Konten dari Pengguna

3 Doa Takziah dari Rasulullah dan Ulama, Hikmah, serta Adabnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
16 Agustus 2024 12:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa takziah. Foto: Thrive Global
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa takziah. Foto: Thrive Global
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rasulullah SAW dan beberapa ulama Islam telah mengajarkan berbagai doa takziah untuk umat muslim. Doa tersebut diajarkan Rasulullah SAW saat beliau merasakan kesedihan karena kehilangan putranya dan beberapa situasi lainnya.
ADVERTISEMENT
Secara etimologis, kata takziah dalam bahasa Arab merupakan bentuk mashdar atau kata benda turunan dari kata kerja ‘aza. Maknanya sama dengan al-aza’u, yaitu sabar menghadapi musibah kehilangan.
Sementara secara istilah, kata takziah merupakan upaya untuk menghibur keluarga yang sedang berduka atas kehilangan orang yang dicintainya. Ini dilakukan dengan memberi dukungan, kesabaran, serta bantuan kepada mereka saat menghadapi musibah tersebut.

Doa Takziah

Ilustrasi doa takziah. Foto: Pixabay.
Saat melakukan takziah, setiap muslim dianjurkan untuk memberikan doa kebaikan untuk jenazah maupun keluarga yang ditinggalkan. Dalam hadist Tirmidzi, disebutkan bertakziah merupakan perilaku bernilai pahala.
Ada berbagai doa takziah yang diajarkan Rasulullah dan tertuang dalam berbagai hadist. Berikut ini berbagai bacaan doa yang bisa diamalkan.

1. Doa Takziah dalam Hadist Bukhari Muslim

Doa takziah dalam hadist Bukhari dan Muslim diajarkan Rasulullah saat mengalami kesedihan yang dalam saat kehilangan putranya. Berikut redaksinya yang dikutip dari buku Doa Mustajab untuk Muslimah karya Wira Kautsari Wijayanti.
ADVERTISEMENT
Inna liLlâhi taâlâ mâ akhadza wa lahu mâ a’thâ wa kullu syai-in ‘indahu bi ajalin musammâ famurhâ faltashbir wal tahtasib
Artinya: “Sesungguhnya bagi Allah apa yang Dia ambil dan bagi-Nya juga apa yang Dia berikan. Segala sesuatu bagi-Nya ada memiliki masa-masa yang telah ditetapkan, hendaklah kamu bersabar dan mohon pahala (dari Allah)

2. Doa Takziah dalam hadist Bukhari

Menyadur buku Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Kematian, Keluarga, Akhlak dan Adab karya Abdillah F Hasan, doa ini diucapkan Rasulullah kepada putrinya Zainab saat menerima kabar bahwa bayi Zainab meninggal dunia. Berikut redaksinya
Inna llillahi maa akhadza wa lahu maa a’ta wa kullu syaiin indahu bi-ajalin musamma.
Artinya, “Sesungguhnya milik Allah untuk mengambilnya dan milik-Nya untuk diberikan dan segala sesuatu di sisi-Nya dengan ketentuan yang sudah ditetapkan waktunya, maka hendaknya engkau sabar an ihtisab (mengharap pahala Allah).
ADVERTISEMENT

3. Doa Takziah Abi Zakariya bin Syaraf An-Nawawi

Selain bacaan doa di atas, Anda juga bisa membaca doa takziah versi pendek yang diajarkan oleh Imam Abi Zakariya bin Syaraf An-Nawawi. Berikut redaksinya yang dikutip dari buku Doa-Doa Mustajab karya Grasindo:
A‘dlamallâhu ajraka wa ahsana ‘azâ’aka wa ghafaraka li mayyitika
Artinya: "Semoga Allah memperbesar pahalamu, dan menjadikan baik musibahmu, dan mengampuni jenazahmu."

Manfaat dan Hikmah Takziah

Ilustrasi manfaat dan hikmah takziah. Foto: pixabay.com.
Takziah seringkali dianggap sepele oleh sebagian kalangan. Takziah dianggap sebagai aktivitas yang kurang bermanfaat secara langsung dan cenderung hanya membuang waktu.
Akibatnya, banyak orang yang tidak melakukan takziah, meski orang yang mendapat musibah berada di sekitar tempat tinggalnya. Dalam Islam, takziah memiliki nilai dan keutamaan tinggi bagi pelakunya.
ADVERTISEMENT
Takziah digolongkan sebagai amar ma’ruf nahi munkar, yang merupakan salah satu fundamental ajaran Islam. Lebih dari itu, perilaku ini merupakan aplikasi dari sikap saling menolong dan bekerja dalam kebaikan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah kelas XI yang disusun oleh Toto Adidarmo dan Mulyadi, berikut ini hikmah dan manfaat takziah bagi pelakunya.

1. Diberikan Kebaikan pada Hari Kiamat

Bertakziah dapat memberikan kebaikan pada pelakunya saat hari akhir. Ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Ibnu Majah dan Al-Baihaqi, beliau bersabda:
“Setiap mukmin yang bertakziah atas musibah yang menimpa saudaranya, Allah SWT pasti akan mengenakan untuknya permata kemuliaan pada hari kiamat.”

2. Meningkatkan Kesadaran diri Tentang Kematian

Kematian merupakan misteri kehidupan. Peristiwa ini berkaitan dengan interaksi tubuh dengan jiwa dan ruhnya. Secara medis, kematian diartikan sebagai kondisi tubuh yang tak bernapas, denyut jantung berhenti, dan tidak bekerjanya seluruh organ maupun otak.
ADVERTISEMENT
Dengan bertakziah seseorang dapat mengingat kematian, sebab tak seorang pun manusia bisa menolak kematian. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 57 yang artinya:
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian Hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”

3. Mewujudkan Hubungan Baik Antar Manusia

Takziah menjadi media silaturahmi. Tak jarang, banyak orang baru sempat bersilaturahmi pada saat yang bersangkutan telah dipanggil kehadirat-Nya.

4. Menumbuhkan Semangat untuk Beramal Shaleh

Ketika seorang menyadari dekatnya kematian dengan bertakziah, hal ini akan menumbuhkan semangat untuk mengisi hidup dengan beramal saleh dan perbuatan baik.

5. Mengharapkan Pahala dan Ridho Allah SWT

Bertakziah dengan mengikuti serangkaian proses awal sampai akhir dengan memanjatkan doa-doa baik menjadi salah satu bentuk perilaku mukmin hanya mengharap pahala dan ridho Allah SWT. Sebab, takziah adalah bentuk cerminan tolong menolong dalam kehidupan sosial yang ideal.
ADVERTISEMENT

Adab Bertakziah

ilustrasi adab betrakziah. Foto: pixabay.com.
Saat bertakziah ada beberapa adab yang perlu dipahami umat muslim. Dikutip dari buku Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raajiun karya Ahmad Zacky ElSyafa, berikut ini adab dan tata cara bertakziah:
(IPT)