Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Fungsi Vitamin D yang Penting untuk Kesehatan Tubuh
23 Februari 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Vitamin D merupakan senyawa yang larut di dalam lemak dan dapat disimpan di dalam tubuh untuk waktu yang lama. Karena kondisi tersebut, fungsi vitamin D dapat langsung dirasakan dan memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Sehat Selalu dengan Vitamin D karangan dr. Dessy Hermawan, vitamin D bermanfaat untuk mempertahankan kalsium fosfor supaya tetap berkembang dalam membentuk tulang dan gigi.
Tidak hanya itu, vitamin D juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya obesitas hingga hipertensi pada seseorang. Pernyataan ini juga diperkuat dengan banyaknya penelitian yang menyebutkan bahwa rendahnya vitamin D bisa menimbulkan beberapa penyakit.
Ingin tahu lebih lengkap fungsi dan sumber makanan atau minuman yang mengandung vitamin D? Simak informasinya berikut ini.
Apa Fungsi Vitamin D?
Dalam buku Ilmu Gizi dan Diet untuk Mahasiswa Keperawatan karangan Indra Ruswadi, S.Kep., Ns., M.PH., DNM, vitamin D terdiri dari dua jenis, yaitu vitamin D2 (ergocalciferol) dan D3 (cholecalciferol)
ADVERTISEMENT
Vitamin D2 ditemukan di beberapa jenis tumbuhan seperti jamur, sedangkan vitamin D3 dapat ditemukan pada ikan, minyak ikan, kuning telur, dan sinar matahari. Kedua jenis vitamin D ini memiliki perannya masing-masing untuk kesehatan tubuh.
Untuk mengetahui apa saja fungsi dari vitamin D, berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman Siloam Hospital dan sumber lainnya.
1. Mencegah kanker
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh jurnal medis JAMA Network Open, vitamin D dapat mengurangi risiko kanker lebih cepat karena kandungannya yang bersifat karsinonegenik. Sifat kandungan tersebutlah yang berhasil memperlambat perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
2. Terhindar dari virus Covid-19
Salah satu sumber dari vitamin D3 adalah sinar matahari. Siapa sangka bahwa paparan sinar matahari dapat mengurangi risiko terinfeksi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut didukung dengan penelitian di Boston pada tahun 2020 yang membuktikan bawa vitamin D dapat mengurangi kemungkinan infeksi Covid-19 mencapai 54%.
Seorang dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr. Henry Suhendra, ikut menjelaskan bahwa vitamin D adalah super hormon yang berpengaruh pada seluruh sel dan dapat dicapai apabila kadar vitamin D berada dalam tubuh yang optimal.
3. Mengatasi depresi dan stres
Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, vitamin D juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan mental seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Cambridge University menunjukkan bahwa seseorang dengan defisiensi vitamin D memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah.
4. Meningkatkan kesuburan bagi pasangan suami dan istri
Menghimpun Parenting Firstcry, vitamin D dapat membantu tubuh menciptakan hormon seks antara suami atau istri. Tidak hanya itu saja, vitamin D juga dapat menurunkan risiko dari PCOS (polycystic ovarian syndrome), PMS (sindrom pra-menstruasi) bahkan masalah kemandulan sekalipun.
ADVERTISEMENT
5. Menurunkan risiko dari diabetes
Diabetes termasuk penyakit yang harus diwaspadai agar tidak menyebabkan komplikasi berbahaya untuk tubuh. Salah satu cara untuk menurunkan risiko dari diabetes, yakni rutin mengonsumsi vitamin D.
Tujuannya untuk membantu memproduksi hormon insulin di dalam tubuh yang berperan dalam mengatur kadar gula darah, sehingga risiko penyakit diabetes akan menurun.
Akibat Kekurangan Vitamin D
Vitamin D merupakan komponen yang memiliki fungsi penting untuk tubuh. Oleh karena itu, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Berikut penjelasannya.
1. Nyeri atau sakit tulang dan mudah lelah
Fungsi vitamin D adalah mempermudah penyerapan kalsium di dalam usus. Apabila vitamin D di dalam tubuh kurang dari batas normal, kemungkinan besar tubuh mengalami kekurangan kalsium di dalam darah.
ADVERTISEMENT
Padahal, kalsium sangat diperlukan untuk melakukan kontraksi otot dan menimbulkan sinyal pada sel sarah. Akibatnya, tubuh jadi mudah lelah dan mengantuk.
2. Kepala berkeringat
Kepala berkeringat yang berlebihan pada bayi dapat disebabkan karena kurangnya vitamin D di dalam tubuh. Itu sebabnya, berjemur di bawah sinar matahari pagi sangat diperlukan bagi bayi untuk meningkatkan asupan vitamin D.
3. Peningkatan berat badan
Rendahnya kadar vitamin D dalam darah berhubungan dengan berat badan. Seseorang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas biasanya juga mengalami kekurangan vitamin D.
4. Mood yang berubah dan sering stres
Mood selalu berubah-ubah dan tidak stabil jadi salah satu gejala dari kurangnya vitamin D di dalam darah. Menurut Healthline, vitamin D berperan penting dalam mengoptimalkan kinerja fungsi otak.
ADVERTISEMENT
Artinya, reseptor vitamin D dapat bekerja di bagian otak yang sama untuk memengaruhi hormon serotonin atau hormon yang memiliki efek terhadap suasana hati seseorang.
Sumber Vitamin D
Menyadur dari buku Vitamin Seri Biokimia Pangan Dasar karya Aung Sumbono, vitamin D dapat diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan.
Pada penduduk daerah tropis, vitamin D didapatkan dari sinar matahari pagi. Sementara itu, pada daerah nontropik, sumber utama vitamin D adalah dari makanan hewani maupun nabati.
Contoh vitamin D dalam makanan hewani, di antaranya minyak ikan, telur, hati, berbagai jenis ikan, susu, hingga mentega. Sementara itu, pada bayi, sumber vitamin D yang paling tepat adalah ASI.
Vitamin D yang berasal dari makanan nabati biasanya terdapat pada minyak sayur, ubi, dan kentang. Namun, kandungan vitamin D pada makanan nabati ini sangat rendah. Itu sebabnya seseorang yang vegetarian memerlukan suplemen vitamin D tambahan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya makanan, ada juga buah vitamin D yang dapat dikonsumsi secara rutin, seperti buah kiwi, mangga, jeruk, pisang, hingga brokoli.
(JA)