Konten dari Pengguna

6 Unsur Teks Berita, Struktur, dan Ciri Kebahasaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
23 Agustus 2024 13:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi unsur teks berita. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi unsur teks berita. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Unsur teks berita perlu diperhatikan saat akan menggarap tulisan jenis ini. Hal tersebut bertujuan agar teks dapat dipahami oleh pembaca, sesuai dengan maksud penulis.
ADVERTISEMENT
Adapun yang dimaksud teks berita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita juga dapat disebut kabar, pemberitahuan, atau pengumuman.
Simak artikel ini untuk mengetahui sederet unsur teks berita, struktur, dan informasi lainnya, sehingga dapat menulis berita dengan baik.

Unsur Teks Berita

Ilustrasi unsur teks berita. Foto: Pexels/cottonbro studio
Berdasarkan buku Bestie Book Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VII, VIII, & IX oleh The King Eduka, teks berita adalah jenis teks yang menyampaikan kabar atau informasi kepada masyarakat tentang sebuah kejadian atau peristiwa secara faktual dan aktual.
Faktual artinya ditulis berdasarkan kenyataan, sedangkan aktual berarti peristiwa yang baru terjadi. Jadi, hal tersebut sejalan dengan tujuan penulisan teks berita, yakni memberikan informasi terkini dan tepercaya untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penulisan berita harus memperhatikan unsur teks berita yang umumnya disebut dengan 5W+1H. Mengutip buku Belajar Menulis Teks Berita Dengan Media Cetak Model Quantum Teaching oleh Ibadi Musththofa, berikut ini uraian untuk unsur teks berita:

1. What

Unsur berita yang pertama adalah what, yakni menjelaskan tentang apa yang terjadi. Syarat unsur berita ini adalah menjabarkan fakta-fakta yang berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan tokoh di berita tersebut.

2. Who

Unsur berita who berhubungan dengan siapa yang mengalami peristiwa tersebut. Orang yang diberikan harus dapat diidentifikasi nama, umur, pekerjaan, dan berbagai keterangan lainnya.

3. Where

Unsur berita where berhubungan dengan di mana peristiwa tersebut terjadi. Unsur ini menjelaskan tempat berita tersebut terjadi dan harus diidentifikasi dengan jelas.
ADVERTISEMENT

4. When

Unsur berita when berhubungan dengan kapan peristiwa tersebut terjadi atau berkaitan dengan waktu. Waktu bisa yang telah terjadi, sedang terjadi, atau akan yang terjadi.
Namun, untuk berita dengan waktu kejadian sudah lama, berita tersebut sudah tak memiliki nilai lagi.

5. Why

Unsur berita why berhubungan dengan mengapa peristiwa itu dapat terjadi. Unsur ini menjelaskan latar belakang dari suatu peristiwa atau tindakan yang telah diketahui what-nya.

6. How

Unsur berita how berhubungan dengan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Struktur Teks Berita

Ilustrasi teks berita. Foto: unsplash
Merangkum buku Bahasa Indonesia Kelas VII oleh Rakhma Subarna, dkk., berita cetak, digital, ataupun audiovisual harus sama-sama memiliki struktur sebagai berikut:

1. Judul Berita

Judul berita menggambarkan isi berita. Bagian ini harus menarik perhatian pembaca atau pendengar. Jadi, penulis harus benar-benar pandai mengemas judul.
ADVERTISEMENT

2. Teras Berita

Bagian teras berita berisi pokok peristiwa yang akan diberitakan. Umumnya, bagian ini menggambarkan unsur berita 5W+1H. Teras berita adalah bagian terpenting sebab memuat isi pokok sebuah berita.

3. Isi Berita

Bagian selanjutnya dari teks berita adalah isi berita. Bagian ini berisi uraian berita di mana penulis menerangkan peristiwa yang diberitakan.

Ciri Kebahasaan Teks Berita

Ilustrasi teks berita. Foto: Unsplash/Hayden Walker
Bahasa yang digunakan dalam sebuah teks berita harus memperhatikan bahasa yang umum digunakan masyarakat.
Merangkum karya ilmiah berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Model Think Talk Write dengan Pemanfaatan Media Kliping Foto Jurnalistik pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 8 Batang oleh Santika Damayanti Sari, Universitas Negeri Semarang, berikut beberapa ciri kebahasaan teks berita:
ADVERTISEMENT

1. Sederhana

Teks berita harus menggunakan bahasa yang sederhana, yakni berorientasi pada kalimat yang umum diketahui sebagian besar kalangan pembaca. Bahasa teks berita perlu memperhatikan aspek heterogenitas pembaca yang memiliki beragam variabel.

2. Padat

Bahasa yang digunakan pada teks berita juga harus padat, yakni keseluruhan isinya adalah informasi. Teks berita hanya berisi informasi penting yang menarik pembaca.

3. Singkat

Bahasa teks berita harus singkat, artinya langsung ke pokok masalah, tak bertele-tele, tak panjang, dan tak memboroskan waktu pembaca.

4. Lugas

Ciri bahasa berita selanjutnya adalah lugas, yakni tak ambigu, tegas, dan sesuai makna yang dituju. Tujuan menggunakan bahasa yang lugas pada teks berita agar pembaca tak terhindar dari kesalahan persepsi dan konklusi.

5. Jelas

Teks berita harus jelas. Maksudnya, bahasa yang digunakan harus mudah dipahami serta tak bias baik dari segi makna susunan kata ataupun kalimatnya.
ADVERTISEMENT

6. Jernih

Bahasa yang jernih artinya harus transparan, jujur, tulus, tak menyembunyikan sesuatu yang negatif, serta tak berbau fitnah atau prasangka. Bahasa berita harus mengedepankan aspek fakta, kepentingan publik, dan kebenaran.

7. Menarik

Bahasa yang menarik artinya harus mampu membangkitkan minat dan perhatian pembaca. Saat menulis berita, sebaiknya bahasa yang digunakan tak membosankan.

8. Demokratis

Bahasa yang digunakan juga harus demokratis, artinya bersifat universal serta tak mengenal tingkatan sosial, golongan, dan kedudukan.

Aspek Penilaian Teks Berita

Ilustrasi teks berita. Foto: pexels
Menulis teks berita harus memperhatikan tujuh aspek pokok yang dijadikan kriteria penilaian teks berita. Masih dirangkum dari karya ilmiah yang ditulis Santika Damayanti Sari, Universitas Negeri Semarang, berikut aspek penilaian teks berita:
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, berita yang disajikan akan dapat dipahami dan menarik pembaca.
(NSF)