Konten dari Pengguna

5 Contoh Peta Pikiran dan Langkah Membuatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
13 Mei 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peta pikiran adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan ide atau pikiran dari suatu materi atau topik. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Peta pikiran adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan ide atau pikiran dari suatu materi atau topik. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Peta pikiran adalah salah satu strategi yang digunakan untuk mudah memahami materi pelajaran. Tak heran jika contoh peta pikiran sendiri banyak ditemukan dalam buku pelajaran.
ADVERTISEMENT
Peta pikiran atau biasa disebut sebagai mind mapping adalah suatu cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan ide atau pikiran dari suatu materi atau topik.
Lantas, bagaimana contoh dari peta pikiran itu sendiri? Untuk mengetahuinya, simak contoh peta pikiran serta beberapa informasi mengenai letak pikiran di bawah ini.

Apa Itu Peta Pikiran?

Menurut Ngakan Putu Anom Harjana dalam buku Essay is Easy: 11 Tips Pasti Juara Lomba Esai Ilmiah dan Populer, peta pikiran adalah teknik brainstorming yang menggunakan visual dalam menggambarkan sebuah ide atau hubungan antara ide-ide.
Pada proses brainstorming menggunakan mind mapping, masalah sangat mudah teridentifikasi, sehingga memudahkan untuk penemuan solusi.
Selain itu, peta pikiran juga dapat diartikan sebagai suatu teknik mencatat yang dapat memetakan pikiran yang kreatif dan efektif serta memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak baik belahan otak kanan atau kiri.
ADVERTISEMENT
Penggunaan peta pikiran ini dapat memaksimalkan fungsi kerja otak karena mengasah kemampuan verbal dan nonverbal dengan baik. Oleh sebab itu, peta pikiran banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, khususnya untuk siswa dan guru agar materi mudah dipahami.
Lalu, apa isi peta pikiran? Peta pikiran secara umum memuat ide pokok atau topik utama, alur pengembangan ide pokok, hingga subtopik terkecil dari topik utama.

Contoh Peta Pikiran

Peta pikiran dapat digunakan untuk aktivitas apa pun, seperti belajar, menghapal, latihan pidato, dan lain-lain. Selain itu, peta pikiran juga dapat dalam dunia kerja, seperti dalam proses rekruitmen karyawan baru, dan lain-lain.
Dikutip dari buku Pembelajaran dengan High Order Thingking Skill karya Herry Kurniawan, berikut ini macam-macam contoh peta pikiran yang terdiri dari beberapa topik.
ADVERTISEMENT

1. Contoh Peta Pikiran: Cara Membuat Mind Map

Ilustrasi contoh peta pikiran. Foto: Pembelajaran dengan High Order Thingking Skill karya Herry Kurniawan
Berdasarkan contoh peta pikiran di atas, dapat dilihat ada beberapa hal yang perlu disiapkan dalam membuat mind mapping. Berangkat dari topik utama, yakni mind mapping kemudian dijabarkan menjadi subtopik, yakni kata kunci, elemen yang digunakan, model, hingga hal-hal yang digunakan.
Dengan membaca peta pikiran di atas, seseorang bisa mudah memahami apa saja yang perlu dilakukan dalam membuat mind mapping.

2. Contoh Peta Pikiran: Materi Pelajaran

Ilustrasi contoh peta pikiran. Foto: Pembelajaran dengan High Order Thingking Skill karya Herry Kurniawan
Peta pikiran di atas adalah contoh dari peta pikiran untuk materi perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai adalah topik utama dalam peta pikiran tersebut, kemudian dilanjutkan dengan subtopik penting yang berminat dengan materi perubahan garis pantai.
Dengan menggunakan contoh peta pikiran seperti yang di atas, seseorang dapat mudah memahami materi tersebut hingga ke akar-akarnya.
ADVERTISEMENT

3. Contoh Peta Pikiran: Membuat Makalah

Ilustrasi contoh peta pikiran. Foto: Pembelajaran dengan High Order Thingking Skill karya Herry Kurniawan
Proses pembuatan makalah atau karya ilmiah perlu disusun dengan baik. Salah satu cara membuat makalah yang baik bisa dilakukan dengan metode mind mapping.
Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa dengan membuat peta pikiran, struktur dan isi makalah akan lebih jelas dan terarah. Oleh sebab itu, cara ini sangat direkomendasikan untuk orang-orang yang ingin membuat karya ilmiah.

4. Contoh Peta Pikiran: Seleksi Karyawan

Ilustrasi contoh peta pikiran. Foto: Pembelajaran dengan High Order Thingking Skill karya Herry Kurniawan
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, peta pikiran dapat digunakan dalam proses rekrutmen karyawan, seperti contoh peta pikiran di atas.
Berdasarkan contoh tersebut, peta pikiran dapat menjelaskan data diri dari setiap calon karyawan sehingga memudahkan HRD dalam menganalisis dan memilih karyawan yang akan dipekerjakan.

5. Contoh Peta Pikiran: Perencanaan Aktivitas

Ilustrasi contoh peta pikiran. Foto: Pembelajaran dengan High Order Thingking Skill karya Herry Kurniawan
Selain beberapa hal di atas, peta pikiran juga dapat digunakan untuk memudahkan perencanaan suatu aktivitas. Contoh peta pikiran di atas memperlihatkan perencanaan liburan keluarga yang akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan peta pikiran, perencanaan suatu kegiatan akan terorganisir serta menjadi panduan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Bagaimana Cara Membuat Peta Pikiran?

Membuat peta pikiran bukanlah hal yang sulit. Peta pikiran dapat dibuat dengan baik apabila masalah atau topik yang akan dibahas sudah diketahui.
Mengutip dari buku Pendidikan dan Politik yang ditulis oleh Juri dan Suparno, berikut langkah-langkah yang digunakan dalam membuat peta pikiran untuk pembelajaran.
Ilustrasi seseorang melakukan cara membuat peta pikiran. Foto: Unsplash.com

1. Baca Materi atau Topik yang Akan Dibahas

Tahapan pertama adalah membaca materi atau topik dari peta pikiran yang akan dibuat. Sebaiknya, bahan materi atau topik tersebut dibaca sebanyak dua kali agar memudahkan untuk menentukan topik utama dan subtopik dari pembahasannya.

2. Menentukan Topik

Setelah membaca materinya, tentukan topik utama yang akan dibahas. Contohnya, materi pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Tulislah topik utama tersebut dengan ukuran yang agak besar. Disarankan untuk meletakkannya di tengah kertas agar tidak mempersulit dalam membuat cabang-cabang pembahasannya.

3. Menetapkan Subtopik

Langkah selanjutnya adalah menetapkan subtopik dari topik utama yang dibahas. Contoh subtopiknya adalah penyebab pemanasan global, dampak pemanasan global, dan pencegahan pemanasan global.
Setelah itu, berikan sedikit tempat di bawah subtopik untuk menjelaskan sedikit tentang subtopik tersebut.

3. Mengembangkan Ide Pembahasan dari Subtopik

Apabila suatu subtopik memiliki subpembahasan, buatlah cabang baru yang menjelaskan ide pembahasan tersebut. Contohnya, subtopik adalah penyebab pemanasan global maka ide pembahasannya adalah deforestasi, penggunaan energi yang berlebihan, efek rumah kaca, dan lain-lain.
Jangan lupa untuk memberikan sedikit pembahasan mengenai setiap ide pembahasan yang telah ditetapkan.

4. Membuat Garis Hubung

Langkah selanjutnya adalah membuat garis-garis yang menghubungkan setiap bagian, yakni dari topik utama, subtopik, ide pembahasan dari subtopik. Buatlah garis yang agar tebal agar memperlihatkan hubungan antara bagian-bagian tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu dalam membuat garis sebaiknya menggunakan warna yang berbeda. Contohnya, pada garis yang menghubungkan bagian topik utama dan subtopik diberi garis merah, kemudian bagian subtopik ke ide pembahasan berwarna kuning.
Tujuannya untuk memperlihatkan manakah turunan dari setiap topik tersebut sehingga mudah untuk dipahami.

5. Hiaslah Peta Pikiran

Setelah peta pikiran dibuat, buatlah hiasan-hiasan yang membuat peta pikiran semakin menarik. Jika setiap bagian memiliki hiasan tertentu tentunya akan semakin baik.
Oleh sebab itu, disarankan untuk menyisipkan hiasan di setiap bagian sehingga dapat membantu seseorang untuk mengingat setiap bagian dari peta pikiran tersebut.
Demikian penjelasan mengenai peta pikiran. Gunakan peta pikiran untuk untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Semoga bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(SAI)