Konten dari Pengguna

6 Manfaat Salmon untuk Bumil dan Kesehatan Janin

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 April 2024 13:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi manfaat salmon untuk bumil. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manfaat salmon untuk bumil. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salmon menjadi salah satu ikan yang bisa dikonsumsi ibu hamil sebagai pelengkap nutrisi yang seimbang. Salah satu manfaat salmon untuk bumil, yaitu menstimulasi perkembangan jaringan otak janin selama masa kehamilan.
ADVERTISEMENT
Jenis ikan ini kaya akan Omega 3 yang membantu mencerdaskan otak anak. Selain itu, ada berbagai manfaat salmon untuk bumil lainnya yang bisa didapatkan. Penjelasan lebih lengkapnya dapat disimak pada uraian di bawah ini.

Manfaat Salmon untuk Bumil

Ilustrasi manfaat salmon untuk ibu hamil. Foto: unsplash.com.
Ikan menjadi makanan pelengkap yang memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Menurut laman bluglacier.com, beberapa ahli gizi di Amerika Serikat menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi ikan minimal 8-12 ons dalam sepekan.
Salah satu jenis seafood yang bisa dikonsumsi bumil adalah ikan salmon. Ikan salmon termasuk jenis ikan yang memiliki kadar merkuri rendah.
Menyadur buku 275 Tanya Jawab Seputar Kehamilan & Melahirkan karya Bidan Ewa Molika Sitompul, kandungan ikan salmon bagus untuk ibu hamil. Tak hanya memiliki protein kualitas tinggi, salmon juga merupakan sumber lemak omega-3.
ADVERTISEMENT
Adapun manfaat salmon untuk bumil lainnya dapat disimak pada uraian berikut ini.

1. Sumber Nutrisi untuk Bumil

Kandungan protein dalam salmon penting untuk pertumbuhan dan perbaikan otot. Salmon memiliki dua jenis asam lemak omega 3, yaitu eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Kedua jenis lemak itu memiliki manfaat yang unik untuk tubuh.
EPA dapat mendukung respons inflamasi, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan jantung. Sementara kandungan DHA pada ikan salmon mendukung sistem saraf pusat, mata, dan otak.
Ikan salmon juga menjadi sumber vitamin B12 yang sangat baik guna membentuk DNA dan menjaga sel-sel darah dan saraf agar tetap dalam kondisi prima.

2. Memperkuat Tulang Ibu Hamil

Salmon merupakan sumber vitamin D alami. Kurangnya vitamin D yang dikonsumsi ibu dapat menyebabkan masalah pada janin.
ADVERTISEMENT
Risiko munculnya masalah pada janin akan semakin meningkat, terlebih jika ibu tidak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang. Selain memperkuat tulang ibu, vitamin D juga mendukung pertumbuhan tulang pada janin.

3. Meningkatkan Kesehatan Otak Janin

Berdasarkan laman American Pregnancy Society, dalam sebuah penelitian, kandungan omega-3 dalam salmon dapat membantu perkembangan neurologis dan visual bayi. Diketahui, perkembangan otak bayi sangat berkorelasi dengan jumlah omega-3 yang dikonsumsi ibu selama kehamilan.

4. Mendukung Perkembangan Visual Bayi

Sebuah penelitian dari Child and Family Research Institude menemukan bahwa bayi dari ibu yang kekurangan DHA tak memiliki hasil tes mata sebaik ibu dari bayi yang mendapat asupan nutrisi DHA dalam jumlah cukup.
Kebutuhan DHA pada ibu hamil adalah 200-300 mg per hari. Kebutuhan tersebut bisa didapat dengan mengonsumsi salmon matang. Ikan tersebut mengandung 1,24 gram DHA dan 0,59 gram EPA.
ADVERTISEMENT

5. Mencegah Kelahiran Prematur

Kehamilan yang sehat berlangsung antara 38-42 minggu. Sementara bayi prematur lahir sebelum usia 37 minggu dan memiliki risiko kesehatan yang lebih besar.
Dalam sebuah penelitian berjudul Omega -fatty Acid Addiction During Prenancy oleh Philip Middleton, dkk., mengonsumsi makanan tinggi omega 3, seperti ikan salmon mendukung kehamilan lebih lama sehingga mencegah kelahiran prematur.

6. Mencegah Depresi Saat Melahirkan

Berdasarkan laporan healthline.com, 15-25% wanita diperkirakan berjuang melawan kecemasan hingga depresi pasca persalinan. Dalam beberapa penelitian, omega 3 yang ditemukan dalam minyak ikan salmon dapat membantu mencegah gejala komplikasi kesehatan mental selama atau pasca kehamilan.

Makanan yang Perlu Dihindari Saat Masa Kehamilan

Ilustrasi makanan yang perlu dihindari saat masa kehamilan. Foto: shutterstock.com.
Masa kehamilan merupakan periode yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Tumbuh kembang anak dapat dipengaruhi kondisinya saat masa janin dalam kandungan ibu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pola makan yang baik perlu dibentuk sebagai upaya memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Menyadur buku Kehamilan Minggu Demi Minggu oleh Jane MacDougall, beberapa makanan yang perlu dihindari saat masa kehamilan, yaitu:

1. Ikan dengan Kandungan Merkuri yang Tinggi

Merkuri merupakan unsur yang beracun dan dapat menyebabkan polusi air. Merkuri dalam jumlah yang tinggi dapat mempengaruhi sistem saraf, kekebalan tubuh, hingga ginjal.
Pada ibu hamil, merkuri dapat memperlambat efek pertumbuhan janin meskipun dalam jumlah yang kecil. Saat masa kehamilan, beberapa ikan yang harus dihindari, yaitu tuna mata besar, ikan marlin, hingga ikan todak.
Jenis ikan tersebut dapat mengakumulasi merkuri dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, hindari makanan kalengan atau tidak mengonsumsinya terlalu sering.
ADVERTISEMENT

2. Ikan Setengah Matang atau Mentah

Ikan mentah dan kerang mentah mengandung bakteri seperti norovirus, vibrio, Salmonella, dan Listeria. Bakteri tersebut dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.

3. Daging Mentah

Mengonsumsi daging mentah atau kurang matang juga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasite, seperti toxoplasma, E .coli, Listeria, dan Salmonella. Selain mengancam kesehatan janin, bakteri tersebut dapat mengancam kesehatan ibu hamil.

4. Telur Mentah

Telur mentah bisa mengandung bakteri Salmonella. Mengonsumsi telur mentah untuk bumil dapat menyebabkan gejala infeksi, seperti demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.

5. Buah dan Sayur yang Tidak Dicuci

Permukaan buah dan sayuran yang tak dicuci atau dikupas mungkin terkontaminasi bakteri dan parasit. Kontaminasi ini dapat terjadi kapan saja selama produksi, pemanenan, penyimpanan, transportasi, hingga proses penjualan.
ADVERTISEMENT
Agar meminimalkan risiko yang disebabkan, cuci bersih semua buah dan sayuran dengan air bersih, lalu kupas atau masak sebelum dimakan.

6. Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Susu mentah dan produk susu lainnya yang tak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri yang berbahaya. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi seperti keracunan makanan.

7. Alkohol

Minuman alkohol tak boleh dikonsumsi ibu hamil. Pada ibu hamil dan menyusui, alkohol dapat menyebabkan gangguan mental pada bayi dan gangguan kehamilan lainnya.
(IPT)