Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
6 Khutbah Jumat Singkat Penuh Hikmah yang Menginspirasi Kehidupan
8 April 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 13 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Khutbah Jumat singkat penuh hikmah menjadi topik yang kerap dibutuhkan khatib. Melalui khutbah, para khatib menyampaikan pesan keagamaan yang membimbing umat agar menjalani hidup sesuai ajaran Islam dengan penuh ketakwaan.
ADVERTISEMENT
Menurut laman jatim.nu.or.id, khutbah Jumat terdiri dari dua bagian dengan rukun tertentu, seperti pujian kepada Allah, salawat, dan pesan takwa. Meski singkat, khutbah harus tersusun jelas, berbobot, serta didukung dalil agar mudah dipahami.
Tema yang diangkat pun bisa beragam, mulai dari akhlak, ibadah, hingga refleksi kehidupan. Dengan materi dan penyampaian yang menarik serta menyentuh hati, khutbah dapat menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi jamaah salat Jumat.
Khutbah Jumat Singkat Penuh Hikmah
Berdasarkan buku “Khutbah Jumat Pilihan (Menyentuh Hati, Mendamaikan Qolbu)” karya Dr. Kyai. M. Erlin Susri, S.Sos.I., M.Pd.I dan Ust. Riski Angga Putra, S.Sos.I., M.A. (hal. 3-283), berikut adalah deretan contoh khutbah Jumat singkat penuh hikmah:
Khutbah 1: Menjadi Muslim Beruntung di Tahun Baru
الحمد للهِ نحمدُهُ ونستعينُهُ ونستغفرُهُ، ونعوذُ باللهِ من شرورِ أنفسِنا، من يهدهُ اللهُ فلا مضلَّ لهُ، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد، وعلى آله وأصحابه أجمعين
ADVERTISEMENT
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Waktu terus berjalan, sementara jatah hidup semakin berkurang. Maka, jadilah yang beruntung, bukan yang merugi.
Allah Swt. berfirman:
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya: "Demi masa. Sungguh, manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)
Sebagai Muslim, kita harus terus memperbaiki diri. Rasulullah saw. bersabda:
"Gunakan lima perkara sebelum lima perkara: mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu, luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu." (HR. Al-Hakim)
ADVERTISEMENT
Hadis ini mengingatkan kita bahwa waktu adalah amanah. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, kita akan merugi. Maka, perbaikilah ibadah dan akhlak, sebab keberuntungan sejati hadir melalui amal dan ketakwaan.
Muslim yang beruntung bukan hanya rajin beribadah, tetapi juga memberi manfaat bagi sesama. Jadikan tahun baru ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan iman, memperbanyak amal saleh, dan menebarkan kebaikan.
الحمد لله، حمداً طيباً مباركاً فيه، كما يحب ربنا ويرضى، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن والا
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Swt. dengan sebaik-baiknya. Manfaatkanlah waktu dengan amal saleh agar menjadi Muslim yang beruntung, bukan yang merugi.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَلِوَالِدِينَا، وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَاجْعَلْ آخِرَ كَلَامِنَا لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ.
ADVERTISEMENT
عباد الله، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.
وأقم الصلاة
Khutbah 2: Bertaubatlah Sebelum Hati Berkarat dan Terkunci
إِنَّ ٱلْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِٱللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنفُسِنَا وَمِن سَيِّـَٔاتِ أَعْمَـٰلِنَا، مَن يَهْدِهِ ٱللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَن يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebab, hati manusia bisa berkarat dan terkunci jika terus bermaksiat tanpa taubat. Maka, janganlah menunda untuk kembali kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Allah Swt. berfirman:
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Artinya: "Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka." (QS. Al-Mutaffifin: 14)
Ayat ini menjelaskan bahwa dosa yang terus dilakukan tanpa taubat akan menutupi hati. Akibatnya, hati menjadi gelap, sulit menerima kebenaran, dan semakin jauh dari rahmat Allah Swt.
Seiring bertambahnya dosa, hati akan semakin mengeras dan sulit mendapatkan hidayah. Inilah yang menyebabkan seseorang enggan berbuat baik, tidak peduli terhadap kebenaran, serta terus terjerumus dalam kemaksiatan.
Rasulullah saw. menegaskan dalam sabdanya:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ
Maknanya: "Sesungguhnya apabila seorang mukmin berbuat dosa, maka akan muncul titik hitam di dalam hatinya." (HR. As-Shab dalam As-Sunan)
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kita harus segera bertaubat sebelum hati terkunci. Taubat yang diterima adalah taubat nasuha, yaitu taubat yang tulus, disertai penyesalan mendalam, serta komitmen kuat untuk tidak mengulanginya.
الحمد للهِ غافر الذنب وقابل التوب شديد العقاب ذي الطول، لا إله إلا هو، إليه المصير. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa memperbanyak istighfar dan bertaubat sebelum hati kita menjadi keras. Allah Swt. Maha Pengampun, tetapi jangan sampai kita terlambat untuk kembali kepada-Nya.
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ تَوْبَتَنَا، وَاغْفِرْ ذُنُوبَنَا، وَطَهِّرْ قُلُوبَنَا، وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَاجْعَلْ آخِرَ كَلَامِنَا لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّه
ADVERTISEMENT
عباد الله، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوا اللَّهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
وأقم الصلاة
Khutbah 3: Dua Misi Utama Manusia di Dunia
الحمد لله الذي خلق الإنسان في أحسن تقويم، وأمره بعبادته وإقامة العدل في الأرض، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه أجمعين
أوصيكم ونفسي المقصرة بتقوى الله، فقد قال الله تعالى: ﴿يَا أَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ﴾ (النساء: 1).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Kehidupan kita di dunia ibarat perjalanan menuju satu tujuan. Allah telah memberi kita dua misi penting dalam perjalanan ini, yakni sebagai hamba Allah (Abdullah) dan sebagai khalifah di muka bumi. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
ADVERTISEMENT
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (الذاريات: ٥٦)
Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
Ayat ini menegaskan bahwa kita diciptakan bukan sekadar untuk menikmati kehidupan dunia, tetapi untuk menyembah Allah dan menaati perintah-Nya. Ibadah bukan hanya salat dan puasa, tetapi juga setiap amal yang diniatkan karena Allah.
Selain beribadah, manusia juga diamanahi sebagai khalifah, sebagaimana firman Allah:
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً (البقرة: ٣٠)
Artinya: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi."
Sebagai khalifah, manusia bertanggung jawab untuk memelihara keseimbangan di bumi, menegakkan keadilan, dan menghindari kerusakan. Kita harus menjalankan peran ini dengan sebaik-baiknya agar keberadaan kita di dunia tidak sia-sia.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
ADVERTISEMENT
الحمد لله حمدًا طيبًا مباركًا فيه، كما يحب ربنا ويرضى، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله
عباد الله، اتقوا الله، واعلموا أن الحياة الدنيا دار ابتلاء، وأن الله أمركم بالعبادة والخلافة، فاستقيموا على أمره، واعملوا لما بعد الموت
اللهم اغفر لنا ذنوبنا، وكفر عنا سيئاتنا، وتوفنا مع الأبرار. اللهم أعز الإسلام والمسلمين، وأذل الشرك والمشركين. اللهم اجعلنا من عبادك الصالحين، وثبت قلوبنا على دينك
﴿إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ﴾ (النحل: ٩٠)
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون
Khutbah 4: Jangan Merendahkan Orang Lain, Awas Ada Murka-Nya
ADVERTISEMENT
الحمد لله الذي أكمل لنا الدين، وأتم علينا النعمة، وجعل أمتنا خير أمة، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
أوصيكم ونفسي المقصرة بتقوى الله، فقد فاز المتقون، ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
Hadirin rahimakumullah,
Salah satu jebakan yang samar bagi orang yang rajin beribadah atau berbuat baik adalah perasaan lebih baik dari orang lain. Ini membuka pintu kesombongan dan merendahkan sesama. Padahal, Allah berfirman:
فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ
Artinya: "Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa yang bertakwa." (QS. An-Najm: 32)
ADVERTISEMENT
Ayat ini mengingatkan agar kita tidak memuji diri sendiri atau membanggakan amal. Sebab, nilai ketakwaan hanya Allah yang tahu. Amal yang tampak besar bisa jadi rapuh, sementara amal kecil bisa sangat berharga di sisi-Nya.
Jamaah sekalian,
Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa salah satu cara menghindari sikap merendahkan orang lain adalah dengan melihat sisi positif mereka. Jika bertemu anak kecil, ingatlah bahwa dosa mereka lebih sedikit dari kita.
Jika melihat orang tua, sadari bahwa mereka lebih dahulu dalam beribadah. Jika bertemu orang bodoh, jangan merasa lebih baik, karena bisa jadi ia bermaksiat karena ketidaktahuan, sedangkan kita bermaksiat dengan sadar.
Maka, bertakwalah kepada Allah dengan menjaga hati dari kesombongan dan merasa lebih baik dari orang lain. Jadilah hamba yang rendah hati, karena kemuliaan sejati ada pada ketakwaan.
ADVERTISEMENT
الحمد لله حمداً طيباً مباركاً، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
عباد الله، أوصيكم ونفسي بتقوى الله، فإنها وصية الله للأولين والآخرين، قال تعالى: إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ (الحجرات: 13)
اللهم طهر قلوبنا من الكبر والحسد، وارزقنا التواضع والإخلاص. اللهم اجعلنا ممن تواضع فرفعته، وأخلص فقبلت عمله، وأحسن فزدته من فضلك
إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ... (النحل: 90)
فاذكروا الله يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون
Khutbah 5: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat
الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له
ADVERTISEMENT
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Sadari bahwa setiap nikmat yang kita rasakan adalah anugerah-Nya. Dengan kesadaran ini, rasa syukur akan tumbuh, dan nikmat tersebut menjadi sarana ibadah kepada-Nya.
Allah Swt. berfirman:
﴿وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ﴾ (الذاريات: ٥٦)
Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."
Kesadaran ini menjadikan ibadah bukan beban, melainkan kebutuhan. Jika ibadah dianggap beban, hati akan terasa berat. Namun, dengan niat yang benar, ibadah menjadi ringan dan mendatangkan ketenangan jiwa.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: "Segala amal bergantung pada niatnya, dan setiap orang mendapat sesuai yang ia niatkan."
Hadis ini menegaskan nilai krusial niat. Niat ibarat angka satu di depan nol. Tanpa niat yang benar, amal ibadah kehilangan nilai. Namun, dengan niat tulus, ibadah kecil bernilai besar di sisi Allah Swt.
Jamaah salat Jumat sekalian,
Marilah kita selalu memperbaiki niat dalam beribadah. Jadikan ibadah sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban. Dengan begitu, kita akan merasakan kenikmatan dalam beribadah dan mendapatkan rida-Nya.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
الحمد لله حمدًا طيبًا مباركًا فيه، كما يحب ربنا ويرضى. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
ADVERTISEMENT
عباد الله، اتقوا الله، وأخلصوا النية في أعمالكم، فإن الإخلاص سبب القبول. قال الله تعالى:
﴿إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَقْبَلُ مِنَ ٱلْعَمَلِ إِلَّا مَا كَانَ خَالِصًا لِوَجْهِهِ﴾
اللهم اجعل أعمالنا خالصةً لوجهك، وتقبلها بقبول حسن. اللهم ثبت قلوبنا على طاعتك، وأعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
﴿إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ﴾ (النحل: ٩٠)
فاذكروا الله يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون
Khutbah 6: Bersedekahlah, Ada Pintu dan Ruang Khusus di Surga
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي حَثَّ عِبَادَهُ عَلَى الْإِنْفَاقِ وَالتَّصَدُّقِ، وَجَعَلَ ذَٰلِكَ سَبَبًا لِلْفَلَاحِ وَالرِّزْقِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَبَعْدُ
ADVERTISEMENT
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Saya wasiatkan kepada diri saya dan hadirin sekalian, marilah kita bertakwa kepada Allah Swt. dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْۤا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, serta berjihadlah di jalan-Nya agar kamu beruntung." (QS. Al-Ma'idah: 35)
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Islam mengajarkan kepedulian sosial. Salah satu bentuknya adalah berbagi kepada sesama. Sedekah bukan hanya soal harta, tetapi juga bisa berupa senyuman, motivasi, atau bantuan dalam bentuk lain.
Salah satu yang paling dianjurkan dalam Islam adalah memberi makan orang lain. Rasulullah saw. bersabda bahwa sedekah adalah salah satu jalan menuju surga dan menjadi amalan yang disukai Allah.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana firman Allah Swt.:
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ﴿١١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ ﴿١٢﴾ فَكُّ رَقَبَةٍ ﴿١٣﴾ أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ ﴿١٤﴾ يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ ﴿١٥﴾ أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ ﴿١٦﴾
Artinya: “Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan perbudakan,
Atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir.” (QS. Al-Balad: 11-16)
Jamaah yang berbahagia, tidak hanya pahala besar, tetapi Allah menjanjikan pintu khusus di surga bagi mereka yang gemar berbagi makanan. Rasulullah saw. bersabda:
اِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرٰى ظَاهِرُهَا مِنْ بَاطِنِهَا وَبَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا
ADVERTISEMENT
Artinya: "Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar, dan bagian luarnya terlihat dari dalam." (HR. Tirmidzi)
Semoga Allah Swt. menjadikan kita hamba yang gemar bersedekah dan mendapatkan tempat khusus di surga-Nya.
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْإِنْفَاقَ سَبَبًا لِلْجَنَّةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ،
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Sebagai penutup, mari kita terus membiasakan diri untuk bersedekah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Sedekah tidak akan mengurangi harta, justru melipatgandakannya.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ، ٱتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَ لَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
ADVERTISEMENT
Jamaah sekalian,
Marilah kita terus berbuat baik, mengasihi sesama, dan memperbanyak sedekah. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan pintu khusus di surga bagi mereka yang gemar memberi makan.
اَللّٰهُمَّ ٱجْعَلْنَا مِنَ ٱلْمُتَصَدِّقِينَ وَٱجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ ٱلْجَنَّةِ وَغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِجَمِيْعِ ٱلْمُسْلِمِيْنَ، آمِيْنَ يَا رَبَّ ٱلْعَالَمِيْنَ
إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوا اللّٰهَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Itulah deretan khutbah Jumat singkat penuh hikmah yang bisa menjadi referensi untuk menginspirasi kehidupan. Semoga materi ini bermanfaat dan membantu khatib dalam menyampaikan pesan yang menyentuh hati jamaah. (NF)
ADVERTISEMENT