Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
6 Dalil tentang Dakwah dalam Al Quran dan Hadis
5 April 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak dalil tentang dakwah dalam Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW tentang perintah menyerukan ajaran Islam yang baik dan benar. Dakwah merupakan kegiatan yang memiliki sifat untuk menyerukan dan mengajak manusia untuk beriman dan taat kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dakwah menjadi sarana untuk menyampaikan ajaran Islam kepada manusia secara lisan atau tulisan. Tujuan utama dari dakwah, yaitu agar manusia beribadah hanya kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.
Lebih lanjut, dakwah menjadi sarana menyebarkan syariat sesuai perintah Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup. Penjelasan dalil tentang dakwah dalam Al Quran dan hadis lebih lengkap dapat disimak pada uraian berikut.
Dalil tentang Dakwah dalam Al-Quran
Menyadur buku Bimbingan Konseling Islam oleh Abd Basyir, dakwah Islam harus dilakukan dengan sadar, terencana, serta menggunakan metode tertentu agar dapat mengambil hati seseorang. Adapun dalil dakwah dalam Al-Quran dapat disimak di bawah ini.
1. Perintah Dakwah untuk Setiap Muslim
Perintah dakwah untuk setiap muslim tertuang dalam surat Al-Imran ayat 104, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung."
2. Dakwah Tidak Dianjurkan dengan Paksaan
Dalam melakukan dakwah, proses atau metode yang dilakukan tak boleh dengan paksaan. Hal ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 256 yang berbunyi:
لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
ADVERTISEMENT
3. Perintah Dakwah secara Terang-terangan
Sebelum hijrah ke Madinah, Rasulullah mengajarkan syariat Islam dengan cara bersembunyi. Setelah beberapa bulan, turun Surat Al Hijr ayat 94 sebagai perintah untuk Rasulullah agar berdakwah secara terang-terangan. Berikut bunyinya:
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِيْنَ
Artinya: "Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik."
Dalil tentang Dakwah dalam Hadis Rasulullah
Selain dalam Al Quran, anjuran perintah dakwah untuk setiap muslim juga dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam berbagai hadis . Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa hadis yang menyerukan umat Islam untuk berusaha menegakkan dakwah.
1. Hadis Muslim
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Jika tidak kuasa maka dengan lisannya, jika tidak kuasa dengan lisannya, maka dengan hatinya, yang sedemikian itu adalah selemah-lemahnya iman.”
ADVERTISEMENT
Hadis tersebut merupakan perintah untuk setiap muslim agar menegakkan dakwah sesuai dengan kemampuan masing-masing.
2. Hadis Bukhari
Rasulullah SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.”
Dalam hadis di atas, Rasulullah menganjurkan kepada seluruh umatnya untuk melakukan dakwah sesuai dengan ilmu yang dimiliki walaupun sedikit.
3. Hadis Ibnu Majah
Rasulullah SAW bersabda, "Lakukanlah amar ma'ruf dan nahi munkar sebelum kalian menyeru namun seruan kalian tidak disambut."
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menyerukan umat Islam untuk melakukan amalan yang ingin diajarkan sebelum berdakwah kepada orang lain.
Unsur-Unsur Dakwah dalam Islam
Ajaran Islam memiliki unsur-unsur dakwah yang perlu dipahami setiap muslim . Berikut unsur-unsur dakwah disadur dari buku Pengantar Studi Ilmu Dakwah karya Abu Al Fath Al Bayanuni, dkk,.
1. Da’i
Secara bahasa, da’i artinya penyampai, pengajar, atau peneguh ajaran. Dalam dakwah, dai merupakan poros dari suatu proses dakwah. Tanpa da’i, ajaran Islam tak akan bisa disampaikan ke khalayak ramai.
ADVERTISEMENT
2. Pesan Illahiyah
Pesan illahiyah atau maddatu al dakwah adalah materi dakwah tentang ajaran Islam yang ingin disampaikan. Pesan tersebut dapat dikutip, ditrafsirkan dari sumbernya yaitu A Quran dan hadis.
Pesan illahiyah juga dapat dikutip dari rumusan yang telah disusun oleh para ulama.
3. Metode Dakwah
Metode dakwah atau tariqatu al Dakwah adalah cara-cara yang digunakan oleh seorang mubaligh atau komunikator untuk mencapai tujuan tertentu atas dasar hikmah dan kasih sayang.
4. Wasilah atau Media
Wasilah adalah sarana yang digunakan dalam berdakwah. Dapat berupa sarana langsung seperti tatap muka atau sarana media seperti internet, surat kabar, majalah dan sebagainya.
5. Madu’ atau yang Didakwahi
Madu’ adalah sasaran dakwah atau peserta dakwah baik perseorang maupun kolektif.
Fungsi Dakwah
Dakwah yang benar akan mengantarkan umat manusia kepada jalan yang lurus dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Ibrahim ayat 1, yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Alif Laam Raa, (ini adalah) kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb yang maha perkasa lagi maha terpuji."
Selain tujuan tersebut, dakwah juga memiliki berbagai fungsi. Mengutip dari buku Pengantar Ilmu Retorika Dakwah oleh Ahmad Hawassy, berikut fungsi dakwah dalam ajaran Islam:
ADVERTISEMENT
Karakter Dakwah Islam
Setiap umat Islam perlu berdakwah dengan meneladani cara dakwah Rasulullah SAW. Menyadur dari buku Fiqih Dakwah oleh Jumah Amin Abdul Aziz, dakwah Islam memiliki karakter yang membedakannya dengan dakwah-dakwah lainnya, yaitu:
Keutaaman Dakwah
Dakwah yang ditunaikan dengan benar akan memberi banyak hikmah dan keutamaan bagi pelakunya. Dirangkum dari buku Bekal Menjadi Khatib dan Mubalig oleh Ahmad Yani, berikut sejumlah keutamaan berdakwah yang bisa disimak.
ADVERTISEMENT
1. Memperoleh Derajat yang Tinggi di sisi Allah SWT
Orang yang berdakwah demi mengharap ridho Allah SWT digolongkan sebagai kelompok umat yang terbaik. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Imran ayat 110, yang artinya:
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
2. Memperoleh Pahala yang Amat besar
Dakwah yang disampaikan dengan Ikhlas akan dibalas dengan pahala yang besar. Sebagaimana sabda Rasululllah SAW, “Barangsiapa yang menunjukkan pada suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
3. Membuktikan Keimanan Seseorang
Dakwah yang baik membuktikan keimanan seseorang. Sebab, sebaik-baiknya dakwah adalah dakwah yang disampaikan setelah diamalkan. Bukan kontradiksi antara pesan dakwah dengan perilaku sang dai.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam surat Ash-Shaff ayat 2-3 yang artinya, “Hari orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tak kamu kerjakan.”
4. Memperoleh Keberuntungan
Dakwah membuat pelakunya memperoleh keberuntungan di dunia maupun di akhirat. Hal ini tertuang dalam surat Al Imran ayat 104, yang artinya:
"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung."
5. Mencegah dari Laknat Allah SWT
Orang yang menyerukan syariat Islam dengan benar dan Ikhlas akan terhindar dari laknat Allah SWT. Itu tertuang dalam firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 78-79, yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Dawud dan Isa Putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat."
(IPT)