Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
3 Tokoh Cendikiawan Muslim di Bidang Ilmu Qiraat Pada Masa Bani Umayyah
5 Januari 2022 19:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Temukan jawaban dari pertanyaan, sebutkan 3 tokoh cendikiawan muslim di bidang ilmu qiraat pada masa Bani Umayyah, melalui pembahasan di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Bani Umayyah adalah salah satu dinasti pemerintahan Islam yang sangat makmur pada masanya. Dinasti ini berkuasa pada tahun 661 M hingga 750 M.
Pada masa Bani Umayyah memimpin, terdapat perkembangan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan ilmu agama serta kesenian.
Banyak cendekiawan muslim yang mengembangkan ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang membuat peradaban Islam menjadi lebih maju.
Ilmu qiraat adalah salah satu cabang ilmu agama Islam yang juga berkembang pada masa pemerintahan Bani Umayyah. Pada masa ini, terdapat banyak tokoh Islam yang mendalami cabang ilmu qiraat.
Pengertian Ilmu Qiraat
Dikutip dari buku Kun Bil Qur`ani Najman yang ditulis oleh Saihul Basyir, pengertian dari ilmu qiraat adalah ilmu yang membahas bagaimana cara Alquran dibaca.
ADVERTISEMENT
Ilmu ini juga mempelajari bagaimana ayat-ayat yang berbeda-beda cara membacanya dibacakan, sambil disematkan pada orang yang menukilnya.
Ilmu qiraat juga sering disebut sebagai ilmu seni baca Alquran. Ilmu qiraat sendiri merupakan ilmu syariat tertua, yang mana telah berkembang sejak masa Khulafaur Rasyidin.
Tokoh Cendikiawan Muslim di Bidang Ilmu Qiraat Pada Masa Bani Umayyah
Menurut Yoseph Vincent dalam bukunya yang berjudul Dinamika Sejarah Timur Tengah: Kejayaan, Kontroversi dan Keruntuhan, pada masa Bani Umayyah, terdapat beberapa cendekiawan Islam ternama yang ahli di bidang ilmu qiraat.
Berikut 3 tokoh cendekiawan muslim yang ahli di bidang ilmu qiraat pada masa Bani Umayyah.
1.'Ashim bin Abi Nujud
Imam 'Ashim bin Abi Nujud adalah salah satu cendekiawan muslim yang mahir di bidang ilmu qiraat Alquran. Ia memiliki nama lengkap Ashim bin Bahdalah Abi An-Najud Al-Kufi.
ADVERTISEMENT
'Ashim bin Abi Nujud merupakan salah satu imam Qira'at Sepuluh, dan ahli qira'at di Kufah. Ia dikenal sebagai salah satu imam yang memiliki suara yang merdu.
Sebagian besar sanad-sanad qiraat berakhir Imam 'Ashim bin Abi Nujud. Kedua perawinya adalah Syub'ah dan Hafs.
2. Ibnu Amir asy-Syammi
Ibnu Amir asy-Syamimi atau Abu Imran Abdullah bin Amir al-Yashubi adalah salah satu tabi'in yang ahli di bidang ilmu qiraat.
Ibnu Amir merupakan cendekiawan Islam yang sempat menjabat sebagai qadhi atau hakim di Damaskus pada masa pemerintahan Ibn Abd al-Malik.
Ia berasal dari kalangan tabi'in yang belajar Qiraat dari Al-Mughirah Ibn Abi Syihab Al-Mahzumi. Beliau wafat tahun 118 H Damaskus.
Perawi Ibnu Amir yang terkenal dalam qiraat adalah Hisyam (wafat tahun 245H) dan Ibn Dzakwan (wafat tahun 242 H).
ADVERTISEMENT
3. Ibn Katsir al-Makki
Ibnu Katsir al-Makki atau yang bernama lengkap Abu Muhammad Abdullah Ibn Katsir Al-Dary al-Makki adalah seorang tabi'in dan cendekiawan di bidang ilmu qiraat.
Ibnu Katsir sendiri belajar ilmu Alquran pada Abu 'Amru bin Al-'Ala, Syibl bin Abbad, Ma'ruf bin Misykan, dan Isma'il bin Abdullah bin Qasthanthin.
Qiraat miliknya sendiri merupakan salah satu qiraat tujuh yang mutawatir. Adapun perawi dari qiraatny ialah Al-Bazzi dan Qunbul.
(SAI)