75 Contoh Soal Psikotes Polri 2025 dan Jawabannya

Ilustrasi kumpulan contoh soal psikotes Polri 2025. Foto: Pexels.com/Monstera Production

Contoh soal psikotes Polri 2025 menjadi salah satu referensi penting bagi calon peserta yang ingin lolos dalam seleksi kepolisian.

Persiapan yang matang dalam menghadapi ujian ini sangat diperlukan agar hasil yang diperoleh maksimal.

Pemahaman mengenai jenis soal yang diujikan akan membantu meningkatkan peluang keberhasilan dalam seleksi Polri.

Contoh Soal Psikotes Polri 2025

Ilustrasi kumpulan contoh soal psikotes Polri 2025. Foto: Pexels.com/Louis Bauer

Contoh soal psikotes Polri 2025 terdiri dari beberapa jenis tes yang dirancang untuk menilai kemampuan berpikir, karakter, dan daya tahan mental calon anggota kepolisian.

Proses rekrutmen Polri mengutamakan individu yang tidak hanya memiliki fisik kuat tetapi juga mental yang tangguh dan intelektual yang baik.

Mengutip dari psikologi.uma.ac.id, psikotes merupakan tahapan krusial yang mengukur intelegensi, kepribadian, serta ketahanan mental seseorang.

Dalam seleksi Polri, psikotes ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecerdasan, stabilitas emosional, serta pola pikir logis seseorang dalam menghadapi tantangan.

Berikut ini adalah beberapa jenis tes psikotes beserta contoh soalnya.

Tes Intelegensi (TIU/Tes Kemampuan Umum)

Tes Intelegensi (TIU) merupakan bagian dari psikotes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah seseorang.

Soal dalam tes ini mencakup berbagai aspek seperti matematika dasar, logika verbal, deret angka, hingga hubungan pola gambar.

Tes ini sangat penting dalam seleksi Polri karena menggambarkan seberapa baik seseorang dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan secara sistematis.

Kemampuan dalam tes ini tidak hanya mencerminkan tingkat kecerdasan, tetapi juga ketelitian serta ketepatan dalam berpikir di bawah tekanan waktu yang ketat.

Contoh Soal TIU:

1. Deret Angka:

5, 10, 20, 40, …, …

Jawaban: 80, 160 (Pola: dikali 2)

2. Deret Huruf:

C, E, G, I, …, …

Jawaban: K, M (Pola: loncatan dua huruf)

3. Sinonim Kata:

“Fiktif” sinonimnya adalah …

Jawaban: Khayalan

4. Antonim Kata:

“Gigih” antonimnya adalah …

Jawaban: Mudah menyerah

5. Logika Matematika:

Jika 3x + 2 = 14, maka nilai x adalah …

Jawaban: 4

6. Soal Perbandingan:

Satu mobil menempuh perjalanan 120 km dalam 2 jam. Jika kecepatannya tetap, berapa jarak yang ditempuh dalam 5 jam?

Jawaban: 300 km

7. Soal Pola Gambar:

(Gambar dengan pola berulang)

Jawaban: Memilih gambar yang sesuai dengan pola sebelumnya

8. Soal Silogisme:

Premis 1: Semua polisi disiplin.

Premis 2: Budi adalah polisi.

Jawaban: Budi disiplin.

9. Soal Penalaran Logis:

Jika hari ini adalah Kamis, maka dua hari setelah lusa adalah …

Jawaban: Senin

10. Soal Aritmetika:

15% dari 200 adalah …

Jawaban: 30

11. Soal Relasi Kata:

Dokter : Pasien = Guru : …

Jawaban: Murid

12. Soal Pecahan:

3/4 + 1/2 = …

Jawaban: 5/4 atau 1,25

13. Soal Kecepatan:

Suatu kereta melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Berapa waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 180 km?

Jawaban: 3 jam

14. Soal Logika Gambar:

(Gambar balok yang diputar)

Jawaban: Memilih gambar yang sesuai dengan rotasi balok

15. Soal Analogi:

Pedas : Cabai = Manis : …

Jawaban: Gula

Tes ini menguji seberapa baik seseorang dalam berpikir cepat dan tepat dalam berbagai jenis permasalahan logika dan matematika.

Tes Kepribadian

Tes kepribadian merupakan bagian dari psikotes yang bertujuan untuk menilai karakter, sikap, dan kecenderungan perilaku seseorang.

Tes ini digunakan untuk mengidentifikasi apakah seseorang memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Polri, seperti disiplin, integritas, dan kerja sama tim.

Soal dalam tes ini biasanya berbentuk pernyataan atau pertanyaan yang harus dijawab sesuai dengan karakter dan prinsip pribadi.

Tidak ada jawaban benar atau salah dalam tes kepribadian, tetapi jawaban yang diberikan harus mencerminkan karakter yang stabil dan sesuai dengan tuntutan profesi di kepolisian.

Contoh Soal Tes Kepribadian:

1. Saat menghadapi konflik dengan rekan kerja, yang akan dilakukan adalah …

Jawaban: Mencari solusi bersama untuk menyelesaikan masalah tanpa memperkeruh suasana.

2. Jika diberikan tugas yang sulit dan menantang, maka sikap terbaik adalah …

Jawaban: Mengerjakannya dengan tekun dan mencari cara terbaik untuk menyelesaikannya.

3. Saat melihat seseorang berbuat curang dalam tes, reaksi yang paling sesuai adalah …

Jawaban: Melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

4. Ketika mendapat kritik dari atasan, sikap yang tepat adalah …

Jawaban: Menerima kritik dengan lapang dada dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.

5. Jika ada teman yang terlibat dalam masalah hukum, tindakan yang diambil adalah …

Jawaban: Tidak terlibat dalam perbuatannya dan mendorongnya untuk menyelesaikan masalah sesuai prosedur hukum.

6. Dalam tim, peran yang lebih disukai adalah …

Jawaban: Menyesuaikan diri dengan kebutuhan tim, baik sebagai pemimpin maupun anggota yang mendukung.

7. Jika diminta bekerja dalam kondisi yang penuh tekanan, maka sikap yang paling tepat adalah …

Jawaban: Tetap fokus dan menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin.

8. Saat ada perbedaan pendapat dalam tim, hal yang dilakukan adalah …

Jawaban: Mendengarkan semua pendapat dan mencari solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua pihak.

9. Jika dihadapkan pada situasi yang menuntut keputusan cepat, yang akan dilakukan adalah …

Jawaban: Mempertimbangkan pilihan dengan cepat dan mengambil keputusan yang paling rasional.

10. Saat ada teman yang mengalami kesulitan dalam pekerjaan, maka tindakan yang dilakukan adalah …

Jawaban: Membantu sesuai kemampuan agar pekerjaan dapat selesai dengan baik.

11. Jika suatu tugas harus diselesaikan dalam waktu singkat, maka cara yang dilakukan adalah …

Jawaban: Membuat prioritas dan mengerjakan tugas dengan fokus tanpa menunda-nunda.

12. Ketika diberi tanggung jawab tambahan, maka sikap terbaik adalah …

Jawaban: Menerimanya dengan sikap positif dan berusaha menjalankan tugas dengan sebaik mungkin.

13. Jika mengalami kegagalan dalam suatu tugas, tindakan terbaik adalah …

Jawaban: Mengevaluasi kesalahan dan berusaha memperbaiki di kesempatan berikutnya.

14. Dalam menghadapi seseorang yang sulit diajak kerja sama, langkah yang diambil adalah …

Jawaban: Berkomunikasi dengan baik dan mencari pendekatan yang lebih efektif.

15. Jika menghadapi situasi darurat di mana keputusan cepat harus diambil, maka yang dilakukan adalah …

Jawaban: Mempertimbangkan risiko dan mengambil keputusan yang paling aman dan tepat dalam waktu singkat.

Tes ini mengukur kestabilan emosi, ketahanan terhadap tekanan, serta kesiapan seseorang dalam menjalani tugas-tugas sebagai anggota Polri.

Tes Wartegg

Tes Wartegg merupakan salah satu jenis tes psikologi yang bertujuan untuk mengukur kreativitas, imajinasi, serta cara berpikir seseorang dalam menghadapi situasi tertentu.

Tes ini terdiri dari delapan kotak kecil yang masing-masing berisi pola atau bentuk sederhana yang belum selesai. Peserta diminta untuk melengkapi gambar tersebut sesuai dengan kreativitasnya.

Tes ini digunakan dalam seleksi Polri untuk mengetahui bagaimana seseorang menyelesaikan suatu tugas secara spontan dan bagaimana mereka menghadapi situasi yang tidak terduga.

Hasil dari tes ini akan dianalisis untuk melihat aspek kepribadian, seperti kepemimpinan, kestabilan emosi, dan motivasi kerja.

Contoh Soal Tes Wartegg:

1. Setitik kecil di tengah kotak, bagaimana cara melengkapinya?

Jawaban: Mengubah titik menjadi pusat lingkaran atau matahari menunjukkan kreativitas dan pemikiran terbuka.

2. Segaris melengkung di salah satu sisi kotak, bagaimana cara menyelesaikannya?

Jawaban: Mengembangkan garis menjadi bentuk gelombang atau bunga dapat menunjukkan fleksibilitas berpikir.

3. Segaris diagonal kecil, bagaimana cara melengkapinya?

Jawaban: Mengubahnya menjadi atap rumah atau bagian dari objek lain menunjukkan cara berpikir logis.

4. Dua garis pendek sejajar di bagian tengah kotak, bagaimana cara melengkapinya?

Jawaban: Membuatnya menjadi jendela atau jalan menunjukkan imajinasi yang berkembang.

5. Setengah lingkaran terbuka di salah satu sudut, bagaimana melengkapinya?

Jawaban: Mengubahnya menjadi wajah tersenyum atau objek lain menunjukkan kreativitas dalam menghubungkan bentuk.

6. Sebuah garis tegak lurus di tengah kotak, bagaimana cara menyelesaikannya?

Jawaban: Mengubahnya menjadi pohon atau menara menunjukkan pemikiran simbolis yang kuat.

7. Tiga titik sejajar, bagaimana cara melengkapinya?

Jawaban: Mengembangkan titik menjadi bintang atau objek lain menunjukkan kemampuan dalam menghubungkan pola.

8. Garis horizontal dengan ujung melengkung ke atas, bagaimana melengkapinya?

Jawaban: Menjadikannya sebagai perahu atau objek lainnya menunjukkan cara berpikir fleksibel.

9. Dua garis melintang yang tidak sejajar, bagaimana melengkapinya?

Jawaban: Menghubungkan kedua garis menjadi jalan atau sungai menunjukkan kemampuan dalam menyusun pola berpikir yang terstruktur.

10. Lingkaran kecil di tengah kotak, bagaimana melengkapinya?

Jawaban: Mengubahnya menjadi bola, mata, atau objek lainnya menunjukkan cara berpikir yang imajinatif dan inovatif.

11. Garis putus-putus membentuk setengah lingkaran, bagaimana cara menyelesaikannya?

Jawaban: Melengkapinya menjadi bulan sabit atau kubah menunjukkan kreativitas dan kemampuan melihat gambaran besar.

12. Garis zig-zag kecil di salah satu sudut kotak, bagaimana melengkapinya?

Jawaban: Mengubahnya menjadi kilatan petir atau motif dekoratif menunjukkan fleksibilitas berpikir.

13. Sebuah titik di pojok kotak, bagaimana cara melengkapinya?

Jawaban: Menjadikannya sebagai ujung pensil atau mata burung menunjukkan kreativitas dalam menghubungkan bentuk sederhana menjadi sesuatu yang bermakna.

14. Garis berbentuk setengah lingkaran di tepi kotak, bagaimana cara melengkapinya?

Jawaban: Mengubahnya menjadi senyuman atau objek lainnya menunjukkan sifat optimis dan ekspresi emosional yang stabil.

15. Satu kotak kecil di tengah bidang utama, bagaimana cara menyelesaikannya?

Jawaban: Mengembangkan kotak menjadi jendela atau layar komputer menunjukkan kemampuan berpikir logis dan analitis.

Tes Wartegg ini membantu mengungkap bagaimana seseorang menyelesaikan masalah dan menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.

Dalam seleksi Polri, hasilnya akan dianalisis oleh psikolog untuk menilai pola pikir, kreativitas, serta kepribadian calon anggota.

Jadi, tes ini tidak memiliki jawaban benar atau salah, karena jawabannya adalah berdasarkan pola berpikir dan kreativitas peserta.

Tes Kraepelin/Pauli

Tes Kraepelin atau Pauli adalah tes psikologi yang digunakan untuk mengukur konsentrasi, daya tahan mental, serta ketahanan seseorang dalam menghadapi tekanan kerja.

Tes ini berbentuk deretan angka yang harus dijumlahkan secara cepat dalam waktu terbatas.

Dalam rekrutmen Polri, tes ini digunakan untuk melihat sejauh mana seseorang mampu bekerja dalam situasi yang penuh tekanan dan bagaimana mereka mempertahankan fokus dalam jangka waktu yang lama.

Peserta diharapkan dapat menyelesaikan perhitungan dengan cepat dan akurat.

Contoh Soal Tes Kraepelin/Pauli:

1. 7 + 5 = ?

Jawaban: 12

2. 9 + 3 = ?

Jawaban: 12

3. 6 + 8 = ?

Jawaban: 14

4. 4 + 7 = ?

Jawaban: 11

5. 3 + 9 = ?

Jawaban: 12

6. 5 + 6 = ?

Jawaban: 11

7. 2 + 8 = ?

Jawaban: 10

8. 7 + 4 = ?

Jawaban: 11

9. 6 + 9 = ?

Jawaban: 15

10. 8 + 5 = ?

Jawaban: 13

11. 9 + 6 = ?

Jawaban: 15

12. 4 + 8 = ?

Jawaban: 12

13. 3 + 7 = ?

Jawaban: 10

14. 5 + 9 = ?

Jawaban: 14

15. 2 + 6 = ?

Jawaban: 8

Peserta harus mengerjakan soal sebanyak mungkin dalam waktu yang telah ditentukan. Ketahanan dan akurasi dalam menjumlahkan angka menjadi faktor utama dalam penilaian.

Tes Gambar (BAUM, DAP, dll)

Tes gambar seperti BAUM (menggambar pohon) dan DAP (Draw A Person) bertujuan untuk menilai kepribadian serta kondisi psikologis seseorang melalui gambar yang dibuat.

Dalam seleksi Polri, tes ini digunakan untuk melihat bagaimana calon anggota mengungkapkan dirinya secara simbolis melalui gambar.

Penjelasan Tes Gambar:

- BAUM (Tes Menggambar Pohon)

Peserta diminta untuk menggambar sebuah pohon lengkap dengan batang, cabang, dan daun.

Pohon yang digambar akan dianalisis berdasarkan bentuknya, apakah menunjukkan kestabilan, kekuatan, atau kelemahan mental.

- DAP (Draw A Person atau Menggambar Manusia)

Peserta diminta menggambar sosok manusia lengkap dari kepala hingga kaki.

Bentuk gambar akan menunjukkan bagaimana peserta melihat diri sendiri atau orang lain.

- HTP (House, Tree, Person – Menggambar Rumah, Pohon, dan Orang)

Peserta diminta menggambar rumah, pohon, dan manusia dalam satu sketsa.

Hasilnya dianalisis berdasarkan ukuran, detail, dan ekspresi gambar untuk mengetahui kondisi emosional peserta.

Contoh Soal Tes Gambar:

1. Diminta menggambar pohon yang kokoh dan rindang.

Jawaban: Pohon besar dengan akar kuat dan cabang banyak menunjukkan kepercayaan diri dan stabilitas emosional.

2. Menggambar seseorang yang sedang bekerja.

Jawaban: Gambar yang menunjukkan postur tegap dan ekspresi percaya diri menandakan sikap profesional.

3. Menggambar rumah dengan jendela dan pintu terbuka.

Jawaban: Rumah dengan detail yang rapi menunjukkan keterbukaan dan sikap sosial yang baik.

4. Diminta menggambar orang dengan pakaian lengkap.

Jawaban: Gambar seseorang dengan seragam rapi menandakan disiplin dan kesiapan dalam bekerja.

5. Menggambar seseorang yang sedang bergerak atau melakukan aktivitas.

Jawaban: Menggambarkan seseorang sedang berlari atau bekerja menunjukkan energi dan semangat kerja.

6. Diminta menggambar pohon dengan akar yang kuat.

Jawaban: Pohon dengan akar yang besar dan kuat menunjukkan kestabilan dan ketahanan mental.

7. Menggambar orang dengan ekspresi wajah bahagia.

Jawaban: Ekspresi ceria dalam gambar menunjukkan optimisme dan stabilitas emosional.

8. Diminta menggambar rumah di lingkungan yang nyaman.

Jawaban: Rumah dengan taman dan pohon menunjukkan keseimbangan emosional dan perasaan aman.

9. Menggambar seseorang dengan tangan terbuka.

Jawaban: Gambar dengan tangan terbuka menunjukkan sikap ramah dan keterbukaan terhadap lingkungan sekitar.

10. Menggambar pohon tanpa daun.

Jawaban: Pohon yang kering dan gersang bisa menunjukkan kecemasan atau kurangnya energi dalam kehidupan.

Tes gambar ini memberikan gambaran tentang kondisi psikologis seseorang dan bagaimana mereka menghadapi berbagai situasi.

Dalam seleksi Polri, hasil tes ini akan dipertimbangkan bersama hasil psikotes lainnya untuk menilai kelayakan kandidat.

Itulah contoh soal psikotes Polri 2025 yang mencakup berbagai jenis tes untuk menilai kecerdasan, kepribadian, dan ketahanan mental calon anggota. (Shofia)

Baca Juga: 11 Soal PTS PPKN Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka dan Jawabannya