8 Ciri-Ciri Makhluk Hidup: Bernapas hingga Mengeluarkan Zat Sisa

Ciri-ciri makhluk hidup menjadi karakteristik pembeda antara makhluk tersebut dan makhluk lainnya. Foto: Unsplash.com

Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri makhluk hidup menjadi karakteristik pembeda antara makhluk tersebut dan makhluk lainnya.

Makhluk hidup secara sederhana dapat diartikan sebagai organisme yang dapat berkembang biak dan dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

Selain dua hal tersebut, terdapat ciri-ciri lain yang dimiliki makhluk hidup. Artikel ini akan membahas secara rinci ciri-ciri dari makhluk hidup. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Makhluk Hidup?

Apa itu makhluk hidup? Makhluk hidup merupakan makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan untuk berevolusi atau mengalami perkembangan bentuk hidup. Foto: Unsplash.com

Menurut Bramianto Setiawan, S.Pd., dkk karya Ilmu Alamiah Dasar, pengertian makhluk hidup merupakan makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan untuk berevolusi atau mengalami perkembangan bentuk hidup.

Hal tersebut didasarkan pada bukti sisa-sisa fosil yang masih ditemukan hingga saat ini. Makhluk hidup terdiri dari berbagai jenis, mulai dari bakteri, tumbuhan, hewan, hingga manusia.

Selain itu, makhluk hidup juga dapat diartikan sebagai makhluk yang memiliki kemampuan bertahan hidup yang bervariasi. Kemampuan ini ditentukan oleh faktor adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan.

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, makhluk hidup memiliki sejumlah ciri-ciri atau karakteristik tertentu. Dikutip dari buku Konsep Dasar IPA di SD karya Dra. Krisna Iryani, M. Si., dkk, berikut adalah ciri-ciri dari makhluk hidup.

1. Bernapas

Ciri pertama yang ditunjukkan makhluk hidup dan tidak dilakukan oleh makhluk tak hidup adalah bernapas. Semua makhluk yang dikategorikan sebagai makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan melakukan proses ini.

Makhluk hidup sendiri melangsungkan proses pernapasan setiap waktu mulai dari siang dan malam selama makhluk tersebut masih hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan oksigen dari lingkungannya dan mengeluarkan karbon dioksida serta uap air ke dalam lingkungannya.

Oksigen merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup yang dimanfaatkan dalam proses pembakaran atau oksidasi. Dengan adanya zat tersebut, setiap makhluk hidup akan memiliki energi untuk melakukan berbagai macam aktivitas.

Proses pembakaran ini dikenal juga sebagai pernapasan sel karena proses tersebut berlangsung di dalam sel. Namun, tak semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk melakukan pernapasan sel.

2. Memerlukan Makanan

Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Foto: Unsplash.com

Makanan adalah segala bahan yang masuk ke dalam tubuh yang membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberikan tenaga, atau mengatur semua proses dalam tubuh.

Oleh sebab itu, makhluk hidup sangat membutuhkan makanan. Makanan diperlukan oleh makhluk hidup untuk sumber tenaga, untuk tumbuh kembang, dan untuk mengganti sel-sel yang telah rusak.

Selain itu, makanan juga diperlukan sebagai sumber zat, seperti vitamin dan mineral yang dapat menjaga keseimbangan tubuh.

Makanan diubah menjadi zat-zat yang diperlukan tubuh setelah melalui proses biologi dan kimiawi. Sebagian dari zat makanan tersebut, kemudian melalui proses pembakaran diubah menjadi energi.

Berdasarkan proses menghasilkan makanan, organisme dibagi menjadi dua, yakni autotrof dan heterotrof. Berikut penjelasannya:

3. Berkembang Biak

Makhluk hidup adalah makhluk yang dapat berkembang biak untuk menghindari kepunahan spesiesnya melalui berbagai macam proses perkembangbiakan.

Perkembangbiakan adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru sebagai keturunannya, guna mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya .

Secara umum, proses perkembangbiakan makhluk hidup terbagi menjadi dua jenis, yakni secara generatif ataupun vegetatif. Kedua proses perkembangbiakan ini banyak dilakukan oleh hewan maupun tumbuhan.

4. Tumbuh dan Berkembang

Salah satu ciri lain dari makhluk hidup adalah makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang. Foto: Unsplash.com

Salah satu ciri lain dari makhluk hidup adalah makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang. Artinya, suatu organisme akan beranjak dari ukuran kecil hingga akhirnya tumbuh menjadi dewasa dan menua.

Proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dilakukan secara alami yang dibantu oleh makanan yang dikonsumsinya. Dua proses ini memiliki perbedaan pada hewan dan tumbuhan.

Proses tumbuh dan kembang hewan dibagi menjadi dua fase, yakni fase embrionik dan pascaembrionik. Fase embrionik adalah fase sebelum individu baru lahir atau menetas, sedangkan pascaembrionik adalah fase yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa.

Pada tumbuhan, proses pertumbuhan dan perkembangannya dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna.

5. Bergerak

Bergerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Makhluk hidup, seperti hewan dan manusia memiliki sistem gerak pada tubuhnya.

Sistem gerak pada hewan dan manusia dibantu oleh adanya kerja otot dan tulang serta otak yang mengendalikan segala gerakan tersebut. Berbeda dengan hewan dan manusia, tumbuhan dapat bergerak karena beraksi terhadap lingkungan sekitarnya.

Di samping itu, jika dibandingkan dengan gerak yang dihasilkan oleh hewan dan manusia, gerak yang terjadi pada tumbuhan pun hanya terjadi pada beberapa bagiannya saja, yaitu terbatas.

6. Peka dan Memberikan Respons terhadap Rangsangan

Hal lain yang membedakan makhluk hidup dari makhluk tak hidup adalah kemampuan menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang.

Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan dalam bentuk gerak. Gerak tumbuh, gerak sebagian tubuh ataupun gerak berpindah tempat.

Manusia dan hewan yang memiliki sistem saraf yang membuat kedua makhluk tersebut sangat peka terhadap bunyi, cahaya, rasa, sentuhan, bau, dan lain-lain.

Berbeda dengan manusia dan hewan, tumbuhan memiliki respons dalam rangka menanggapi rangsangan, berupa adanya cahaya matahari, gaya gravitasi bumi, sentuhan, keberadaan zat kimia dan air.

7. Mampu Beradaptasi

Makhluk hidup adalah makhluk yang dapat melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi sendiri merupakan proses penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan yang baru.

Bentuk dari adaptasi juga dapat berupa perubahan diri makhluk hidup (fungsi, atau struktur) agar sesuai atau dapat bertahan dalam kondisi lingkungannya.

Proses adaptasi dilakukan oleh makhluk hidup agar dapat menjaga keseimbangan tubuh hingga untuk bertahan hidup. Artinya, makhluk hidup yang tak dapat beradaptasi di suatu tempat harus mencari tempat lain demi kelangsungan hidupnya.

8. Mengeluarkan Zat Sisa

Ciri lain dari makhluk hidup adalah dapat mengeluarkan zat sisa yang dihasilkan oleh proses pembakaran dan metabolisme dalam tubuh. Contoh zat sisa yang dimaksud adalah urine dan keringat.

Zat sisa perlu dikeluarkan ataupun dibuang dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh. Proses pengeluaran zat sisa pada hewan dan manusia disebut sebagai ekskresi.

Selain keringat, urine, atau kotoran, zat sisa pada proses oksidasi antara lain uap air dan karbon dioksida. Zat sisa ini dikeluarkan melalui alat pernapasan.

Zat sisa berupa uap air dan karbon dioksida dikeluarkan oleh paru-paru untuk manusia dan insang pada hewan sekelompok ikan, sedangkan tumbuhan mengeluarkan zat tersebut melalui proses respirasi, transpirasi, dan gutasi.

Pada proses respirasi tumbuhan mengeluarkan karbon dioksida, sedangkan fotosintesis dikeluarkan oksigen.

(SAI)