Konten dari Pengguna

4 Doa Saat Sujud Terakhir dalam Sholat yang Sesuai Hadis Nabi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 Juli 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa saat sujud terakhir. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa saat sujud terakhir. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
Doa saat sujud terakhir dalam sholat umumnya bertujuan untuk meminta keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Doa-doa yang bisa dibaca saat sujud terakhir juga banyak mengandung makna meminta perlindungan dan memohon ampun kepada Yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT
Sujud merupakan salah satu gerakan sholat yang mengandung makna penyerahan diri dengan kepasrahan yang luar biasa. Bentuk kepasrahan ini ditujukan kepada Allah dengan kepala yang lebih rendah daripada tubuh.
Kepasrahan tersebut memberikan rasa percaya, aman, dan yakin bahwa doa-doa akan dikabulkan. Berikut bacaan doa saat sujud terakhir yang bisa dibaca ketika sholat sesuai ajaran Rasulullah SAW lengkap dengan arab, latin, dan artinya.

Bacaan Doa Saat Sujud Terakhir

Ilustrasi doa saat sujud terakhir. Foto: pexels.com.
Sujud merupakan waktu ketika seorang hamba berada sedekat-dekatnya jarak antara ia dan Penciptanya. Hal ini juga tertuang dalam hadist Rasulullah SAW dalam riwayat Muslim.
Dalam hadis tersebut Rasulullah SAW bersabda, “Paling dekatnya seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah doa kalian ketika sedang sujud.”
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, tak heran bila jumhur ulama sepakat menyariatkan untuk memperbanyak doa dalam sujud. Adapun bacaan doa saat sujud terakhir yang dilafalkan dalam sholat harus sesuai dengan bacaan yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Dirangkum dari laman NU Online, berikut bacaan doa saat sujud terakhir dalam sholat yang bisa dipelajari.

1. Doa Mohon Ampunan

Doa mohon ampunan yang bisa dibaca saat sujud terakhir diriwayatkan oleh istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah ra. Berikut redaksi bacaannya:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaanakallaahumma rabbanaa wa bihamdika allahumaghfirlii yata’awwalul qur’aana.
Artinya, “Maha suci Engkau Ya Allah, Ya Tuhan kami. Segala pujianya bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku.”

2. Doa Mohon Ampunan dari Segala Dosa

Doa ini diriwayatkan oleh sahabat nabi, Abu Hurairah ra. Dalam riwayat tersebut, doa ini dibaca ketika Rasulullah SAW dalam sujudnya:
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ
Allâhummaghfirlî dzanbî kullah, diqqahû wa jillah, wa awwalahû wa âkhirah, wa 'alâniyatahû wa sirrah
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku dari segala dosa baik kecil maupun besar, awal maupun akhir, dan dosa yang terang-terangan maupun yang tersembunyi."

3. Doa Memohon Perlindungan dari Allah SWT

Doa ini diriwayatkan dari Abu Hurairah. Dia berkata bahwa suatu malam Aisyah mendapati Rasulullah SAW sedang sujud di masjid sambil berdoa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allaahumma a‘uudzu bi ridhaaka min sakhathika, wa bi mu‘aafaatika min ‘uquubatika. Wa a‘uudzu bika minka. Laa uhshii tsnaa’an ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika.
ADVERTISEMENT
Artinya, “Ya Allah, aku berlindung dengan ridho Engkau dari murka Engkau, dengan maaf Engkau dari siksa Engkau. Aku berlindung kepada Engkau daripada siksa Engkau. Aku tidak sanggup membilang pujian atas diri Engkau sebagaimana Kau membilang pujian atas diri Engkau sendiri.”

4. Doa Memohon Berkah dan Rahmat Allah SWT

Selain bacaan di atas, ada juga doa saat sujud terakhir dengan tujuan untuk memohon berkah dan rahmat dari Allah SWT yang dikutip dari buku Sebuah Petunjuk dan Contoh-Contohnya oleh Miftah Faridl.
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Rabbanaa aatinaa mil ladunka rahmataw wahayyi' lanaa min amrinaa rasyadaa. Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a'yuniw waj'alnaa lil muttaqiina imaa- maa. Rabbijʻalnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyatii. Rabbana wa taqabbal duʻaa.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dan sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."

Hukum Memperbanyak Doa Saat Sujud terakhir

ilustrasi sujud. Foto: unsplash.com.
Berdasarkan buku Agar Tahajudmu Berbuah Berkah karya Yazid Al Busthomi, hukum memperbanyak doa dalam sujud terakhir dalam sholat hukumnya sah. Apalagi doa tersebut berasal dari Al Quran maupun hadis-hadis Rasulullah SAW yang memiliki keutamaan.
Namun, sekarang timbul satu pertanyaan, yakni bolehkah seorang muslim membaca doa dalam sujud dengan memakai bahasa lain selain dari bahasa Arab?
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, apakah sholatnya tetap sah ketika membaca doa dengan menggunakan bahasa Indonesia, atau bahasa lainnya saat sujud terakhir?
Dijelaskan dalam buku Zikir-Zikir dalam Sujud Ajaran Nabi karya Alwi Husain, hukum memperbanyak doa saat sujud terakhir dengan bahasa Indonesia hukumnya diperbolehkan.
Menurut Imam Jafar Ash Shadiq dalam buku yang sama, segala doa dan munajat yang dipanjatkan oleh seorang hamba ketika sedang sholat bukanlah termasuk yang membatalkan sholat.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al Majmu, berdoa menggunakan bahasa selain bahasa Arab hukumnya boleh-boleh saja.
Hal tersebut juga sesuai beberapa madzab yang dianut oleh berbagai muslim di berbagai belahan dunia, baik doa tentang urusan agama maupun tentang urusan dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam buku tersebut, Imam Nawawi juga menyebut beberapa dalil hadist yang menjadi dasar bahwa berdoa saat sujud menggunakan bahasa selain arab diperbolehkan.
Salah satunya, hadits shahih riwayat Muslim, Abu Dawud, dan An Nasa’i. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Adapun jika kamu sekalian dalam posisi sujud, perbanyaklah membaca doa.”
Kesimpulannya, membaca doa saat sujud dengan bahasa lain tak akan membatalkan sholat dan hukumnya sah. Jika memang dilarang, Rasululllah SAW sudah menjelaskan dan melarang perihal tersebut. Kenyataannya, beliau tak melarang hal tersebut.
(IPT)