Konten dari Pengguna

5 Doa Nabi Musa yang Diabadikan dalam Al-Qur'an

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
6 September 2024 14:15 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa nabi musa. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa nabi musa. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Doa Nabi Musa banyak diabadikan dalam Al-Qur'an dan bisa diamalkan umat muslim setiap saat. Nabi Musa adalah Rasul Allah yang diutus saat kepemimpinan Raja Firaun, sang penguasa Mesir yang memperlakukan rakyatnya dengan kejam tanpa rasa belas kasih.
ADVERTISEMENT
Nabi Musa merupakan keturunan Bani Israil yang lahir sekitar tahun 1700SM. Pada waktu Musa dilahirkan, keadaan negeri sangat gawat. Raja Firaun memberlakukan undang-undang untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir dari kalangan Bani Israil.
Nabi Musa adalah satu-satunya bayi laki-laki yang selamat dari aturan tersebut. Selama hidupnya, ia terus berdoa kepada Allah SWT agar selalu dilindungi dan diberi kemudahan. Berikut kumpulan doa Nabi Musa yang bisa diamalkan umat muslim dalam berbagai situasi.

Kumpulan Doa Nabi Musa

Ilustrasi doa nabi musa. Foto: unsplash.com.
Doa Nabi Musa tertuang dalam berbagai ayat Al-Qur'an yang asbabul nuzulnya dari beberapa peristiwa penting. Berikut kumpulan doa Nabi Musa yang dirangkum dari buku Dasyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, S.Ag.

1. Doa Meminta Ampunan

Sejak bayi hingga dewasa, Nabi Musa hidup sebagai seorang keluarga Kerajaan Mesir. Ia dibesarkan dan dididik dengan tradisi kerajaan. Namun, Allah SWT melindungi Nabi Musa dari kebiasaan mereka yang menyembah patung.
ADVERTISEMENT
Selain dikaruniai kesempurnaan rohani, Musa juga dikaruniai kesempurnaan tubuh dan kekuatan jasmani. Suatu ketika, terjadi peristiwa yang menyebabkan ia keluar dari istana untuk menolong seseorang dari kaum Bani Israil.
Pada momen tersebut, Nabi Musa tak sengaja memukul seseorang dari Qibthi yang merupakan golongan kaum Firaun. Nabi Musa terkejut saat orang tersebut meninggal karena pukulannya. Padahal, ia tak bermaksud membunuhnya.
Meski tak sengaja, Musa menyesali perbuatan dan beristighfar pada Allah. Ia memohon ampun atas ketidaksengajaan tersebut. Doa ini diabadikan dalam Al-Qur'an surat Al Qashah ayat 17 yang berbunyi:
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, ampunilah aku.
Doa Nabi Musa yang satu ini dapat dibaca umat muslim sebagai zikir harian untuk meminta ampunan Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala dosa yang telah diperbuat.
ADVERTISEMENT

2. Doa Mohon Diselamatkan dari Kezaliman

Peristiwa meninggalnya salah satu golongan Firaun menjadi ramai dan menarik perhatian penguasa keraajaan. Mereka menutut agar pelakunya diberi hukuman yang berat.
Setelah mengetahui bahwa Musa yang melakukannya, bala tentara Firaun menyusun rencana untuk membunuh Musa. Musa berdoa kepada Allah SWT agar diberi keselamatan dan terhindar dari kezaliman pasukan Firaun. Doa ini terutang dalam Surat Al-Qashash ayat 21 yang berbunyi:
Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa, "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu."
Doa tersebut mengajarkan umat muslim agar senantiasa untuk memohon pertolongan pada Allah SWT dari orang-orang kafir yang selalu memusuhi Islam atau mereka yang suka berbuat jahat.
ADVERTISEMENT

3. Doa Agar Dituntun ke Jalan yang Benar

Dalam pelariannya dari bala tentara Firaun, Nabi Musa khawatir jika salah mengambil arah. Pada saat itu, beliau berdoa memohon petunjuk Allah SWT. Doa tersebut tertuang dalam surat Al Qashah ayat 22 yang berbunyi:
Artinya: Dan tatkala ia menghadap ke negeri Madyan, ia berdoa (lagi) "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar."
Makna dari doa ini yaitu, setiap muslim dianjurkan untuk selalu berdoa dan memohon petunjuk Allah SWT. Dengan harapan Allah SWT memberikan jalan petunjuk yang benar, entah melalui ketetapan hati atau melalui sebab lainnya.
Ilustrasi doa nabi musa dalam Al Quran. Foto: unsplash.com.

4. Doa Meminta Kebaikan

Setelah keluar dari Mesir untuk menghindari kejaran tentara Firaun, Nabi Musa menginjakkan kaki di sebuah tempat di Kota Madyan. Di sana terdapat sebuah mata air dan ada orang-orang yang sedang mengambil air untuk diminum oleh ternak peliharaan mereka.
ADVERTISEMENT
Tak jauh dari kerumunan itu, ada dua orang gadis yang ingin memberi minum ternak namun selalu mengalah jika laki-laki penggembala lain menyingkirkannya. Nabi Musa kemudian menawarkan diri untuk membantu.
Setelah membantu kedua gadis itu, Musa merasa lapar dan memohon pada Allah agar mendapat rezeki dan kebaikan. Doa tersebut diabadikan dalam surat Al Qashash ayat 24 yang berbunyi:
Artinya: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku."
Tak lama kemudian, salah satu dari seorang dari gadis yang ditolongnya datang kembali menemui Musa. Gadis itu mengajak Musa untuk berkunjung ke rumah menemui bapaknya, yaitu Nabi Syuaib. Nabi Musa dijamu dengan baik, dilindungi, bahkan diberi pekerjaan.
Doa ini menjadi salah satu bentuk pemohonan pada Allah agar diberi pilihan yang terbaik setelah berbuat baik. Doa ini dapat diamalkan umat muslim setiap saat.
ADVERTISEMENT

5. Doa Meminta Kemudahan

Ketika menghadapi bala tentara Firaun, Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan. Hal ini tertulis dalam surat Thaha ayat 25-28:
Artinya: Musa berkata: "Ya Rab-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."
Doa ini bisa diamalkan umat muslim ketika mengalami kesulitan. Contohnya, ketika ingin tampil di depan umum agar lebih percaya diri dan tidak gerogi.
(IPT)