Konten dari Pengguna

4 Doa Saat Hujan Deras Disertai Fenomena Alam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Juli 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi doa saat hujan deras. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi doa saat hujan deras. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada berbagai bacaan doa saat hujan deras yang bisa dilafalkan oleh setiap muslim. Meski hujan membawa rahmat, terkadang turunnya hujan yang disertai dengan fenomena alam ekstrem lainnya bisa mengakibatkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
ADVERTISEMENT
Musibah banjir memang sudah ada sejak zaman dulu. Bahkan, umat nabi Nuh AS pernah ditimpa banjir bandang yang memusnahkan hampir keseluruhan makhluk di bumi.
Oleh karena itu, setiap muslim dianjurkan untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berikut ini berbagai bacaan doa saat hujan deras yang perlu diketahui.

Doa Saat Hujan Deras

ilustrasi doa saat hujan deras. Foto: unsplash.com.
Hujan merupakan salah satu fenomena alam yang termasuk dalam kehendak Allah SWT. Itu tertuang dalam surat Al Fatir ayat 2, yang artinya:
“Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
ADVERTISEMENT
Untuk memohon perlindungan Allah dari saat hujan deras yang disertai dengan berbagai fenomena alam lainnya, berikut ini bacaan doa saat hujan deras yang dikutip dari laman kemenag.go.id.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Doa di atas tertuang dalam hadist Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik. Bacaan doa tersebut dibaca Rasulullah saat khutbah Jumat. Pada saat itu, hujan sudah berlangsung selama enam hari dan masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia, tentunya kita ingin hujan yang turun membawa berkah dan tidak menimbulkan bencana. Maka, doa sebagai bentuk iktiar yang perlu dilakukan.

Doa Saat Hujan Deras Disertai Petir

Ilustrasi petir. Foto: shutterstock.com.
Ketika hujan deras disertai petir yang menggelegar, Rasulullah SAW juga menganjurkan umat muslim untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Dikutip dari buku Tuntunan Doa & Zikir Untuk Segala Situasi dan Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil, berikut ini bacaan doa yang bisa dibaca.
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Doa di atas bertujuan untuk menyanjung anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Petir yang diturunkan oleh Allah dianggap sebagai tanda bahwa segala makhluk di bumi takut kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Adapun ketika mendengar suara guntur tersebut, umat bisa membaca doa yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar bin Al-Khattab. Rasulullah SAW ketika mendengar guntur akan melafalkan doa berikut ini:
اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Allahumma la taqtulna bi-ghadobika, wa-la tuhlikna bi-’adhabika, wa-’afina qabla dhalik
Artinya, "Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu" (H.R. At-Tirmidzi)

Doa Saat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Ilustrasi hujan. Foto: unsplash.com.
Keberadaan angin merupakan nikmat yang besar dan bisa dirasakan langsung oleh umat manusia. Misalnya, ketika mengalami suasana panas dan gerah, kehadiran angin akan sangat dirindukan.
Namun, angin kencang saat hujan deras membuat takut dan khawatir. Sebab, fenomena tersebut dapat menyebabkan berbagai musibah, seperti pohon tumbang, kabel listrik putus, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Masih dari sumber yang sama, doa saat hujan deras disertai angin diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim, berikut bunyinya:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
"Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih."
Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya.
Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
ADVERTISEMENT

Doa agar Hujan Berhenti

Ilustrasi hujan. Foto: pexels.com.
Umat muslim bisa memohon agar hujan berhenti jika sudah berlangsung selama beberapa hari. Doa berhentinya turun hujan tertuang dalam Al Quran surat Hud ayat 44.
Dalam penggalan ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan hujan berhenti agar Nabi Nuh AS dan kaumnya selamat. Berikut bacaan doanya:
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Waqil ya 'ard ablaei ma'ak waya sama' 'aqliei waghid alma' waqudi al'amr wastawat ealaa aljudii ۖ waqil buedan lilqawm alzaalimin
Artinya: "Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: Binasalah orang-orang yang zalim."
ADVERTISEMENT
Selain bacaan di atas, umat Islam juga bisa membaca doa yang dirawayatkan dalam hadist Bukhari dari Zaid bin Khalid berikut ini:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِةِ
Muthirnaa bi fadh-lillaahi wa rahmatih
Artinya: "Dicurahkannya hujan ini kepada kami atas karunia dan rahmat Allah."

Anjuran Istighfar saat Turun Hujan

Ilustrasi doa. Foto: pexels.com.
Ketika muslim secara sadar mengeluh karena turunnya hujan, dianjurkan untuk membaca istighfar, sebagaimana firman Allah dalam surat Nuh ayat 10-12.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙيُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙوَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
Faqult astaghfirua rabbakum ainnahٗ kan ghaffaranaۙyursil alssamaۤ' ealaykum midraranaۙwwayumdidkum biaamwal wwabanin wayajeal llakum jannt wwayajeal llakum aanhranaۗ
Artinya, “Maka aku berkata (kepada mereka), “ Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”
ADVERTISEMENT
(IPT)