Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
4 Tahap Proses Kreatif dalam Pembuatan Karya Seni Rupa Dua Dimensi
7 Desember 2021 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Biasanya seorang seniman akan mengikuti empat tahap proses kreatif seni rupa dua dimensi. Tahapan ini dapat membantu untuk memetakan ide-ide desain dan juga menerapkan ide tersebut menjadi suatu karya seni.
ADVERTISEMENT
Tahap proses kreatif seni rupa dua dimensi meliputi tahap persiapan, elaborasi, iluminasi, dan verifikasi. Simak artikel berikut ini untuk penjelasan selengkapnya.
Konsep Seni Rupa Dua Dimensi
Menurut buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk., konsep seni rupa dua dimensi merupakan rancangan untuk membuat karya seni yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena memiliki dimensi panjang dan lebar.
Seni rupa dua dimensi tidak memiliki ruang karena tidak terdiri dari unsur ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni rupa dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari, yakni lukisan, foto, batik, dan karikatur.
Proses Kreatif Seni Rupa Dua Dimensi
Berikut ini tahapan proses kreatif seni rupa dua dimensi menurut buku Seni Budaya oleh Sam Cornelyoes Bangun, dkk.
ADVERTISEMENT
1. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, seorang seniman dapat memulainya dengan mencari ide desain yang ingin dibuat menjadi suatu karya. Seniman dapat mengamati karya-karya seni yang sudah ada untuk mencari referensi ide desain yang akan dibuat.
Setelah mendapatkan ide, seniman dapat menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk pembuatan karya. Setelah itu, ia juga perlu memikirkan teknik-teknik yang akan diterapkan dalam suatu ide desain dengan bahan yang sudah disiapkan.
Biasanya seorang seniman akan menimbang tiga hal dalam membuat suatu karya seni, yaitu unsur artistik, estetis, dan fungsional. Suatu desain artistik akan lebih menonjolkan kadar seninya dibandingkan aspek lainnya.
Kemudian, lebih menampakkan unsur estetis yang berarti lebih indah dari motif sebelumnya. Sedangkan suatu desain yang lebih fungsional memiliki motif desain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti motif sederhana untuk pakaian formal.
ADVERTISEMENT
2. Tahap elaborasi
Tahap selanjutnya adalah tahap elaborasi yang merupakan tahap seorang seniman sudah memasuki masa sulit dalam membuat suatu karya seni. Pada tahap ini seorang desainer akan berusaha untuk mengimplementasikan ide yang dibuatnya menjadi suatu karya nyata.
Setelah mendapat ide desain dari tahap persiapan, seniman akan mengembangkan desain tersebut ke dalam berbagai sketsa alternatif sebagai suatu karya eksplorasi.
Sketsa alternatif itu akan membantu seniman memvisualisasikan dan mengembangkan ide desain tersebut menjadi suatu karya.
Dengan demikian, diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif suatu gagasan seni supaya dapat menjadi karya desain yang objektif.
3. Tahap iluminasi
Tahap iluminasi merupakan tahap ketika seniman menemukan inspirasi baru dari aktivitas sebelumnya. Pengembangan ide ini merupakan hasil perpaduan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan batin untuk mewujudkan karya seni rupa dua dimensi.
ADVERTISEMENT
Jika sudah melewati tahap proses kreatif seni rupa dua dimensi sebelumnya, seniman dapat memilih salah satu dari berbagai sketsa alternatif untuk diterapkan menjadi suatu karya seni yang utuh.
4. Tahap verifikasi
Tahap verifikasi yakni pengujian penjabaran ide desain menjadi suatu karya desain yang lebih terperinci. Melalui tahap ini, seorang seniman sudah mulai mengerjakan karya seninya menggunakan desain, bahan, dan peralatan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
(FNS)