Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
7 Tempat Bermain Anak di Jogja yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan
5 Juli 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak tempat bermain anak di Jogja yang dapat dikunjungi ketika berlibur bersama keluarga tersayang, mulai dari museum, taman, dan lain sebagainya. Selain untuk hiburan, tempat bermain ini juga bisa dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan edukasi.
ADVERTISEMENT
DIY atau Daerah Istimewa Yogyakarta memang dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang sering dikunjungi oleh wisatawan luar kota ketika memasuki waktu liburan sekolah, hari raya keagamaan, dan lainnya.
Selain karena keindahan alam yang dimilikinya, Jogja juga mempunyai berbagai macam tempat-tempat bersejarah yang sayang jika tidak dikunjungi, seperti Candi Borobudur, Taman Sari, Candi Prambanan, dan lain sebagainya.
Supaya kamu dan keluarga tidak bingung lagi mencari tempat-tempat bermain anak di Jogja , simak informasinya pada artikel di bawah ini.
Rekomendasi Tempat Bermain Anak di Jogja
Menyadur laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Jogja merupakan kota yang sering dijuluki sebagai kota pelajar, istimewa, dan lain sebagainya.
Kini, Jogja telah menjadi salah satu tujuan untuk berwisata favorit di Indonesia, karena banyaknya tempat-tempat yang dapat dikunjungi. Berikut rekomendasi tempat bermain anak di Jogja, seperti yang dikutip dari berbagai macam sumber.
ADVERTISEMENT
1. Candi Borobudur
Tempat bermain anak di Jogja yang dapat dikunjungi adalah Candi Borobudur. Menyadur laman Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Candi Borobudur termasuk dalam salah satu candi Buddha terbesar di dunia.
Sebelum menjadi cagar budaya, Borobudur sempat mengalami kerusakan pada beberapa relief hingga candi yang sulit untuk dikembalikan seperti sedia kala.
Oleh karena itu, pada tahun 1955 pemerintah Indonesia mengajukan permintaan kepada UNESCO agar lembaga tersebut membantu menangani masalah Candi Borobudur.
Setelah melalui berbagai macam upaya pelestarian dari tahun 1960-1971, pada tahun 1983, Candi Borobudur dinyatakan selesai dipugar dan peresmian pembukaan candi ini untuk dikunjungi masyarakat luas dilakukan oleh Presiden Soeharto.
Pada tahun 1991, Candi Borobudur bersama-sama dengan Candi Pawon dan Candi Mendut ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia yang diberi nama Borobudur Temple Compounds.
ADVERTISEMENT
Lalu, pada tahun 2008 kawasan Candi Borobudur dinyatakan sebagai Kawasan Strategis Nasional serta diikuti dengan peninjauan dan penataan kembali zonasi kawasan tersebut, sehingga seperti sekarang.
Melihat betapa bersejarahnya relief dan candi-candi yang ada di dalamnya, hal ini bisa membuat sang buah hati bisa bermain sekaligus belajar tentang sejarah yang ada di Candi Borobudur.
2. Candi Prambanan
Selain Candi Borobudur, Candi Prambanan juga bisa menjadi lokasi tepat yang dapat dikunjungi oleh keluarga. Selain karena memiliki halaman yang luas di dalamnya, Candi Prambanan juga menyediakan taman-taman bermain kecil untuk anak-anak.
Sama seperti Candi Borobudur, Prambanan termasuk ke dalam salah satu budaya yang masuk dalam Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO. Sebagai informasi, Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar yang ada sejak abad ke-9 diperuntukkan kepada 3 dewa hindu, yakni Brahma, Wisnu, Siwa yang tingginya mencapai 47 meter.
ADVERTISEMENT
Candi Prambanan juga menjadi salah satu tempat untuk menampilkan berbagai macam pertunjukkan Sendratari Ramayana yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa.
Jika ingin mengunjungi candi ini, Prambanan dibuka mulai pukul 06.00-17.00 WIB dengan mematok harga Rp50.000 untuk dewasa dan Rp25.000 untuk anak-anak di weekdays. Namun saat weekend, harga tersebut berubah menjadi Rp75.000 untuk dewasa dan Rp35.000 untuk anak-anak.
3. Taman Bunga Matahari Pantai Samas
Jogja juga dikenal memiliki taman bunga matahari yang luas di daerah Pantai Samas. Menyadur laman Pesona Indonesia, taman bunga matahari ini sebetulnya milik seorang petani bernama Etik Purwanti.
Pada awalnya, dia menanam bunga matahari untuk melindungi tanaman cabainya yang sering rusak terkena hembusan angin pantai sehingga bunga cabai rontok dan rusak.
Namun, ternyata bunga matahari yang ditanamnya itu semakin subur dan banyak. Karena berwarna kuning cerah dan sangat indah, banyak pengunjung yang tertarik untuk mengunjungi bunga mataharinya sekadar berfoto.
ADVERTISEMENT
Pengunjung juga bisa mengabadikan kebersamaan di Taman Bunga Matahari Pantai Samas ini. Taman ini buka mulai dari pukul 06.00-18.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp5.000. Tarif untuk memetik bunga ditetapkan sebesar Rp10.000 per tangkainya.
4. Taman Nasional Kalibiru
Taman Nasional Kalibiru merupakan kawasan hutan lindung yang berdiri di atas perbukitan dengan tanah bergelombang dan berada pada ketinggian 450 meter dari atas permukaan laut dengan titik koordinat 7,8°LU dan 110,12°BT.
Hutan lindung ini dikelola langsung oleh masyarakat dan sebagian areanya dimanfaatkan untuk kawasan wisata dengan tujuan melestarikan kawasan hutan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Ada banyak fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan di Taman Nasional Kalibiru ini, seperti outbound area, camping ground, dan lain sebagainya. Untuk masuk ke dalam kawasan Kalibiru, wisatawan dikenakan tiket masuk sebesar Rp5.000 dan biaya parkir kendaraan parkir, yakni Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
ADVERTISEMENT
5. Langlang Buana: Agrowisata Bhumi Merapi
Selanjutnya adalah Langlang Buana: Agrowisata Bhumi Merapi. Kawasan ini bisa dikatakan sebagai tempat wisata terbagi dari Agrowisata Bhumi Merapi yang berlokasi di JL Kaliurang KM 20, Sawungan, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Lokasi ini bisa dijadikan sebagai tempat bermain anak-anak karena banyak sekali rumah warna-warni yang mampu menarik perhatian anak kecil.
Tidak hanya itu, di dalam Langlang Buana juga terdapat berbagai macam spot foto Alpen House, seperti rumah ala Swiss, Eropa, yang khas dengan arsitektur kombinasi Batu dan Kayu, dengan jendela balkon di atas yang dipenuhi dengan pot bunga bunga yang cantik.
Uniknya, Langlang Buana juga menyediakan lokasi yang mirip dengan Santorini. Bahkan arsitektur dari gedung-gedung tersebut membuat para wisatawan bak berkunjung ke Santorini, Yunani.
ADVERTISEMENT
Langlang Buana Agrowisata Bhumi Merapi bisa dikunjungi pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan biaya sebesar Rp25.000 per orangnya.
6. Studio Alam Gamplong
Menurut laman Visiting Jogja Istimewa, Studio Alam Gamplong merupakan studio film yang dibangun di alam terbuka dan diberi nama Gamplong Studio Alam Sleman (GSAS) ketika tidak digunakan untuk syuting studio ini dibuka umum untuk wisata edukasi dan instagramable serta disewakan juga untuk kegiatan lainnya.
Gamplong Studio sendiri memiliki area yang sangat bagus dan cukup luas. Selain itu properti dan setnya dibuat sedetail mungkin. Tak heran jika tempat ini juga pas digunakan sebagai wisata edukasi untuk orang-orang yang mengunjunginya.
Karena memiliki latar tempat seperti zaman dahulu, banyak pengunjung yang tertarik untuk mengeksplor lebih jauh tentang tempat ini. Wisatawan bisa berkunjung pada pukul 09.00-18.00 WIB untuk hari Senin-Jumat dan pukul 08.00-19.00 WIB untuk Sabtu-Minggu.
ADVERTISEMENT
7. Tebing Breksi
Tempat bermain anak di Jogja yang terakhir adalah Tebing Breksi. Sebelumnya, Tebing Breksi merupakan sebuah tempat untuk menambang batuan kapur. Kini, Tebing Breksi telah menjadi tempat wisata yang juga menorehkan prestasi, salah satunya mendapatkan penghargaan sebagai Tempat Wisata Baru Terpopuler 2017.
Lokasi tebing ini tidak terlalu jauh dari Candi Ijo dan dapat dikunjungi dari pukul 05.00-18.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000.
(JA)