4 Contoh Diagram Batang dan Langkah-Langkah Membuatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca data pada sebuah diagram batang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca data pada sebuah diagram batang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Diagram batang merupakan salah satu teknik penyajian data yang paling sering digunakan. Diagram jenis ini biasa dipakai untuk menampilkan data penjualan produk, data pasien rumah sakit, dan masih banyak lagi contoh diagram batang.
ADVERTISEMENT
Untuk mempelajari diagram batang, sebelumnya ketahui terlebih dahulu apa itu statistik. Mengutip buku Cerdas Belajar Matematika milik Marthen Kanginan, statistik adalah salah satu cabang dalam ilmu matematika yang berisi tentang pengumpulan, pemrosesan, dan penyajian data.
Untuk menampilkan data inilah dipergunakan sebuah diagram, yakni diagram batang. Diagram batang merupakan diagram berbentuk persegi panjang yang mewakili frekuensi nilai data tertentu.
Semakin tinggi frekuensi, maka semakin panjang pula persegi panjang yang diwakili dalam diagram batang tersebut. Lebih jelasnya, perhatikan ulasan materi tentang diagram batang berikut ini.
Ilustrasi menyajikan data pada sebuah diagram batang vertikal. Foto: Pixabay

Apa yang Dimaksud dengan Diagram Batang?

A. Dadi Permana dalam buku berjudul Mudah dan Aktif Belajar Matematika menyampaikan, diagram batang adalah visualisasi dan teknik penyajian baik dalam bentuk data, petunjuk, maupun informasi tertentu menggunakan batang-batang persegi atau balok.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa ciri-ciri diagram batang? Diagram batang dicirikan dalam bentuk batang yang vertikal maupun horizontal dengan lebar yang sama dan batang yang dipisahkan.
Diagram ini digunakan untuk menyajikan data untuk kepentingan perbandingan. Selain itu, diagram batang juga dipakai untuk menampilkan perubahan data penelitian selama periode waktu tertentu.
Melalui diagram batang, dapat pula diketahui perkembangan nilai dari suatu data dalam jangka waktu tertentu dengan beberapa kategori atau klasifikasi, sehingga memudahkan pembaca atau pengamat dalam memahami informasi/data yang ditampilkan.
Konsep dasar dalam penyajian data menggunakan diagram batang adalah harus memahami terlebih dahulu apa itu sumbu mendatar dan sumbu tegak pada diagram.
Sumbu mendatar merupakan sumbu berbentuk horizontal dan berfungsi untuk menunjukkan nama objek data yang akan disajikan dalam diagram.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sumbu tegak pada diagram batang adalah sebuah sumbu dengan bentuk vertikal yang menunjukkan ukuran atau jumlah angka dari objek data yang disajikan.
Ilustrasi contoh diagram batang yang dibagi menjadi beberapa jenis. Foto: Pixabay

Contoh Diagram Batang

Dihimpun dari buku Think Smart Matematika karangan Gina Indriani, contoh diagram batang dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Diagram Batang Vertikal

Diagram batang vertikal adalah diagram batang yang menampilkan hasil kegiatan pengumpulan data secara vertikal. Dalam diagram batang vertikal, nama/kategori diagram ditulis pada sumbu horizontal dan frekuensi datanya digambarkan secara vertikal.

2. Diagram Batang Horizontal

Diagram batang horizontal adalah diagram batang yang menampilkan hasil kegiatan pengumpulan data secara horizontal. Dalam diagram batang horizontal, nama/kategori dicantumkan pada sumbu vertikal dan frekuensi datanya digambarkan secara horizontal.

3. Diagram Batang Majemuk

Diagram batang majemuk adalah diagram batang yang menyajikan lebih dari satu kegiatan pengumpulan data. Dalam diagram batang ini, ada dua jenis data yang dimasukkan dalam satu kategori. Diagram batang akan digambarkan secara bersebelahan dan berbeda warna, agar mudah untuk membandingkannya.
ADVERTISEMENT

4. Diagram Batang Bertingkat

Diagram batang bertingkat, yaitu diagram batang yang menampilkan kegiatan dalam satu batang pada setiap datanya. Dalam diagram ini, terdapat dua jenis data yang digambarkan dalam satu batang, tetapi dengan warna yang berbeda, sehingga dapat memuat dua jenis data dalam satu batang.
Ilustrasi membuat diagram batang menggunakan Excel. Foto: Pixabay

Bagaimana Urutan Langkah Membuat Diagram Batang?

Untuk membuat diagram batang, ikuti langkah-langkah mudah berikut ini yang dirangkum dalam situs Meta Chart:
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui cara membuat diagram batang secara manual, terdapat pula cara membuat diagram batang di Microsoft Excel. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Ilustrasi data yang disajikan menggunakan diagram batang. Foto: Pixabay

Bagaimana Cara Menyajikan Diagram Batang?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, diagram batang adalah bentuk penyajian data yang dapat dikategorikan atau dikelompokkan (seperti nilai ulangan, jenis pekerjaan, hobi, dan lain sebagainya) serta data tahunan (misalnya harga barang dari tahun ke tahun, besar keuntungan dari tahun ke tahun, dan lain sebagainya).
Penggunaan diagram batang biasanya lebih tepat dipakai untuk menyajikan data yang variabelnya dalam kategori-kategori tertentu, seperti data jenis pekerjaan, data penjualan tahunan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Pada diagram batang, data akan digambarkan membentuk persegi panjang yang memanjang ke atas. Setiap persegi panjang harus memiliki lebar yang sama dan tidak boleh menempel antara satu dengan yang lainnya.
Lalu, bagaimana cara menyajikan data dalam bentuk diagram batang, ya? Simak contoh di bawah ini.
Misalnya, terdapat data tinggi badan siswa kelas 7A sebagai berikut:
139, 137, 135, 135, 136, 137, 138, 139, 137, 138, 135, 136, 137, 139, 137, 137, 138, 135, 137, 136, 139, 137, 135, 136, 138, 138, 136, 137, 137, 136.
Cara membuat diagram batang, pertama-tama harus mencari tahu terlebih dahulu banyaknya siswa pada masing-masing tinggi badan. Namun, data yang diperoleh di atas ternyata masih belum urut atau acak, sehingga sulit untuk dihitung.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Anda harus membuat urutan datanya terlebih dahulu, mulai dari data yang paling kecil. Supaya lebih mudah, susun datanya dalam bentuk tabel atau disebut dengan tabel distribusi frekuensi.
Setelah itu, buatlah sumbu datar dan tegak yang saling berhubungan. Sumbu datar menyatakan nama/kategori, sedangkan sumbu tegak menyatakan banyak data/frekuensi dari masing-masing kategori. Kemudian, gambar setiap data satu per satu secara berurutan.
Dari diagram batang tersebut, pembaca atau pengamat bisa lebih mudah memperoleh beberapa informasi, di antaranya tinggi badan terpendek siswa kelas 7A adalah 135 cm, tinggi badan tertinggi siswa kelas 7A adalah 139 cm, dan kebanyakan siswa kelas 7A memiliki tinggi badan 137 cm.
(VIO)