Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
8 Cerita Bahasa Inggris Pendek yang Menarik dan Mudah Dipahami
20 November 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 11 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu sejalan dengan arti cerita pendek atau cerpen pada laman repository.unpas.ac.id, yakni cerita fiksi berbentuk prosa yang dituliskan secara pendek dan hanya memiliki alur tunggal, sehingga, baik emosi maupun pesan, mudah dimengerti.
Meski pengertian tersebut merujuk pada cerpen bahasa Indonesia, pendekatan struktural yang digunakan dalam cerpen bahasa Inggris pun pada dasarnya serupa. Perbedaan besarnya hanya terletak di penggunaan bahasa serta kaidahnya.
Cerita Bahasa Inggris Pendek
Salah satu kaidah atau grammar bahasa Inggris adalah tenses, yaitu bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Sebagai gambaran, berikut adalah contoh cerita bahasa Inggris pendek (butterflyfields.com dan ourlittlejoys.com):
1. The Bear and Two Friends
One day, two friends were passing through a jungle. Out of a sudden, a bear appeared. One of the two friends quickly climbed the tree nearby. But the second friend did not know how to Climb a Tree. He was startled.
ADVERTISEMENT
The bear slowly approached him. But suddenly, he remembered that the bear did not touch the dead bodies. He lay down breathless and closed his eyes. The bear started to sniff around him and left the place.
Then the first friend came down and asked the second friend what the bear had whispered to his ears. The second friend said, the bear advised him not to make friends with selfish people post.
Seekor Beruang dan Dua Teman
Suatu hari, dua orang teman sedang berjalan melewati hutan. Tiba-tiba, seekor beruang muncul. Salah satu teman cepat-cepat memanjat pohon terdekat. Namun, teman yang kedua tidak tahu bagaimana cara memanjat pohon. Dia terkejut.
ADVERTISEMENT
Beruang itu perlahan mendekatinya. Namun tiba-tiba, dia teringat bahwa beruang tidak menyentuh tubuh yang mati. Dia pun berbaring tanpa bergerak dan menutup matanya. Beruang itu mulai mengendus sekelilingnya dan akhirnya pergi.
Kemudian, teman pertama turun dari pohon dan bertanya kepada teman kedua apa yang dibisikkan beruang ke telinganya. Teman kedua menjawab bahwa beruang itu menyarankan agar dia tidak berteman dengan orang yang egois.
2. The Thirsty Crow
On a summer afternoon, a crow felt thirsty. She looked here and there but could not find a single drop of water. After a long time, she found a pitcher. There were few drops of water inside this, but the crow could not reach that water.
She started to feel more thirsty. She again looked at her surroundings and found some pebbles nearby. So she took the pebbles one by one and started to drop them inside the pitcher. Then the water level started to increase.
ADVERTISEMENT
When she finally dropped all the pebbles, the water level reached her. She drank the water and queen hard thirst.
Seekor Gagak yang Kehausan
Pada suatu sore musim panas, seekor burung gagak merasa kehausan. Dia mencari ke sana kemari, tetapi tidak menemukan setetes pun air. Setelah lama mencari, akhirnya dia menemukan sebuah kendi.
Di dalamnya terdapat beberapa tetes air, tetapi gagak tidak bisa menjangkaunya. Dia mulai merasa semakin haus. Kemudian, dia melihat beberapa kerikil di sekitarnya. Gagak itu mengambil kerikil satu per satu dan mulai menjatuhkannya ke dalam kendi.
Perlahan, permukaan air mulai naik. Ketika akhirnya dia menjatuhkan semua kerikil, permukaan air cukup tinggi untuk dijangkau. Gagak itu meminum air dan menghilangkan rasa hausnya.
3. The Boy Who Cried Wolf
ADVERTISEMENT
Once upon a time, there lived a boy in a village. He was naughty and always caused trouble for the villagers. One day, he failed bored. To make the villagers, he started to cry "Wolf! Wolf! Save me."
When the villagers rushed towards him, he started to laugh at them. He repeated the same. Again the people came. When they found the Boy was joking, they got angry and scolded him.
But the next day, the Wolf came. He started to cry, "Wolf! Wolf! Please save me." But this time, people thought he was joking and none helped him.
Anak Laki-Laki yang Berteriak “Serigala”
Dahulu kala, ada seorang anak laki-laki yang tinggal di sebuah desa. Dia nakal dan selalu menimbulkan masalah bagi penduduk desa. Suatu hari, dia merasa bosan. Untuk membuat penduduk desa panik, dia mulai berteriak, "Serigala! Serigala! Tolong saya!"
ADVERTISEMENT
Ketika para penduduk desa berlari menuju dirinya, dia malah tertawa mengejek mereka. Dia mengulanginya lagi. Sekali lagi, orang-orang datang. Ketika mereka menemukan bahwa anak itu hanya bercanda, mereka kesal dan memarahinya.
Namun, keesokan harinya, serigala datang. Anak itu kembali berteriak, "Serigala! Serigala! Tolong saya!" Tetapi kali ini, orang-orang mengira dia sedang bercanda, dan tidak ada yang membantunya.
4. The Honest Woodcutter
One day, a woodcutter went to a forest to cut wood. When he was cutting a tree near the river, suddenly his axe fell into the river. It was his only tool to make his living. He sat near the river and started to cry.
God noticed this and appeared there. He asked the woodcutter, "Why are you crying?" The Woodcutter replied, "I've lost my axe." Then God showed him a golden axe and asked questions, “Is this your axe?” Woodcutter replied no.
ADVERTISEMENT
Then God showed him a silver axe and asked, “Is this yours?” He again replied no. Finally, God showed him his wooden axe. The woodcutter smiled and said, “Yes. It is my axe.” God was pleased with his honesty. He gifted him all three axes.
Seorang Penebang Kayu yang Jujur
Suatu hari, seorang penebang kayu pergi ke hutan untuk menebang pohon. Ketika dia sedang menebang pohon di dekat sungai, tiba-tiba kapaknya jatuh ke dalam sungai. Itu adalah satu-satunya alat yang dia miliki untuk mencari nafkah.
Dia duduk di dekat sungai dan mulai menangis. Tuhan melihatnya dan muncul di sana. Dia bertanya kepada penebang kayu, "Mengapa kamu menangis?" Penebang kayu menjawab, "Saya telah kehilangan kapak saya."
ADVERTISEMENT
Lalu Tuhan menunjukkan kapak emas dan bertanya, "Apakah ini kapakmu?" Penebang kayu menjawab tidak. Kemudian Tuhan menunjukkan kapak perak dan bertanya, "Apakah ini milikmu?" Penebang kayu kembali menjawab tidak.
Akhirnya, Tuhan menunjukkan kapaknya yang terbuat dari kayu. Penebang kayu tersenyum dan berkata, "Ya, ini kapak saya." Tuhan senang dengan kejujurannya dan memberikan kepadanya ketiga kapak tersebut.
5. Elephant and Friends
A lonely elephant was looking for friends in the forest. The monkey declined to be the elephant’s friend because the elephant could not swing in the trees. The rabbit turned the elephant because it was too big to fit in the burrow.
The frog refused to be the elephant’s friend because it could not jump. Every other animal said no to the poor elephant. The next day, all the animals in the forest were running away in fear. The elephant stopped a bear who said that the tiger was attacking them all.
ADVERTISEMENT
The elephant nicely asked the tiger to stop, but the tiger told the elephant to stay out of the way. The elephant proceeded to kick the tiger and scare it away. Thus, the other animals then realised that the elephant was the perfect size to be their friend.
Gajah dan Teman-Teman
Seekor gajah yang kesepian sedang mencari teman di hutan. Monyet menolak menjadi teman gajah karena gajah tidak bisa bergelayut di pohon. Kelinci menolak gajah karena tubuhnya terlalu besar untuk masuk ke dalam liang.
Katak juga menolak menjadi teman gajah karena gajah tidak bisa melompat. Setiap hewan lain berkata tidak pada gajah yang malang itu. Keesokan harinya, semua hewan di hutan berlari ketakutan.
ADVERTISEMENT
Gajah menghentikan seekor beruang yang mengatakan bahwa harimau sedang menyerang mereka semua. Gajah dengan baik hati meminta harimau untuk berhenti, tetapi harimau menyuruh gajah untuk menjauh.
Gajah kemudian menendang harimau dan mengusirnya. Dari sana, semua hewan kemudian menyadari bahwa gajah adalah teman yang sempurna karena ukurannya yang besar.
6. The Ant and the Grasshopper
In a certain place, there lived an ant and a grasshopper. The ant was a hard worker, but the grasshopper was lazy. In summer days, the ant carried the food and saved for the future. When the winter came, the grasshopper asked the ant for some food.
Then the ant asked, “What were you doing in summer instead of collecting the food?" The grasshopper said, "I was singing in the beautiful summer." The ant replied, "I have enough only for my family and me. Now go and dance in the winter."
ADVERTISEMENT
Seekor Semut dan Seekor Belalang
Di suatu tempat, ada seekor semut dan seekor belalang. Semut adalah pekerja keras, sementara belalang adalah pemalas. Pada hari-hari musim panas, semut mengumpulkan makanan dan menyimpannya untuk masa depan.
Ketika musim dingin datang, belalang meminta makanan kepada semut. Lalu semut bertanya, "Apa yang kamu lakukan di musim panas, bukannya mengumpulkan makanan?" Belalang menjawab, "Aku bernyanyi di musim panas yang indah."
Semut pun menjawab, "Saya hanya punya cukup makanan untuk keluarga saya dan saya. Sekarang, pergilah dan menari di musim dingin."
7. The Miser and His Gold
Once, there was a miser who would hide all his gold under the stones in his garden. He never spent his gold, and without fail, he would count his coins before going to bed every day.
ADVERTISEMENT
One day, a thief spotted him counting his coins. After the miser went to sleep, the thief stole all the gold. The next day, the miser saw that all his gold was missing and started wailing.
His neighbours came running and asked him what had happened. The neighbours asked him why he didn’t keep the gold in the house since it would be easy to access inside. The mise revealed he never planned on spending the gold.
The neighbours told him he might as well save his stones, as the unused gold was just as useless.
Si Kikir dan Emasnya
Dahulu, ada seorang kikir yang menyembunyikan semua emasnya di bawah batu-batu di tamannya. Dia tidak pernah menghabiskan emasnya, dan setiap malam, dia selalu menghitung koin-koinnya sebelum tidur.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, seorang pencuri melihatnya sedang menghitung koin-koinnya. Setelah si kikir tidur, pencuri itu mencuri semua emasnya. Keesokan harinya, si kikir melihat bahwa semua emasnya hilang dan mulai meratap.
Para tetangganya datang berlari dan bertanya apa yang terjadi. Mereka bertanya mengapa dia tidak menyimpan emas itu di rumah, karena itu akan lebih mudah diakses. Si kikir mengungkapkan bahwa dia tidak pernah berniat untuk menghabiskan emas itu.
Tetangganya memberi tahu bahwa sebaiknya dia menyimpan batu-batu itu saja, karena emas yang tidak digunakan sama saja tidak berguna.
8. The Stork and the Crab
There once was an old stork who could not catch fish anymore. As he grew hungrier, he devised a plan. He told the fish in the tank that the farmers would soon empty out the tank and grow crops there.
ADVERTISEMENT
He offered to take the distressed fish to a bigger tank further away. The fish happily agreed, but the stork would take them to a rock and kill them. There was also a crab in the tank who wished to be saved.
The stork, thinking he could try some new food, agreed to take him. However, the crab quickly noticed the fish bones on the rock. He immediately dug his claws into the stork’s neck and killed him. He then went back to the old tank and informed the other fish.
Bangau dan Kepiting
Dahulu ada seekor bangau tua yang tidak bisa lagi menangkap ikan. Karena ia semakin lapar, dia merencanakan sebuah akal. Dia memberitahu ikan-ikan di kolam bahwa petani akan segera mengosongkan kolam dan menanam tanaman di sana.
ADVERTISEMENT
Dia menawarkan untuk membawa ikan-ikan yang cemas itu ke kolam yang lebih besar di tempat yang lebih jauh. Ikan-ikan itu dengan senang hati setuju, namun bangau itu akan membawa mereka ke sebuah batu dan membunuh mereka.
Di dalam kolam itu juga ada seekor kepiting yang ingin diselamatkan. Bangau, yang berpikir ingin mencoba makanan baru, setuju untuk membawanya juga. Namun, kepiting dengan cepat melihat tulang ikan di batu tersebut.
Dia segera mencengkeram leher bangau dengan cakar-cakarnya dan membunuhnya. Setelah itu, kepiting kembali ke kolam lama dan memberitahu ikan-ikan lainnya.
Itulah deretan cerita bahasa Inggris pendek dengan plot yang menarik dan mudah dipahami beserta terjemahannya. Semoga ulasan tersebut dapat menjadi wawasan serta referensi bagi pembaca yang sedang belajar dan membutuhkan ide cerita. (NF)
ADVERTISEMENT