Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
4 Perbedaan Darah Haid dan Hamil: Warna hingga Jumlahnya
17 Maret 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Apa perbedaan darah haid dan hamil? Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/f9c586178c5d02594e5efabe5a9e3ac1194d65591d97f907fe18396e41470234.jpg)
ADVERTISEMENT
Perbedaan darah haid dan hamil dapat dilihat dari berbagai aspek. Meski tampak serupa, flek yang timbul akibat hamil biasanya akan muncul bersamaan dengan gejala khas lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu gejala khas yang menyertai bercak darah akibat hamil adalah jadwal menstruasi yang terlewat. Bercak darah atau flek yang terjadi saat hamil umumnya disebabkan oleh perdarahan implantasi.
Lantas, bagaimana cara membedakan darah haid dan hamil? Simak artikel di bawah ini untuk informasi lengkapnya.
Perbedaan Flek Hamil dan Haid
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, munculnya bercak darah tanda hamil umumnya disebabkan oleh perdarahan implantasi. Kondisi terjadi karena perdarahan akibat melekatnya embrio pada rahim ketika sel telur dibuahi oleh sperma.
Embrio yang menempel pada dinding rahim kemudian akan berkembang menjadi janin. Pada kondisi tersebutlah terjadi pendarahan yang sering disalah artikan sebagai darah haid atau menstruasi.
Menyadur laman Ciputra Hospital, flek tanda hamil juga bisa muncul karena infeksi atau iritasi. Umumnya iritasi dipengaruhi oleh kondisi permukaan serviks yang memang lebih sensitif saat hamil.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, darah haid adalah darah yang keluar dari vagina akibat siklus bulanan yang dialami oleh setiap perempuan. Siklus ini terjadi secara alami dan termasuk bagian dari proses organ reproduksi untuk mempersiapkan kehamilan.
Lantas, apa perbedaan bercak darah hamil dan haid yang perlu untuk diketahui? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman Mother and Baby.
1. Warna
Cara membedakan flek tanda hamil dengan haid bisa dilihat melalui warnanya. Umumnya, bercak darah karena menstruasi memiliki warna yang lebih terang. Hal ini berbeda dengan flek tanda hamil muda yang cenderung pink, kemudian menjadi gelap ketika perdarahan mulai berhenti.
Tidak hanya itu, darah menstruasi biasanya terdapat gumpalan-gumpalan darah, sedangkan flek tanda hamil tidak memiliki gumpalan.
ADVERTISEMENT
2. Jumlah darah
Ketika mengalami menstruasi, umumnya darah yang dikeluarkan berjumlah banyak. Hal ini berbanding terbalik dengan bercak darah karena proses implantasi.
Biasanya, perdarahan yang terjadi karena implantasi cenderung ringan dan tidak berjumlah banyak. Perdarahan ini juga berlangsung lebih singkat daripada menstruasi, yaitu beberapa jam atau hari saja.
3. Kram pada dinding rahim
Sakit karena kram sebetulnya dapat dirasakan baik ketika menstruasi maupun hamil. Bedanya, rasa kram akibat implantasi lebih ringan dibandingkan dengan yang disebabkan oleh menstruasi.
Selain itu, kram yang dirasakan karena implantasi juga dapat dirasakan pada satu sisi perut saja. Sementara itu, kram perut saat menstruasi cenderung muncul di beberapa sisi.
4. Ada tanda khas yang menyertai
ADVERTISEMENT
Selain bercak darah, kehamilan biasanya juga ditandai oleh gejala lainnya. Beberapa di antaranya adalah mual, muntah, payudara yang lebih sensitif, sering kencing, dan naiknya suhu badan.
Maka dari itu, ketika bercak darah muncul, perhatikan pula gejala lainnya yang timbul secara bersamaan. Ini supaya penanganan yang dilakukan tepat sasaran.
Kapan Darah Implantasi Itu Muncul?
Perdarahan implantasi adalah keluarnya bercak darah berwarna merah muda atau kecoklatan yang biasanya gejala awal kehamilan. Menurut buku Ya Allah Beri Aku Momongan karangan Mohammad Irsyad, darah implantasi sering dianggap sebagai darah menstruasi karena bentuknya yang mirip.
Umumnya perdarahan ini akan muncul sekitar 6-12 hari setelah terjadinya ovulasi atau pembuahan. Terjadinya perdarahan ini biasanya diikuti dengan kram perut di area bawah rahim.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kondisi perdarahan implantasi ini sangat umum terjadi dan tidak memiliki efek yang berbahaya. Oleh karena itu, tidak banyak kasus perdarahan implantasi yang membutuhkan penanganan dokter.
Flek Darah Muncul Saat Hamil, Berbahayakah?
Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan munculnya bercak darah ketika usia kandungan tak lagi muda. Kondisi itulah yang mungkin dapat membahayakan ibu dan janin.
Berikut ini beberapa penyebab munculnya flek darah saat hamil yang perlu diwaspadai, seperti yang dikutip dari laman WebMD.
ADVERTISEMENT
1. Keguguran
Perlu diketahui bahwa keguguran merupakan kejadian yang sering terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan. Tidak hanya bercak darah, ciri-ciri keguguran lainnya juga bisa diawali dengan kram di bagian perut bawah. Jika kondisi ini terjadi secara berulang-ulang, segera periksakan diri ke dokter.
2. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah kondisi ketika perempuan hamil di luar kandungan atau rahim. Biasanya kondisi ini menyebabkan munculnya flek darah dan nyeri di area panggul. Jika terus terjadi, kondisi ini bisa mengancam nyawa sang ibu.
3. Infeksi
Infeksi merupakan kondisi yang harus diwaspadai oleh siapa pun, termasuk ibu hamil. Biasanya infeksi yang terjadi pada serviks atau vagina dapat menyebabkan perdarahan pada trimester pertama. Meski demikian, hal ini bukan hal yang perlu ditakutkan.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Lain yang Disertai Bercak Darah Tanda Hamil
Keluar darah seperti haid tapi sedikit apakah tanda hamil? Seperti yang tertera pada penjelasan sebelumnya, bercak darah memang bisa muncul sebagai tanda hamil.
Selain bercak darah, ada ciri-ciri lain yang menandakan perdarahan implantasi pada ibu hamil. Menyadur laman Today's Parent dan Healthline, berikut informasinya.
1. Sakit kepala
Bertambahnya frekuensi sakit kepala atau migrain. Kondisi ni umum terjadi pada ibu hamil, tetapi bisa lebih parah jika mengalami pendarahan implantasi.
2. Nyeri pada payudara
Terjadinya nyeri pada payudara sebetulnya umum terjadi ketika sedang mengandung. Saat terjadi pendarahan implantasi, nyeri pada payudara semakin terasa dan dalam frekuensi waktu yang cukup lama.
3. Sakit punggung bagian bawah
ADVERTISEMENT
Sakit punggung umumnya disebabkan oleh ukuran janin yang semakin membesar. Namun, hal ini juga bisa menjadi tanda terjadinya perdarahan implantasi.
(JA)