari rempah-rempahnya. Biasanya disajikan dengan nasi putih.
19. Burasak (Makassar)
Burasak adalah variasi burasa yang biasanya disajikan saat acara adat atau perayaan khusus. Burasak memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa gurih dari santan. Hidangan ini sering disantap dengan ikan masak bumbu atau kari.
20. Lawa’ Bale (Bugis)
Lawa’ bale adalah hidangan khas Bugis yang terbuat dari ikan mentah yang dicampur dengan parutan kelapa, air jeruk nipis, dan rempah-rempah. Hidangan ini memiliki rasa segar dan gurih, cocok dinikmati sebagai lauk pendamping nasi.
ADVERTISEMENT
21. Dange (Luwu)
Dange adalah makanan khas masyarakat pesisir Luwu yang terbuat dari sagu yang dipanggang dalam cetakan khusus. Rasanya yang gurih membuatnya sering disantap bersama ikan bakar atau hidangan berkuah seperti pallumara.
22. Pallu Mara (Makassar)
Pallu mara adalah hidangan ikan berkuah kuning dengan rasa asam dan pedas yang khas. Hidangan ini biasanya menggunakan ikan kakap atau kerapu, dengan bumbu seperti kunyit, bawang putih, dan asam jawa.
23. Pisang Ijo (Makassar)
Pisang ijo adalah dessert khas Makassar yang terbuat dari pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau, kemudian disajikan dengan sirup merah dan bubur sumsum. Rasanya yang manis dan segar sangat cocok dinikmati sebagai pencuci mulut.
24. Cucuru Bayao (Bugis)
Cucuru bayao adalah kue tradisional khas Bugis yang terbuat dari telur, gula, dan santan. Kue ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang khas, sering disajikan pada acara-acara adat.
ADVERTISEMENT
25. Ikan Pallumakkara (Makassar)
Ikan pallumakkara adalah hidangan ikan yang dipanggang dengan bumbu khas Makassar. Ikan ini biasanya dibakar dalam balutan daun pisang untuk mempertahankan kelembutannya dan menambah aroma harum.
26. Binte Biluhuta (Gorontalo)
Binte biluhuta adalah sup jagung khas Gorontalo yang juga populer di Sulawesi Selatan. Sup ini terbuat dari jagung manis, kelapa parut, dan udang, dengan kuah yang segar dan sedikit pedas.
27. Labba’ Patte (Makassar)
Labba’ patte adalah kue khas yang terbuat dari singkong parut yang dicampur dengan gula merah, kemudian dipanggang hingga matang. Teksturnya kenyal dengan rasa manis yang khas.
Jika Anda berkunjung ke Sulawesi Selatan, pastikan untuk mencicipi berbagai makanan khas ini dan rasakan sendiri kelezatannya! (erna)
ADVERTISEMENT