Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Puisi Maulid Nabi Pendek dan Menyentuh Hati
4 September 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Maulid nabi biasanya diperingati dengan meneladani kebaikan, jalan hidup, tuntunan, dan sifat baik yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Salah satu cara memperingati momen ini adalah dengan membaca puisi maulid nabi.
ADVERTISEMENT
Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam tahun Hijriah. Di tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023.
Kisah perjuangan Nabi Muhammad dalam berdakwah membuat hati siapa pun bergetar saat mendengarnya. Bahkan sampai di akhir hayatnya, Nabi Muhammad tidak pernah melupakan umatnya.
3 Contoh Puisi Maulid Nabi Pendek
Bagi yang sedang mencari inspirasi, berikut beberapa contoh puisi Maulid Nabi pendek untuk meneladani kisah-kisah Nabi Muhammad SAW.
Puisi 1
Rindu kami padamu ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu ya
Rasul Serasa dikau disini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja
Karya: Taufik Ismail
Sumber: Lirik lagu Rindu Rasul oleh grup musik Bimbo
ADVERTISEMENT
Puisi 2
Aduhai Nabi, damailah engkau
Aduhai Rasul, damailah engkau
Aduhai kekasih, damailah engkau
Sejahteralah engkau
Telah terbit purnama di tengah kita
Maka tenggelam semua purnama
Seperti cantikmu tak pernah kupandang
Aduhai wajah ceria
Engkau matahari, engkau purnama
Engkau cahaya di atas cahaya
Engkau permata tak terkira
Engaku lampu di setiap hati
Aduhai kekasih, duhai Muhammad
Aduhai penganti rupawan
Aduhai yang kokoh, yang terpuji
Aduhai imam dua kiblat
Karya: Syekh Al- Barzanji, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
Sumber: Buku Mawlid al-Barzanjī
Puisi 3
Rasul menyuruh kita mencintai yatim piatu
Rasul sendiri waktu kecil tanpa ayah, tiada ibunda
Mencintai anak yatim piatu adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai orang miskin
Rasul sendiri tanpa harta, dia lelaki yang sungguh miskin
ADVERTISEMENT
Mencintai orang miskin adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai orang lapar
Rasul sendiri ketat ikat pinggangnya, tak pernah longgar
Mencintai orang lapar adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai orang-orang tergilas
Rasul sendiri teladan ketegaran ketika ditindas
Mencintai orang tertindas adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai hewan, pohon dan lingkungan
Rasul sendiri lemah lembut pada kucing kesayangan
Mencintai satwa dan alam lingkungan adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita santun dalam beda pendapat
Rasul sendiri tidak marah bila beliau didebat
Santun dalam beda pendapat adalah mencintai Rasul kita
Kita cintai orang-orang lapar dan berkekurangan
Kita cintai orang-orang tertindas, dimanapun mereka
Kita cintai anak yatim dan piatu
ADVERTISEMENT
Pada Rasulullah kita bersangatan cinta
Gemetar kami dalam zikir
Gagap kami menyanyikan shalawat
Tiada cukup butir tasbih
Tiada memada kosa kata
Dalam membalas cintanya
Secara sederhana
Karya: Taufik Ismail
Sumber: Buku Puisi-Puisi Kenabian dalam Perkembangan Sastra Indonesia Modern
(TAR)