6 Jenis Tanaman Palawija yang Bisa Ditanam di Pekarangan Rumah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
31 Desember 2021 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menanam tanaman palawija di pekarangan rumah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menanam tanaman palawija di pekarangan rumah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar istilah tanaman palawija? Ya, ternyata tanaman ini bisa ditanam di pekarangan rumah. Palawija adalah sebuah istilah dalam dunia pertanian yang mengacu pada tanaman untuk meningkatkan produktivitas lahan.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, tanaman palawijia merupakan tanaman sekunder yang ditanam dengan tujuan tertentu. Tanaman palawija tidak memerlukan banyak asupan air, sehingga mudah untuk ditanam di rumah. Selain itu, tanaman palawija juga bisa dipanen dan dikonsumsi oleh anggota keluarga.
Jenis tanaman palawijia memang bermamcam-macam. Meski demikian, ada beberapa yang sekiranya bisa ditanam di rumah dan perawatannya pun tidak begitu sulit. Dikutip melalui buku Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan oleh Purnomo dan Hanny P (2007: 25), berikut jenis-jenisnya.
Wortel merupakan salah satu tanaman palawija yang dapat diolah menjadi masakan yang lezat. Foto: Pixabay

1. Wortel

Wortel sangat mudah ditanam dan hasil panennya bisa dijadikan olahan masakan yang lezat. Tips menanam wortel di rumah adalah pilih bibit wortel berukuran kecil dan cukup tanam di pot yang tidak terlalu dalam.
Namun, setelah beberapa minggu, sebaiknya pindahkan wortel ke lahan yang lebih luas, agar wortel bisa tumbuh lebih besar. Usahakan tiga perempat dari bibit, supaya mendapat kelembaban yang tepat saat ditanam. Untuk penyiramannya, cukup siram wortel sebanyak dua kali sehari.
ADVERTISEMENT

2. Kacang Kedelai

Kelebihan menanam kacang kedelai adalah mampu bertahan di tanah yang kering, sehingga cukup menyiramnya dua hari sekali. Namun, agar bisa tumbuh dengan subur, tanaman palawija satu ini harus ditanam di lahan yang terkena sinar matahari langsung.
Kentang yang ditanam di pekarangan rumah bisa hanya menggunakan media pot. Foto: Pixabay

3. Kentang

Untuk menanamnya, gunakan media pot atau langsung ditanam di pekarangan rumah. Sebelum menanam kentang, galilah tanah dengan kedalaman minimal 10 cm, lalu tanamkan bibit kentang yang sudah siap ke dalam tanah.
Kentang termasuk jenis tanaman palawija yang bisa tumbuh di tanah tandus, tapi tetap pastikan untuk menyiramnya setiap hari.

4. Labu

Labu termasuk dalam tanaman palawija jenis buah-buahan. Labu yang dimaksud adalah labu kuning alias pumpkin yang bisa diolah menjadi kolak hingga olahan kuliner khas Indonesia lainnya.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini tumbuh cepat di atas tanah, sehingga lebih baik menanamnya di halaman terbuka tanpa pot, supaya labu bisa tumbuh subur dan besar. Namun, jika tidak ada lahan tanah luas, bisa menggunakan pot berukuran besar atau polybag.
Singkong sebagai tanaman palawija rumahan bisa ditanam di kedalaman tertentu. Foto: Pixabay

5. Singkong

Menanam singkong sebagai tanaman palawija di rumah memerlukan stek dari tanaman indukannya. Setelah itu, potong-potong hingga ukurannya cukup kecil dan tanam kembali di dalam tanah.
Singkong perlu ditanam di kedalaman yang lebih dalam dibanding ubi dan kentang, karena ukuran singkong jauh lebih besar dibanding dua jenis umbi-umbian tersebut.
Saat sudah siap panen, daun tanaman palawija ini juga bisa diambil dan dijadikan aneka olahan masakan khas Indonesia.

6. Mentimun

Mentimun merupakan salah satu jenis tanaman palawija jenis sayuran. Mentimun juga termasuk tanaman merambat, sehingga tidak memerlukan tempat luas saat menanamnya.
ADVERTISEMENT
Namun, sediakan kayu atau bambu yang bisa digunakan sebagai wadah rambatan saat tanaman palawija ini tumbuh.
Untuk menanamnya, gunakan wadah pot atau tanah yang ada di halaman rumah. Caranya pun mudah, cukup tanam bibit mentimun, lalu tancapkan kayu atau bambu ke dalam tanah, ketika tanaman palawija ini sudah mencapai tinggi sekitar 10-20 cm.
(VIO)