Konten dari Pengguna

7 Jenis Puisi Rakyat, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
23 Februari 2024 15:48 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Puisi Rakyat. Unsplash/marekuliasz.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Puisi Rakyat. Unsplash/marekuliasz.
ADVERTISEMENT
Puisi rakyat adalah ekspresi sastra yang muncul yang mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat. Jenis puisi rakyat ini ada banyak, seperti pantun, gurindam, syair, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Puisi ini dihasilkan oleh individu biasa atau kelompok masyarakat tertentu, bukan oleh penyair terkenal atau elit sastra. Puisi rakyat mencerminkan suara dan pengalaman rakyat kebanyakan, menciptakan ikatan emosional dan identitas budaya.

Jenis Puisi Rakyat

Ilustrasi Jenis Puisi Rakyat. Unsplash/Marekuliasz.
Dikutip dari buku Sastra Indonesia Untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA) karya Cikawati (2020: 1), puisi rakyat atau puisi lama terikat oleh ketentuan-ketentuan seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, dan rima.
Ciri khas puisi rakyat termasuk penggunaan bahasa yang sederhana dan akrab, penggambaran kehidupan sehari-hari, serta penekanan pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Berikut adalah jenis puisi rakyat yang bisa digunakan sebagai referensi:

1. Syair

Syair adalah salah satu bentuk puisi yang biasanya panjang dan bersajak, terdiri dari bait-bait dengan pola sajak tertentu.
ADVERTISEMENT
Syair seringkali berisi kisah-kisah naratif atau deskripsi tentang suatu kejadian atau perasaan. Unsur syair dapat ditemukan di berbagai tradisi sastra, terutama dalam puisi Melayu dan Arab, tetapi juga dalam literatur lainnya. Ciri-ciri syair antara lain:
ADVERTISEMENT

2. Pantun

Pantun adalah puisi rakyat yang terdiri dari empat baris, yaitu 2 baris sampiran dan 2 baris isi. Ciri khas pantun adalah penggunaan pola sajak a-b-a-b, di mana baris pertama dan ketiga bersajak sama, begitu juga baris kedua dan keempat.
Ciri-ciri pantun:

3. Gurindam

Gurindam beradal dari bahasa Sansekerta yang merupakan puisi Melayu tradisional, dan berasal dari Tamil atau India. Gurindam dapat dilihat sebagai gabungan puisi yang berima dengan akhir yang sama.
Bentuk gurindam sering digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai etika, norma, atau petuah dalam kehidupan sehari-hari. Gurindam biasanya muncul dalam bentuk pasangan baris, di mana gurindam satu dan dua saling melengkapi atau kontras satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri gurindam:

4. Seloka

Seloka adalah bentuk puisi tradisional yang umumnya ditemukan dalam sastra Melayu dan Indonesia. Seloka memiliki ciri khas dalam bentuk dan struktur tertentu.
Umumnya ditulis empat baris memakai bentuk pantun/syair, terkadang bisa juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Ciri-ciri seloka:
ADVERTISEMENT

5. Taliban

Pantun taliban merupakan bentuk puisi lama yang memiliki sampiran dan isi. Taliban identik dengan jumlah barisnya yang berjumlah genap dan lebih dari empat baris, misalnya enam baris, delapan baris, 10 baris.
Ciri-ciri taliban:
ADVERTISEMENT

6. Karmina

Karmina juga sering disebut dengan pantun kilat. Karmina biasanya berisi sindiran dan bersajak a-a.
Meskipun terdiri dari dua baris, karmina dapat membentuk bait yang lebih panjang dengan menggabungkan beberapa pasangan baris.
Karmina sering kali mengandung makna filosofis, sindiran, atau ungkapan perasaan cinta. Meskipun singkat, karmina dapat menyampaikan pesan atau pemikiran dengan padat.
Ciri-ciri karmina:
ADVERTISEMENT

7. Mantra

Mantra merupakan puisi rakyat yang erat kaitannya dengan adat dan kepercayaan. Mantra sering dianggap memiliki kekuatan gaib.
Ciri-ciri mantra:

Ciri-Ciri dan Contoh Puisi Rakyat

Ilustrasi Jenis Puisi Rakyat. Unsplash/marekuliasz.
Untuk membedakan puisi rakyat dengan jenis puisi lainnya, berikut ciri-ciri dan contohnya:

1. Ciri-Ciri Puisi Rakyat

2. Contoh Puisi Rakyat

a. Syair
ADVERTISEMENT
b. Pantun
Ada pepaya ada mentimun (a)
Ada mangga ada salak (b)
Daripada duduk melamun (a)
Lebih baik membaca sajak (b)
c. Gurindam
d. Seloka
e. Taliban
ADVERTISEMENT
f. Karmina
Berkasih sayang melambai mata.
Sama-sama dalam cita-cita.
Pohon kerdil menanti rembulan.
Di malam gelap, diam sepi.
g. Mantra
Assalamualaikum putri satulung bersar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
Demikian pembahasan mengenai jenis puisi rakyat, ciri-ciri, dan contohnya. Puisi rakyat ini diambil dari kehidupan sehari-hari dengan memberikan pesan tersirat. (Umi)
ADVERTISEMENT