Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
8 Dalil tentang Zakat dalam Al-Quran dan Hadis
21 Maret 2024 14:44 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Zakat adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan umat Islam. Dalil tentang zakat dapat dilihat dalam berbagai surat Al-Quran dan sejumlah hadis. Ibadah ini merupakan suatu kewajiban yang diperintahkan Allah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya membahas dalil tentang zakat, artikel ini juga akan menjelaskan jenis-jenis zakat dan hikmah mengeluarkan zakat bagi umat Islam. Simaklah materinya pada uraian berikut ini.
Dalil tentang Zakat dalam Al-Quran
Zakat adalah amalan untuk memberikan harta dengan jumlah kadar tertentu pada orang yang berhak menerimanya menurut syariat Islam. Zakat merupakan konsep ajaran Islam yang didasarkan pada Al-Quran dan sunah Rasul.
Mengutip buku berjudul Pengantar Hukum Zakat & Wakaf tulisan Elsbeth Bauer, dalil tentang zakat dalam Al-Quran tercantum pada surat-surat berikut.
1. Surat At-Taubah ayat 103
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
ADVERTISEMENT
2. Surat Al Baqarah ayat 43
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ
Artinya: "Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk."
3. Surat Adz-Dzariyat ayat 19
وَفِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِ
Artinya: "Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta."
4. Surat: al Baqarah ayat 267
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji."
ADVERTISEMENT
5. Surat Al-Baqarah ayat 277
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Artinya: "Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
Dalil tentang Zakat dalam Hadis
Masih dari sumber yang sama, dalil tentang zakat juga dijelaskan kembali oleh Rasulullah SAW dalam beberapa riwayat hadis. Berikut daftarnya.
1. Hadis Bukhari dan Muslim
Dari Abu Hurairah ra, saat Rasulullah sedang bersama para sahabat, datang seorang laki-laki dan bertanya. “Wahai Rasulullah apakah Islam itu?”
Nabi SAW menjawab, “Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, dan engkau dirikan salat wajib, engkau tunaikan zakat yang difardhukan, dan berpuasa di bulan Ramadan.”
ADVERTISEMENT
2. Hadis Muslim tentang Rukun Islam
Rasulullah SAW bersabda, “Islam didirikan atas lima sendi, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah dan berpuasa di bulan Ramadan.”
3. Hadist Thabrani
Rasulullah SAW bersabda, “Bila suatu kaum enggan mengeluarkan zakat, Allah akan menguji mereka dengan bertahun-tahun kekeringan dan kelaparan."
4. Hadist Al Bazar dan Baihaqi
Rasulullah SAW bersabda, “Bila zakat bercampur dengan harta lain maka ia akan merusak harta itu.”
Apabila diperhatikan dari dalil tentang zakat di atas, amalan tersebut selalu diiringi dengan kata salat. Maka, dapat disimpulkan bahwa zakat menjadi amalan wajib yang sama pentingnya dengan salat.
Bahkan, amalan ini termasuk dalam salah satu rukun Islam. Sehingga, bila ditinggalkan menyebabkan batalnya status seorang muslim menjadi mukmin yang baik.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Zakat
Mengutip laman baznas.go.id, zakat dalam Islam dibedakan menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Kedua jenis zakat tersebut memiliki bentuk dan takaran yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan sebelum salat Idul Fitri. Jenis zakat ini berupa bahan makanan pokok yang disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Ukuran zakat fitrah adalah 2,5kg atau 3,5liter per orang.
2. Zakat Mal
Zakat mal adalah jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memiliki harta melebihi nisab atau batas minimal. Zakat mal diberikan setelah mencapai haul atau masa kepemilikan selama satu tahun hijriah.
ADVERTISEMENT
Jenis zakat ini berlaku untuk harta yang dimiliki seperti uang, emas, perak, ternak, hasil pertanian, perdagangan, profesi, dan sebagainya. Besaran zakat mal bervariasi tergantung jenis hartanya, mulai dari 2,5% hingga 20%.
Hikmah Mengeluarkan Zakat
Zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan manusia. Amalan ini mengandung beragam hikmah yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, maupun hubungan manusia dengan sesama.
Mengutip laman kemenag.go.id, berikut hikmah mengeluarkan zakat bagi umat muslim.
1. Menyucikan Diri dan Harta yang Dimiliki
Zakat membantu menyucikan diri seorang muslim dari dosa, memurnikan jiwa, dan menumbuhkan akhlak mulia. Seorang muslim yang membayar zakat demi ridho Allah SWT akan mendapat ketenangan batin karena terbebas dari kewajiban yang diperintahkan.
2. Menolong Kaum yang Lemah
Zakat dapat menolong kaum yang lemah untuk memenuhi kebutuhan pokok. Dengan begitu, kaum tersebut dapat melaksanakan kewajiban terhadap Allah SWT. Golongan penerima zakat, yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Menghilangkan Penyakit Hati
Zakat dapat menghilangkan penyakit hati seperti iri dan dengki. Biasanya, penyakit ini muncul saat melihat orang-orang sekitar yang penuh kemewahan, sedangkan ia sendiri tak punya apa-apa dan tak ada uluran tangan dari mereka yang kaya kepada yang miskin.
4. Membantu Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Zakat membantu mewujudkan keseimbangan dalam distribusi kepemilikan harta serta keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat. Dengan penyaluran zakat yang tepat, kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dengan mudah.
Kesejahteraan masyarakat ditandai dengan kerukunan dan keharmonisan antar sesama. Sehingga, dalam setiap individu masyarakat tersebut tercipta ketentraman dan kedamaian lahir dan batin.
(IPT)