Konten dari Pengguna

7 Kegiatan Motorik Halus Anak yang Melatih Keterampilan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Juli 2024 12:06 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi kegiatan motorik halus anak. Foto: pixabay.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kegiatan motorik halus anak. Foto: pixabay.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegiatan motorik halus anak adalah salah satu cara untuk meningkatkan berbagai keterampilan. Pada usia tersebut, anak lebih berani mencoba sesuatu yang baru dan tubuh anak lebih lentur dari pada tubuh orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Keterampilan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan gerak fisik, yang melibatkan otot-otot kecil, seperti mata dan tangan. Saraf motorik halus bisa dilatih dan dikembangkan melalui berbagai kegiatan anak seperti bermain.
Artikel ini akan mengungkap berbagai kegiatan motorik halus anak yang bisa menstimulasi tumbuh kembang si kecil. Yuk, simaklah selengkapnya pada uraian berikut.

Kegiatan Motorik Halus Anak

ilustrasi kegiatan motorik halus anak. Foto: pixabay.com.
Dikutip dari buku Peningkatan Motorik Halus Melalui LoosPart Dengan Metode Maria Montessori Pada AUD oleh Rita Nofianti, dkk., peningkatan kemampuan motorik halus anak erat kaitannya dengan kematangan saraf dan otot.
Usia lima tahun pertama adalah masa yang paling baik untuk meningkatkan keterampilan tersebut. Kegiatan motorik halus anak umumnya tak memerlukan banyak tenaga, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat dan tepat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa kegiatan perlu dilakukan dengan penuh kesabaran atau konsentrasi. Berikut beberapa contoh kegiatan motorik halus anak yang sederhana tetapi dapat mengasah kreativitas dan keterampilannya.

1. Mewarnai

Kegiatan mewarnai dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak. Melalui kegiatan ini, anak dapat mengenal berbagai jenis warna, seperti merah, kuning, biru, dan sebagainya.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga merangsang perkembangan indera penglihatan anak dan membantu mendeteksi gangguan penglihatan seperti buta warna. Dari segi otot gerak, mewarnai dapat mengendalikan gerakan tangan agar tidak melewati batas pewarnaan.

2. Menulis

Salah satu kemampuan motorik halus yang perlu dimiliki oleh anak yaitu menulis. Setiap orang tua bisa mengajarkan anak menulis dengan berbagai ragam cara. Salah satunya menulis dengan pensil yang berbentuk karakter atau tokoh kartun yang anak sukai.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, biarkan anak mengeksplorasi secara leluasa menurut kehendak dan kemampuannya, seperti mencoret, menggambar, atau menulis berbagai bentuk.
Setelah anak bisa menyampaikan ide, pikiran, dan perasaan, kegiatan menulis bisa menjadi salah satu bentuk komunikasi yang baik.

3. Melipat Kertas

Kegiatan sederhana lainnya yang bisa meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah melipat kertas. Dalam sebuah jurnal penelitian, kemampuan melipat kertas memiliki berbagai manfaat.
Selain mengembangkan kemampuan motorik, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Anak akan belajar tentang komposisi seperti kemampuan mengatur ruang, jarak, dan ketepatan.
Melipat kertas juga dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir, berimajinasi dan bakat seni anak.

4. Menggunting Kertas

Gunting adalah salah satu benda tajam, sehingga banyak orang tua yang khawatir saat ingin memberikan alat pada anak. Padahal, asal dilakukan dengan pengawasan, kegiatan menggunting bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
ADVERTISEMENT
Menggunting tak hanya melatih koordinasi mata dan gerakan tangan, tetapi bisa meningkatkan kreativitas si kecil.

5. Memasang dan Melepas Kancing

Memasang dan melepas kancing merupakan ide kegiatan motorik halus yang cukup menantang untuk anak usia 3-4 tahun. Kegiatan ini berfungsi untuk memberikan rangsangan pada jari-jari tangan untuk memegang benda kecil. Termasuk melatih koordinasi antara kedua tangan si kecil.

6. Bermain dengan Spons

Spons atau busa bisa menjadi permainan dan kegiatan yang menyenangkan untuk melatih kemampuan motorik halus anak. Siapkan spons yang baru dan bersih, air, dan dua mangkuk.
Anda dapat mengisi salah satu mangkuk dengan air dan biarkan mangkuk yang satu lagi kosong. Minta anak untuk memindahkan air dari satu mangkuk ke mangkuk lainnya dengan menggunakan spons.
Ajarkan anak cara untuk menyerap air menggunakan spons lalu peras air ke dalam mangkuk yang kosong. Meski sederhana, kegiatan ini dapat menguatkan otot-otot jari tangan dan kelenturan.
ADVERTISEMENT

7. Buka Tutup Botol

Buka tutup botol adalah salah satu kegiatan yang bisa menstimulasi keterampilan motorik halus anak. Ajak anak untuk bermain memasang tutup botol yang benar dan sesuai. Caranya sediakan beberapa tutup botol dan pasangannya.
Ajak anak untuk mencari botol dan tutupnya yang sudah disediakan. Setelah itu, minta anak untuk memasang botol dan tutupnya menjadi satu.
Melalui kegiatan ini, anak dapat meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan, melatih kesabaran, fokus, dan mengenal bentuk, serta warna.

Faktor yang Mempengaruhi Motorik Halus Anak

ilustrasi kegiatan motorik halus anak. Foto: unsplash.com.
Salah satu hal yang perlu dipahami oleh orang tua, yaitu peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini tak selalu berjalan sempurna. Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
ADVERTISEMENT
Menyadur buku Pengembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun karya Zaimatus Syahria, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik halus anak.

1. Hereditas (warisan sejak lahir atau bawaan)

Faktor ini ditandai dengan beberapa kemiripan fisik dan gerak tubuh anak dengan salah satu anggota keluarga, entah itu ayah, ibu, kakek, nenek, atau keluarga yang lain.

2. Lingkungan

Kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi kemampuan motorik anak, di mana kondisi tersebut dapat menguntungkan dan merugikan kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis.
Kondisi lingkungan yang kurang kondusif dapat menghambat peningkatan kemampuan motorik halus di mana anak kurang mendapat keluasan dalam bergerak.

3. Stimulasi

Kemampuan motorik anak tergantung pada aktivitas yang diberikan. Stimulasi yang tepat menjadi salah satu subjek bebas yang bermanfaat untuk membangun karakter anak.
ADVERTISEMENT
Latihan-latihan yang cukup dapat membantu anak untuk mengendalikan gerakan ototnya, sehingga anak dapat mencapai kondisi motorik yang sempurna dan ditandai dengan gerakan halus yang lancar dan lentur.

4. Genetik

Genetik adalah faktor eksternal yang berasal dari dalam diri anak. Setiap individu mempunyai beberapa faktor keturunan yang dapat menunjang kemampuan motorik halus. Otot yang kuat, saraf, dan kecerdasan dapat menyebabkan perkembangan individu dengan cepat dan baik.

5. Kesehatan dan Gizi

Faktor ini juga memberi pengaruh yang cukup penting pada optimalisasi kemampuan motorik halus anak. Pemberian gizi yang baik pada awal kehidupan pasca melahirkan akan mempengaruhi perkembangan motorik anak.
Oleh karena itu, setiap orang tua maupun guru perlu sabar dan memberi anak kesempatan di lain waktu jika mereka belum menguasai keterampilan yang diajarkan.
ADVERTISEMENT
Mengembangkan bakat anak tidak hanya melalui pelajaran di sekolah saja, namun hal tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan non-formal, salah satunya adalah workshop.
Di acara kumparanMOM Festival Hari Anak 2024 yang diselenggarakan tanggal 27-28 Juli 2024 di Taman Anggrek GBK Senayan, akan ada Workshop Kreasi Ceria yang dirancang untuk mengasah kreativitas anak-anak.
Untuk mengikuti workshop ini, Anda bisa mendaftar di lokasi acara sesuai dengan jadwal yang akan diinformasikan lebih lanjut. Jangan sampai ketinggalan karena kuota terbatas. Ikuti informasi selengkapnya di kum.pr/infofha24 dan Instagram @kumparanmom!
(IPT)