news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Pola Hidup Sehat untuk Menjaga Sistem Ekskresi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 November 2021 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berkeringat yang merupakan bagian dari bekerjanya sistem ekskresi. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkeringat yang merupakan bagian dari bekerjanya sistem ekskresi. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan sistem ekskresi merupakan sebuah keharusan sebagai bentuk menerapkan kebiasaan hidup sehat. Saat ini, berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi semakin disadari dan diterapkan oleh banyak orang.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang dimaksud dengan ekskresi? Apa saja pola hidup yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi? Berikut uraian selengkapnya.

Sistem Ekskresi

Menurut buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 oleh Marlupi dan Lidia Listiyantati, sistem ekskresi adalah proses mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
Apabila sisa zat tersebut tidak dikeluarkan, dapat meracuni organ tubuh yang lain. Sistem pembuangan melibatkan empat organ tubuh di antaranya ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi

1. Ginjal
Salah satu organ vital yang dimiliki oleh manusia ini berfungsi mengeluarkan sisa metabolisme berbentuk urine. Air seni tersebut mengandung berbagai jenis zat seperti air, urea, dan garam mineral.
ADVERTISEMENT
Cara kerja ginjal dalam sistem ekskresi adalah dengan menyaring darah hingga zat sisa yang terdapat di dalamnya dapat dikeluarkan dalam bentuk urine atau air seni. Adapun penyaringan darah pada ginjal meliputi tahap penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorbsi), dan pengumpulan (augmentasi).
2. Kulit
Kulit berperan mengeluarkan zat sisa berupa keringat. Lebih dari itu, lapisan terluar tubuh ini juga berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya akibat gesekan, penyinaran, dan sebagainya.
Kulit memiliki tiga lapisan di antaranya lapisan kulit ari (epidermis), kulit jangat (epidermis), dan jaringan bawah kulit (hipodermis subkutan).
3. Paru-paru
Dalam sistem ekskresi, paru-paru mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan melalui proses bernapas.
Dengan kata lain, paru-paru membuang zat karbon dioksida dan uap air yang sudah tidak lagi dibutuhkan dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
4. Hati
Salah satu organ dalam sistem ekskresi ini terletak di rongga perut sebelah kanan dan di bawah diafragma.
Selain sebagai salah satu organ pada sistem ekskresi, fungsi hati yakni sebagai tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen, tempat pembongkaran sel darah merah, penetral obat dan racun, serta masih banyak fungsi vital lainnya.
Berdasarkan penjelasan tentang organ-organ dalam sistem ekskresi di atas, dapat dikatakan bahwa keempat organ tersebut harus dijaga kondisi kesehatannya. Hal ini berkenaan dengan fungsi organ lainnya dalam tubuh.
Ilustrasi asupan cairan untuk menjaga sistem ekskresi. Foto: Pixabay

Pola Hidup Sehat untuk Menjaga Sistem Ekskresi

Pada materi pembelajaran sistem ekskresi, tentu kamu pernah menemui soal seperti:
Pola hidup sehat memang memiliki keterkaitan erat dengan kondisi organ tubuh. Inilah mengapa pola hidup sehat kerap dilakukan untuk menjaga kondisi berbagai organ tubuh tetap optimal.
ADVERTISEMENT
Melansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi antara lain sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Pola hidup yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan ginjal yakni dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Minumlah air setidaknya dua liter per hari. Sebab, kebiasaan tersebut membantu memelihara kesehatan kulit.
2. Mengonsumsi makanan berserat tinggi
Dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, hal tersebut dapat memelihara kesehatan ginjal, kulit, dan hati. Makanan berserat tinggi dapat ditemukan pada sayur dan buah-buahan.
3. Menjauhi rokok
Kebiasaan buruk yang satu ini harus dihindari jika ingin memiliki paru-paru yang sehat. Merokok dapat merusak paru-paru sehingga kinerjanya menjadi menurun.
4. Melakukan olahraga secara teratur
Dengan berolahraga secara teratur, hal itu dapat mempertahankan berat ideal dan menurunkan tekanan darah. Kondisi tersebut tentunya membantu menjaga kondisi ginjal tetap optimal.
ADVERTISEMENT
5. Menerapkan istirahat yang cukup
Memenuhi kebutuhan istirahat bagi tubuh juga tak kalah penting. Hal ini untuk menjaga kinerja berbagai organ agar tetap optimal. Penuhi kebutuhan istirahat setidaknya tujuh hingga delapan jam per hari.
(ANM)