Konten dari Pengguna

8 Fungsi Fakta dalam Berita yang Perlu Diperhatikan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 Februari 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi fakta dalam berita. Foto: Obi - @pixel8propix/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi fakta dalam berita. Foto: Obi - @pixel8propix/Unsplash
ADVERTISEMENT
Salah satu syarat dari membuat berita adalah harus berdasarkan fakta. Hal itu karena fungsi fakta dalam berita sangat penting karena terkait informasi mengenai kejadian atau peristiwa.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan dan benar-benar terjadi. Artinya, berita harus disampaikan berdasarkan peristiwa atau keadaan yang sebenarnya.
Artikel ini akan membahas fungsi fakta dalam berita, sehingga berita memiliki peran sebagaimana mestinya.

Fungsi Fakta dalam Berita

Ilustrasi fakta dalam berita. Foto: Roman Kraft/Unsplash
Fakta dalam berita memiliki fungsi yang cukup penting. Apabila berita tak berdasarkan fakta, informasi yang disajikan menjadi tak valid.
Mengutip Makalah Fakta dan Nilai Berita oleh Revina Ananda Isnaini, Universitas Balikpapan, pada 2023, berikut ini fungsi fakta dalam berita yang perlu diketahui:

1. Menguatkan Data Pendukung

Berita harus memuat berbagai fakta dan data untuk menjadikannya layak dan valid. Fakta dan data yang disajikan dalam berita adalah dua hal yang saling terkait satu sama lain, serta saling menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan data dan fakta, wartawan harus mencari sumber informasi yang dapat dipercaya. Wartawan juga harus mencari saksi kunci. Tanpa adanya saksi kunci, informasi dalam berita tersebut dapat dianggap opini.

2. Meyakinkan Pembaca

Pembaca berita adalah orang yang punya keinginan untuk mengetahui perkembangan informasi. Agar meyakinkan pembaca, berita yang disajikan harus berdasarkan fakta yang terjadi.

3. Memberikan Informasi yang Akurat

Fakta dalam berita dapat memberikan informasi yang akurat, yaitu informasi yang dibutuhkan pembaca dan menggambarkan keadaan atau peristiwa dengan sebenar-benarnya.

4. Berita Dapat Dipertanggungjawabkan

Fakta bisa membuat berita yang disampaikan menjadi dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu akan menambah jumlah pembaca, pendengar, ataupun penikmat berita dalam berbagai media.
Berita dapat dipertanggungjawabkan artinya ada jaminan bahwa berita tersebut dibuat dan disampaikan berdasarkan fakta sebenarnya, bukan karangan. Beberapa hal yang harus dipertanggungjawabkan dalam berita adalah sumber informasi, cara penyampaian dan penulisan, serta peristiwa terkait.
ADVERTISEMENT

5. Berita Dapat Disampaikan Secara Utuh

Dengan adanya fakta yang lengkap, berita dapat disampaikan secara utuh, tidak setengah-setengah. Sehingga, pembaca atau penikmat berita bisa meyakini berita tersebut.
Menyampaikan berita secara utuh artinya tak melebih-lebihkan atau mengurangi apa yang terjadi sebenarnya. Dengan kata lain, berita harus sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Jika tidak, informasi tersebut tak bisa tersampaikan secara utuh kepada pembaca dan menjadi kurang meyakinkan.

6. Tidak Memihak

Fakta dalam berita membuat berita yang disampaikan tak memihak siapa pun. Hal ini karena berita berdasarkan apa yang terjadi.
Namun, berita yang tak memihak harus memiliki berbagai unsur berita dan data-data valid yang bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini bertujuan agar pembaca tak ikut memihak pihak-pihak yang diberitakan.
ADVERTISEMENT

7. Mempertegas Fungsi Berita Sebenarnya

Kemudian, fakta dalam berita bertujuan untuk mempertegas berita, yaitu menyampaikan informasi. Apabila informasi sudah sesuai fakta yang ada di lapangan, berita bisa dipercaya pembaca.

8. Menambah Nilai Berita

Fungsi selanjutnya adalah dapat menambah nilai berita. Semakin tinggi nilai dari sebuah berita, maka berita tersebut semakin dapat dipercaya. Begitu pula sebaliknya, apabila nilainya rendah maka berita tersebut dapat dianggap hoaks.

Kriteria Nilai Berita

Ilustrasi berita. Foto: Matthew Guay/Unsplash
Nilai berita adalah acuan yang dapat digunakan wartawan atau media untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Sementara itu, kriteria mengenai nilai berita adalah patokan penting bagi wartawan agar mudah mendeteksi peristiwa yang perlu atau tidak untuk diliput.
ADVERTISEMENT
Menurut buku News Reporting and Editing oleh Brian S. Brook, dkk., pada 1980, terdapat sembilan kriteria nilai berikut. Berikut uraiannya:

1. Keluarbiasaan

Berita yang luar biasa adalah berita dengan peristiwa yang tak biasa terjadi di masyarakat. Umumnya, masyarakat cenderung ingin tahu tentang segala hal yang unik dan aneh atau sesuatu yang belum pernah ditemui di kehidupan sehari-hari.
Contoh berita luar biasa adalah seorang wanita yang melahirkan bayi kembar lima.

2. Kebaharuan

Kebaharuan adalah segala hal yang terbaru. Berita ini harus segera terbit karena peristiwa yang terjadi di kehidupan akan berbeda-beda setiap harinya.

3. Akibat

Akibat adalah segala sesuatu yang berdampak luas pada masyarakat. Sebuah peristiwa yang tak menimbulkan dampak dalam kehidupan masyarakat tak bisa dijadikan berita. Misalnya, berita tentang kenaikan harga cabai tentu akan berdampak pada kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT

4. Aktual

Aktual adalah peristiwa yang sedang terjadi dan betul-betul terjadi. Berita aktual umumnya banyak dibicarakan orang. Ada tiga kategori berita aktual, yakni:

5. Kedekatan

Kedekatan di sini dapat mengacu pada kedekatan psikologis atau geografis. Kedekatan psikologis dalam sebuah berita artinya adanya keterikatan budaya, pikiran, dan peristiwa antara berita dan pembaca.
ADVERTISEMENT
Sementara, kedekatan geografis menunjukkan bahwa berita tersebut terjadi di sekitar tempat tinggal. Semakin dekat berita dengan domisili pembaca, semakin tertarik pembaca untuk mengikuti berita tersebut.

6. Informasi

Informasi dalam sebuah berita adalah segala hal yang dapat menghilangkan ketidakpastian. Informasi yang disampaikan dalam berita harus memberikan banyak manfaat kepada publik, sehingga patut untuk mendapatkan perhatian media. Misalnya, informasi tentang kenaikan harga BBM.

7. Konflik

Konflik dalam sebuah berita bisa berarti segala sesuatu yang mengandung unsur dimensi pertentangan. Konflik atau pertentangan adalah salah satu sumber berita yang tak pernah habis pembaca.

8. Orang Penting

Orang penting dalam berita adalah orang-orang ternama, termasuk selebriti, pejabat, dan lainnya. Hampir segala sesuatu yang berkaitan dengan orang penting dapat diberitakan, misalnya seorang artis yang mendatangi sebuah acara.
ADVERTISEMENT

9. Kejutan

Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, di luar dugaan, di luar perkiraan, dan tak diketahui sebelumnya. Misalnya, atlet yang diprediksi akan mendapatkan medali perak, justru mendapatkan medali emas. Hal seperti ini akan menarik banyak pembaca.

Jenis-Jenis Berita

Ilustrasi berita. Foto: AbsolutVision/Unsplash
Ada lima jenis berita yang biasa ditemukan di berbagai media. Merangkum sebuah sumber, berikut ini daftarnya:

1. Straight News

Straight news atau berita langsung adalah jenis berita yang ditulis secara singkat, lugas, dan langsung. Sebagian besar halaman depan surat kabar atau yang biasa disebut berita utama (headline) adalah berita jenis ini.

2. Depth News

Depth news atau berita mendalam adalah jenis berita yang ditulis dan dikembangkan secara mendalam. Depth news bisa berisi pengembangan dari berita langsung berupa fakta-fakta yang lebih lengkap dan utuh.
ADVERTISEMENT

3. Investigation News

Investigation news adalah berita yang dikembangkan berdasarkan penyelidikan dan penelitian dari berbagai sumber yang bisa dipercaya.

4. Interpretative News

Interpretative news adalah pengembangan berita melalui pendapat atau penilaian dari wartawan yang melaporkan. Meskipun begitu, wartawan harus melaporkan sesuai fakta yang terjadi di lapangan.

5. Opinion News

Opinion news atau berita opini berisi pendapat seseorang. Tak semua orang bisa dijadikan narasumber untuk jenis berita ini.
Umumnya, penulis berita jenis ini adalah para ahli, cendekiawan, dan pejabat. Meskipun begitu, berita yang disampaikan harus sesuai fakta dan berdasarkan peristiwa yang terjadi.

Struktur Menulis Berita

Ilustrasi berita. Foto: Annie Spratt/Unsplash
Menyadur ditsmp.kemdikbud.go.id, berikut ini struktur yang umumnya digunakan untuk menulis berita:

1. Kepala Berita

Kepala berita berisi pembukaan singkat tetapi menarik. Kepala berita harus berisi gambaran dari berita dan mengandung unsur-unsur 5W+1H (what, where, when, who, why, dan how).
ADVERTISEMENT

2. Badan Berita

Badan berita adalah pengembangan berita yang telah disajikan dalam kepala berita. Badan berita berisi informasi lebih lanjut dan berkonteks.

3. Ekor Berita

Terakhir, ekor berita yang merupakan penutup berita. Isi dari ekor berita adalah kesimpulan dari keseluruhan berita.
(NSF)